< Galatia 5 >

1 Dengan keadaan kita yang sudah dibebaskan sepenuhnya oleh Kristus dari kewajiban untuk hidup seperti budak, maka berdirilah teguh dalam kebebasan itu! Jangan berbalik lagi untuk hidup seperti budak dengan terus terikat pada hukum Taurat.
Stand fast, therefore, in the liberty with which the Messiah hath made us free; and be not subjected again to the yoke of bondage.
2 Perhatikanlah apa yang saya tekankan ini: Kalau kamu (laki-laki yang bukan Yahudi) mengikuti ajakan guru-guru palsu itu untuk disunat, berarti kamu seolah menantang Allah, “Aku tidak perlu lagi keselamatan yang Kristus kerjakan di kayu salib.” Karena artinya kamu hendak meninggalkan Kristus lalu mengusahakan keselamatanmu sendiri dengan mengikuti aturan-aturan agama Yahudi. Dan perlu saya beritahukan kepadamu bahwa setiap orang yang mengikuti hukum sunat wajib taat juga kepada semua perintah dan aturan dalam hukum Taurat. Kalau kamu berusaha menjadi benar di hadapan Allah melalui hukum Taurat, berarti kamu seolah memutuskan hubungan dengan Kristus dan berkata kepada Allah, “Aku tidak perlu lagi kebaikan hati-Mu!”
Behold, I Paul say to you, That if ye become circumcised, the Messiah is of no advantage to you.
3
And again, I testify to every one who becometh circumcised, that he is bound to fulfill the whole law.
4
Ye have renounced the Messiah, ye who seek justification by the law: and ye have apostatized from grace.
5 Tetapi bagi kita, inilah cara yang benar: Dengan pertolongan Roh Allah, kita percaya penuh bahwa kita dibenarkan di hadapan Allah melalui kematian Kristus. Kita sangat yakin akan keselamatan kita!
For we, through the Spirit, which is from faith, are waiting for the hope of righteousness.
6 Bagi kita yang bersatu dengan Kristus Yesus, tidak ada perbedaan antara orang yang bersunat dengan yang tidak bersunat. Yang penting kita percaya penuh kepada Kristus dan menjalankan keyakinan itu dengan saling mengasihi!
For, in the Messiah Jesus, circumcision is nothing, neither is uncircumcision, but the faith that is perfected by love.
7 Dulu saya lihat kalian sudah maju dengan baik dan semakin dewasa secara rohani. Jangan dengarkan lagi orang yang membujuk kalian untuk berhenti mengikuti ajaran benar!
Ye did run well: who hath interrupted you, that ye acquiesce not in the truth?
8 Ajaran orang itu bukan berasal dari Allah yang memanggil kalian untuk mengikut Kristus.
The bias of your mind is not from him who called you.
9 Ingatlah peribahasa ini, “Sedikit ragi saja membuat seluruh adonan mengembang.”
A little leaven leaveneth the whole mass.
10 Saya tahu kalian milik TUHAN, maka saya yakin bahwa kalian akan berubah pikiran dan mengikuti nasihat saya dalam surat ini. Tetapi orang yang mengacaukan keyakinan kalian pasti dihukum Allah!
I confide in you through our Lord, that ye will entertain no other thoughts. And he that disquieteth you, shall bear his judgment, whoever he may be.
11 Perhatikanlah Saudara-saudari, seandainya saya mengajarkan bahwa setiap laki-laki di antara kita harus disunat untuk dapat diterima oleh Allah, maka saya tidak akan dianiaya oleh orang Yahudi. Tetapi saya mengajarkan bahwa kita dibenarkan di hadapan Allah hanya melalui pengurbanan Kristus bagi kita di kayu salib. Hal itulah yang menjadi masalah besar bagi mereka.
And I, my brethren, if I still preached circumcision, why should I suffer persecution? Hath the offensiveness of the cross ceased?
12 Sunat saja tidak cukup untuk guru-guru palsu yang sudah mengacaukan kalian. Sekalian saja mereka memotong seluruh alat kelaminnya!
But I would, that they who disquiet you, were actually cut off.
