< 1 Korintus 9 >
1 Mungkin perkataan tadi mengherankan kalian! Ya, biarpun saya seorang rasul, dan saya sudah diberi berkat untuk melihat Penguasa kita Kristus Yesus, saya tetap membatasi diri meskipun sebetulnya saya tidak terikat sebagai budak siapa pun. Saya menyadari bahwa mungkin ada orang lain yang tidak menganggap saya rasul. Namun, bagi kalian saya adalah rasul karena kalian adalah hasil pekerjaan saya yang membuktikan bahwa saya rasul Tuhan Yesus!
Am I not free? Am I not an apostle? Have I not seen Jesus our Lord? Are you not my work in the Lord?
If to others I am not an apostle, yet at least I am to you; for you are the seal of my office of apostle in the Lord.
3 Inilah jawaban saya kepada orang-orang yang mencela cara kerja saya yang berbeda dari rasul-rasul lain:
My defense to those who examine me is this.
4 Sebenarnya saya dan Barnabas sama seperti rasul yang lain. Kami berhak diterima tinggal di salah satu rumah kalian waktu kami berkunjung.
Have we no right to eat and to drink?
5 Seandainya kami punya istri, kami juga berhak mengajak istri yang seiman itu dalam perjalanan pelayanan, seperti yang dilakukan Petrus, adik-adik Tuhan Yesus, dan para rasul yang lain.
Have we no right to take along a wife who is a believer, even as the rest of the apostles, and the brothers of the Lord, and Cephas?
6 Kami pun berhak mendapat nafkah dari jemaat agar dapat memusatkan perhatian penuh pada pelayanan.
Or have only Barnabas and I no right to not work?
7 Karena kami ibarat tentara yang berjuang bagi negara, atau petani yang menanam kebun anggur, atau gembala yang memelihara ternak. Tentara berhak menerima gaji, petani berhak makan buah dari kebunnya sendiri, dan gembala berhak minum dari susu ternaknya.
What soldier ever serves at his own expense? Who plants a vineyard, and does not eat of its fruit? Or who feeds a flock, and does not drink from the flock's milk?
8 Prinsip itu tidak hanya berlaku secara umum, tetapi hukum Taurat pun mengatakan hal yang sama.
Do I say these things according to human authority? Or does not the Law also say the same thing?
9 Karena dalam hukum Taurat ada tertulis, “Ketika kamu menggunakan sapimu untuk bekerja menginjak-injak hasil panen gandum, jangan menutup mulut sapi itu untuk mencegahnya makan dari gandum itu.” Waktu Allah berkata begitu, tentu yang Dia maksud bukanlah sapi saja.
For it is written in the Law of Moses, "Do not muzzle an ox while it treads out the grain." Is it for the oxen that God cares,
10 Dia juga berbicara tentang kami rasul Kristus, supaya semua orang yang bekerja di ladang TUHAN, baik yang membajak maupun yang membersihkan hasil panen, tidak bekerja tanpa pengharapan. Karena pekerja Allah berhak menikmati hasil kerja mereka.
or does he say it assuredly for our sake? Yes, it was written for our sake, because he who plows ought to plow in hope, and he who threshes in the hope of having a share.
11 Jadi, kalau kami sudah menanam bibit rohani di antara kalian, wajarlah jika kami mendapatkan keperluan jasmani dari kalian.
If we sowed to you spiritual things, is it a great thing if we reap your fleshly things?
12 Bukankah guru-guru lain yang berkhotbah dalam jemaatmu juga menerima dana dari kalian? Kalau mereka saja berhak, tentu kami lebih berhak lagi. Tetapi kami tidak pernah mengambil hak itu! Sebaliknya kami membatasi diri dan menanggung sendiri segala keperluan kami supaya tidak ada penghalang bagi orang lain untuk menerima Kabar Baik tentang Kristus.
If others partake of this right over you, do not we yet more? Nevertheless we did not use this right, but we bear all things, that we may cause no hindrance to the Good News of Christ.
13 Sebagai perbandingan, ingatlah bahwa imam-imam yang bekerja di rumah Allah mendapat makanan dari persembahan yang diberikan kepada TUHAN. Para pelayan Lewi yang bertugas di mezbah TUHAN mendapat bagian dari daging yang dikurbankan.
Do you not know that those who serve around sacred things eat from the things of the temple, and those who wait on the altar have their portion with the altar?
14 Nah, dengan prinsip yang sama, Allah juga menetapkan bahwa kami yang bekerja memberitakan Kabar Baik berhak menerima nafkah hidup dari pelayanan ini.
Even so the Lord ordained that those who proclaim the Good News should live from the Good News.
15 Tetapi saya tidak pernah meminta satu pun dari hak-hak rasul! Saya menuliskan ini bukan untuk menuntut kalian agar memberikan sesuatu kepada saya. Karena memberitakan Kabar Baik tanpa dibayar adalah kebanggaan bagi saya. Dan saya rela mati daripada kehilangan hal yang saya banggakan itu!
