< Mathayo 26 >
1 Yesu alipomaliza kusema hayo yote, akawaambia wanafunzi wake,
Sesudah Yesus selesai mengajarkan semua hal itu, Dia berkata kepada kami murid-murid-Nya,
2 “Kama mnavyojua, baada ya siku mbili itakuwa Pasaka, naye Mwana wa Adamu atasalitiwa ili asulubiwe.”
“Kalian tahu bahwa dua hari lagi akan ada perayaan Paskah. Saat itulah Aku, Sang Anak Adam, akan diserahkan kepada musuh-musuh-Ku untuk disalibkan.”
3 Basi viongozi wa makuhani na wazee wa watu wakakusanyika katika jumba la utawala la kuhani mkuu, jina lake Kayafa.
Sementara itu, para imam kepala dan tua-tua Yahudi berkumpul di istana Kayafas, yang adalah imam besar.
4 Wakafanya shauri ili kumkamata Yesu kwa siri na kumuua.
Mereka bersekongkol untuk menangkap Yesus dan membunuh-Nya.
5 Lakini wakasema, “Isiwe wakati wa Sikukuu, kusitokee ghasia miongoni mwa watu.”
Tetapi kata mereka, “Jangan menangkap dia pada waktu perayaan Paskah, karena berbahaya kalau sampai terjadi kerusuhan antara kita dengan orang banyak yang menjadi pengikutnya.”
6 Yesu alikuwa Bethania nyumbani mwa Simoni aliyekuwa na ukoma,
Waktu Yesus dan kami murid-murid-Nya berada di kampung Betania dan sedang makan di rumah Simon yang juga disebut Si Borok, seorang perempuan datang membawa sebotol minyak wangi yang sangat mahal. Dia mendekati meja di mana Yesus makan dan menuangkan minyak itu ke atas kepala-Nya. Melihat hal itu, kami menjadi marah dan berkata, “Itu pemborosan besar!
7 naye mwanamke mmoja akamjia akiwa na chupa ya marhamu yenye manukato ya thamani kubwa; akayamimina kichwani mwa Yesu alipokuwa ameketi mezani kula chakula.
8 Lakini wanafunzi wake walipoona hayo wakakasirika, wakasema, “Upotevu huu wote ni wa nini?
9 Manukato haya yangeuzwa kwa bei kubwa, na fedha hizo wakapewa maskini.”
Minyak itu bisa dijual mahal, lalu uangnya dapat kita bagi-bagikan kepada orang miskin!”
10 Yesu, akijua jambo hili, akawaambia, “Mbona mnamsumbua huyu mwanamke? Yeye amenitendea jambo zuri sana.
Tetapi Yesus mengetahui apa yang kami katakan, lalu Dia berkata kepada kami, “Kalian tidak usah menegur perempuan ini. Dia sudah melakukan hal yang indah bagi-Ku.
11 Maskini mtakuwa nao siku zote, lakini mimi hamtakuwa nami siku zote.
Kesempatan untuk menolong orang miskin selalu ada, tetapi Aku tidak akan selalu ada bersama kalian.
12 Alipomiminia haya manukato kwenye mwili wangu, amefanya hivyo ili kuniandaa kwa ajili ya maziko yangu.
Sebenarnya dengan meminyaki kepala-Ku, dia sudah mempersiapkan tubuh-Ku untuk dikuburkan.
13 Amin, nawaambia, mahali popote ulimwenguni ambapo hii Injili itahubiriwa, jambo hili alilolitenda huyu mwanamke litatajwa pia kwa ukumbusho wake.”
Aku menegaskan kepadamu: Selama Kabar Baik tentang Aku disebarkan ke seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan ini bagi-Ku akan terus diceritakan, sehingga orang akan selalu mengingat dia.”
14 Kisha mmojawapo wa wale kumi na wawili, aitwaye Yuda Iskariote, alikwenda kwa viongozi wa makuhani
Lalu Yudas yang berasal dari desa Kariot, salah satu dari kami kedua belas murid-Nya, pergi menemui imam-imam kepala
15 na kuuliza, “Mtanipa nini nikimtia Yesu mikononi mwenu?” Wakamlipa vipande thelathini vya fedha.
dan bertanya, “Apa yang akan kalian berikan kepada saya kalau saya menyerahkan Yesus kepada kalian?” Lalu mereka memberikan tiga puluh keping uang perak kepadanya.
