< Baloma 7 >

1 Mobanse, ndambanga ne njamwe, pakwinga mwense muwinshi mulawo. Mucinsheti Milawo ikute kwendelesha muntu acibanga muyumi.
Saudara-saudari, khususnya kalian yang orang Yahudi, saya mau mengingatkan hal penting mengenai hukum Taurat: Peraturan-peraturannya hanya berlaku selama manusia masih hidup.
2 Mwacilesho, milawo ilambangeti, mutukashi webwa wasungwa kumulume pacindi conse mulume acibanga muyumi. Nomba mulume afwa, mutukashi usa ukute kusunguluka ku milawo ya cikwati.
Contohnya seperti seorang perempuan yang sudah menikah, ikatan pernikahan itu berlaku selama suaminya masih hidup. Kalau suaminya meninggal, dia bebas dari peraturan pernikahan yang ada dalam hukum Taurat.
3 Weco, na mutukashi wenda ne mutuloba naumbi ibendi kacili muyumi, ukute kwambweti nimupombo. Nomba ibendi afwa, mutukashi ukute usunguluka ku Milawo ya cikwati, neco ebwa ku mutuloba naumbi liya kwinsa bupombo sobwe.
Bila perempuan itu menikah atau bersetubuh dengan laki-laki lain sewaktu suaminya masih hidup, maka menurut peraturan, dia berzina. Jika suaminya sudah meninggal, dia bebas dari peraturan pernikahan itu. Jadi, kalau perempuan itu menikah dengan laki-laki lain sesudah suaminya meninggal, dia tidak berzina.
4 Nicimo cimo nenjamwe mobanse. Pakwinga lino njamwe cilama ca mubili wa Yesu Klistu. Mpwalafwa ne njamwe mwalafwa nendi pamo, mwalasungululwa ku Milawo, neco lino njamwe bakendi uyo walapunduka kubafu kwambeti tucikonshe kusebensela cena Lesa.
Demikian juga, Saudara-saudari, karena kita secara rohani sudah bersatu dengan tubuh Kristus, maka ketahuilah bahwa diri kita yang lama sudah mati bersama Dia. Dengan begitu, kita sudah bebas dari kewajiban untuk hidup menurut hukum Taurat. Dan kita juga tahu bahwa kita sudah bersatu dengan Kristus ketika Dia dihidupkan kembali dari kematian. Berarti kita dibebaskan supaya cara hidup kita memuliakan Allah.
5 Pakwinga pacindi mpotwalikwikala mubwikalo bwakusemwa nabo, lunkumbwa lwakuyanda kwinsa bintu byaipa lwalikuboneka mu Milawo byalikusebensa mumibili yetu, nomba ibyo ebyalaleta lufu.
Dahulu, kita sepenuhnya dikendalikan oleh naluri yang berdosa. Adanya hukum Taurat justru memancing keinginan untuk melanggarnya, sehingga kita semakin berbuat dosa. Demikianlah sifat dasar kita yang berdosa menyeret kita ke dalam kebinasaan.
6 Nsombi lino twasungululwa ku Milawo. Twabeti twalafwa ne kulekana ne Milawo iyo yalikutusunga busha. Lino Mushimu Uswepa ulatunyamfwanga kusebensela Lesa munshila shalinolino, nshila yakaindi yakukonkela Milawo yalembwa twaileka.
Dahulu, kita terikat pada hukum Taurat ibarat seseorang yang terikat dalam pernikahan. Tetapi sekarang, kita dibebaskan dari hukum Taurat karena kita mengetahui bahwa diri kita yang lama sudah mati. Jadi, yang mengatur kita bukan lagi ikatan hukum Taurat itu! Sekarang kita melayani Allah dengan cara baru menurut Roh Kudus, bukan dengan cara lama menurut peraturan-peraturan yang tertulis.
7 Lino ngatwamba aconi? Sena twambeti Milawo yaipa? Sobwe! Milawo eyalandesheti njishibe bwipishi. Pakwinga Milawo neyalabula kwambeti utakumbwa ca munobe, nendalabula kwinshiba kwipa kwa lunkumbwa lwakame.
