< Hebreus 2 >
1 Portanto convem-nos attentar com mais diligencia para as coisas que já temos ouvido, para que em tempo algum nos venhamos a esquecer.
Oleh sebab itu, marilah kita lebih sungguh-sungguh lagi memperhatikan dan menaati ajaran yang sudah kita terima dari Yesus, Anak Allah, supaya kita tidak ikut disesatkan oleh arus jahat dunia ini.
2 Porque, se a palavra pronunciada pelos anjos permaneceu firme, e toda a transgressão e desobediencia recebeu a justa retribuição,
Karena kalau perintah Allah yang disampaikan kepada Musa melalui malaikat-malaikat pun harus ditaati, terlebih lagi ajaran yang disampaikan langsung oleh Anak Allah sendiri! Sejarah Israel menunjukkan bahwa seluruh hukum Taurat itu terbukti benar, dan siapa pun yang tidak taat akan menerima balasan dari Allah sesuai dengan perbuatannya. Jadi, kalau kita mengabaikan berita keselamatan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri, jangan harap kita bisa lepas dari hukuman Allah! Apalagi, kita menerima berita keselamatan itu dari orang-orang pertama yang mendengarnya secara langsung dari Tuhan. Mereka sudah memberi kesaksian tegas kepada kita bahwa kabar itu benar.
3 Como escaparemos nós, se não attentarmos para uma tão grande salvação, a qual, começando a ser annunciada pelo Senhor, foi-nos depois confirmada pelos que a ouviram;
4 Testificando tambem Deus com signaes, e milagres, e varias maravilhas e distribuições do Espirito Sancto segundo a sua vontade?
Allah sendiri juga menguatkan kesaksian mereka dengan mengadakan berbagai keajaiban dan melalui beragam kemampuan rohani yang diberikan Roh Kudus kepada kita sesuai kehendak Allah.
5 Porque não sujeitou aos anjos o mundo futuro, de que agora fallamos.
Para malaikat tidak dipilih Allah untuk memerintah atas ‘dunia ciptaan baru’ yang kita bicarakan tadi.
6 Porém em certo logar, testificou alguem, dizendo: Que é o homem, para que d'elle te lembres? ou o filho do homem, para que o visites?
Tetapi dalam Kitab Suci tertulis bahwa seseorang berseru kepada Allah, “Ya Allah, mengapa Engkau peduli terhadap manusia? Kami hanyalah keturunan Adam yang bukan siapa-siapa!
7 Tu o fizeste um pouco menor do que os anjos; o coroaste de gloria e de honra, e o constituiste sobre as obras de tuas mãos:
Untuk sementara waktu, Engkau sudah membuat kedudukan kami lebih rendah daripada para malaikat, tetapi atas semua makhluk lain, Engkau sudah menjadikan kami seperti raja-raja yang mulia dan terhormat,
8 Todas as coisas lhe sujeitaste debaixo dos pés. Porque, visto que lhe sujeitou todas as coisas, nada deixou que lhe não fosse sujeito. Porém agora ainda não vemos que todas as coisas lhe estejam sujeitas;
sebab Engkau sudah meletakkan segala sesuatu di bawah kuasa manusia.” Memang Firman TUHAN itu mengatakan bahwa Allah sudah meletakkan “segala sesuatu” di bawah kuasa manusia, artinya tidak ada roh atau makhluk lain yang tidak tunduk kepada kita. Namun, sekarang kita belum melihat secara nyata bahwa manusia memerintah “seperti raja” atas “segala sesuatu.”
9 Porém vemos coroado de gloria e de honra aquelle Jesus que fôra feito um pouco menor do que os anjos, por causa da paixão da morte, para que, pela graça de Deus, provasse a morte por todos.
Tetapi kenyataan yang sudah kita lihat sekarang adalah Yesus! Seperti kata Firman Allah tadi, waktu Kristus hidup di dunia ini, “untuk sementara waktu Dia sudah dibuat lebih rendah kedudukannya daripada para malaikat.” Namun, kini Allah sudah memahkotai Dia dengan mahkota kerajaan di surga. Berarti sekarang Dialah “Raja yang mulia dan terhormat” atas “segala sesuatu.” Kristus menerima kehormatan itu karena Dia sudah mengurbankan hidup-Nya sendiri demi kita semua, sesuai dengan kebaikan hati Allah kepada kita.
