< yihūdāḥ 1 >

1 yīśukhrīṣṭasya dāsō yākūbō bhrātā yihūdāstātēnēśvarēṇa pavitrīkr̥tān yīśukhrīṣṭēna rakṣitāṁścāhūtān lōkān prati patraṁ likhati|
Kepada Saudara-saudari seiman saya, yaitu kalian yang sudah dipanggil dan disucikan oleh Allah Bapa serta dipelihara oleh Kristus Yesus. Salam sejahtera dari saya, Yudas, hamba Kristus Yesus sekaligus saudara Yakobus.
2 kr̥pā śāntiḥ prēma ca bāhulyarūpēṇa yuṣmāsvadhitiṣṭhatu|
Kiranya kamu semua senantiasa hidup tenang dan menikmati kasih serta kemurahan Allah yang berlimpah-limpah.
3 hē priyāḥ, sādhāraṇaparitrāṇamadhi yuṣmān prati lēkhituṁ mama bahuyatnē jātē pūrvvakālē pavitralōkēṣu samarpitō yō dharmmastadarthaṁ yūyaṁ prāṇavyayēnāpi sacēṣṭā bhavatēti vinayārthaṁ yuṣmān prati patralēkhanamāvaśyakam amanyē|
Saudara-saudari yang terkasih, sebenarnya saya ingin menulis kepada kalian tentang keselamatan yang sama-sama sudah kita terima. Tetapi sekarang saya merasa terdorong untuk menulis hal lain: Saya ingin menguatkan kamu semua agar terus berjuang mempertahankan keyakinanmu kepada Yesus. Ajaran tentang keyakinan itu sudah Allah berikan kepada kita, dan Dia juga sudah menyucikan kita menjadi umat-Nya. Semua ajaran itu berlaku untuk selama-lamanya, maka jangan biarkan seorang pun mengubah keyakinanmu itu!
4 yasmād ētadrūpadaṇḍaprāptayē pūrvvaṁ likhitāḥ kēcijjanā asmān upasr̥ptavantaḥ, tē 'dhārmmikalōkā asmākam īśvarasyānugrahaṁ dhvajīkr̥tya lampaṭatām ācaranti, advitīyō 'dhipati ryō 'smākaṁ prabhu ryīśukhrīṣṭastaṁ nāṅgīkurvvanti|
Karena ada guru-guru palsu yang tanpa kamu sadari sudah masuk ke antara kita. Merekalah orang yang sejak dahulu sudah ditetapkan Allah untuk dihukum karena kejahatan mereka, sesuai nubuatan para nabi dan seperti yang akan saya jelaskan di bawah. Mereka melawan Allah dan menyalahgunakan kebaikan hati-Nya sebagai alasan untuk terus hidup menuruti hawa nafsu. Mereka menolak untuk mengikut Kristus Yesus, yang adalah Allah sekaligus Raja dan Penguasa hidup kita.
5 tasmād yūyaṁ purā yad avagatāstat puna ryuṣmān smārayitum icchāmi, phalataḥ prabhurēkakr̥tvaḥ svaprajā misaradēśād udadhāra yat tataḥ param aviśvāsinō vyanāśayat|
Walaupun kalian sudah mengetahui cerita ini, saya mau mengingatkan kalian bahwa meskipun TUHAN menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, sesudah itu mereka yang tidak percaya dibinasakan oleh-Nya.
6 yē ca svargadūtāḥ svīyakartr̥tvapadē na sthitvā svavāsasthānaṁ parityaktavantastān sa mahādinasya vicārārtham andhakāramayē 'dhaḥsthānē sadāsthāyibhi rbandhanairabadhnāt| (aïdios g126)
Ingatlah juga malaikat-malaikat yang sudah meninggalkan posisi mereka. Akibat perbuatan itu, Allah menurunkan mereka dari jabatan tinggi dan sudah menahan mereka di tempat yang paling gelap untuk dihakimi pada Hari Pengadilan yang dahsyat nanti. Di sana mereka diikat dengan rantai yang tidak bisa dibuka untuk selama-lamanya. (aïdios g126)
7 aparaṁ sidōmam amōrā tannikaṭasthanagarāṇi caitēṣāṁ nivāsinastatsamarūpaṁ vyabhicāraṁ kr̥tavantō viṣamamaithunasya cēṣṭayā vipathaṁ gatavantaśca tasmāt tānyapi dr̥ṣṭāntasvarūpāṇi bhūtvā sadātanavahninā daṇḍaṁ bhuñjatē| (aiōnios g166)
Ingat juga Sodom dan Gomora serta kota-kota di sekitarnya. Penduduk di sana berkelakuan sama seperti malaikat-malaikat itu, karena mereka banyak berzina dan sangat suka melakukan berbagai macam perbuatan cabul yang tidak wajar. Mereka menanggung hukuman api yang akan menyala untuk selama-lamanya. Hendaklah hal ini menjadi peringatan bagi kita. (aiōnios g166)
8 tathaivēmē svapnācāriṇō'pi svaśarīrāṇi kalaṅkayanti rājādhīnatāṁ na svīkurvvantyuccapadasthān nindanti ca|
Demikian jugalah guru-guru palsu itu. Mereka pikir mimpi-mimpi mereka adalah petunjuk dari TUHAN, sehingga mereka mencemarkan tubuh mereka dengan dosa hawa nafsu, menolak pimpinan Allah, bahkan menghina penguasa-penguasa rohani.
