< མཐིཿ 13 >
1 ཨཔརཉྩ ཏསྨིན྄ དིནེ ཡཱིཤུཿ སདྨནོ གཏྭཱ སརིཏྤཏེ རོདྷསི སམུཔཝིཝེཤ།
Hari itu juga Yesus meninggalkan rumah tempat Dia mengajar dan pergi ke tepi danau Galilea, lalu duduk di situ.
2 ཏཏྲ ཏཏྶནྣིདྷཽ བཧུཛནཱནཱཾ ནིཝཧོཔསྠིཏེཿ ས ཏརཎིམཱརུཧྱ སམུཔཱཝིཤཏ྄, ཏེན མཱནཝཱ རོདྷསི སྠིཏཝནྟཿ།
Sejumlah besar orang datang berkumpul mengelilingi-Nya. Karena itu Dia naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh dan duduk untuk mengajar orang banyak itu, sedangkan mereka tetap berdiri di pantai.
3 ཏདཱནཱིཾ ས དྲྀཥྚཱནྟཻསྟཱན྄ ཨིཏྠཾ བཧུཤ ཨུཔདིཥྚཝཱན྄། པཤྱཏ, ཀཤྩིཏ྄ ཀྲྀཥཱིཝལོ བཱིཛཱནི ཝཔྟུཾ བཧིརྫགཱམ,
Kemudian Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dengan memakai perumpamaan, seperti yang berikut ini. “Pada suatu hari, seorang petani pergi menabur benih di ladang.
4 ཏསྱ ཝཔནཀཱལེ ཀཏིཔཡབཱིཛེཥུ མཱརྒཔཱརྴྭེ པཏིཏེཥུ ཝིཧགཱསྟཱནི བྷཀྵིཏཝནྟཿ།
Waktu dia sedang menabur, sebagian benih itu jatuh di jalan. Lalu burung-burung datang dan memakannya sampai habis.
5 ཨཔརཾ ཀཏིཔཡབཱིཛེཥུ སྟོཀམྲྀདྱུཀྟཔཱཥཱཎེ པཏིཏེཥུ མྲྀདལྤཏྭཱཏ྄ ཏཏྐྵཎཱཏ྄ ཏཱནྱངྐུརིཏཱནི,
Ada juga yang jatuh di tanah berbatu-batu. Lalu benih itu bertunas dan cepat tumbuh. Tetapi waktu sinar matahari mulai panas, tunas benih itu menjadi layu dan kering karena lapisan tanah di situ tipis sehingga akarnya tidak bisa masuk lebih dalam.
6 ཀིནྟུ རཝཱཝུདིཏེ དགྡྷཱནི ཏེཥཱཾ མཱུལཱཔྲཝིཥྚཏྭཱཏ྄ ཤུཥྐཏཱཾ གཏཱནི ཙ།
7 ཨཔརཾ ཀཏིཔཡབཱིཛེཥུ ཀཎྚཀཱནཱཾ མདྷྱེ པཏིཏེཥུ ཀཎྚཀཱནྱེདྷིཏྭཱ ཏཱནི ཛགྲསུཿ།
Ada juga benih yang jatuh di antara rumput berduri. Kemudian rumput itu tumbuh semakin besar dan menghimpit tunas-tunas benih itu sehingga tidak bisa tumbuh.
8 ཨཔརཉྩ ཀཏིཔཡབཱིཛཱནི ཨུཪྻྭརཱཡཱཾ པཏིཏཱནི; ཏེཥཱཾ མདྷྱེ ཀཱནིཙིཏ྄ ཤཏགུཎཱནི ཀཱནིཙིཏ྄ ཥཥྚིགུཎཱནི ཀཱནིཙིཏ྄ ཏྲིཾཤགུཾཎཱནི ཕལཱནི ཕལིཏཝནྟི།
Tetapi sebagian lain jatuh di tanah yang subur. Tunas-tunas dari benih itu tumbuh besar dan memberi banyak hasil. Dari satu benih ada yang berbuah tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh, bahkan ada juga yang seratus kali lipat.
9 ཤྲོཏུཾ ཡསྱ ཤྲུཏཱི ཨཱསཱཏེ ས ཤྲྀཎུཡཱཏ྄།
Nah, renungkanlah itu baik-baik, jangan sampai ajaran-Ku tadi masuk telinga kanan keluar telinga kiri!”
10 ཨནནྟརཾ ཤིཥྱཻརཱགཏྱ སོ྅པྲྀཙྪྱཏ, བྷཝཏཱ ཏེབྷྱཿ ཀུཏོ དྲྀཥྚཱནྟཀཐཱ ཀཐྱཏེ?