10 Porque convinha que aquelle, por cuja causa são todas as coisas, e mediante o qual todas as coisas existem, trazendo muitos filhos á gloria, consagrasse pelas afflicções o principe da salvação d'elles.
Allah, sebagai Sang Pencipta yang menjadikan segala sesuatu bagi kemuliaan-Nya, layak untuk dipuji dan dimuliakan oleh banyak anak. Untuk mencapai tujuan itu, Allah menetapkan bahwa Yesus, sebagai Perintis Keselamatan kita, harus melalui penderitaan agar layak menjadi Penyelamat.
11 Porque, assim o que sanctifica, como os que são sanctificados, todos são de um; por cuja causa não se envergonha de lhes chamar irmãos,
Sesuai rencana Allah Bapa, kita yang diselamatkan sudah termasuk anggota keluarga-Nya, karena kita disucikan oleh Sang Anak. Itulah sebabnya, Yesus tidak malu mengakui kita sebagai saudara-saudari-Nya
12 Dizendo: Annunciarei o teu nome a meus irmãos, cantar-te-hei louvores no meio da congregação.
ketika Dia berkata kepada Allah, “Ya Allah, Aku akan memperkenalkan Engkau kepada saudara-saudari-Ku. Di antara kumpulan seluruh umat-Mu, Aku akan menyanyikan pujian bagi-Mu.”
13 E outra vez: Porei n'elle a minha confiança. E outra vez: Eis-me aqui a mim e aos filhos que Deus me deu.
Dia juga berkata, “Aku akan tetap percaya pada pertolongan Allah.” Dan lagi, “Inilah Aku, bersama anak-anak yang sudah Allah berikan kepada-Ku.”
14 E, porquanto os filhos participam da carne e do sangue, tambem elle participou do mesmo, para que pela morte aniquilasse o que tinha o imperio da morte, isto é, o diabo:
Perhatikanlah bahwa kita yang disebut Yesus sebagai anak-anak-Nya adalah manusia biasa yang terdiri dari daging dan darah. Oleh karena itu, tepatlah bila Yesus sendiri menjadi manusia dengan tubuh yang sama seperti kita, agar melalui kematian-Nya, Dia bisa menghancurkan kuasa iblis atas kematian.
15 E livrasse todos os que, com medo da morte, estavam por toda a vida sujeitos á servidão,
Dengan cara itulah Yesus sudah membebaskan kita yang sebelumnya dikuasai oleh rasa takut akan maut sepanjang hidup kita.
16 Porque, na verdade, não tomou os anjos, mas tomou a descendencia de Abrahão.
Sudah jelas bahwa yang dibebaskan bukanlah para malaikat, melainkan kita yang adalah keturunan Abraham.
17 Pelo que convinha que em tudo fosse similhante aos irmãos, para ser misericordioso e fiel summo sacerdote nas coisas que são para com Deus, para expiar os peccados do povo.
Itulah sebabnya Yesus harus menjadi manusia, agar dalam segala hal Dia menjadi sama seperti kita saudara-saudari-Nya. Dengan begitu, Dia bisa menjadi Imam Agung bagi kita, Imam yang penuh belas kasih dan sangat setia menjalankan tugas itu di hadapan Allah. Sebagaimana sebelumnya para imam selalu membawa darah hewan kurban untuk mendamaikan manusia dengan Allah, demikianlah sekarang Imam Agung kita Yesus sudah mendamaikan kita dengan Allah melalui darah-Nya sendiri.
18 Porque n'aquillo que elle mesmo, sendo tentado, padeceu, pode soccorrer aos que são tentados.
Dan karena Yesus pernah menderita serta mengalami pencobaan, Dia mengerti kelemahan kita dan sanggup menolong kita yang sering dicobai.