< Markus 1 >
1 Inilah Kabar Baik tentang Kristus Yesus, Anak Allah: Kejadian ini dimulai seperti yang dahulu sudah dinubuatkan oleh para nabi tentang apa yang Allah katakan kepada Anak-Nya, “Perhatikanlah: Aku akan mengutus seorang pemberita lebih dulu, supaya dia menyiapkan jalan sebelum Aku mengutus Engkau.”
Chiyambi cha Uthenga Wabwino wa Yesu Khristu, Mwana wa Mulungu,
monga zalembedwera mʼbuku la mneneri Yesaya: “Ine ndidzatuma mthenga wanga patsogolo panu, amene adzakonza njira yanu,”
3 “Orang itu akan mengajar dengan suara keras di padang belantara, ‘Mari kita menyiapkan diri untuk kedatangan Tuhan! Marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan-Nya!’”
“Mawu a wofuwula mʼchipululu, ‘Konzani njira ya Ambuye, wongolani njira zake.’”
4 Ratusan tahun kemudian, orang yang Allah sebutkan itu datang ke padang belantara. Namanya Yohanes. Dia mengajar orang-orang yang datang kepadanya, “Kamu masing-masing harus bertobat dari dosa-dosamu supaya Allah mengampunimu. Dan untuk menunjukkan bahwa kamu mau terus mengikut TUHAN, datanglah kepada saya supaya saya membaptis kamu.”
Ndipo Yohane anabwera mʼmadera a mʼchipululu nabatiza, ndi kulalikira za ubatizo wa kutembenuka mtima ndi wa chikhululukiro cha machimo.
5 Lalu datanglah orang banyak dari seluruh provinsi Yudea dan kota Yerusalem kepada Yohanes di sungai Yordan. Mereka semua mengaku dosa kepada Allah, lalu Yohanes membaptis mereka di situ.
Madera onse a ku Yudeya ndi anthu onse a ku Yerusalemu anatuluka napita kwa iye. Akavomereza machimo awo, amawabatiza mu mtsinje wa Yorodani.
6 Pakaian Yohanes terbuat dari bulu unta. Ikat pinggangnya dari kulit binatang. Dia sering makan belalang dan madu dari sarang lebah liar.
Yohane amavala zovala zopangidwa ndi ubweya wangamira, ndi lamba wachikopa mʼchiwuno mwake, ndipo amadya dzombe ndi uchi wamthengo.
7 Yohanes mengatakan kepada orang banyak itu, “Tidak lama lagi akan datang Seorang yang lebih berkuasa daripada saya. Bahkan saya tidak layak melayani Dia, walaupun hanya membungkuk untuk membukakan tali sandal-Nya.
Ndipo uthenga wake unali uwu: “Pambuyo panga pakubwera wina wondiposa ine mphamvu. Ine si woyenera kuwerama ndi kumasula zingwe za nsapato zake.
8 Saya hanya dapat membaptis kalian dengan air, tetapi Dia yang lebih berkuasa dari saya akan membaptis kalian dengan Roh Kudus.”
Ine ndikubatizani ndi madzi, koma Iye adzakubatizani ndi Mzimu Woyera.”
9 Beberapa waktu kemudian, Yesus datang ke sungai Yordan dari kampung Nazaret di provinsi Galilea. Lalu Yohanes membaptis Dia di situ.
Pa nthawi imeneyo Yesu anabwera kuchokera ku Nazareti wa ku Galileya ndipo anabatizidwa ndi Yohane mu mtsinje wa Yorodani.
10 Ketika Yesus keluar dari air, tiba-tiba Dia melihat langit terbelah dan Roh Allah turun ke atas-Nya dalam bentuk burung merpati.
Pamene Yesu ankatuluka mʼmadzi, anaona kumwamba kukutsekuka ndipo Mzimu Woyera akutsikira pa Iye ngati nkhunda.
