< Lukas 1 >
1 Kepada yang terhormat Bapak Teofilus. Banyak orang sudah berusaha menuliskan laporan tentang berbagai peristiwa yang terjadi di antara kita.
Abhanu bafu bhekomesishe okujitonda kisi emisango jinu jakumiye agati yeswe.
2 Masing-masing menuliskan laporannya sesuai dengan yang sudah diceritakan oleh orang-orang yang menyaksikan sendiri peristiwa-peristiwa itu sejak awal. Para saksi mata itu sudah melayani Tuhan dengan memberitakan kabar itu ke mana-mana.
Lwakutyo eswe chayabhwilwe na bhanu bhajilolele na ameso kwambila kubhwambilo bhali bhakosi bho Omusango gwa Nyamuanga.
3 Lalu, karena saya sudah mengumpulkan laporan saksi mata dengan teliti sejak permulaan peristiwa itu, maka saya pikir, “Sebaiknya saya menuliskan laporan yang teratur untuk Bapak Teofilus.”
Kulwejo anye ona, nejile namala okukengela kisi obhwambilo bhwe emisango jona- nalola ati nikisi nikwandikile kubhwitondi bhwajo-Teofilo owechibhalo.
4 Dengan begitu, Bapak tahu pasti bahwa apa yang mereka ajarkan kepada Bapak sungguh-sungguh benar.
Koleleki utule okumenya echimali che emisango jinu weigisibhwe.
5 Pada waktu Raja Herodes memerintah di provinsi Yudea (di bawah pemerintahan raja agung di Roma), ada seorang imam bernama Zakaria. Dia anggota kelompok imam yang bernama kelompok Abia. Istrinya yang bernama Elisabet juga adalah keturunan Harun, imam yang pertama.
Munsiku ja Herode omukama wa Yudea, aliga alio omugabisi atogwaga Zakaria, owamulubho lwo obhugabhisi bhwa Abiya; omugasi waye Elizabeti aliga asokole muluganda lwa Haruni.
6 Zakaria dan istrinya hidup benar di mata Allah, karena mereka selalu menaati semua perintah dan peraturan TUHAN tanpa kesalahan.
Abho bhone bhaliga bhali bhalengelesi imbele ya Nyamuanga bhagwatiliye ebhilagilo byona ebhyo Omukama na jindamu jaye.
7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet mandul. Lagipula mereka juga sudah sangat tua.
Nawe bhaliga bhatana mwana, kulwokubha Elizabethi aliga alimugumba, na bhaliga bhakokoye muno.
8 Pada suatu hari, ketika kelompok Abia mendapat giliran untuk melayani di rumah Allah, Zakaria menjalankan tugasnya sebagai imam di hadapan Allah.
Kakingile akatungu ko olubho lwa Zakaria okubha imbele ya Nyamuanga nakolaga emilimu jobhugabhisi,
9 Seperti kebiasaan para imam, mereka membuang undi untuk mengetahui siapa yang akan membakar dupa di ruang kudus di dalam rumah Allah. Ternyata Zakaria yang terpilih untuk tugas itu.
Mbe nibhamusola okwingana lwa kutyo bhasolwaga mumilimu jo obugabhisi, agende mwiyekalu okututa omuchumulilo.
10 Selama pembakaran dupa, sekumpulan orang banyak berdoa di teras rumah Allah, sementara Zakaria berada di dalam ruang kudus.
Katungu nibhatuta omuchumulilo elikofyanya lyaliga lilianja nilisabhwa.
11 Tiba-tiba muncullah malaikat di ruangan itu. Dia berdiri di sebelah kanan mezbah tempat membakar dupa.
Mbe Malaika wo Omukama amufulumukiyeko nemelegulu mukubhoko kwe ebhulyo okwe ebhigabhilo bhokututila.
12 Melihat malaikat itu, Zakaria terkejut dan sangat ketakutan.
Ejile Zakaria amulola natinyuka nabhamo nobhubha.
13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, Zakaria. Allah sudah mendengar doamu: Elisabet, istrimu, akan melahirkan anakmu laki-laki. Kamu harus menamai dia Yohanes.
Nawe malaika namubhwila ati, “Wasiga kubhaya Zakaria, kulwokubha lisabhwa lyao lyongwibhwa. Omugasi wao Elijabeti kaja okwibhulila omwana we echilume. Risina lyaye umutoge Yoana.