Kemudian kami murid-murid-Nya datang dan bertanya, “Guru, mengapa Engkau mengajar orang banyak dengan perumpamaan?”
11 ཏཏཿ ས པྲཏྱཝདཏ྄, སྭརྒརཱཛྱསྱ ནིགཱུཌྷཱཾ ཀཐཱཾ ཝེདིཏུཾ ཡུཥྨབྷྱཾ སཱམརྠྱམདཱཡི, ཀིནྟུ ཏེབྷྱོ ནཱདཱཡི།
Jawab Yesus, “Karena mereka belum diizinkan memahami ajaran-ajaran-Ku tentang kerajaan Allah, sedangkan kalian sudah diberi izin untuk mengerti hal-hal yang dulu dirahasiakan dari semua manusia.
12 ཡསྨཱད྄ ཡསྱཱནྟིཀེ ཝརྡྡྷཏེ, ཏསྨཱཡེཝ དཱཡིཥྱཏེ, ཏསྨཱཏ྄ ཏསྱ བཱཧུལྱཾ བྷཝིཥྱཏི, ཀིནྟུ ཡསྱཱནྟིཀེ ན ཝརྡྡྷཏེ, ཏསྱ ཡཏ྄ ཀིཉྩནཱསྟེ, ཏདཔི ཏསྨཱད྄ ཨཱདཱཡིཥྱཏེ།
Jadi bagi orang yang berusaha mengerti ajaran-Ku, Allah akan menambahkan kepadanya lebih banyak lagi pengertian secara berlimpah. Tetapi bagi orang yang tidak berusaha mengerti ajaran-Ku, Allah akan mengambil kemampuan untuk mengerti darinya.
13 ཏེ པཤྱནྟོཔི ན པཤྱནྟི, ཤྲྀཎྭནྟོཔི ན ཤྲྀཎྭནྟི, བུདྷྱམཱནཱ ཨཔི ན བུདྷྱནྟེ ཙ, ཏསྨཱཏ྄ ཏེབྷྱོ དྲྀཥྚཱནྟཀཐཱ ཀཐྱཏེ།
Itulah sebabnya Aku mengajar orang banyak dengan memakai perumpamaan. Karena meskipun melihat, sebenarnya mereka tidak memperhatikan, dan meskipun mendengar, sebenarnya mereka tidak merenungkan sehingga tidak mengerti.
14 ཡཐཱ ཀརྞཻཿ ཤྲོཥྱཐ ཡཱུཡཾ ཝཻ ཀིནྟུ ཡཱུཡཾ ན བྷོཏྶྱཐ། ནེཏྲཻརྡྲཀྵྱཐ ཡཱུཡཉྩ པརིཛྙཱཏུཾ ན ཤཀྵྱཐ། ཏེ མཱནུཥཱ ཡཐཱ ནཻཝ པརིཔཤྱནྟི ལོཙནཻཿ། ཀརྞཻ ཪྻཐཱ ན ཤྲྀཎྭནྟི ན བུདྷྱནྟེ ཙ མཱནསཻཿ། ཝྱཱཝརྟྟིཏེཥུ ཙིཏྟེཥུ ཀཱལེ ཀུཏྲཱཔི ཏཻརྫནཻཿ། མཏྟསྟེ མནུཛཱཿ སྭསྠཱ ཡཐཱ ནཻཝ བྷཝནྟི ཙ། ཏཐཱ ཏེཥཱཾ མནུཥྱཱཎཱཾ ཀྲིཡནྟེ སྠཱུལབུདྡྷཡཿ། བདྷིརཱིབྷཱུཏཀརྞཱཤྩ ཛཱཏཱཤྩ མུདྲིཏཱ དྲྀཤཿ།
Maka tepatlah apa yang Yesaya nubuatkan tentang mereka: ‘Biarpun mereka terus-menerus diajar, mereka tidak akan mengerti. Dan biarpun mereka terus melihat keajaiban, mereka tidak akan menyadari apa yang terjadi.
15 ཡདེཏཱནི ཝཙནཱནི ཡིཤཡིཡབྷཝིཥྱདྭཱདིནཱ པྲོཀྟཱནི ཏེཥུ ཏཱནི ཕལནྟི།
Karena bangsa ini sudah menjadi keras kepala. Telinga mereka hampir tidak bisa mendengar, dan mereka sudah menutupi mata mereka sehingga tidak bisa melihat apa yang benar. Kalau tidak demikian, mungkin mereka bisa melihat dan memperhatikan apa yang Aku kerjakan, sehingga ajaran-Ku dimengerti sampai meresap ke dalam hati mereka. Dengan begitu mereka bisa bertobat dan kembali kepada-Ku, dan oleh karena belas kasihan-Ku, Aku tetap bersedia menyembuhkan mereka.’
