< Yakobus 1 >
1 Saudara-saudara umat Allah semuanya yang tersebar di seluruh dunia! Salam dari saya, Yakobus, hamba Allah dan hamba Tuhan Yesus Kristus.
Rangte nyia Teesu Jisu Kristo laksuh, Jeems taangnawa: Mongrep noongrep ni Rangte mina loong tiisoontla loong suh jengseera.
2 Saudara-saudara! Kalau kalian mengalami bermacam-macam cobaan, hendaklah kalian merasa beruntung.
Joon awaan loong, sen taangnah jaatrep phate joonnaam thok haadoh khangraangse ngeh ih li an,
3 Sebab kalian tahu, bahwa kalau kalian tetap percaya kepada Tuhan pada waktu mengalami cobaan, akibatnya ialah: kalian menjadi tabah.
tiimnge liidi erah likhiik phate joonnaam ah sen tuumaang nawa ih jen tanno juuba, jirep adoh jen naan eh an.
4 Jagalah supaya ketabahan hatimu itu terus berkembang sampai kalian menjadi sungguh-sungguh sempurna serta tidak berkekurangan dalam hal apa pun.
Sen ih jat etheng, jen naan ih tanno roidong doh jirep ah jen an, eno juuba tiim lampo nah uh sen epun nyia lasoot lasaam ang an.
5 Kalau ada seorang di antaramu yang kurang bijaksana, hendaklah ia memintanya dari Allah, maka Allah akan memberikan kebijaksanaan kepadanya; sebab kepada setiap orang, Allah memberi dengan murah hati dan dengan perasaan belas kasihan.
Enoothong sengdung dowa o ang an bah uh mongtham ese laje kanbah, sen ih Rangte rangsoom an heh ih kot ehan; tiimnge liidi Rangte ih loongtang suh larat lapat thang ih minchan ih chokoha.
6 Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari.
Enoothong mabah rangsoom an, tenchi lah angthang ih hanpi an. O tenchi angla erabah juusih ni pong ih juutak saapmot ah likhiik.
7 Orang yang seperti itu tidak tetap pikirannya; ia tidak bisa mengambil keputusan apa-apa dalam segala sesuatu yang dibuatnya. Karena itu, tidak usah juga ia mengharapkan untuk mendapat apa-apa dari Tuhan.
Sen loong emah mok ang anbah, nyia tiim re an bah uh sen thung nah lajen phanthun kanbah,
Teesu taangnawa echoh eh ih ngeh ih nakmok thun an.
9 Orang Kristen yang miskin hendaklah merasa gembira kalau Allah meninggikannya.
Changthih Kristaan loong ah Rangte ih toonjoh adoh tenroon ang theng,
10 Dan orang Kristen yang kaya hendaklah merasa gembira juga, kalau Allah merendahkannya. Sebab orang kaya akan lenyap seperti bunga rumput.
adoleh changteng Kristaan loong ah Rangte ih datthiin ih adoh tenroon ang theng. Tiimnge liidi changteng ah woma ni popong kah mutdat ah likhiik ih mah ah.
11 Pada waktu matahari terbit dengan panasnya yang terik, maka rumput itu akan menjadi layu sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah pula keindahannya. Begitulah juga dengan orang yang kaya; ia akan hancur pada waktu ia sedang menjalankan usahanya.
Rangsa ah khaamloolo ih dong tahaano nyia mi taano bangphook ah tekraat eha; hepoong uh takah poongka, adoleh hejaase ah uh emat e ah. Erah likhiikkhiik changteng loong ah neng pheehoon mootkaat damdoh thet haat ah.
12 Berbahagialah orang yang tabah pada waktu ia mengalami cobaan. Sebab sesudah ia berhasil bertahan dalam cobaan itu, ia akan menerima upahnya, yaitu kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang mengasihi Allah.
Phate joonnaam di o ih tuumaang roh eha erah juuba tenroon, tiimnge liidi erah thaak taari ha jen ano, heh mongnook loong asuh Rangte ih kakhamta jun ih hethaang ah roidong koh ah.
13 Kalau seseorang tergoda oleh cobaan yang semacam itu, janganlah ia berkata, "Godaan ini datangnya dari Allah," sebab Allah tidak dapat tergoda oleh kejahatan, dan tidak juga menggoda seorang pun.
Erah likhiik thaak taari heedoh, seng ih mabah uh lajaatjaat jeng theng, “Arah thaak taari hali ah Rangte taangnawa.” Tiimnge liidi Rangte ah ethih ekhah ih tami thaak taari ka, he teewah ih o uh tathaak taari ka.
14 Tetapi orang tergoda kalau ia ditarik dan dipikat oleh keinginannya sendiri yang jahat.
Enoothong seng tenthun ethih nyia nyamnyook ih dat hoom hali.
15 Kemudian, kalau keinginan yang jahat itu dituruti, maka lahirlah dosa; dan kalau dosa sudah matang, maka akibatnya ialah kematian.