Mungkin ada di antara kalian yang berpikir bahwa saya bermaksud mengatakan, “Hukum Taurat tidak baik.” Maksud saya bukan seperti itu! Kalau hukum Taurat tidak pernah ada, saya tidak akan pernah mengerti dan menyadari dosa-dosa saya. Contohnya, kalau hukum Taurat tidak menuliskan, “Jangan menginginkan milik orang lain,” saya tidak akan tahu bahwa saya bersalah waktu melakukan itu.
8 Pacebo ca Mulawo uyu, bwipishi bwalacana pakwingilila mulinjame mbuli lunkumbwa lwa bintu byapusana pusana. Pakwinga kwabula Milawo, bwipishi nkabwelela kubapo sobwe.
Namun, kuasa dosa dalam tubuh saya justru menggunakan larangan itu untuk membujuk saya agar semakin menginginkan segala macam hal yang tidak baik. Seandainya larangan hukum Taurat tidak pernah ada, kuasa dosa dalam diri saya tidak bisa menggunakan larangan-larangan itu sebagai alat untuk membujuk saya.
9 Ame kaindi ndalikwikala kwakubula Mulawo, nsombi pacindi mpondalatatika kwinshiba Milawo, popelapo bwipishi bwalatatika kukonempa mubuyumi bwakame.
Dahulu, sebelum mengenal peraturan hukum Taurat, saya merasa sudah hidup dengan baik. Tetapi ketika saya belajar tentang peraturan-peraturan Hukum itu, keinginan dosa semakin menguasai hidup saya,
10 Nomba ame ndalabeti ndafwa. Lino Milawo yopeleyo yalikuyandika kuleta buyumi kulinjame, nomba eyalantwala ku lufu.
sehingga secara rohani saya mati dan terpisah dari Allah. Sebenarnya, hukum Taurat dimaksudkan untuk memimpin manusia kepada hidup kekal, tetapi bagi saya malah mendatangkan kebinasaan.
11 Pakwinga bwipishi bwalacana pakwingilila pacebo ca Milawo yalambepa ne kunshina.
Kuasa dosa dalam diri saya menggunakan peraturan Hukum itu untuk memancing saya berbuat dosa, dan dengan demikian membuat saya semakin jauh dari Allah.
12 Mwakutatonshana, Milawo ya Mose yonse yaswepa, kayi mulawo uliwonse waswepa walulama kayi waina.
Hukum Taurat memang suci. Peraturannya pun suci, benar, dan baik.
13 Sena ekwambeti cintu caina ici ecalanshinisha? Sobwe! Nsombi bwipishi ebwalanshina pakusebensesha cintu caina calandetela lufu, kwambeti bwikalo bwa buntu bwakame bwaipa bubonekele pantangalala. Kupitila mu Milawo, bwipishi bukute kuboneketi bwaipa ciyosha!
Apakah itu berarti bahwa sesuatu yang baik mendatangkan kematian rohani bagi saya? Tidak! Namun, kuasa dosa bekerja melalui sesuatu yang baik untuk mematikan saya secara rohani. Hal itu terjadi supaya saya bisa menyadari betapa jahatnya kuasa dosa yang ada dalam diri saya, dan bahwa kuasa dosa menggunakan peraturan yang baik sebagai alat kejahatan.
14 Tucinsheti Milawo ya Mose ni Lesa walamupa. Nsombi ame njame muntu watyompwa, kayi wolishiwa eti musha kubwipishi.
Jadi, kita tahu bahwa hukum Taurat berasal dari Allah dan diberikan untuk memimpin kita kepada kehidupan rohani. Tetapi saya ini manusia lemah. Karena keinginan-keinginan badani yang jahat, saya menjadi budak dosa.
15 Nkankute kwinshiba mbyonkute kwinsa. Pakwinga nkakute kwinsa bintu mbyonsuni kwinsa, nsombi bintu mbyondapela, embyonkute kwinsa.
Bahkan saya sendiri tidak mengerti kelakuan saya. Saya tidak melakukan hal-hal yang baik, padahal yang baik itulah yang sebenarnya ingin saya lakukan. Sebaliknya, saya malah melakukan hal-hal yang jahat, yang sama sekali tidak ingin saya lakukan.