14 Kamu akan bergembira dan berbahagia karena anakmu itu, dan banyak orang juga akan turut bergembira karena kelahirannya,
Ulikondelwa nokusandabha, na bhanfu bhalikondelelwa ukwibhulwa kwaye.
15 sebab dia akan menjadi orang yang besar di hadapan Allah. Dia tidak boleh minum anggur atau minuman keras lainnya. Dia akan selalu dipenuhi oleh Roh Kudus, bahkan sejak dalam kandungan ibunya.
Kulwokubha alibha mukulu imbele ya meso go Omukama. Atalinywa omulamba gwa majabhibhu amwi echinu chinu echitamisha, na alijusibhwa Mwoyo Mweru kusokelela munda ya nyilamwene.
16 Dia akan membimbing banyak orang Israel supaya mereka kembali kepada TUHAN, Allah mereka.
Alubhasubhya bhanu bhafu bha Isiraeli kumukama Nyamuanga webhwe
17 Dia akan menyiapkan umat Allah sebelum kedatangan Tuhan ke dunia ini. Roh Allah akan memberinya kuasa untuk dapat bekerja seperti Nabi Elia. Oleh pelayanannya, para orangtua akan kembali mengasihi anak-anak mereka, dan orang-orang yang tidak taat kepada TUHAN menjadi taat kembali. Dia akan membimbing mereka untuk menjadi bijak dan mau hidup benar. Dengan demikian anakmu itu menyiapkan umat Allah agar mereka siap menyambut kedatangan Tuhan.”
Alitangata imbele yo obhusu bhwa Lata Bhugenyi kulwo mwoyo na mumanaga ga Eliya. Alikola kutyo koleleki asubye emitima ja abhebhusi kubhana, koleleki bhanyantongwa bhalame mubhwengeso bhwa abhalengelesi. Alikola kutyo okubhemalilisha bhanu bhelabhilwe okusolwa ingulu yaye.”
18 Lalu Zakaria berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana saya bisa yakin bahwa yang engkau katakan itu benar-benar akan terjadi? Saya dan istri saya sudah terlalu tua untuk bisa mendapatkan anak kandung!”
Zakaria nabhwila malaika ati, “Omusango gunu enigumenya kutiki? Kulwokubha anye nakokoye ke emyaka jo omugasi wani ona jabheye myafu muno.”
19 Jawab malaikat itu, “Nama saya Gabriel. Saya selalu berdiri di hadapan Allah dan selalu siap membawa berita-Nya. Dialah yang menyuruh saya untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
Malaika nasubhya namubhwila ati, “Anye nanye Gabhulyeli, unu nimeleguyu imbele ya Nyamuanga. Nitumilwe okuja nikubhwile omusango gunu ogwekisi.
20 Dengarlah! Apa yang sudah saya sampaikan kepadamu pasti akan terjadi pada waktunya. Tetapi karena kamu tidak percaya kata-kata saya, maka biarlah ini menjadi tandanya: Kamu akan menjadi bisu sampai apa yang saya katakan terjadi.”
Mbe lola oubha mujibhi, utakwaika kukingila kulusiku olwo jinu jilikumila. Kulwokubha walemele okwikilisha emisango jani ejojilikumila mukatungu akene.
21 Sementara itu, orang banyak di luar masih menunggu Zakaria. Mereka heran karena dia begitu lama di dalam ruang kudus.
Mbe abhanu bhaliga bhamulindiliye zakaria. Nibhalugula okulola namala omwanya mulela ali mwiyekalu.
22 Ketika Zakaria keluar, dia sudah tidak bisa berbicara sama sekali. Karena itu dia terus berusaha memberi tahu mereka dengan menggunakan gerakan-gerakan tangan, sampai akhirnya orang banyak itu mengerti bahwa dia sudah mendapat penglihatan di dalam rumah Allah.
Nawe ejile auluka atatule kwaika nabho. Nibhamenya ati aliga alolele chiroro mwiyekaru.
23 Sesudah selesai gilirannya bertugas, Zakaria pulang ke rumahnya di desa.
Nijibha ati ejile amala emilimu jo obhugabhisi nemuka okusubha ika owaye.
