< Ayub 27 >
1 Ayub meneruskan uraiannya, katanya, "Demi Allah yang hidup, yang tak memberi keadilan kepadaku,
Zo waar God leeft, die mij gerechtigheid weigert, De Almachtige, die mijn leven verbittert:
3 aku bersumpah: Selama Allah masih memberi napas kepadaku, selama nyawa masih ada dalam badanku,
Zolang er nog een zucht in mij is, En Gods adem in mijn neus
4 bibirku tak akan menyebut kata dusta, lidahku tak akan mengucapkan tipu daya.
Zullen mijn lippen geen valsheid spreken, En zint mijn tong geen bedrog!
5 Jadi, tak mau aku mengatakan bahwa kamu benar; sampai mati pun kupertahankan bahwa aku tak cemar.
Ik denk er niet aan, u gelijk te geven, Tot mijn laatste snik houd ik mijn onschuld vol;
6 Aku tetap berpegang kepada kepatuhanku, dan hati nuraniku pun bersih selalu.
Ik houd vast aan mijn vroomheid, en geef ze niet op, Mijn hart schaamt zich over geen van mijn dagen!
7 Semoga musuhku dihukum sebagai pendurhaka, dan lawanku dihajar sebagai orang durjana.
Moge het mijn vijand vergaan als den boze, Mijn hater als den goddeloze!
8 Adakah harapan bagi orang dursila pada saat Allah menuntut jiwanya?
Wat hoopt de boze, als hij bidt, Als hij zijn ziel tot de Godheid verheft?
9 Apakah Allah akan mendengar tangisnya bilamana kesulitan menimpa dia?
Zal God zijn schreien horen, Wanneer de rampspoed hem treft;
10 Seharusnya ia merindukan kesenangan dari Allah, dan berdoa kepada-Nya tanpa merasa lelah.
Kan hij zich in den Almachtige verlustigen, Ten allen tijde roepen tot God?
11 Kamu akan kuajari tentang besarnya kuasa Allah, kuberitahukan kepadamu rencana Yang Mahakuasa.
Daarna nam Sofar van Naäma het woord, en sprak: Ik zal u Gods werken leren kennen, De plannen van den Almachtige u niet verzwijgen:
12 Tetapi, kamu semua telah melihatnya sendiri. Jadi, mengapa kamu berikan nasihat yang tak berarti?"
Zie, gij hebt het allen zelf aanschouwd: Waarom zo’n ijdele raad gegeven?
13 Maka berkatalah Zofar, "Beginilah caranya Allah Yang Mahakuasa menghukum orang yang lalim dan durhaka.
Dit is, naar Gods bestel, het lot van den boze, Het deel der tyrannen, door den Almachtige hun toegewezen.
14 Jika anaknya banyak, mereka akan mati dalam perang dan anak cucunya akan hidup berkekurangan.
Krijgt hij veel zonen, ze zijn bestemd voor het zwaard, En zijn kroost lijdt gebrek;
15 Sanaknya yang masih ada, mati karena wabah, dan janda-jandanya tidak menangisi mereka.
Die hem overblijven, worden door de pest ten grave gesleept, En zijn weduwen bedrijven geen rouw.
16 Boleh saja peraknya bertimbun-timbun dan pakaiannya bersusun-susun,
Al hoopt hij zilver op als stof, En stapelt kleren op als slijk,
17 tetapi perak dan pakaian itu semua akan menjadi milik orang yang tulus hatinya.
Hij stapelt ze op, maar de vrome bekleedt er zich mee, En de onschuldige erft zijn geld.
18 Rumah orang jahat rapuh seperti sarang laba-laba, hanya rumah sementara seperti gubug seorang penjaga.
Hij trekt zijn woning op als een spin, Aan de hut gelijk, die wachters bouwen;
19 Ia membaringkan diri sebagai orang kaya, tetapi ia tak dapat mengulanginya, ketika ia bangun dari tidurnya, sudah hilang lenyaplah kekayaannya.
Rijk legt hij zich neer: het is de laatste maal, Hij opent zijn ogen: hij is er niet meer.
20 Kedahsyatan menimpa seperti air bah yang datang tiba-tiba. Angin ribut di malam hari meniup dan menyeret dia pergi.
Verschrikkingen grijpen hem aan overdag, En ‘s nachts sleurt een stormwind hem weg;
21 Angin timur mengangkat dia, dan menyapunya dari rumahnya.
De oostenwind neemt hem op: daar gaat hij heen, Hij vaagt hem weg van zijn plaats.
22 Ia dilanda tanpa kasihan, dan terpaksa lari mencari perlindungan.
Zonder erbarmen slingert God zijn pijlen op hem af, Zodat hij voor zijn slagen moet vluchten;
23 Jatuhnya disambut orang dengan tepuk tangan; di mana-mana ia mendapat penghinaan."
Men klapt over hem in de handen, En fluit hem uit zijn woonplaats na.