16 ཀིནྟུ ཡུཥྨཱཀཾ ནཡནཱནི དྷནྱཱནི, ཡསྨཱཏ྄ ཏཱནི ཝཱིཀྵནྟེ; དྷནྱཱཤྩ ཡུཥྨཱཀཾ ཤབྡགྲཧཱཿ, ཡསྨཱཏ྄ ཏཻརཱཀརྞྱཏེ།
Tetapi berbahagialah kamu, karena Allah sudah memberikan berkat yang besar kepadamu. Dia mengizinkan kamu untuk dapat mengerti apa yang kamu dengar dan memahami apa yang kamu lihat.
17 མཡཱ ཡཱུཡཾ ཏཐྱཾ ཝཙཱམི ཡུཥྨཱབྷི ཪྻདྱད྄ ཝཱིཀྵྱཏེ, ཏད྄ བཧཝོ བྷཝིཥྱདྭཱདིནོ དྷཱརྨྨིཀཱཤྩ མཱནཝཱ དིདྲྀཀྵནྟོཔི དྲཥྚུཾ ནཱལབྷནྟ, པུནཤྩ ཡཱུཡཾ ཡདྱཏ྄ ཤྲྀཎུཐ, ཏཏ྄ ཏེ ཤུཤྲཱུཥམཱཎཱ ཨཔི ཤྲོཏུཾ ནཱལབྷནྟ།
Aku menegaskan kepadamu: Banyak nabi dan orang-orang benar sejak zaman dahulu menanti-nantikan saatnya untuk melihat dan mendengar apa yang sekarang kamu lihat dan dengar, tetapi berkat itu tidak diberikan kepada mereka.”
18 ཀྲྀཥཱིཝལཱིཡདྲྀཥྚཱནྟསྱཱརྠཾ ཤྲྀཎུཏ།
“Oleh karena itu, perhatikanlah arti perumpamaan tentang petani tadi.
19 མཱརྒཔཱརྴྭེ བཱིཛཱནྱུཔྟཱནི ཏསྱཱརྠ ཨེཥཿ, ཡདཱ ཀཤྩིཏ྄ རཱཛྱསྱ ཀཐཱཾ ནིཤམྱ ན བུདྷྱཏེ, ཏདཱ པཱཔཱཏྨཱགཏྱ ཏདཱིཡམནས ཨུཔྟཱཾ ཀཐཱཾ ཧརན྄ ནཡཏི།
Yang pertama, tentang benih yang jatuh di jalan. Jalan menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran tentang kerajaan Allah, tetapi tidak mengerti. Kemudian datanglah si jahat, yaitu iblis, dan merampas ajaran yang sudah ditabur di hati mereka.
20 ཨཔརཾ པཱཥཱཎསྠལེ བཱིཛཱནྱུཔྟཱནི ཏསྱཱརྠ ཨེཥཿ; ཀཤྩིཏ྄ ཀཐཱཾ ཤྲུཏྭཻཝ ཧརྵཙིཏྟེན གྲྀཧླཱཏི,
Kedua, tentang benih yang jatuh di tanah berbatu-batu. Tanah berbatu menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran TUHAN dan langsung menerimanya dengan senang hati.
21 ཀིནྟུ ཏསྱ མནསི མཱུལཱཔྲཝིཥྚཏྭཱཏ྄ ས ཀིཉྩིཏྐཱལམཱཏྲཾ སྠིརསྟིཥྛཏི; པཤྩཱཏ ཏཏྐཐཱཀཱརཎཱཏ྄ ཀོཔི ཀླེསྟཱཌནཱ ཝཱ ཙེཏ྄ ཛཱཡཏེ, ཏརྷི ས ཏཏྐྵཎཱད྄ ཝིགྷྣམེཏི།
Tetapi ajaran itu tidak bisa berakar di dalam hati mereka dan tidak bertahan lama. Ketika mereka mengalami kesusahan atau disiksa karena mengikuti ajaran itu, mereka cepat meninggalkan TUHAN.