11 Lalu terdengarlah suara Allah dari surga yang berkata, “Engkaulah Anak-Ku yang sangat Aku kasihi, dan Engkau menyenangkan hati-Ku.”
Ndipo Mawu anamveka kuchokera kumwamba: “Iwe ndiwe Mwana wanga wokondedwa; ndipo ndikondwera nawe.”
12 Sesudah itu Roh Allah langsung memimpin Yesus ke padang belantara.
Nthawi yomweyo Mzimu Woyera anamutumiza Iye ku chipululu,
13 Empat puluh hari lamanya Yesus tinggal di situ, di mana ada banyak binatang liar. Pada waktu itu Satanas berulang kali berusaha mencobai Dia, tetapi tidak pernah berhasil. Lalu para malaikat datang melayani Yesus.
ndipo anali mʼchipululumo masiku makumi anayi, akuyesedwa ndi Satana. Anali pakati pa nyama zakuthengo; ndipo angelo anamutumikira.
14 Sesudah Yohanes Pembaptis dipenjara, Yesus pergi ke Galilea dan mulai mengajarkan Kabar Baik tentang kerajaan Allah.
Yohane atamutsekera mʼndende, Yesu anapita ku Galileya nalalikira Uthenga Wabwino wa Mulungu nati,
15 Yesus berkata, “Bertobatlah dan percayalah kepada Kabar Baik, karena hampir tiba waktunya Allah mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.”
“Nthawi yafika, ufumu wa Mulungu wayandikira. Tembenukani mtima ndi kukhulupirira Uthenga Wabwino!”
16 Waktu Yesus berjalan di tepi danau Galilea, Dia melihat dua orang nelayan sedang melemparkan jala ke danau. Mereka adalah Simon, yang juga disebut Petrus, dan adiknya, Andreas.
Pamene Yesu ankayenda mʼmbali mwa nyanja ya Galileya, anaona Simoni ndi mʼbale wake Andreya akuponya khoka mʼnyanja, popeza anali asodzi.
17 Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Mari ikut Aku. Pekerjaan kalian bukan lagi penjala ikan, tetapi Aku akan mengajar kalian untuk mengumpulkan orang supaya mereka menjadi pengikut-Ku.”
Yesu anati, “Bwerani, tsateni Ine, ndipo ndidzakusandutsani asodzi a anthu.”
18 Saat itu juga mereka langsung meninggalkan jala mereka dan mengikut Yesus.
Nthawi yomweyo anasiya makoka awo namutsata Iye.
19 Setelah berjalan tidak jauh dari tempat itu, Yesus melihat lagi dua orang nelayan yang sedang memperbaiki jala-jala mereka di dalam perahu. Mereka adalah Yakobus dan adiknya, Yohanes, anak-anak Zebedeus. Yesus pun segera memanggil mereka. Saat itu juga keduanya meninggalkan Zebedeus dan beberapa anak buahnya, lalu mengikut Yesus.
Atapita patsogolo pangʼono, anaona Yakobo ndi mʼbale wake Yohane ana a Zebedayo, ali mʼbwato akukonza makoka awo.
Mosataya nthawi anawayitana, ndipo anasiya abambo awo Zebedayo ndi anyamata aganyu ali mʼbwatomo, namutsata Iye.
21 Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke kota Kapernaum. Pada hari Sabat Dia masuk ke rumah pertemuan orang Yahudi dan mengajar di situ.
Iwo anapita ku Kaperenawo, ndipo tsiku la Sabata litafika, Yesu analowa mʼsunagoge nayamba kuphunzitsa.
22 Semua orang yang mendengarkan ajaran-Nya terheran-heran, karena Dia berbicara seperti seorang penguasa yang mempunyai hak untuk memerintah. Ajaran-Nya tidak seperti ajaran para ahli Taurat.