9 kintu pradhānadivyadūtō mīkhāyēlō yadā mūsasō dēhē śayatānēna vivadamānaḥ samabhāṣata tadā tisman nindārūpaṁ daṇḍaṁ samarpayituṁ sāhasaṁ na kr̥tvākathayat prabhustvāṁ bhartsayatāṁ|
Padahal Mikael pun, yang adalah pemimpin para malaikat, tidak berani menghina seperti mereka. Pada waktu Mikael bertengkar dengan iblis memperebutkan mayat Musa, Mikael tidak menyombongkan diri dan menyalahkan iblis dengan menggunakan kata-kata hinaan, tetapi hanya berkata, “Biarlah TUHAN menghukummu!”
10 kintvimē yanna budhyantē tannindanti yacca nirbbōdhapaśava ivēndriyairavagacchanti tēna naśyanti|
Namun, guru-guru palsu itu menghina apa saja yang tidak mereka mengerti. Hal-hal yang mereka bisa mengerti hanyalah yang dipelajari secara naluri, yaitu urusan jasmani yang juga diketahui oleh binatang-binatang yang tidak berakal. Dan hal-hal itulah yang membinasakan mereka.
11 tān dhik, tē kābilō mārgē caranti pāritōṣikasyāśātō biliyamō bhrāntimanudhāvanti kōrahasya durmmukhatvēna vinaśyanti ca|
Celakalah guru-guru palsu, karena mengikuti jalan yang ditempuh Kain. Mereka tersesat karena gila uang seperti Bileam, dan mereka memberontak seperti Korah sehingga mereka binasa.
12 yuṣmākaṁ prēmabhōjyēṣu tē vighnajanakā bhavanti, ātmambharayaśca bhūtvā nirlajjayā yuṣmābhiḥ sārddhaṁ bhuñjatē| tē vāyubhiścālitā nistōyamēghā hēmantakālikā niṣphalā dvi rmr̥tā unmūlitā vr̥kṣāḥ,
Dengan berani mereka ikut dalam perjamuan kasih kalian, tetapi mereka hanya mementingkan diri sendiri dengan tidak tahu malu dan mencemarkan perjamuan itu. Mereka adalah orang yang tidak berguna, seperti awan tidak berair yang berlalu ditiup angin. Mereka seperti pohon-pohon yang tidak menghasilkan buah pada musim buah, yang akar-akarnya dicabut hingga akhirnya mati.
13 svakīyalajjāphēṇōdvamakāḥ pracaṇḍāḥ sāmudrataraṅgāḥ sadākālaṁ yāvat ghōratimirabhāgīni bhramaṇakārīṇi nakṣatrāṇi ca bhavanti| (aiōn g165)
Seperti ombak-ombak besar yang meninggalkan buih dan kotoran di pantai, begitulah perbuatan-perbuatan mereka yang memalukan nanti akan kelihatan. Mereka juga seperti bintang-bintang di angkasa yang sudah meninggalkan tempatnya dan berpindah tanpa aturan. Mereka tidak akan luput dari hukuman Allah di tempat yang paling gelap, yang sudah disediakan bagi mereka untuk selama-lamanya! (aiōn g165)
14 ādamataḥ saptamaḥ puruṣō yō hanōkaḥ sa tānuddiśya bhaviṣyadvākyamidaṁ kathitavān, yathā, paśya svakīyapuṇyānām ayutai rvēṣṭitaḥ prabhuḥ|
Henok, keturunan Adam yang ketujuh, juga sudah bernubuat tentang mereka, “Lihatlah, TUHAN datang dengan beribu-ribu umat-Nya yang sudah disucikan-Nya.