22 ཨཔརཾ ཀཎྚཀཱནཱཾ མདྷྱེ བཱིཛཱནྱུཔྟཱནི ཏདརྠ ཨེཥཿ; ཀེནཙིཏ྄ ཀཐཱཡཱཾ ཤྲུཏཱཡཱཾ སཱཾསཱརིཀཙིནྟཱབྷི རྦྷྲཱནྟིབྷིཤྩ སཱ གྲསྱཏེ, ཏེན སཱ མཱ ཝིཕལཱ བྷཝཏི། (aiōn )
Ketiga, tentang benih yang jatuh di rumput berduri. Rumput berduri menggambarkan orang-orang yang sudah mendengarkan ajaran dari TUHAN, tetapi mereka kuatir tentang persoalan hidup di dunia ini dan memikirkan hal-hal duniawi serta ingin menjadi kaya. Semua itu merupakan hambatan sehingga ajaran TUHAN tidak menghasilkan apa pun dalam kehidupan mereka. (aiōn )
23 ཨཔརམ྄ ཨུཪྻྭརཱཡཱཾ བཱིཛཱནྱུཔྟཱནི ཏདརྠ ཨེཥཿ; ཡེ ཏཱཾ ཀཐཱཾ ཤྲུཏྭཱ ཝུདྷྱནྟེ, ཏེ ཕལིཏཱཿ སནྟཿ ཀེཙིཏ྄ ཤཏགུཎཱནི ཀེཙིཏ ཥཥྚིགུཎཱནི ཀེཙིཙྩ ཏྲིཾཤདྒུཎཱནི ཕལཱནི ཛནཡནྟི།
Sedangkan yang keempat, tentang benih yang jatuh di tanah subur. Tanah subur menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran dari TUHAN dan memahaminya. Karena itu, mereka pasti memberikan banyak hasil, seperti benih yang menghasilkan tiga puluh, atau enam puluh, ataupun seratus kali lipat.”
24 ཨནནྟརཾ སོཔརཱམེཀཱཾ དྲྀཥྚཱནྟཀཐཱམུཔསྠཱཔྱ ཏེབྷྱཿ ཀཐཡཱམཱས; སྭརྒཱིཡརཱཛྱཾ ཏཱདྲྀཤེན ཀེནཙིད྄ གྲྀཧསྠེནོཔམཱིཡཏེ, ཡེན སྭཱིཡཀྵེཏྲེ པྲཤསྟབཱིཛཱནྱཽཔྱནྟ།
Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan lain. Kata-Nya, “Kerajaan Allah bisa digambarkan seperti seorang pemilik ladang yang menyuruh para hambanya menanam bibit gandum yang baik di ladangnya.
25 ཀིནྟུ ཀྵཎདཱཡཱཾ སཀལལོཀེཥུ སུཔྟེཥུ ཏསྱ རིཔུརཱགཏྱ ཏེཥཱཾ གོདྷཱུམབཱིཛཱནཱཾ མདྷྱེ ཝནྱཡཝམབཱིཛཱནྱུཔྟྭཱ ཝཝྲཱཛ།
Suatu malam, ketika orang-orang sedang tidur, datanglah musuh pemilik ladang itu dan menaburkan bibit lalang di antara bibit gandum itu, lalu dia pergi.
26 ཏཏོ ཡདཱ བཱིཛེབྷྱོ྅ངྐརཱ ཛཱཡམཱནཱཿ ཀཎིཤཱནི གྷྲྀཏཝནྟཿ; ཏདཱ ཝནྱཡཝསཱནྱཔི དྲྀཤྱམཱནཱནྱབྷཝན྄།
Sewaktu gandum itu tumbuh besar dan mulai berbuah, tampaklah banyak lalang di antaranya.
27 ཏཏོ གྲྀཧསྠསྱ དཱསེཡཱ ཨཱགམྱ ཏསྨཻ ཀཐཡཱཉྩཀྲུཿ, ཧེ མཧེཙྪ, བྷཝཏཱ ཀིཾ ཀྵེཏྲེ བྷདྲབཱིཛཱནི ནཽཔྱནྟ? ཏཐཱཏྭེ ཝནྱཡཝསཱནི ཀྲྀཏ ཨཱཡན྄?
Para hamba pemilik ladang itu pun datang dan bertanya, ‘Tuan, bukankah kita sudah menanam bibit yang baik di ladang itu?! Lantas dari manakah datangnya lalang-lalang yang tumbuh di sana?’
28 ཏདཱནཱིཾ ཏེན ཏེ པྲཏིགདིཏཱཿ, ཀེནཙིཏ྄ རིཔུཎཱ ཀརྨྨདམཀཱརི། དཱསེཡཱཿ ཀཐཡཱམཱསུཿ, ཝཡཾ གཏྭཱ ཏཱནྱུཏྤཱཡྻ ཀྵིཔཱམོ བྷཝཏཿ ཀཱིདྲྀཤཱིཙྪཱ ཛཱཡཏེ?