24 Tidak lama kemudian, Elisabet istrinya hamil. Selama lima bulan Elisabet tidak ke mana-mana dan tidak menampakkan dirinya kepada orang-orang
Ejile Zakaria amala okusubha ika okusoka kumilimu jaye eja muyekalu, omugasi waye nagega inda. Mbe namala mesi gatanu obhutasoka ika owaye. Naika ati,
25 karena dia berpikir, “Sudah begitu lama orang-orang menghina aku karena mandul, tetapi akhirnya TUHAN mengasihaniku. Jadi biarlah orang-orang tahu bahwa aku sudah hamil ketika mereka melihatku!”
“Linu nilyo Lata Bhugenyi amankolelea ejile ansima koleleki ansosheko jinswalo imbele ya abhanu.”
26 Ketika Elisabet hamil enam bulan, Allah mengutus malaikat Gabriel kepada seorang perawan muda bernama Maria yang tinggal di kota Nazaret di provinsi Galilea. Saat itu Maria sudah bertunangan dengan Yusuf, seorang keturunan Daud.
Inda ya Elijabheti yejile yakingya mesi mukaga, Nyamuanga atumile malaika Gabhulieli okugenda mumusi gwa Galilaya gunu ogutogwa Najareti,
ku muyalajuma unu asandwaga obhuko no mulume natogwa Yusufu. Omumula oyo aliga wamuluganda lwa Daudi, na lisina lyo omuyalajuma aliga natogwa Mariamu.
28 Begitu malaikat itu sampai, dia berkata, “Salam! TUHAN sungguh berbaik hati kepadamu. Dia menyertaimu! Kamu sungguh sangat diberkati di antara para wanita.”
Ejile amukingako naika ati, “Uno omu! embe, unu Uyabhilwe libhando enene! Omukama ali amwi nawe.”
29 Maria sangat terkejut melihat malaikat itu lalu bertanya dalam hati, “Apa maksud salam itu?”
Nawe emisango ja malaika nijimusobhela nalema okumenya obhukesha obhwokulugusha bhunu bhuna nsongaki ku mwene.
30 Malaikat itu melanjutkan, “Jangan takut Maria. Allah sangat berbaik hati kepadamu.
Malaika namubhwila ati “Utobhaya, Mariamu, obha wabhwene ribhando ku Nyamuanga.
31 Dengarkanlah! Kamu akan hamil dan melahirkan seorang Anak laki-laki. Haruslah kamu menamai Dia ‘Yesus.’
Rora ougega inda Munda yao no owibhula omwana na lisina ryae oumutoga Yesu. omwene
32 Dia akan menjadi seorang yang agung dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. TUHAN Allah akan mengangkat Dia menjadi Raja seperti Daud, nenek moyang-Nya.
alibha mukuru alitogwa omwana wa unu ali inguru muno Lata Bhugenyi Nya Daudi esemwene
33 Dan sampai selamanya Dia akan memerintah orang Yahudi, yaitu keturunan Yakub. Kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir.” (aiōn )
Alikama oruganda lwa Yakobo kajanende no bhukama bhwaye bhutaliwao. (aiōn )
34 Lalu Maria bertanya, “Wah! Bagaimana mungkin semua itu akan terjadi?!— karena saya masih perawan.”
Mariamu nabhusya malaika jiribha kutiki okubha nitana murume.
35 Jawab malaikat itu, “Roh Kudus akan datang kepadamu, dan kuasa Yang Mahatinggi akan datang ke atas kamu, sehingga Anak kudus yang nanti kamu lahirkan akan disebut Anak Allah.
Malaika namubhira “moyo mweru alikwijila inguru yao, namanaga unu aliinguru muno Anja inguru yao. ku nokubha omwana unu kebhulwa alitongwa omwana wa Nyamuanga
36 Dan lagi, sepupumu Elisabet juga sedang hamil enam bulan. Dia akan melahirkan seorang anak laki-laki, padahal umurnya sudah tua sekali dan orang-orang mengatakan bahwa dia mandul.
Lola, omuili wao Elijabheti ali na inda yo mwana mu bhulame bhae obhwo bhukaluk. Kunu ni kwesi kwa sita kwa inda yae, unu aliga natogwa mugumba.
37 Karena bagi Allah tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.”
Kulwokubha litalio linu elimusinga Nyamuanga.”
38 Kata Maria, “Saya ini hanyalah hamba TUHAN yang hina. Saya tunduk menerima yang engkau katakan itu.” Lalu malaikat itu pun pergi meninggalkan dia.