16 Nsombi na nkandayandanga kwinsa byaipa mbyonkute kwinsa, ekwambeti ndasuminishinga kwambeti Milawo isa yaina.
Nah, karena saya menyadari bahwa kelakuan saya salah, itu artinya saya setuju bahwa hukum Taurat itu benar.
17 Neco bintu bikute kwinshika, ntame nkute kubinsa, nsombi nibwipishi buli mukati mwakame.
Tetapi sesungguhnya, yang melakukan hal-hal jahat itu bukan saya, melainkan kuasa dosa yang hidup dalam diri saya.
18 Ndicinsheti mulinjame nkamukute kwikala bintu byaina. “Ndambanga pa bwikalo bwa buntu bwakusemwa nabo.” Nambi nkute kuyanda kwinsa bintu byaina, nkankute kubinsa.
Saya mengakui bahwa saya tidak mampu hidup benar sesuai hukum Taurat. Maksudnya, saya tidak sanggup hidup dengan baik karena kelemahan manusia yang ada dalam diri saya. Saya memang ingin melakukan yang baik, tetapi tidak bisa.
19 Nkankute kwinsa byaina ibyo mbyonsuni, nsombi nkute kwinsa byaipa ibyo mbyontasuni.
Dengan kata lain, saya tidak melakukan hal baik seperti kemauan saya, tetapi tetap melakukan hal jahat, yang tidak saya sukai.
20 Nandenshinga bintu mbyontasuni, ekwambeti ntame ndabinshinga nsombi nibwipishi buli mukati mwakame.
Jadi, kalau saya tidak menyukai apa yang saya lakukan, sesungguhnya bukan saya yang melakukannya, tetapi kuasa dosa yang ada dalam diri saya!
21 Neco nkute kuboneti uwu mulawo ukute kulwana mukati mwakame pakwinga pacindi ncondayandanga kwinsa byaina, byaipa bikute kabili nenjame.
Maka inilah kesimpulannya: Walaupun saya ingin melakukan hal-hal yang baik sesuai hukum Taurat, tetapi saya terlalu mudah melakukan yang jahat!
22 Moyo wakame ukute kukondwa ne Milawo ya Lesa.
Hati saya menyukai semua peraturan dalam hukum Taurat,
23 Nsombi mukati mwakame nkute kubona mulawo naumbi ukute kulwana mu mubili wakame, mulawo uwo eukute kulwana kayi ne miyeyo yakame, mulawo wopeloyo ulansandulu kuba musha wa mulawo wa bwipishi uli mulinjame.
tetapi ternyata ada sesuatu, seperti peraturan lain, yang bekerja dalam diri saya. Peraturan itu berlawanan dengan peraturan Allah yang saya sukai dalam hati saya. Peraturan lain yang bekerja dalam anggota-anggota tubuh saya adalah kuasa dosa, dan kuasa dosa itu mengikat saya agar menjadi budak dosa.
24 Ndemucangu ame! Niyani eshampulushe kufuma mumubili uwu ulantwalanga ku lufu?
Jadi beginilah persoalan saya dulu: Dalam pikiran, saya selalu ingin menjalankan semua peraturan hukum Taurat yang diberikan Allah. Tetapi karena naluri yang berdosa, saya masih diperbudak oleh kuasa dosa. Lalu saya menyadari, “Celakalah aku! Tanpa pertolongan Allah, aku tidak mungkin selamat dari kuasa dosa yang ada dalam tubuhku! Kuasa itu akan membinasakan aku!” Karena itulah saya sangat bersyukur kepada Allah atas semua yang sudah Dia perbuat bagi kita melalui Penguasa kita Kristus Yesus!
25 Tulumbaishe Lesa! Endiye eshampulushe kupitila muli Yesu Klistu Mwami wetu. Neco ame mu miyeyo yakame yonse nkute kusebensela Milawo ya Lesa, nsombi bwikalo bwakame bwakusemwa nabo bukute kusebensela mulawo wa bwipishi.

< Baloma 7 >