Anthu anadabwa ndi chiphunzitso chake, chifukwa anawaphunzitsa ngati munthu amene anali ndi ulamuliro, osati ngati aphunzitsi amalamulo.
23 Di dalam rumah pertemuan itu ada seorang laki-laki yang dikuasai roh jahat, dan dia berteriak,
Pomwepo munthu wina mʼsunagogemo amene anali wogwidwa ndi mzimu woyipa anafuwula kuti,
24 “Hai Yesus orang Nazaret! Tidak ada urusanmu dengan kami! Apakah kamu datang untuk membinasakan kami? Saya sudah tahu siapa kamu! Kamu adalah utusan yang suci dari Allah.”
“Mukufuna chiyani kwa ife, Yesu wa ku Nazareti? Kodi mwabwera kudzatiwononga? Ndikudziwa kuti ndinu ndani, ndinu Woyerayo wa Mulungu!”
25 Lalu Yesus membentak roh jahat itu, “Diam! Keluar dari orang ini!”
Yesu anadzudzula chiwandacho mwamphamvu nati, “Khala chete! Tuluka mwa iye!”
26 Roh jahat itu mengguncang-guncangkan orang itu dengan sangat keras, lalu keluar dari orang itu sambil menjerit.
Mzimu woyipawo unamugwedeza mwamphamvu ndipo unatuluka mwa iye ukufuwula.
27 Semua orang yang melihat kejadian itu terheran-heran dan berkata satu sama lain, “Wah! Luar biasa! Ini suatu ajaran baru! Orang ini mempunyai kuasa sehingga roh-roh jahat pun taat kepadanya.”
Anthu anadabwa kwambiri kotero kuti anafunsana wina ndi mnzake kuti, “Ichi nʼchiyani? Chiphunzitso chatsopano ndi ulamuliro! Iye akulamula, ngakhale mizimu yoyipa ikumumvera.”
28 Berita tentang Yesus segera tersebar dengan cepat di seluruh provinsi Galilea.
Mbiri yake inafalikira kudera lonse la Galileya mofulumira.
29 Sesudah Yesus dan keempat murid-Nya keluar dari rumah pertemuan itu, mereka langsung masuk ke rumah Petrus dan Andreas. Yakobus dan Yohanes juga ikut.
Atangochoka mu sunagoge, Yesu pamodzi ndi Yakobo ndi Yohane anakalowa mʼnyumba ya Simoni ndi Andreya.
30 Ketika mereka masuk, ada orang yang memberitahukan kepada Yesus bahwa ibu mertua Petrus sedang terbaring karena sakit demam.
Mpongozi wa Simoni anali chigonere akudwala malungo, ndipo anamuwuza Yesu za iye.
31 Maka Yesus datang kepadanya dan memegang tangannya, lalu membantu dia untuk duduk. Saat itu juga demamnya hilang. Kemudian ibu itu bangun dan melayani mereka.
Ndipo Yesu anapita kwa iye, namugwira dzanja namuthandiza kudzuka. Malungo anachoka ndipo anayamba kuwatumikira.
32 Sesudah matahari tenggelam dan hari Sabat baru selesai, warga kota itu membawa kepada Yesus semua orang yang sakit dan yang dikuasai setan-setan.
Madzulo omwewo dzuwa litalowa anthu anabweretsa kwa Yesu anthu onse odwala ndi ogwidwa ndi ziwanda.
33 Hampir semua penduduk kota Kapernaum berkumpul di depan rumah Petrus dan Andreas.
Anthu onse a mʼmudzimo anasonkhana pa khomo,
34 Lalu Yesus menyembuhkan segala macam penyakit yang mereka derita, juga mengusir setan-setan yang menguasai banyak orang. Dia tidak mengizinkan setan-setan itu untuk bicara, karena mereka tahu siapa Dia.
Yesu anachiritsa ambiri amene anali ndi matenda osiyanasiyana, komanso anatulutsa ziwanda zambiri, ndipo sanalole kuti ziwandazo ziyankhule chifukwa zinkamudziwa Iye.