16 Tangu wakati huo Yuda akawa anatafuta wakati uliofaa wa kumsaliti Yesu.
Maka mulai saat itu, Yudas mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
17 Siku ya kwanza ya Sikukuu ya Mikate Isiyotiwa Chachu, wanafunzi walimjia Yesu wakamuuliza, “Unataka twende wapi ili tukuandalie mahali pa kula Pasaka?”
Pada hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi, kami datang kepada Yesus dan bertanya, “Guru, di mana Engkau mau mengadakan perjamuan Paskah? Biar kami menyiapkannya.”
18 Akajibu, “Nendeni kwa mtu fulani huko mjini, mkamwambie, ‘Mwalimu asema hivi: Saa yangu imekaribia. Nitaiadhimisha Pasaka pamoja na wanafunzi wangu katika nyumba yako.’”
Yesus menjawab, “Pergilah kepada sahabat kita yang di kota Yerusalem. Katakanlah kepadanya, ‘Guru kami mengirim pesan ini: Waktu-Ku sudah tiba. Dan Aku mau merayakan Paskah bersama murid-murid-Ku di rumah Bapak.’”
19 Hivyo wanafunzi wakafanya kama vile Yesu alivyokuwa amewaelekeza, nao wakaandaa Pasaka.
Lalu beberapa dari kami murid-murid-Nya yang ditugaskan pun pergi mempersiapkan makanan untuk perayaan Paskah, seperti yang sudah diperintahkan Yesus.
20 Ilipofika jioni, Yesu alikuwa ameketi mezani pamoja na wale wanafunzi wake kumi na wawili.
Sesudah malam tiba, Yesus dan kami makan bersama.
21 Nao walipokuwa wakila, Yesu akasema, “Amin, nawaambia, mmoja wenu atanisaliti.”
Sementara kami sedang makan, Dia berkata, “Aku menegaskan kepadamu: Salah satu dari kalian akan menjual Aku kepada musuh-musuh-Ku.”
22 Wakahuzunika sana, wakaanza kumuuliza mmoja baada ya mwingine, “Je, ni mimi Bwana?”
Hal itu membuat kami sangat sedih. Lalu kami masing-masing bertanya kepada-Nya, “Orang itu pasti bukan saya, ya Tuhan?”
23 Yesu akawaambia, “Yule aliyechovya mkono wake katika bakuli pamoja nami ndiye atakayenisaliti.
Jawab Yesus, “Salah satu orang di antara kalian yang mencelupkan roti ke dalam mangkuk ini bersamaan dengan-Ku, dialah yang menjual Aku.
24 Mwana wa Adamu anaenda zake kama vile alivyoandikiwa. Lakini ole wake mtu yule amsalitiye Mwana wa Adamu. Ingekuwa heri kwake mtu huyo kama hangezaliwa!”
Karena seperti yang sudah tertulis dalam Kitab Suci, Aku, Sang Anak Adam, memang ditetapkan untuk mati dibunuh, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Aku untuk dibunuh! Lebih baik kalau orang itu tidak pernah dilahirkan.”
25 Kisha Yuda, yule mwenye kumsaliti, akasema, “Je, ni mimi Rabi?” Yesu akajibu, “Naam, wewe mwenyewe umesema.”
Lalu Yudas— murid yang sudah menjual Yesus dan segera akan menyerahkan-Nya— berkata, “Bukan saya, ya Guru?” Jawab Yesus, “Begitulah katamu.”
26 Walipokuwa wanakula, Yesu akachukua mkate, akashukuru, akaumega, na kuwapa wanafunzi wake, akisema, “Twaeni, mle; huu ndio mwili wangu.”
Ketika kami masih makan, Yesus mengambil sebuah roti dan mengucap syukur kepada Allah untuk roti itu. Lalu Dia menyobek-nyobeknya, dan sambil memberikannya kepada kami Dia berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.”
27 Kisha akakitwaa kikombe, akashukuru, akawapa, akisema, “Nyweni nyote katika kikombe hiki.
Sesudah itu, Yesus mengambil cawan berisi air anggur, lalu mengucap syukur kepada Allah. Dan sambil memberikannya kepada kami Dia berkata, “Kalian masing-masing minumlah dari cawan ini.
