< Deuteronomii 2 >
1 Profectique inde, venimus in solitudinem, quæ ducit ad mare Rubrum, sicut mihi dixerat Dominus: et circuivimus montem Seir longo tempore.
Kata Musa selanjutnya kepada umat Israel, “Kemudian, sesuai dengan perintah TUHAN kepada saya, kita kembali ke padang belantara melewati jalan ke arah Laut Merah. Cukup lama kita mengembara di daerah perbukitan Seir.
2 Dixitque Dominus ad me:
“Lalu TUHAN berkata kepada saya,
3 Sufficit vobis circuire montem istum: ite contra aquilonem:
‘Kalian sudah cukup lama mengembara mengelilingi daerah perbukitan ini. Sekarang pergilah ke utara.
4 et populo præcipe, dicens: Transibitis per terminos fratrum vestrorum filiorum Esau, qui habitant in Seir, et timebunt vos.
Kalian akan melewati daerah kerabat kalian, bangsa Edom, yaitu keturunan Esau yang tinggal di daerah Seir. Mereka akan merasa terancam oleh kalian, maka perintahkan kepada umat itu: Waspadalah
5 Videte ergo diligenter ne moveamini contra eos. Neque enim dabo vobis de terra eorum quantum potest unius pedis calcare vestigium, quia in possessionem Esau dedi montem Seir.
agar jangan memicu mereka untuk berperang! Daerah itu bukanlah negeri yang akan Aku berikan kepada kalian, bahkan setapak kaki pun tidak! Negeri perbukitan itu sudah Aku berikan kepada Esau dan keturunannya.
6 Cibos emetis ab eis pecunia, et comedetis: aquam emptam haurietis, et bibetis.
Untuk makanan dan air minum pun, kalian harus membeli dari mereka.
7 Dominus Deus tuus benedixit tibi in omni opere manuum tuarum: novit iter tuum, quomodo transieris solitudinem hanc magnam, per quadraginta annos habitans tecum Dominus Deus tuus, et nihil tibi defuit.
Ingatlah bahwa selama ini, Aku, TUHAN Allahmu, sudah memberkati kalian dalam semua hal yang kalian lakukan. Aku sudah menyertai kalian selama empat puluh tahun mengembara di padang belantara yang luas itu, dan kalian tidak kekurangan apa pun.’
8 Cumque transissemus fratres nostros filios Esau, qui habitabant in Seir, per viam campestrem de Elath, et de Asiongaber, venimus ad iter quod ducit in desertum Moab.
“Maka kita melewati daerah kerabat kita, keturunan Esau yang tinggal di daerah Seir, dan kita tidak mengikuti jalan yang menuju ke lembah sungai Yordan, yaitu jalan yang melalui kota Elat dan Ezion Geber. Kita berbelok ke arah utara dan mengikuti jalan menuju padang belantara Moab.
9 Dixitque Dominus ad me: Non pugnes contra Moabitas, nec ineas adversus eos prælium: non enim dabo tibi quidquam de terra eorum, quia filiis Loth tradidi Ar in possessionem.
Lalu TUHAN berkata kepada saya, ‘Janganlah mengganggu bangsa Moab atau memicu perang dengan mereka, karena orang Moab adalah keturunan Lot, dan negeri Ar sudah Aku berikan sebagai milik mereka. Jadi, sedikit pun tanah mereka tidak akan Aku berikan kepada kalian.’
10 Emim primi fuerunt habitatores ejus, populus magnus, et validus, et tam excelsus ut de Enacim stirpe,
(Dahulu kota Ar didiami oleh orang Emim. Jumlah mereka banyak. Tubuh mereka besar dan tinggi seperti raksasa.
11 quasi gigantes crederentur, et essent similes filiorum Enacim. Denique Moabitæ appellant eos Emim.
Karena itu, mereka dianggap sebagai orang Refaim. Bangsa Moab menyebut mereka orang Emim.
12 In Seir autem prius habitaverunt Horrhæi: quibus expulsis atque deletis, habitaverunt filii Esau, sicut fecit Israël in terra possessionis suæ, quam dedit illi Dominus.
Dulu, daerah Seir juga didiami orang Hori, tetapi keturunan Esau menyerang dan menghabisi mereka, lalu menduduki negeri itu. Begitu jugalah bangsa Israel mengusir musuh-musuh mereka di negeri pemberian TUHAN kepada mereka.)