“Dia menjawab, ‘Pasti musuhku yang sudah melakukan itu.’ “Para hambanya bertanya lagi, ‘Apakah Tuan mau supaya kami mencabut lalang-lalang itu?’
29 ཏེནཱཝཱདི, ནཧི, ཤངྐེ྅ཧཾ ཝནྱཡཝསོཏྤཱཊནཀཱལེ ཡུཥྨཱབྷིསྟཻཿ སཱཀཾ གོདྷཱུམཱ ཨཔྱུཏྤཱཊིཥྱནྟེ།
“Dia menjawab, ‘Tidak usah. Kalau kalian mencabutnya, pasti ada gandum-gandum yang ikut tercabut.
30 ཨཏཿ ཤྶྱཀརྟྟནཀཱལཾ ཡཱཝད྄ ཨུབྷཡཱནྱཔི སཧ ཝརྡྡྷནྟཱཾ, པཤྩཱཏ྄ ཀརྟྟནཀཱལེ ཀརྟྟཀཱན྄ ཝཀྵྱཱམི, ཡཱུཡམཱདཽ ཝནྱཡཝསཱནི སཾགྲྀཧྱ དཱཧཡིཏུཾ ཝཱིཊིཀཱ བདྭྭཱ སྠཱཔཡཏ; ཀིནྟུ སཪྻྭེ གོདྷཱུམཱ ཡུཥྨཱབྷི རྦྷཱཎྜཱགཱརཾ ནཱིཏྭཱ སྠཱཔྱནྟཱམ྄།
Biarkanlah gandum dan lalang itu tumbuh bersama-sama sampai tiba waktu panen. Saat itulah aku akan menyuruh para pekerja yang memanen: Kumpulkanlah semua lalang lebih dulu dan ikatlah untuk dibakar. Sesudah itu kumpulkan gandum dan simpanlah di dalam gudangku.’”
31 ཨནནྟརཾ སོཔརཱམེཀཱཾ དྲྀཥྚཱནྟཀཐཱམུཏྠཱཔྱ ཏེབྷྱཿ ཀཐིཏཝཱན྄ ཀཤྩིནྨནུཛཿ སརྵཔབཱིཛམེཀཾ ནཱིཏྭཱ སྭཀྵེཏྲ ཨུཝཱཔ།
Kemudian Yesus memberikan perumpamaan lagi untuk menggambarkan kerajaan Allah. Kata-Nya, “Kerajaan Allah ibarat biji sawi yang diambil seseorang dan ditanam di ladangnya.
32 སརྵཔབཱིཛཾ སཪྻྭསྨཱད྄ བཱིཛཱཏ྄ ཀྵུདྲམཔི སདངྐུརིཏཾ སཪྻྭསྨཱཏ྄ ཤཱཀཱཏ྄ བྲྀཧད྄ བྷཝཏི; ས ཏཱདྲྀཤསྟརུ རྦྷཝཏི, ཡསྱ ཤཱཁཱསུ ནབྷསཿ ཁགཱ ཨཱགཏྱ ནིཝསནྟི; སྭརྒཱིཡརཱཛྱཾ ཏཱདྲྀཤསྱ སརྵཔཻཀསྱ སམམ྄།
Biarpun biji tanaman itu paling kecil di dunia, tetapi sesudah tumbuh, biji itu akan menjadi tumbuhan yang paling besar di kebun. Bahkan bisa menjadi pohon yang cukup besar sehingga burung-burung datang berlindung dan bersarang pada cabang-cabangnya.”
33 པུནརཔི ས ཨུཔམཱཀཐཱམེཀཱཾ ཏེབྷྱཿ ཀཐཡཱཉྩཀཱར; ཀཱཙན ཡོཥིཏ྄ ཡཏ྄ ཀིཎྭམཱདཱཡ དྲོཎཏྲཡམིཏགོདྷཱུམཙཱུརྞཱནཱཾ མདྷྱེ སཪྻྭེཥཱཾ མིཤྲཱིབྷཝནཔཪྻྱནྟཾ སམཱཙྪཱདྱ ནིདྷཏྟཝཏཱི, ཏཏྐིཎྭམིཝ སྭརྒརཱཛྱཾ།
Selanjutnya Yesus memberikan perumpamaan yang lain, “Kerajaan Allah juga seperti ragi yang dicampurkan oleh seorang perempuan ke dalam tepung yang sangat banyak. Walaupun raginya sedikit dan tepungnya banyak, tetapi semuanya mengembang dan bisa dipanggang menjadi roti.”