Maliamu naikati, Lola, anye ndi mukosi we chigasi wa Nyamuanga. Siga jibhe kutyo aikile kwanye emisango jao.”Neya malaika namusiga.
39 Tidak lama sesudah itu, Maria bersiap dan pergi dengan tergesa-gesa ke sebuah desa di daerah pegunungan di provinsi Yudea
Nio kunsiku ejo Mariamu nagenda bhwangu mu chalo chebhima, mu musi mu nsi ya Yudea.
40 untuk mengunjungi Elisabet dan Zakaria. Ketika Maria memasuki rumah mereka, dia mengucapkan salam kepada Elisabet.
Agendele nengila munyumba ya Jakalia namukesha Elijabheti.
41 Waktu Elisabet mendengar salam Maria, anak dalam kandungan Elisabet langsung menendang-nendang kesenangan. Kemudian Elisabet dipenuhi Roh Kudus
Oli yabhonekene ati Elijabheti ejile inkesha ya Maliamu, omwana munda yae nejunga, na Elijabheti nejushwa no mwoyo mwelu.
42 dan dia berseru, “Maria, kamulah yang paling diberkati Allah di antara semua perempuan! Anak yang ada dalam kandunganmu sekarang juga sangat diberkati!
Naikila ingulu kwo bhulaka bhunene,”una libhando agati ya bhagasi bhona, no mwana unu ali munda yao ona abhonekewe.
43 Kini aku sungguh mendapat kehormatan besar, karena ibu yang akan melahirkan Tuhanku datang mengunjungi aku.
Jabhakutiki kwanye ati, nyila wa Latabhugenyi jimwiile aje kwanye?
44 Begitu aku mendengar salam darimu, anak dalam kandunganku menendang-nendang dengan senang.
Kulwokubha lola, anu nongwo obhulaka bhwo kukeshyanya kwao, omwana munda yani nejunga ku lwokusandabha.
45 Kamu sungguh diberkati karena kamu percaya bahwa apa yang TUHAN katakan kepadamu akan terjadi!”
Na abhonekeweomugasi oyo unu ekilisishe ati jakabhonekene jinu jaikilwe jili ja chimali jinu abhwiliwe okusoka ku Latabhugenyi.”
46 Kemudian Maria berkata, “Aku memuji TUHAN Allah dengan segenap hatiku,
Maliamu naikati, omwoyo gwani ogumukuya Latabhugenyi,
47 dan aku sangat bersukacita sebab Allah adalah Penyelamatku.
No mwoyo gwani gukondelewemu Nyamuanga omukisha wani.
48 Karena Dia sudah memperhatikan aku, walaupun aku ini hanyalah hamba TUHAN yang hina. Oleh sebab itu, mulai sekarang sampai seterusnya semua orang akan mengingat betapa TUHAN memberkati aku,
Kulwokubha amalola kutyo ali mwololoomukosi wae owechigasi. Lola, okwambila woli jinyibhulo jona ejija okumbilikila owamabhando.
49 karena Yang Mahakuasa sudah melakukan hal-hal yang luar biasa bagiku. Pujilah Allah, sebab Dia kudus!
Kulwokubha omwene owobhutulo amakola amgambo manene kwanye, na lisina lyae ni lyelu.
50 Dari zaman ke zaman, Allah selalu bermurah hati kepada semua orang yang takut dan hormat kepada-Nya.
Nechigongo chae chilio okusoka maimbo na maimbo ku bhanu bhanu abhamwikilisha.
51 Seperti zaman dulu, sekarang pun Allah sekali lagi sudah mulai mengulurkan tangan-Nya dan menunjukkan kuasa-Nya. Dahulu Dia mencerai-beraikan orang-orang yang tinggi hati dan mengacaukan semua rencana mereka.
Olesishe amanaga kwo kubhoko kwae, anyalambuye bhanu bhekushaga ingulu yo bhwiganilisha bhwe mioyo jebhwe.
52 Dahulu Allah juga sudah menurunkan raja-raja dari jabatan mereka, dan meninggikan orang-orang yang rendah hati.
Abhatelemusishe ansi abhana bha bhakama okusoka kubhitebhe bhyebhwe ebhyobhukama no kubhakusha bhanu bhaliga bhagailwe.