28 Hii ndiyo damu yangu ya Agano, imwagikayo kwa ajili ya wengi kwa ondoleo la dhambi.
Ini adalah darah-Ku, yang akan ditumpahkan bagi banyak orang supaya dosa-dosa mereka diampuni. Darah dari kematian-Ku menjadi tanda bahwa perjanjian yang baru antara Allah dan manusia sudah disahkan.
29 Lakini ninawaambia, tangu sasa sitakunywa tena katika uzao huu wa mzabibu, hadi siku ile nitakapounywa mpya pamoja nanyi katika Ufalme wa Baba yangu.”
Aku menegaskan kepadamu: Mulai sekarang Aku tidak akan minum anggur seperti ini lagi sampai tiba waktunya kerajaan yang dijanjikan Bapa-Ku sudah nyata. Pada saat itulah Aku akan minum air anggur baru bersama kalian.”
30 Walipokwisha kuimba wimbo, wakatoka wakaenda Mlima wa Mizeituni.
Sesudah menyanyikan sebuah lagu pujian kepada Allah, Yesus dan kami pergi ke Bukit Zaitun.
31 Kisha Yesu akawaambia, “Usiku huu, ninyi nyote mtaniacha, kwa maana imeandikwa: “‘Nitampiga mchungaji, nao kondoo wa hilo kundi watatawanyika.’
Lalu Yesus berkata kepada kami murid-murid-Nya, “Malam ini kalian semua akan berhenti percaya kepada-Ku dan meninggalkan Aku. Karena harus terjadi sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci, di mana Allah berkata, ‘Aku akan memukul dan membunuh Sang Gembala. Pada waktu itu domba-domba-Nya akan lari ke sana kemari.’
32 Lakini baada ya kufufuka kwangu, nitawatangulia kwenda Galilaya.”
Tetapi sesudah Allah membangkitkan Aku dari kematian, Aku akan mendahului kalian ke Galilea.”
33 Petro akajibu, “Hata kama wote watakuacha, kamwe mimi sitakuacha.”
Lalu Petrus berkata, “Mungkin teman-teman lain akan berhenti percaya dan meninggalkan Engkau, tetapi saya tidak!”
34 Yesu akamjibu, “Amin, nakuambia, usiku huu, kabla jogoo hajawika, utanikana mara tatu.”
Yesus menjawab, “Aku menegaskan kepadamu: Malam ini sebelum ayam berkokok, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.”
35 Lakini Petro akasisitiza, “Hata kama itabidi kufa pamoja nawe, sitakukana kamwe.” Nao wanafunzi wale wengine wote wakasema vivyo hivyo.
Lalu Petrus berkata, “Meskipun harus mati bersama Engkau, saya siap! Karena saya tidak mungkin mengaku tidak mengenal Engkau.” Kami semua juga berkata seperti itu.
36 Kisha Yesu akaenda pamoja na wanafunzi wake mpaka kwenye bustani iitwayo Gethsemane, akawaambia, “Kaeni hapa, nami niende kule nikaombe.”
Kemudian Yesus pergi bersama kami ke taman yang bernama Getsemani. Di sana Dia berkata kepada kami, “Kalian duduk di sini dulu, sementara Aku pergi berdoa.”
37 Akamchukua Petro pamoja na wale wana wawili wa Zebedayo, akaanza kuhuzunika na kufadhaika.
Lalu Dia mengajak Petrus serta Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus ikut bersama-Nya. Waktu itu Yesus merasa sangat sedih dan tertekan.
38 Kisha Yesu akawaambia, “Moyo wangu umejawa na huzuni kiasi cha kufa. Kaeni hapa na mkeshe pamoja nami.”
Dia berkata kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tetaplah di sini menemani Aku dan jangan tidur.”
39 Akaenda mbele kidogo, akaanguka kifudifudi, akaomba akisema, “Baba yangu, kama inawezekana, kikombe hiki na kiniondokee. Lakini si kama nipendavyo mimi, bali kama upendavyo wewe.”
Dia pun pergi sedikit lebih jauh dari mereka, lalu sujud dan berdoa. Kata-Nya, “Ya Bapa-Ku, kalau bisa, jangan biarkan Aku menjalani penderitaan ini! Tetapi janganlah terjadi seperti yang Aku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
40 Kisha akarudi kwa wanafunzi wake, akawakuta wamelala. Akamuuliza Petro, “Je, ninyi hamkuweza kukesha pamoja nami hata kwa saa moja?