34 ཨིཏྠཾ ཡཱིཤུ རྨནུཛནིཝཧཱནཱཾ སནྣིདྷཱཝུཔམཱཀཐཱབྷིརེཏཱནྱཱཁྱཱནཱནི ཀཐིཏཝཱན྄ ཨུཔམཱཾ ཝིནཱ ཏེབྷྱཿ ཀིམཔི ཀཐཱཾ ནཱཀཐཡཏ྄།
Hal-hal tentang kerajaan Allah itu Yesus sampaikan kepada orang banyak dengan berbagai perumpamaan. Dia selalu memakai perumpamaan untuk mengajar mereka.
35 ཨེཏེན དྲྀཥྚཱནྟཱིཡེན ཝཱཀྱེན ཝྱཱདཱཡ ཝདནཾ ནིཛཾ། ཨཧཾ པྲཀཱཤཡིཥྱཱམི གུཔྟཝཱཀྱཾ པུརཱབྷཝཾ། ཡདེཏདྭཙནཾ བྷཝིཥྱདྭཱདིནཱ པྲོཀྟམཱསཱིཏ྄, ཏཏ྄ སིདྡྷམབྷཝཏ྄།
Yesus melakukan itu supaya terjadilah apa yang dinubuatkan oleh seorang nabi, yaitu, “Aku akan berbicara menggunakan berbagai perumpamaan, dan dengan demikian Aku menyatakan hal-hal yang dirahasiakan sejak dunia diciptakan.”
36 སཪྻྭཱན྄ མནུཛཱན྄ ཝིསྲྀཛྱ ཡཱིཤཽ གྲྀཧཾ པྲཝིཥྚེ ཏཙྪིཥྱཱ ཨཱགཏྱ ཡཱིཤཝེ ཀཐིཏཝནྟཿ, ཀྵེཏྲསྱ ཝནྱཡཝསཱིཡདྲྀཥྚཱནྟཀཐཱམ྄ བྷཝཱན ཨསྨཱན྄ སྤཥྚཱིཀྲྀཏྱ ཝདཏུ།
Sesudah Yesus selesai mengajar orang banyak itu, Dia pulang ke rumah tempat-Nya menginap. Kemudian kami datang kepada-Nya dan meminta, “Guru, tolong jelaskan kepada kami arti perumpamaan tentang lalang-lalang di ladang tadi.”
37 ཏཏཿ ས པྲཏྱུཝཱཙ, ཡེན བྷདྲབཱིཛཱནྱུཔྱནྟེ ས མནུཛཔུཏྲཿ,
Jawab Yesus, “Pemilik tanah yang menabur bibit yang baik itu adalah Aku, Sang Anak Adam,
38 ཀྵེཏྲཾ ཛགཏ྄, བྷདྲབཱིཛཱནཱི རཱཛྱསྱ སནྟཱནཱཿ,
sedangkan ladang itu adalah dunia ini. Bibit yang baik menggambarkan orang yang menjadi warga kerajaan Allah, dan lalang-lalang itu adalah pengikut iblis.
39 ཝནྱཡཝསཱནི པཱཔཱཏྨནཿ སནྟཱནཱཿ། ཡེན རིཔུཎཱ ཏཱནྱུཔྟཱནི ས ཤཡཏཱནཿ, ཀརྟྟནསམཡཤྩ ཛགཏཿ ཤེཥཿ, ཀརྟྟཀཱཿ སྭརྒཱིཡདཱུཏཱཿ། (aiōn )
Musuh yang menabur bibit lalang adalah iblis. Musim panen adalah akhir zaman. Dan hamba-hamba yang memanen adalah para malaikat. (aiōn )
40 ཡཐཱ ཝནྱཡཝསཱནི སཾགྲྀཧྱ དཱཧྱནྟེ, ཏཐཱ ཛགཏཿ ཤེཥེ བྷཝིཥྱཏི; (aiōn )
“Jadi pada akhir zaman, waktu Aku memerintah sebagai Sang Anak Adam, Aku akan mengutus para malaikat-Ku untuk mengumpulkan dan mengeluarkan semua orang yang membujuk orang-orang lain untuk berdosa, juga semua orang yang melakukan kejahatan. Mereka seperti lalang-lalang yang dikumpulkan lalu dibuang ke dalam api neraka. Di sanalah mereka akan selalu menangis dan sangat menderita. (aiōn , questioned)
41 ཨརྠཱཏ྄ མནུཛསུཏཿ སྭཱཾཡདཱུཏཱན྄ པྲེཥཡིཥྱཏི, ཏེན ཏེ ཙ ཏསྱ རཱཛྱཱཏ྄ སཪྻྭཱན྄ ཝིགྷྣཀཱརིཎོ྅དྷཱརྨྨིཀལོཀཱཾཤྩ སཾགྲྀཧྱ
42 ཡཏྲ རོདནཾ དནྟགྷརྵཎཉྩ བྷཝཏི, ཏཏྲཱགྣིཀུཎྜེ ནིཀྵེཔྶྱནྟི།
43 ཏདཱནཱིཾ དྷཱརྨྨིཀལོཀཱཿ སྭེཥཱཾ པིཏཱུ རཱཛྱེ བྷཱསྐརཨིཝ ཏེཛསྭིནོ བྷཝིཥྱནྟི། ཤྲོཏུཾ ཡསྱ ཤྲུཏཱི ཨཱསཱཏེ, མ ཤྲྀཎུཡཱཏ྄།
Saat itu orang-orang yang benar akan bersinar seperti matahari dalam kerajaan Allah Bapa mereka. “Nah, jangan sampai ajaran-Ku tadi masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah itu.”