15 sarvvān prati vicārājñāsādhanāyāgamiṣyati| tadā cādhārmmikāḥ sarvvē jātā yairaparādhinaḥ| vidharmmakarmmaṇāṁ tēṣāṁ sarvvēṣāmēva kāraṇāt| tathā tadvaiparītyēnāpyadharmmācāripāpināṁ| uktakaṭhōravākyānāṁ sarvvēṣāmapi kāraṇāt| paramēśēna dōṣitvaṁ tēṣāṁ prakāśayiṣyatē||
Sesudah itu Dia akan menghakimi setiap orang dan menghukum semua orang jahat yang melawan-Nya dengan kejahatan mereka. Dia akan menghukum orang-orang berdosa atas semua perkataan jahat mereka yang menentang Allah.”
16 tē vākkalahakāriṇaḥ svabhāgyanindakāḥ svēcchācāriṇō darpavādimukhaviśiṣṭā lābhārthaṁ manuṣyastāvakāśca santi|
Guru-guru palsu itu selalu bersungut-sungut dan suka mencari-cari kesalahan orang, padahal mereka sendiri selalu mengikuti hawa nafsu. Mereka menyombongkan diri dan memuji-muji orang lain supaya mendapat keuntungan bagi diri sendiri.
17 kintu hē priyatamāḥ, asmākaṁ prabhō ryīśukhrīṣṭasya prēritai ryad vākyaṁ pūrvvaṁ yuṣmabhyaṁ kathitaṁ tat smarata,
Saudara-saudari yang saya kasihi, ingatlah yang dulu sudah dikatakan kepada kita oleh rasul-rasul utusan Kristus Yesus, Penguasa kita.
18 phalataḥ śēṣasamayē svēcchātō 'dharmmācāriṇō nindakā upasthāsyantīti|
Mereka sudah mengatakan kepada kalian, “Menjelang akhir zaman akan muncul pengejek-pengejek yang melawan Allah dan hidup menurut hawa nafsunya sendiri.”
19 ētē lōkāḥ svān pr̥thak kurvvantaḥ sāṁsārikā ātmahīnāśca santi|
Mereka dikuasai oleh keinginan-keinginan duniawi dan menimbulkan perpecahan di antara kita, karena Roh Kudus tidak ada pada mereka.
20 kintu hē priyatamāḥ, yūyaṁ svēṣām atipavitraviśvāsē nicīyamānāḥ pavitrēṇātmanā prārthanāṁ kurvvanta
Tetapi Saudara-saudari yang saya kasihi, hendaklah kalian saling menguatkan supaya tiap orang terus percaya penuh kepada ajaran suci yang sudah disampaikan kepadamu. Tetaplah berdoa dengan pertolongan Roh Kudus.
21 īśvarasya prēmnā svān rakṣata, anantajīvanāya cāsmākaṁ prabhō ryīśukhrīṣṭasya kr̥pāṁ pratīkṣadhvaṁ| (aiōnios g166)
Jagalah dirimu supaya tetap menjalin hubungan kasih dengan Allah sambil menantikan saatnya Kristus Yesus, Penguasa kita, datang menunjukkan belas kasihan-Nya dan membawa kita kepada hidup yang kekal. (aiōnios g166)
22 aparaṁ yūyaṁ vivicya kāṁścid anukampadhvaṁ
Tunjukkanlah belas kasihan dan kuatkanlah saudara-saudari kita yang ragu-ragu.
23 kāṁścid agnita uddhr̥tya bhayaṁ pradarśya rakṣata, śārīrikabhāvēna kalaṅkitaṁ vastramapi r̥tīyadhvaṁ|
Terhadap saudara-saudari yang berdosa, bertindaklah cepat! Rebutlah mereka dari api neraka. Tetapi ingatlah, sambil menolong orang-orang seperti itu, kamu harus tetap takut dan hormat kepada TUHAN serta membenci perbuatan mereka yang menajiskan, yang berasal dari keinginan-keinginan badani yang jahat. (questioned)
24 aparañca yuṣmān skhalanād rakṣitum ullāsēna svīyatējasaḥ sākṣāt nirddōṣān sthāpayituñca samarthō
Hanya Allahlah satu-satunya yang berkuasa dan sanggup menjaga mereka supaya jangan jatuh, serta membuat mereka layak masuk dengan sukacita ke hadapan kemuliaan-Nya tanpa noda dosa sedikit pun.
25 yō 'smākam advitīyastrāṇakarttā sarvvajña īśvarastasya gauravaṁ mahimā parākramaḥ kartr̥tvañcēdānīm anantakālaṁ yāvad bhūyāt| āmēn| (aiōn g165)
Allah, Penyelamat kita, adalah satu-satunya yang maha bijaksana. Bagi Dialah kemuliaan, kebesaran, kuasa, dan kekuatan, sekarang sampai selama-lamanya. Amin! (aiōn g165)

< yihūdāḥ 1 >