35 Besok paginya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan meninggalkan rumah itu lalu pergi ke tempat yang sepi untuk berdoa.
Mmamawa, kukanali kamdima, Yesu anadzuka, nachoka pa nyumbapo kupita kumalo kwa yekha, kumene anakapemphera.
36 Waktu Petrus dan teman-temannya melihat bahwa Yesus tidak ada di rumah, mereka pergi mencari Dia.
Simoni ndi anzake anapita kokamufunafuna Iye,
37 Sesudah menemukan-Nya mereka berkata, “Guru, mari kita pulang, karena semua orang sedang mencari Engkau.”
ndipo atamupeza, anamuwuza kuti, “Aliyense akukufunani!”
38 Tetapi Dia menjawab, “Lebih baik kita pergi ke kampung-kampung lain di daerah ini, supaya Aku bisa mengajarkan Kabar Baik kepada warga di sana juga. Karena untuk itulah Aku datang.”
Yesu anayakha kuti, “Tiyeni tipite kwina ku midzi ya pafupi kuti ndikalalikirenso kumeneko. Ichi ndi chifukwa chimene ndinabwerera.”
39 Lalu Yesus mengajar di rumah-rumah pertemuan orang Yahudi di seluruh provinsi Galilea, juga mengusir setan-setan dari banyak orang.
Potero anayendayenda mu Galileya, kulalikira mʼmasunagoge awo ndi kutulutsa ziwanda.
40 Suatu kali, seorang yang kena penyakit kulit menular datang berlutut di depan Yesus dan berkata, “Kalau Bapak mau, saya yakin Bapak pasti bisa menyembuhkan saya.”
Munthu wakhate anabwera kwa Iye, nagwada, namupempha kuti, “Ngati mukufuna, mukhoza kundiyeretsa.”
41 Yesus sangat mengasihani orang itu. Dia pun menyentuhnya sambil berkata, “Aku mau. Sembuhlah!”
Yesu pomva naye chifundo, anatambasula dzanja lake namukhudza munthuyo nati, “Ndikufuna, yeretsedwa!”
42 Saat itu juga penyakit kulitnya langsung hilang dan dia betul-betul sembuh.
Nthawi yomweyo khate linachoka ndipo anachiritsidwa.
43 Lalu Yesus segera menyuruh orang itu pergi serta melarangnya dengan tegas,
Nthawi yomweyo Yesu anamuwuza kuti apite koma anamuchenjeza kuti,
44 “Jangan beritahukan kepada siapa pun tentang apa yang terjadi padamu! Pergilah dulu kepada salah satu imam yang bertugas dan tunjukkan kulitmu kepadanya. Lalu berikan persembahan kepada Allah sesuai dengan perintah Musa tentang orang yang sudah sembuh dari penyakit kulit. Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu betul-betul sudah sembuh.”
“Wonetsetsa kuti usawuze aliyense za zimenezi. Koma pita, kadzionetse wekha kwa wansembe ndi kukapereka nsembe zimene Mose analamulira zotsimikizira kuyeretsedwa kwanu, ngati umboni kwa iwo.”
45 Tetapi orang itu pergi dan menceritakan kejadian tadi ke sana kemari. Karena itu Yesus tidak mau lagi masuk secara terang-terangan ke dalam kota. Jadi Dia dan murid-murid-Nya tinggal di luar kota saja, di daerah-daerah yang sepi. Biarpun begitu, orang-orang dari mana pun terus saja berdatangan kepada-Nya.
Mʼmalo mwake anapita nayamba kuyankhula momasuka, nafalitsa mbiriyo. Zotsatira zake, Yesu sanathe kulowa mʼmudzi moonekera, koma anakhala kunja kumalo kopanda anthu. Komabe anthu amabwera kwa Iye kuchokera kulikonse.