Eno seng tenthun ethih ekhah rah ih rangdah dongsam thukla nyia dongtup ha; erah lih adi rangdah ah hantek phong taano etek ih thukla.
16 Janganlah kalian tertipu, Saudara-saudaraku yang tercinta!
Joonte loong erah raangtaan ih naktoom mokwaan han!
17 Setiap pemberian yang baik dan hadiah yang sempurna datangnya dari surga, diturunkan oleh Allah, Pencipta segala terang di langit. Ialah Allah yang tidak berubah, dan tidak pula menyebabkan kegelapan apa pun.
Ranglakkot ese nyia epun lakkot ah rangmong nawa ra hala; rangmong dowa weephaak Dongsiitte Rangte reenawa ra hala, heh lekte tah angka nyia rangnak takah ngaak ang thukka.
18 Atas kemauan-Nya sendiri Ia menjadikan kita anak-anak-Nya melalui sabda-Nya yang benar. Ia melakukan itu supaya kita mendapat tempat yang utama di antara semua makhluk ciptaan-Nya.
Hethung hetak nawa ih nyia heh jengkhaap amiisak nawa ih dongtup tahe, tiimnge liidi mathan dongsiitta erah loong tung dowa seng loong ah phangkhoh tiik arah potiik loong ang theng.
19 Perhatikanlah ini baik-baik, Saudara-saudara yang tercinta! Setiap orang harus cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berbicara dan lambat untuk marah.
Joonte loong, sen ih arah samthun roh etheng! Warep ih boichaat ah jaalo ih boichaat theng, enoothong ejeng nyia ekhat ah siak lakhat theng.
20 Orang yang marah tidak dapat melakukan yang baik, yang menyenangkan hati Allah.
Mina tenkhat ih Rangte kateng tenthun nyia mootkaat ah mabah uh tachoka.
21 Sebab itu, buanglah setiap kebiasaan yang kotor dan jahat. Terimalah dengan rendah hati perkataan yang ditanam oleh Allah di dalam hatimu, sebab perkataan itu mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan kalian.
Erah raangtaan ih lalangka lampo ni jangse li dowa nyia ethih mootkaat loong dowa haloh ang theng. Jirep ah Rangte suh look anno sen tenthun ni tiimjaat jengkhaap dong thukla erah ah kaptheng, erah ih juuba jen puipang han.
22 Hendaklah kalian melakukan apa yang dikatakan oleh Allah, jangan hanya mendengarkan saja, sehingga dengan demikian kalian menipu diri sendiri.
Heh jengkhaap ah boichaat luulu ih anno sen teenuh teewah nak mokwaan an; erah nang ebah erah chaat han jengkhaap kap suh jangse an.
23 Orang yang mendengar perkataan Allah, tetapi tidak melakukannya adalah seperti orang yang sedang melihat mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Sen ih jengkhaap ah boichaat luulu ih anno erah jun ih jangse lareeraang kanbah, theeri ni adoleh samsok ni o mina ih heh teenuh teewah likhiikkhiik ih japtup arah likhiik ih ang an.
24 Sesudah ia memperhatikannya baik-baik, ia pun pergi dan langsung melupakan bagaimana rupa mukanya itu.
Erah loong ah ebah neng teenuh teewah ah samkhikhih ih sok ano dokkhoom kala eno hethe hekhoh tiim likhiik angko taaja erah jaasiit di lak haat ha.
25 Hukum Allah sempurna dan mempunyai kekuatan untuk memerdekakan manusia. Dan orang yang menyelidiki dan memperhatikan baik-baik serta melakukan hukum-hukum itu, dan bukannya mendengar saja lalu melupakannya, orang itu akan diberkati Allah dalam setiap hal yang dilakukannya.
Enoothong marah hootthe mina puipang suh epunthoon ah, labeehaat thang ih erah hootthe ah kap anbah nyia boichaat luulu lah ethang ih jangse ih reeraang pakna anbah—sen tiim re an erah doh Rangte ih romseetam kohan.
26 Kalau ada seseorang yang merasa dirinya seorang yang patuh beragama, tetapi ia tidak menjaga lidahnya, maka ia menipu dirinya sendiri; ibadatnya tidak ada gunanya.
O ih bah uh sen jaachi ni ngah thooroom mina ngeh ih tam thun han? Heh tuihih ah laplap ih moot abah heh thooroom ah thaangmuh, erabah heh teeteewah ba mokwaan ha.
27 Ketaatan beragama yang murni dan sejati menurut pandangan Allah Bapa ialah: menolong anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang menderita, dan menjaga diri sendiri supaya jangan dirusakkan oleh dunia ini.
Sen loong Wah Rangte ih kilingling nyia amiimi thooroom liiha abah amah suh liiha: numuh wamuh nyia numuh jooti loong ah neng chamchoh doh chosok theng adoleh arah mongrep dowa mih thet hoomjih loong dowa haloh ang theng.