44 ཨཔརཉྩ ཀྵེཏྲམདྷྱེ ནིདྷིཾ པཤྱན྄ ཡོ གོཔཡཏི, ཏཏཿ པརཾ སཱནནྡོ གཏྭཱ སྭཱིཡསཪྻྭསྭཾ ཝིཀྲཱིཡ ཏྟཀྵེཏྲཾ ཀྲཱིཎཱཏི, ས ཨིཝ སྭརྒརཱཛྱཾ།
“Kerajaan Allah seperti harta karun yang terpendam dalam tanah di sebuah ladang. Suatu hari, seseorang menemukan harta itu. Dengan sangat gembira dia menguburnya lagi, lalu pergi menjual seluruh miliknya untuk membeli ladang itu.
45 ཨནྱཉྩ ཡོ ཝཎིཀ྄ ཨུཏྟམཱཾ མུཀྟཱཾ གཝེཥཡན྄
“Kerajaan Allah juga seperti pedagang yang mencari mutiara yang sangat indah.
46 མཧཱརྒྷཱཾ མུཀྟཱཾ ཝིལོཀྱ ནིཛསཪྻྭསྭཾ ཝིཀྲཱིཡ ཏཱཾ ཀྲཱིཎཱཏི, ས ཨིཝ སྭརྒརཱཛྱཾ།
Ketika dia menemukan sebutir mutiara yang luar biasa indahnya, dia pergi dan menjual seluruh miliknya, lalu membeli mutiara itu.”
47 པུནཤྩ སམུདྲོ ནིཀྵིཔྟཿ སཪྻྭཔྲཀཱརམཱིནསཾགྲཱཧྱཱནཱཡཨིཝ སྭརྒརཱཛྱཾ།
“Kerajaan Allah juga seperti jala yang diturunkan ke dalam danau, lalu menjaring semua jenis ikan.
48 ཏསྨིན྄ ཨཱནཱཡེ པཱུརྞེ ཛནཱ ཡཐཱ རོདྷསྱུཏྟོལྱ སམུཔཝིཤྱ པྲཤསྟམཱིནཱན྄ སཾགྲཧྱ བྷཱཛནེཥུ ནིདདྷཏེ, ཀུཏྶིཏཱན྄ ནིཀྵིཔནྟི;
Sesudah jala itu penuh, para nelayan menariknya ke darat. Kemudian mereka duduk memisah-misahkan ikan itu. Ikan yang baik ditaruh di dalam keranjang, sedangkan yang tidak baik dibuang.
49 ཏཐཻཝ ཛགཏཿ ཤེཥེ བྷཝིཥྱཏི, ཕལཏཿ སྭརྒཱིཡདཱུཏཱ ཨཱགཏྱ པུཎྱཝཛྫནཱནཱཾ མདྷྱཱཏ྄ པཱཔིནཿ པྲྀཐཀ྄ ཀྲྀཏྭཱ ཝཧྣིཀུཎྜེ ནིཀྵེཔྶྱནྟི, (aiōn )
Seperti itulah yang akan terjadi pada akhir zaman. Para malaikat akan datang memisahkan orang-orang jahat dari antara orang-orang benar. (aiōn )
50 ཏཏྲ རོདནཾ དནྟཻ རྡནྟགྷརྵཎཉྩ བྷཝིཥྱཏཿ།
Lalu orang-orang jahat itu akan dibuang ke dalam api neraka. Di sanalah mereka akan selalu menangis dan sangat menderita.” ()
51 ཡཱིཤུནཱ ཏེ པྲྀཥྚཱ ཡུཥྨཱབྷིཿ ཀིམེཏཱནྱཱཁྱཱནཱནྱབུདྷྱནྟ? ཏདཱ ཏེ པྲཏྱཝདན྄, སཏྱཾ པྲབྷོ།
Yesus bertanya kepada kami, “Apakah kalian mengerti arti semuanya itu?” “Mengerti, Tuhan,” jawab kami.