13 Surgentes ergo ut transiremus torrentem Zared, venimus ad eum.
“Lalu TUHAN berkata, ‘Bangkitlah dan seberangilah wadi Zered.’ Maka kita menyeberangi wadi itu.
14 Tempus autem, quo ambulavimus de Cadesbarne usque ad transitum torrentis Zared, triginta et octo annorum fuit: donec consumeretur omnis generatio hominum bellatorum de castris, sicut juraverat Dominus:
“Sejak kita pindah dari Kades Barnea sampai menyeberangi wadi Zered, kita sudah mengembara selama tiga puluh delapan tahun. Dalam masa itu, semua laki-laki yang mampu berperang dari generasi pertama sudah mati, seperti sumpah TUHAN mengenai mereka.
15 cujus manus fuit adversum eos, ut interirent de castrorum medio.
TUHAN sendiri yang melawan mereka, sampai mereka semua lenyap dari antara kita.
16 Postquam autem universi ceciderunt pugnatores,
“Sesudah semua prajurit itu mati,
17 locutus est Dominus ad me, dicens:
TUHAN berkata kepada saya,
18 Tu transibis hodie terminos Moab, urbem nomine Ar:
‘Hari ini, mulailah perjalanan menuju negeri Kanaan dengan melewati kota Ar dan lintasilah perbatasan di utara Moab.
19 et accedens in vicina filiorum Ammon, cave ne pugnes contra eos, nec movearis ad prælium: non enim dabo tibi de terra filiorum Ammon, quia filiis Loth dedi eam in possessionem.
Saat kalian mendekati wilayah bangsa Amon, jangan mengganggu atau menyerang mereka, karena bangsa Amon adalah keturunan Lot. Negeri itu sudah Aku berikan kepada mereka. Aku tidak akan memberikan sedikit pun wilayah mereka kepada kalian.’”
20 Terra gigantum reputata est: et in ipsa olim habitaverunt gigantes, quos Ammonitæ vocant Zomzommim,
(Dahulu, negeri Ar didiami oleh salah satu suku orang raksasa yang disebut Refaim, tetapi bangsa Amon menyebut mereka Zamzumim.
21 populus magnus, et multus, et proceræ longitudinis, sicut Enacim, quos delevit Dominus a facie eorum: et fecit illos habitare pro eis,
Bangsa Refaim itu kuat, banyak, dan tinggi seperti raksasa, tetapi TUHAN memusnahkan mereka dari hadapan bangsa Amon, sehingga bangsa Amon merebut dan menduduki negeri itu.
22 sicut fecerat filiis Esau, qui habitant in Seir, delens Horrhæos, et terram eorum illis tradens, quam possident usque in præsens.
Hal yang sama juga TUHAN lakukan bagi orang Edom, yaitu keturunan Esau yang tinggal di Seir. TUHAN memusnahkan orang Hori, sehingga orang Edom merebut negeri itu dan menetap di sana sampai sekarang.
23 Hevæos quoque, qui habitabant in Haserim usque Gazan, Cappadoces expulerunt: qui egressi de Cappadocia deleverunt eos, et habitaverunt pro illis.
Demikian jugalah yang terjadi pada bangsa Filistin yang berasal dari pulau Kreta. Mereka memusnahkan orang Awi yang dulu tinggal di sepanjang pesisir laut sampai di Gaza, lalu menguasai wilayah itu.)
24 Surgite, et transite torrentem Arnon: ecce tradidi in manu tua Sehon regem Hesebon Amorrhæum, et terram ejus incipe possidere, et committe adversus eum prælium.
Musa melanjutkan kisahnya, “Kemudian TUHAN memberikan perintah ini kepada saya, ‘Sekarang sudah tiba waktunya. Seberangilah Lembah Arnon. Di sana kalian akan berhadapan dengan raja bangsa Amori bernama Sihon, yang memerintah dari kota Hesbon. Aku sudah menyerahkan dia dan negerinya kepada kalian. Seranglah dia dan dudukilah negerinya.
25 Hodie incipiam mittere terrorem atque formidinem tuam in populos, qui habitant sub omni cælo: ut audito nomine tuo paveant, et in morem parturientium contremiscant, et dolore teneantur.
Mulai hari ini, Aku akan membuat semua orang di mana-mana takut kepada kalian. Ketika mereka mendengar berita tentang kalian, mereka akan gemetar ketakutan.’