53 Allah pernah memberi makanan yang enak kepada orang-orang lapar sampai kenyang, tetapi Dia menyuruh orang-orang kaya pergi dengan tangan kosong.
Abhegusishe bhanu bhaliga bhana omweko gwe bhinu bhyekisi, tali abhanibhi abhabhilimishe bhatali na chinu.
54 Jadi, sekali lagi seperti zaman dulu, Allah sedang menolong Israel, yaitu umat pilihan-Nya, supaya kita sungguh-sungguh melayani Dia. Dia tidak lupa akan janji-Nya untuk mengasihani kita,
Asosishe obhusakisi ku Israel omukosi wae, koleleki okwichuka okwolesha echigongo
55 yakni janji-Nya yang Dia sampaikan kepada nenek moyang kita, mulai dari Abraham hingga kepada kita keturunannya sampai selama-lamanya.” (aiōn )
(lwakutyo aikile ku bhalata bheswe) ku Abrahamu no lwibhulo lwae kajanende.” (aiōn )
56 Maria tinggal bersama Elisabet kira-kira tiga bulan lamanya, lalu dia pulang ke Nazaret.
Maliamu ekae na Elijabheti kwa mwanya gwa mesi gasatu kutya nio nasubha ika ewae.
57 Kemudian tibalah waktunya Elisabet bersalin, dan dia melahirkan seorang anak laki-laki.
Woli omwanya gwaliga gweile ogwa Elijabheti okwibhula omwana wae na nebhula omwana we chilume.
58 Para tetangga dan keluarganya mendengar betapa TUHAN sudah bermurah hati kepada Elisabet, dan mereka turut bersukacita bersama dia.
Abhekashanya bhae na bhaili bhae bhonguhywe kutyo Latabhugenyi amwikisishe echigongo kumwene, nibhakondelelwa amwi nage.
59 Ketika anak itu sudah berumur seminggu, banyak tamu yang datang menghadiri acara sunatannya. Mereka mau menamai dia Zakaria sesuai dengan nama ayahnya.
Woli jasokene ku lusiku lwa nane ati bhejile okumtenda omwana. Jaliga jibheile okumtoga lisina lyae, “Jakaliya,”kwo kulubha lisina lye esemwene,
60 Namun Elisabet berkata, “Tidak! Dia harus diberi nama Yohanes.”
Tali nyila wae nasubhya naikati,”Payi; kabhilikilwa Yowana.”
61 Lalu jawab mereka, “Tetapi tidak ada keluarga kalian berdua yang mempunyai nama itu!”
Nibhamubwilati, atalio na umwi amwi mubhaili bhao unu kabhilikilwa lisinaelyo.”
62 Kemudian mereka berbicara dengan isyarat kepada Zakaria untuk menanyakan, “Bapak mau memberi nama apa kepadanya?”
Nibhamukolela echijejekanyo esemwene wae okususanyisha omwene aliga nenda atogwe niga.
63 Zakaria pun minta sebuah batu tulis, lalu dia menulis, “Namanya Yohanes.” Melihat itu, semua tamu terheran-heran.
Esemwene nenda olubao lwo kwandikila, na nandikati,”Lisina lyae ni Yowana.”Bhona nibhalugusibhwa nelyo.
64 Saat itu juga Zakaria langsung dapat berbicara kembali, dan dia mulai memuji Allah.
Aonao omunwa gwae nigwiguka no lulimi lwae nilusulumuka. Naloma nakumukusha Nyamuanga.
65 Karena keajaiban itu, semua tetangga mereka menjadi takjub dan takut. Kabar tentang segala kejadian itu pun tersebar ke mana-mana di seluruh daerah pegunungan Yudea.
Nibhobhaya bhona bhanu bhaliga bhekae ayeyi nabho. Emisango ejo nijiswila muchalo chona echa mabhanga ga Yudeya.
66 Semua orang yang mendengar tentang peristiwa itu bertanya-tanya dalam hati, “Apakah anak ini akan menjadi orang penting?” Mereka berpikir begitu karena tampak bahwa kuasa TUHAN menyertai dia.
Bhona bhanu bhagonguhye nibhagabhika mumitima jebhwe, nibhaika ati, “Omwana unu ni wakutiki?” Kulwokubha okubhoko kwa Nyamuanga kuliamwi nage.