Sesudah selesai berdoa, Yesus kembali kepada ketiga murid-Nya tadi dan mendapati mereka sedang tidur. Lalu Dia berkata kepada Petrus, “Ternyata kalian tidak sanggup menahan kantuk satu jam saja bersama-Ku!
41 Kesheni na mwombe, msije mkaingia majaribuni. Roho iko radhi, lakini mwili ni mdhaifu.”
Tetaplah bangun dan berdoalah terus supaya kamu masing-masing tidak berdosa waktu iblis mencobaimu. Memang rohmu ingin berbuat yang baik, tetapi tubuhmu tidak sanggup.”
42 Akaenda tena mara ya pili na kuomba, “Baba yangu, kama haiwezekani kikombe hiki kiniepuke nisikinywe, basi mapenzi yako yafanyike.”
Untuk kedua kalinya Yesus pergi lagi berdoa, “Bapa-Ku, kalau penderitaan ini tidak mungkin Aku hindari, maka jadilah sesuai dengan kehendak-Mu.”
43 Aliporudi, akawakuta tena wamelala kwa sababu macho yao yalikuwa mazito.
Ketika Dia kembali, Dia melihat mereka sudah tertidur lagi, karena mereka sangat mengantuk.
44 Hivyo akawaacha akaenda zake tena mara ya tatu na kuomba akisema maneno yale yale.
Jadi Dia meninggalkan mereka lagi di situ dan untuk ketiga kalinya pergi mendoakan hal yang sama.
45 Kisha akarudi kwa wanafunzi wake, akawaambia, “Bado mmelala na kupumzika? Tazameni, saa imefika ambapo Mwana wa Adamu anasalitiwa na kutiwa mikononi mwa wenye dhambi.
Sesudah itu Dia kembali kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Sudah cukup kalian tidur dan istirahat! Lihat, tiba waktunya Aku, Sang Anak Adam, diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46 Inukeni, twende zetu! Tazameni, msaliti wangu yuaja!”
Bangunlah, mari kita pergi! Dia yang menyerahkan Aku sudah datang.”
47 Alipokuwa bado anazungumza, Yuda, mmoja wa wale Kumi na Wawili, akafika. Alikuwa amefuatana na umati mkubwa wa watu wenye panga na marungu, waliokuwa wametumwa na viongozi wa makuhani na wazee wa watu.
Waktu Yesus masih berbicara, datanglah Yudas, yaitu salah seorang dari kami kedua belas murid. Dia datang sebagai penunjuk jalan bagi segerombolan besar orang yang membawa pedang dan batang kayu pemukul. Mereka adalah suruhan para imam kepala dan para pemimpin Yahudi.
48 Basi msaliti alikuwa amewapa hao watu ishara, kwamba: “Yule nitakayembusu ndiye. Mkamateni.”
Sebelumnya Yudas sudah memberitahu mereka, “Orang yang saya peluk, dialah Yesus. Tangkaplah dia!”
49 Mara Yuda akamjia Yesu na kumsalimu, “Salamu, Rabi!” Akambusu.
Begitu Yudas sampai di tempat itu, dia mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru.” Lalu dia memeluk Yesus.
50 Yesu akamwambia, “Rafiki, fanya kile ulichokuja kufanya hapa.” Kisha wale watu wakasogea mbele, wakamkamata Yesu.
Jawab Yesus, “Hai sobat, lakukanlah apa yang sudah kamu rencanakan.” Lalu orang-orang itu segera mendekati Yesus dan menangkap-Nya.
51 Ghafula mmoja wa wale waliokuwa na Yesu alipoona hivyo, akaushika upanga wake, akauchomoa na kumpiga mtumishi wa kuhani mkuu, akamkata sikio.
Tetapi tiba-tiba salah seorang dari kami yang bersama Yesus mencabut pedangnya. Dia menyerang seorang budak imam besar dan memotong salah satu telinganya.
52 Ndipo Yesu akamwambia, “Rudisha upanga wako mahali pake, kwa maana wote watumiao upanga watakufa kwa upanga.
Lalu Yesus berkata kepada teman kami itu, “Sarungkan pedangmu kembali! Karena siapa yang membunuh orang dengan pedang akan mati terbunuh oleh pedang juga.