13 Jadi Saudara-saudari, kita sudah dipanggil oleh Allah untuk bebas dari ikatan hukum Taurat. Namun janganlah menggunakan kebebasan itu sebagai alasan untuk memuaskan keinginan-keinginan badani. Sebaliknya, hendaklah kita saling melayani dalam ikatan kasih persaudaraan.
And ye, my brethren, have been called into liberty: only let not your liberty be an occasion to the flesh; but, by love, be ye servants to each other.
14 Karena seluruh hukum Taurat sudah disimpulkan dalam satu perintah, yaitu “Kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri.”
For the whole law is fulfilled in one sentence; in this, Thou shalt love thy neighbor as thyself.
15 Tetapi waspadalah supaya kalian tidak seperti binatang buas yang terus saling menggigit dan menelan, bahkan sampai saling menghancurkan!
But if ye bite and devour one another, beware, lest ye be consumed one by another.
16 Saya menasihatkan kamu semua: Hiduplah dengan taat kepada pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian kamu tidak lagi memuaskan keinginan-keinginan jasmanimu yang jahat.
And I say: Walk ye in the Spirit; and never follow the cravings of the flesh.
17 Karena keinginan jasmani kita selalu berlawanan dengan keinginan Roh Kudus, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan jasmani kita. Keduanya saling bertentangan, dan keduanya ada dalam diri kita masing-masing, sehingga kita tidak bisa hidup sesuka hati.
For the flesh craveth that which is repugnant to the Spirit; and the Spirit craveth that which is repugnant to the flesh: and the two are the opposites of each other, so that ye do not that which ye desire.
18 Tetapi bila kita dipimpin oleh Roh Kudus, kita tidak perlu lagi diawasi oleh hukum Taurat.
But if ye are guided by the Spirit, ye are not under the law.
19 Sebaliknya, kalau kita hidup menurut keinginan badani yang jahat, hasilnya jelas perbuatan-perbuatan dosa ini: perzinaan, percabulan, persetubuhan yang tidak wajar, mengikuti hawa nafsu,
For the works of the flesh are known, which are whoredom, impurity, lasciviousness,
20 menyembah berhala, terlibat dalam ilmu sihir, membenci orang lain, berkelahi, cemburu, mudah marah, mementingkan diri sendiri, menimbulkan perpecahan, mengikuti ajaran sesat,
idol-worship, magic, malice, contention, rivalry, wrath, strife, divisions, discords,
21 iri hati, membunuh, mabuk-mabukan, berpesta liar, dan semua dosa yang lain. Sekarang saya ulangi lagi peringatan yang pernah saya berikan kepada kalian waktu kita masih bersama: Orang-orang yang terus melakukan hal-hal seperti itu tidak termasuk warga kerajaan Allah!
envy, murder, drunkenness, revelling, and all the like things. And they who perpetrate these things, as I have before told you, and also now tell you, do not inherit the kingdom of God.
22 Tetapi kalau hidup kita dipimpin Roh Kudus, hal itu pasti tampak lewat cara hidup kita yang saling mengasihi, bersukacita, damai, sabar dalam kesusahan, murah hati, suka menolong sesama, menepati janji,
But the fruits of the Spirit are, love, joy, peace, long suffering, suavity, kindness, fidelity, modesty, patience.
23 lemah lembut, dan bisa menguasai diri. Hukum Taurat pun tidak menentang semua hal itu!
Against these there standeth no law.
24 Kita yang menjadi milik Kristus tidak lagi dikuasai oleh hawa nafsu dan semua keinginan badani, karena kita seakan sudah memakukan hawa nafsu dan keinginan badani itu pada salib Kristus.
And they who are of the Messiah, have crucified their flesh, with all its passions and its cravings.
25 Kita sudah diberi hidup yang baru oleh Roh Allah. Karena itu hendaklah kita juga terus menaati pimpinan Roh Allah.
Let us therefore live in the Spirit; and let us press on after the Spirit.
26 Janganlah kita sombong dan berpikir, “Di mata Tuhan, aku lebih baik daripada saudara-saudari seiman yang lain.” Dan janganlah kita iri hati dengan merasa, “Orang lain lebih hebat daripadaku dalam jemaat.”
And let us not be vain-glorious, despising one another, and envying one another.

< Galatia 5 >