But I have used none of these things, and I do not write these things that it may be done so in my case; for I would rather die, than that anyone should make my boasting void.
16 Dalam pelayanan sebagai rasul, saya tidak pantas membanggakan diri karena memberitakan Kabar Baik, sebab hal itu memang kewajiban saya. Justru saya pantas dihukum apabila tidak memberitakan Kabar Baik!
For if I preach the Good News, I have nothing to boast about, because I am compelled to do this. Woe to me if I do not preach the Good News.
17 Kalau saya memilih pelayanan ini atas kemauan pribadi, maka saya patut mengharapkan upah. Namun, saya menjadi pelayan Tuhan Yesus bukan karena pilihan saya. Dialah yang memilih saya sebagai hamba-Nya dan mempercayakan tugas ini kepada saya.
For if I do this of my own will, I have a reward. But if not of my own will, I have a stewardship entrusted to me.
18 Jadi, apa upah saya dalam pelayanan ini? Inilah upah saya: Saya senang memberitakan Kabar Baik tentang Kristus tanpa dibayar dan tanpa menuntut upah jasmani apa pun, meski itu hak yang wajar atas pekerjaan rohani ini.
What then is my reward? That, when I preach the Good News, I may present the Good News without charge, so as not to abuse my authority in the Good News.
19 Dengan begitu, pelayanan saya bebas dari pikiran tentang upah jasmani dan tidak membebani siapa pun. Itulah sebabnya saya rela menjadikan diri sebagai budak yang melayani semua orang, supaya saya bisa memenangkan sebanyak mungkin orang bagi Kristus.
For though I was free from all, I brought myself under bondage to all, that I might gain the more.
20 Waktu bersama orang Yahudi, saya hidup seperti orang Yahudi demi memenangkan mereka. Waktu bersama orang yang masih terikat dengan hukum Taurat, saya juga hidup seperti mereka demi memenangkan mereka yang hidupnya terikat hukum Taurat.
To the Jews I became as a Jew, that I might gain Jews; to those who are under the law, as under the law, not being myself under the law, that I might gain those who are under the law;
21 Tetapi waktu bersama orang-orang yang bukan pengikut hukum Taurat, yaitu orang bukan Yahudi, saya juga hidup seperti orang yang tidak memikirkan hukum Taurat. (Sebenarnya saya tidak melupakan hukum Taurat, tetapi saya diatur oleh Hukum Kristus.) Saya hidup seperti mereka supaya dapat memenangkan orang yang hidup tanpa hukum Taurat.
to those who are without law, as without law (not being without law toward God, but under law toward Christ), that I might win those who are without law.
22 Begitu juga waktu saya bersama orang-orang yang keyakinannya masih lemah, saya menjadi seperti orang yang lemah, supaya saya bisa memenangkan mereka. Jadi, saya berusaha menyesuaikan diri dengan bermacam-macam orang, dengan harapan agar sebanyak mungkin orang diselamatkan.
To the weak I became as weak, that I might gain the weak. I have become all things to all people, that I may by all means save some.
23 Saya melakukan semua itu supaya Kabar Baik semakin tersebar, sehingga kelak saya turut diberkati bersama kalian semua lewat berita keselamatan itu.
Now I do all things for the sake of the Good News, that I may be a joint partaker of it.
24 Ingatlah bahwa dalam sebuah pertandingan lari, semua peserta berlari, tetapi hanya satu yang menang dan mendapat hadiah. Karena itu, mari kita berlari sekuat tenaga dalam perlombaan rohani ini supaya kita menjadi pemenang.
Do you not know that those who run in a race all run, but one receives the prize? Run like that, that you may win.
25 Ingatlah juga bahwa semua peserta dalam pertandingan menjalani latihan keras dan harus menguasai diri hanya untuk menerima mahkota penghargaan duniawi yang tidak tahan lama. Maka seharusnya kita berjuang lebih keras lagi, sebab mahkota kita akan bertahan selamanya.
Now everyone who competes in the games exercises self-control in all things. Now they do it to receive a corruptible crown, but we an incorruptible.
26 Itulah sebabnya dalam perlombaan rohani ini saya berlari sekuat tenaga dengan tujuan yang pasti. Atau ibarat pertandingan tinju, saya tidak memukul dengan asal-asalan tanpa sasaran.
I therefore run like that, as not uncertainly. I fight like that, as not beating the air,
27 Seperti olahragawan, saya melatih diri dengan keras untuk dapat menguasai tubuh dan pikiran, agar jangan sampai saya sendiri gagal setelah mengajak orang-orang lain masuk dalam perlombaan rohani ini.
but I beat my body and bring it into submission, lest by any means, after I have preached to others, I myself should be rejected.