53 Je, unadhani siwezi kumwomba Baba yangu naye mara moja akaniletea zaidi ya majeshi kumi na mawili ya malaika?
Jangan lupa bahwa Aku mempunyai kuasa untuk meminta pertolongan Bapa-Ku. Apabila Aku memintanya, Dia akan langsung mengirimkan lebih dari dua belas batalion malaikat.
54 Lakini je, yale Maandiko yanayotabiri kwamba ni lazima itendeke hivi yatatimiaje?”
Tetapi Aku tidak akan meminta seperti itu, karena Aku mau supaya nubuatan dalam Kitab Suci tentang Aku dipenuhi.”
55 Wakati huo, Yesu akawaambia ule umati wa watu, “Je, mmekuja na panga na marungu kunikamata kana kwamba mimi ni mnyangʼanyi? Siku kwa siku niliketi Hekaluni nikifundisha, mbona hamkunikamata?
Kemudian Yesus berkata kepada orang banyak itu, “Ternyata kalian pikir Aku ini penjahat, sehingga kalian merasa harus datang dengan rombongan besar yang bersenjata! Padahal setiap hari Aku duduk mengajar di teras rumah Allah. Kenapa kalian tidak menangkap Aku di situ?!
56 Lakini haya yote yametukia ili maandiko ya manabii yapate kutimia.” Ndipo wanafunzi wake wote wakamwacha na kukimbia.
Tetapi semua ini dilakukan supaya nubuatan para nabi terjadi.” Lalu kami semua murid-Nya melarikan diri dan meninggalkan Yesus.
57 Wale waliokuwa wamemkamata Yesu wakampeleka kwa Kayafa, kuhani mkuu, mahali ambapo walimu wa sheria pamoja na wazee walikuwa wamekusanyika.
Sesudah itu, mereka yang menahan Yesus membawa-Nya ke rumah imam besar, yaitu Kayafas. Para ahli Taurat dan para pemimpin Yahudi sudah berkumpul di situ.
58 Lakini Petro akamfuata kwa mbali hadi uani kwa kuhani mkuu. Akaingia ndani, akaketi pamoja na walinzi ili aone litakalotukia.
Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari jauh sampai ikut masuk ke halaman rumah imam besar. Di sana dia duduk bersama para pengawal supaya bisa mengetahui apa yang akan terjadi pada Yesus.
59 Viongozi wa makuhani na Baraza la Wayahudi lote wakatafuta ushahidi wa uongo dhidi ya Yesu ili wapate kumuua.
Waktu itu para imam kepala, pemimpin-pemimpin Yahudi, dan seluruh Mahkamah Agama berusaha membuktikan bahwa Yesus bersalah, supaya menurut hukum Taurat mereka bisa menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya. Oleh karena itu mereka sudah mengumpulkan beberapa orang yang bersedia memberikan kesaksian palsu melawan Yesus. Tetapi walaupun cukup banyak orang yang maju memberikan kesaksian, cerita mereka berbeda-beda satu sama lain, sehingga sidang Mahkamah tidak berhasil membuktikan kesalahan apa pun pada Yesus.
60 Lakini hawakupata jambo lolote, ingawa mashahidi wengi wa uongo walijitokeza. Hatimaye wakajitokeza mashahidi wawili wa uongo
61 na kusema, “Huyu mtu alisema, ‘Ninaweza kulivunja Hekalu la Mungu na kulijenga tena kwa siku tatu.’”
Akhirnya ada dua orang yang maju dan bersaksi, “Orang ini pernah berkata, ‘Aku bisa merobohkan rumah Allah lalu membangunnya kembali dalam tiga hari saja.’”
62 Kisha kuhani mkuu akasimama na kumwambia Yesu, “Je, wewe hutajibu? Ni ushahidi gani hawa watu wanauleta dhidi yako?”
Kemudian imam besar berdiri dan berkata kepada Yesus, “Kenapa kamu tidak menjawab?! Banyak orang sudah bersaksi tentang kesalahan-kesalahanmu.”
63 Lakini Yesu akakaa kimya. Ndipo kuhani mkuu akamwambia, “Nakuapisha mbele za Mungu aliye hai. Tuambie kama wewe ndiwe Kristo, Mwana wa Mungu.”
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu Kayafas berkata lagi kepada-Nya, “Dalam nama Allah yang hidup, aku menyuruh kamu untuk menjawab dengan sejujurnya: Apakah kamu adalah Kristus, yaitu Anak Allah?”