52 ཏདཱནཱིཾ ས ཀཐིཏཝཱན྄, ནིཛབྷཱཎྜཱགཱརཱཏ྄ ནཝཱིནཔུརཱཏནཱནི ཝསྟཱུནི ནིརྒམཡཏི ཡོ གྲྀཧསྠཿ ས ཨིཝ སྭརྒརཱཛྱམདྷི ཤིཀྵིཏཱཿ སྭཪྻ ཨུཔདེཥྚཱརཿ།
Kata-Nya lagi, “Jadi karena kalian sudah mengerti semua itu, kalian juga akan mengerti hal ini: Setiap orang yang mengajarkan tentang kerajaan Allah hendaklah menjadi seperti pengelola rumah yang berhikmat. Dia tahu bagaimana menggunakan semua harta yang sudah disimpannya, baik yang baru maupun yang lama.”
53 ཨནནྟརཾ ཡཱིཤུརེཏཱཿ སཪྻྭཱ དྲྀཥྚཱནྟཀཐཱཿ སམཱཔྱ ཏསྨཱཏ྄ སྠཱནཱཏ྄ པྲཏསྠེ། ཨཔརཾ སྭདེཤམཱགཏྱ ཛནཱན྄ བྷཛནབྷཝན ཨུཔདིཥྚཝཱན྄;
Sesudah Yesus selesai menceritakan semua perumpamaan tadi, Dia meninggalkan tempat itu bersama kami.
54 ཏེ ཝིསྨཡཾ གཏྭཱ ཀཐིཏཝནྟ ཨེཏསྱཻཏཱདྲྀཤཾ ཛྙཱནམ྄ ཨཱཤྩཪྻྱཾ ཀརྨྨ ཙ ཀསྨཱད྄ ཨཛཱཡཏ?
Setibanya di kampung tempat Dia dibesarkan, Yesus diundang mengajar di rumah pertemuan mereka. Penduduk kampung itu heran sekali mendengar ajaran-Nya, tetapi mereka berkata satu sama lain, “Berani sekali dia mengajar kita! Dari manakah orang ini mendapat pengetahuan dan kuasa untuk melakukan keajaiban-keajaiban?
55 ཀིམཡཾ སཱུཏྲདྷཱརསྱ པུཏྲོ ནཧི? ཨེཏསྱ མཱཏུ རྣཱམ ཙ ཀིཾ མརིཡམ྄ ནཧི? ཡཱཀུབ྄-ཡཱུཥཕ྄-ཤིམོན྄-ཡིཧཱུདཱཤྩ ཀིམེཏསྱ བྷྲཱཏརོ ནཧི?
Dia hanyalah anak Yusuf, tukang kayu itu. Ibunya Maria. Adik-adiknya yang laki-laki Yakobus, Yoses, Simon, dan Yudas.
56 ཨེཏསྱ བྷགིནྱཤྩ ཀིམསྨཱཀཾ མདྷྱེ ན སནྟི? ཏརྷི ཀསྨཱདཡམེཏཱནི ལབྡྷཝཱན྄? ཨིཏྠཾ ས ཏེཥཱཾ ཝིགྷྣརཱུཔོ བབྷཱུཝ;
Semua adik perempuannya juga ada di sini bersama kita. Bisa-bisanya dia berpikir hendak mengajar kita!”
57 ཏཏོ ཡཱིཤུནཱ ནིགདིཏཾ སྭདེཤཱིཡཛནཱནཱཾ མདྷྱཾ ཝིནཱ བྷཝིཥྱདྭཱདཱི ཀུཏྲཱཔྱནྱཏྲ ནཱསམྨཱནྱོ བྷཝཏཱི།
Jadi karena orang-orang itu mengetahui asal-usul-Nya, mereka tidak mau percaya kepada-Nya. Lalu kata Yesus kepada mereka, “Seorang nabi selalu dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya dan di antara keluarganya.”
58 ཏེཥཱམཝིཤྭཱསཧེཏོཿ ས ཏཏྲ སྠཱནེ བཧྭཱཤྩཪྻྱཀརྨྨཱཎི ན ཀྲྀཏཝཱན྄།
Yesus tidak melakukan banyak keajaiban di sana karena mereka tidak percaya kepada-Nya.