26 Misi ergo nuntios de solitudine Cademoth ad Sehon regem Hesebon verbis pacificis, dicens:
“Sesudah kita sampai di padang belantara Kedemot, saya mengutus beberapa orang kepada Sihon, raja yang memerintah dari kota Hesbon, untuk menyampaikan pesan perdamaian. Inilah pesan saya kepada Sihon,
27 Transibimus per terram tuam: publica gradiemur via; non declinabimus neque ad dexteram, neque ad sinistram.
‘Kami mohon agar Tuan mengizinkan kami berjalan melintasi negeri Tuan. Kami hanya akan melewati jalan utama dan tidak akan menyimpang ke mana-mana.
28 Alimenta pretio vende nobis, ut vescamur: aquam pecunia tribue, et sic bibemus. Tantum est ut nobis concedas transitum,
Kami bersedia membeli makanan dan air minum dari rakyat Tuan dengan uang. Kami hanya mohon izin untuk berjalan kaki melewati negeri Tuan.
29 sicut fecerunt filii Esau, qui habitant in Seir, et Moabitæ, qui morantur in Ar: donec veniamus ad Jordanem, et transeamus ad terram, quam Dominus Deus noster daturus est nobis.
Bangsa Edom yang tinggal di Seir dan bangsa Moab yang tinggal di Ar sudah mengizinkan kami melewati negeri mereka. Biarkanlah kami lewat sampai menyeberangi sungai Yordan dan masuk ke negeri yang akan TUHAN Allah kami serahkan kepada kami.’
30 Noluitque Sehon rex Hesebon dare nobis transitum: quia induraverat Dominus Deus tuus spiritum ejus, et obfirmaverat cor illius, ut traderetur in manus tuas, sicut nunc vides.
Tetapi Raja Sihon tidak mengizinkan kita untuk berjalan melewati negerinya. TUHAN Allah kita sengaja membuat raja itu keras kepala sehingga menolak pesan kita, karena TUHAN hendak menyerahkan dia dan negerinya kepada kita. Itulah sebabnya hari ini kita menduduki daerah Sihon.
31 Dixitque Dominus ad me: Ecce cœpi tibi tradere Sehon, et terram ejus: incipe possidere eam.
“Waktu itu, TUHAN berkata kepada saya, ‘Perhatikanlah, Aku sudah mulai menyerahkan Raja Sihon dan negerinya kepada kalian. Mulailah merebut dan menduduki negeri ini.’
32 Egressusque est Sehon obviam nobis cum omni populo suo ad prælium in Jasa.
“Kemudian, ketika Raja Sihon mengumpulkan semua pasukannya dan menyerang kita di kota Yahas,
33 Et tradidit eum Dominus Deus noster nobis: percussimusque eum cum filiis suis et omni populo suo.
TUHAN Allah kita menyerahkan dia bersama semua anak laki-lakinya dan seluruh pasukannya kepada kita, sehingga kita menghabisi mereka.
34 Cunctasque urbes in tempore illo cepimus, interfectis habitatoribus earum, viris ac mulieribus et parvulis: non reliquimus in eis quidquam,
Pada waktu itu, kita merebut semua kota mereka dan memusnahkan semua penduduknya, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak. Tidak seorang pun kita biarkan hidup.
35 absque jumentis, quæ in partem venere prædantium: et spoliis urbium, quas cepimus
Kita hanya mengambil ternak dan jarahan dari kota-kota yang sudah kita rebut.
36 ab Aroër, quæ est super ripam torrentis Arnon, oppido quod in valle situm est, usque Galaad. Non fuit vicus et civitas, quæ nostras effugeret manus: omnes tradidit Dominus Deus noster nobis,
Mulai dari kota Aroer yang terletak di tepi Lembah Arnon, dan sebuah kota di tengah lembah itu, sampai ke daerah Gilead, tidak ada satu kota pun yang temboknya terlalu kuat bagi kita. TUHAN Allah kita menyerahkan semua kota di daerah itu kepada kita.
37 absque terra filiorum Ammon, ad quam non accessimus: et cunctis quæ adjacent torrenti Jeboc, et urbibus montanis, universisque locis, a quibus nos prohibuit Dominus Deus noster.
Yang tidak kita dekati hanya daerah keturunan Amon di sepanjang tepi sungai Yabok dan kota-kota mereka di perbukitan, juga semua daerah lain yang dilarang TUHAN Allah.”