64 Yesu akajibu, “Wewe umenena. Lakini ninawaambia nyote: Siku za baadaye, mtamwona Mwana wa Adamu akiwa ameketi mkono wa kuume wa Mwenye Nguvu, na akija juu ya mawingu ya mbinguni.”
Jawab Yesus kepadanya, “Demikianlah. Bahkan Aku berkata kepada kalian bahwa mulai sekarang kalian akan melihat Aku, Sang Anak Adam, duduk di tempat yang paling terhormat di sebelah Yang Mahakuasa. Dan ketika Aku datang kembali dari surga, kalian akan melihat Aku di antara awan-awan.”
65 Ndipo kuhani mkuu akararua mavazi yake na kusema, “Amekufuru! Tuna haja gani tena ya mashahidi zaidi? Tazama, sasa ninyi mmesikia hayo makufuru.
Mendengar itu, Kayafas merobek-robek baju yang dipakainya serta berkata, “Dia menghina Allah! Untuk apa lagi kita mencari saksi-saksi lain?! Sekarang kalian sudah mendengar sendiri dia menghina Allah!
66 Uamuzi wenu ni gani?” Wakajibu, “Anastahili kufa.”
Jadi apa keputusan kalian?” Jawab orang-orang di persidangan itu, “Dia bersalah dan harus dihukum mati!”
67 Kisha wakamtemea mate usoni na wengine wakampiga ngumi. Wengine wakampiga makofi
Sesudah itu ada dari antara mereka yang meludahi wajah Yesus dan menampar-Nya. Mereka menutup mata-Nya dengan sepotong kain. Dan sambil memukuli Dia, mereka berkata, “Hai Kristus! Kalau kamu memang nabi, coba tebak siapa nama orang yang tadi memukulmu?!”
68 na kusema, “Tutabirie, wewe Kristo! Ni nani aliyekupiga?”
69 Wakati huu Petro alikuwa amekaa nje uani. Mtumishi mmoja wa kike akamjia na kumwambia, “Wewe pia ulikuwa pamoja na Yesu wa Galilaya.”
Sementara itu, Petrus sedang duduk di halaman rumah imam besar Kayafas. Lalu seorang pembantu perempuan mendekati dia dan berkata, “Kamu salah satu pengikut Yesus orang Galilea itu, bukan?”
70 Lakini Petro akakana mbele yao wote akisema, “Sijui hilo usemalo.”
Tetapi Petrus menyangkalnya di depan mereka semua dengan berkata, “Siapa dia? Saya tidak mengerti maksudmu.”
71 Alipotoka nje kufika kwenye lango, mtumishi mwingine wa kike alimwona, akawaambia watu waliokuwepo, “Huyu mtu alikuwa pamoja na Yesu, Mnazareti.”
Lalu Petrus pergi ke pintu masuk halaman, dan seorang pembantu yang lain melihatnya lalu berkata kepada beberapa orang yang ada di situ, “Orang ini pernah ikut Yesus, orang Nazaret itu.”
72 Akakana tena kwa kiapo akisema, “Mimi simjui huyo!”
Petrus kembali menyangkal dengan bersumpah, “Biar TUHAN menjadi saksi dari yang saya katakan ini: Saya tidak kenal orang itu!”
73 Baada ya muda mfupi, wale waliokuwa wamesimama pale wakamwendea Petro, wakamwambia, “Hakika wewe ni mmoja wao, kwa maana usemi wako ni kama wao.”
Tidak lama kemudian orang-orang yang berdiri di situ berkata, “Benar! Kamu memang salah seorang dari rombongan Yesus, karena dari logat bahasamu kami tahu bahwa kamu orang Galilea.”
74 Ndipo Petro akaanza kujilaani na kuwaapia, “Mimi simjui mtu huyo!” Papo hapo jogoo akawika.
Lalu Petrus dengan tegas bersumpah, “Saya tidak kenal orang itu! Kalau saya bohong, biar TUHAN di surga menghukum saya!” Saat dia berkata begitu, ayam pun berkokok.
75 Ndipo Petro akakumbuka lile neno Yesu alilokuwa amesema: “Kabla jogoo hajawika, utanikana mara tatu.” Naye akaenda nje, akalia kwa majonzi.
Maka Petrus teringat bahwa Yesus sudah mengatakan, “Malam ini sebelum ayam berkokok, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.” Lalu Petrus pergi dari halaman rumah itu dan menangis dengan sangat sedih.