67 Kemudian Zakaria, ayah Yohanes, dipenuhi Roh Kudus dan bernubuat,
Esemwene wae Jakaliya ejusibhwe no Mwoyo Mwelu nasosha obhulagi, naikati, Asimwe
68 “Terpujilah TUHAN, Allah Israel. Karena Dia sudah kembali lagi kepada umat-Nya untuk membebaskan kita dari musuh-musuh kita.
Latabhugenyi, Nyamuanga wa Isilaeli, kulwokubha amasakila na amafulubhendela omwelulo gwa bhanu bhae.
69 Allah sudah memberikan kepada kita seorang Penyelamat yang siap memerintah dengan penuh kuasa, dan yang berasal dari keturunan Daud, hamba-Nya.
Amachinamusisha liyembe elyomwelulo mu nyumba yo mukosi wae Daudi, okusoka mubhamwi bho luganda lwo mukosi wae Daudi,
70 Hal itu sesuai dengan rencana Allah yang disampaikan oleh nabi-nabi yang melayani Dia sejak zaman dahulu. (aiōn )
Lwakutyo aikile kwo munwa gwa bhalagi bhae bhanu bhaliga bhalio ku mwanya gwa kala. (aiōn )
71 Mereka sudah menyampaikan bahwa Allah akan menyelamatkan kita dari kuasa semua orang yang memusuhi dan membenci kita.
Kaja ochikisha okusoka kubhasoko bheswe no kusoka mumabhoko gabhanu bhachiyatile.
72 Sekarang terbukti bahwa Allah tidak lupa untuk menepati perjanjian-Nya yang suci yang pernah Dia janjikan kepada nenek moyang kita, yaitu untuk menunjukkan kebaikan hati-Nya kepada kita.
Alikola kutya okwolesha echigongo kubhalata, nokwichuka lilagano lyae lyo bhwelu,
73 Karena Allah sudah berjanji dengan bersumpah kepada nenek moyang kita Abraham,
no mulayi gunu aikile ku lata weswe Aburamu.
74 bahwa kita akan dibebaskan dari kuasa musuh-musuh kita, supaya kita dapat melayani Allah tanpa rasa takut,
Alaiye okwolesha ati jakatulikene okumukolela Omwene atali na bhubuha, chisanga chamalile okuchungulwa okusoka mumabhoko ga bhasoko bheswe.
75 sehingga dengan begitu kita bisa hidup suci dan benar di hadapan-Nya seumur hidup kita.
Mubhwelu no bhulengelesi lmbele yaye munsiku jeswe jona.
76 Dan tentang kamu, Yohanes anakku, kamu akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi. Kamu akan mendahului Tuhan dan mempersiapkan segala sesuatu untuk kedatangan-Nya.
Yee, aona mwana, oubhilikilwa mulagi wa Unu ali ingulu muno, kulwokubha ouja okugenda mubhusu bhwa Latabhugenyi koleleki okumuchumila injila, okubhamenyesha abhanu kulwokuja kwae,
77 Artinya, kamu akan memberitahukan kepada umat-Nya cara untuk dapat diselamatkan melalui pengampunan dosa mereka.
Okubhamenyesha abhanu bhae ati, bhalichungulwa kwo kwiswalililwa ebhibhibhi bhyebhwe.
78 Jadi, karena kebaikan hati Allah kita, akan terbit bagi kita suatu hari yang baru, yaitu Hari Keselamatan dari surga.
Linu libhonekene kulwainsonga ye chigongo cha Nyamuanga weswe, kulwainsonga ati lisubha okusoka ingulu lilichijila,
79 Dengan demikian, Allah akan menolong kita yang hidup dalam kegelapan dan dalam cengkeraman kuasa kematian. Cahaya TUHAN itu akan menuntun kita ke jalan-Nya, supaya kita hidup dengan tenang dalam perlindungan-Nya.”
Okumulikila bhanu bhanu bhekae muchisute na mwilengesi lyo lufu. Kakola kutyo okutangasha amagulu geswe mu njila yo mulembe.”
80 Yohanes bertambah besar dan rohnya semakin dikuatkan oleh Allah. Sesudah cukup dewasa, dia tinggal di padang belantara sampai tiba waktunya untuk menyatakan diri kepada bangsa Israel.
Woli, omwana oyo nakula nabha namanaga ge chinyamwoyo na ekae mwibhala kukinga olusiku lwo kubhonekana kwae ku Isilaeli.