Ibrani 4
1 Hendaklah pengalaman mereka itu membuatmu takut! ‘Hari ini’ janji Allah tentang kesempatan memasuki ‘negeri tenang’ itu masih berlaku bagi kita. Oleh karena itu, jangan sampai ada yang gagal mendapatkannya!
Let us fear therefore lest the promise being left of entering into his rest, any of you should be thought to be wanting.
2 Sebab kita sudah menerima berita keselamatan dari Kristus sama seperti nenek moyang kita mendengar berita keselamatan dari Musa. Perbedaannya, bagi kebanyakan mereka berita itu tidak ada gunanya karena mereka tidak percaya seperti sebagian kecil yang percaya.
For unto us also it hath been declared, in like manner as unto them. But the word of hearing did not profit them, not being mixed with faith of those things they heard.
3 Tetapi kita yang percaya dipersilakan untuk masuk sekarang dan mendapatkan ketenangan yang luar biasa dalam perlindungan Allah. Kita tidak seperti umat Israel yang gagal mendapatkan ketenangan itu. Seperti kata Firman Allah, “Jadi, dalam murka itu Aku bersumpah, ‘Mereka tidak akan pernah memasuki negeri-Ku yang tenang.’” Dia berkata begitu walaupun negeri itu sudah disiapkan bagi umat-Nya, karena segala sesuatu yang dikerjakan Allah sudah selesai sejak penciptaan dunia ini.
For we, who have believed, shall enter into rest; as he said: As I have sworn in my wrath; If they shall enter into my rest; and this indeed when the works from the foundation of the world were finished.
4 Dari mana kita tahu? Karena Allah sudah berkata dalam Kitab Suci, “Dan pada hari ketujuh Allah berhenti dari semua pekerjaan-Nya dalam menciptakan segala sesuatu.”
For in a certain place he spoke of the seventh day thus: And God rested the seventh day from all his works.
5 Namun tentang perhentian itu, ayat lain menuliskan, “Mereka tidak akan pernah masuk ke dalam negeri-Ku yang tenang.”
And in this place again: If they shall enter into my rest.
6 Artinya, negeri itu masih terbuka dan kita masih mempunyai kesempatan untuk masuk ke situ. Nenek moyang kita yang sudah lebih dulu mendengar Kabar Baik justru gagal untuk masuk karena mereka tidak mau percaya kepada Allah.
Seeing then it remaineth that some are to enter into it, and they, to whom it was first preached, did not enter because of unbelief:
7 Karena itu, bertahun-tahun kemudian Allah menentukan lagi suatu hari yang lain sebagai kesempatan untuk memasuki negeri itu, yakni ayat dari Mazmur tadi yang menyebutkan “hari ini,” di mana Allah berbicara tentang hari tersebut melalui Raja Daud, “Hari ini, ketika kamu mendengar suara-Ku, janganlah keraskan hatimu seperti nenek moyangmu.”
Again he limiteth a certain day, saying in David, Today, after so long a time, as it is above said: Today if you shall hear his voice, harden not your hearts.
8 Seandainya Yosua sudah berhasil membawa bangsa Israel masuk ke ‘negeri tenang’ yang dijanjikan Allah, maka tidak mungkin Allah menentukan kesempatan lain untuk masuk ke sana!
For if Jesus had given them rest, he would never have afterwards spoken of another day.
9 Hal itu menunjukkan bahwa masih ada kesempatan bagi kita umat Allah untuk memasuki ‘negeri tenang’ milik Allah itu— suatu ketenangan rohani yang bisa digambarkan seperti berhenti bekerja pada hari Sabat.
There remaineth therefore a day of rest for the people of God.
10 Semua yang masuk ke negeri itu beristirahat dari segala pekerjaan mereka masing-masing, sama seperti Allah sampai sekarang masih berhenti dari segala pekerjaan-Nya sejak hari ketujuh yang pertama dulu.
For he that is entered into his rest, the same also hath rested from his works, as God did from his.
11 Karena itu, marilah kita dengan tekun berusaha untuk memastikan bahwa kita sudah masuk dan tinggal di dalam ‘negeri tenang’ itu. Jangan ada seorang pun yang gagal seperti nenek moyang kita, karena mereka menolak percaya kepada Allah.
Let us hasten therefore to enter into that rest; lest any man fall into the same example of unbelief.
12 Sekarang jelaslah bahwa Firman Allah sungguh hidup dan berkuasa! Kekuatannya lebih tajam daripada pedang bermata dua yang paling tajam sekalipun. Firman Allah sangat berkuasa sampai bisa menembus batin kita, sehingga dapat menyingkapkan pikiran, keinginan, dan niat hati kita yang sebenarnya.
For the word of God is living and effectual, and more piercing than any two edged sword; and reaching unto the division of the soul and the spirit, of the joints also and the marrow, and is a discerner of the thoughts and intents of the heart.
13 Tidak ada makhluk yang dapat menyembunyikan diri dari Allah. Segala sesuatu terlihat jelas oleh Dia, bahkan seluruh isi hati kita terbuka di hadapan-Nya. Kelak, setiap orang akan berdiri dan memberi pertanggungjawaban kepada-Nya.
Neither is there any creature invisible in his sight: but all things are naked and open to his eyes, to whom our speech is.
14 Bersyukurlah karena kita memiliki Imam Agung yang luar biasa, yaitu Yesus Anak Allah, yang sudah mendahului kita ke surga. Oleh sebab itu, marilah kita tetap berpegang teguh kepada Yesus sesuai dengan keyakinan yang sudah kita akui.
Having therefore a great high priest that hath passed into the heavens, Jesus the Son of God: let us hold fast our confession.
15 Meskipun Imam Agung kita itu ada di surga, Dia bisa turut merasakan semua kelemahan kita, karena Dia pernah hidup di dunia ini dan mengalami segala macam pencobaan sama seperti kita. Bedanya, Dia tidak pernah berdosa.
For we have not a high priest, who can not have compassion on our infirmities: but one tempted in all things like as we are, without sin.
16 Jadi, hendaklah kita menghadap takhta Allah tanpa rasa takut, karena Dia menerima kita dengan kebaikan hati-Nya. Pada saat kita memerlukan pertolongan, Allah akan berbelas kasih dan menunjukkan kebaikan hati-Nya kepada kita.
Let us go therefore with confidence to the throne of grace: that we may obtain mercy, and find grace in seasonable aid.
