< Ulangan 23 >
1 Selanjutnya Musa mengajar umat Israel, “Setiap laki-laki yang buah zakarnya rusak atau alat kelaminnya dipotong tidak boleh menghadiri perkumpulan penting umat TUHAN.
2 “Setiap orang yang lahir di luar pernikahan tidak boleh menghadiri perkumpulan penting umat TUHAN, bahkan keturunannya sampai generasi kesepuluh pun tidak boleh ikut serta.
3 “Orang Amon atau Moab tidak boleh menghadiri perkumpulan penting umat TUHAN, bahkan keturunannya sampai generasi kesepuluh pun tidak boleh ikut serta.
4 Mereka dilarang karena tidak memberi kita makan dan minum saat kita dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan, malahan membayar Bileam— anak Beor dari Petor di Aram Naharaim— untuk mengutuk kita.
5 Tetapi karena TUHAN Allah mengasihi kita, Dia tidak mendengarkan Bileam dan justru mengubah kutukan itu menjadi berkat bagi kita.
6 Selama-lamanya jangan pernah menolong kedua bangsa itu untuk hidup sejahtera dan makmur.
7 “Namun, janganlah menganggap hina orang Edom, karena mereka masih termasuk saudara kita dari keturunan Esau. Juga jangan menganggap hina orang Mesir, karena nenek moyang kita pernah tinggal di negeri mereka sebagai pendatang.
8 Keturunan ketiga dari orang Edom dan orang Mesir yang tinggal di antara kalian sebagai pendatang boleh menghadiri perkumpulan penting umat TUHAN.”
9 “Nanti, ketika pasukan Israel sedang berperang melawan musuh dan berkemah di suatu tempat, jagalah kebersihan setiap orang dari segala hal yang najis.
10 Jika ada orang yang menjadi najis karena mimpi basah pada malam hari, maka paginya dia harus keluar dari perkemahan dan tinggal di luar seharian itu.
11 Menjelang petang dia harus mandi dengan air. Sesudah matahari terbenam barulah dia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan.
12 “Kalian juga harus menyiapkan tempat untuk membuang air besar di luar perkemahan.
13 Setiap orang di antara kalian harus membawa sekop kecil sebagai perlengkapan supaya bisa menggali lubang dan membuang air besar di situ. Sesudah selesai, lubang itu harus ditimbun lagi.
14 TUHAN Allah akan selalu berkeliling di tengah-tengah perkemahan untuk melindungi kalian dan mengalahkan musuh-musuh kalian. Jadi, jagalah supaya perkemahan kalian tetap bersih. Jangan sampai terdapat sesuatu yang menjijikkan di sana, agar TUHAN tidak meninggalkan kalian.”
15 “Jika ada seorang budak dari negeri lain yang melarikan diri ke Israel dan meminta perlindungan dari majikannya, janganlah kalian menyerahkan dia kembali kepada majikannya.
16 Biarkan dia tetap tinggal bersama bangsa Israel di kota mana pun yang dia pilih, dan jangan menindasnya.
17 “Jangan ada seorang pun dari antara kalian umat Israel, baik perempuan maupun laki-laki, yang menjadi pelacur di kuil pemujaan dewa.
18 Uang penghasilan dari pelacur kuil tidak boleh diterima di tempat penyembahan kepada TUHAN Allahmu sebagai persembahan apa pun, meski orang itu ingin memenuhi janji dengan memberi sejumlah uang. TUHAN sangat membenci segala hal yang berhubungan dengan pelacuran.
19 “Jangan menagih bunga dari sesama orang Israel ketika kamu meminjamkan uang, makanan, atau apa pun kepadanya.
20 Kamu boleh menagih bunga apabila meminjamkan uang kepada pendatang yang tinggal di daerahmu, tetapi kepada orang Israel jangan meminjamkan dengan bunga. Taatilah peraturan ini supaya TUHAN memberkati kalian dalam segala usahamu di negeri yang sebentar lagi kalian duduki.
21 “Apabila kamu berjanji untuk mempersembahkan sesuatu bagi TUHAN, jangan menunda untuk memenuhi janjimu itu. Karena jika kamu berjanji, TUHAN Allahmu menganggap persembahan itu sebagai kewajiban. Kamu berdosa jika tidak memenuhinya.
22 Apabila kamu tidak pernah berjanji, maka kamu tidak berdosa karena memang tidak melanggar janji.
23 Namun, jika kamu secara sukarela berjanji untuk melakukan sesuatu, kamu harus melakukannya.
24 “Ketika kamu berjalan melewati kebun anggur sesama orang Israel, kamu boleh memetik buahnya dan memakan sebanyak yang kamu mau, tetapi dilarang membawanya pulang dengan keranjangmu.
25 Begitu juga ketika kamu melewati ladang gandum sesama orang Israel, kamu boleh memetik bulir gandum itu dan memakannya, tetapi jangan memotong tangkai-tangkai gandum dengan sabit dan membawanya pulang.”