< Yesaya 53 >
1 Bangsa itu menjawab, "Siapa percaya akan apa yang telah kami dengar? Kepada siapa telah dinyatakan kuasa TUHAN?
Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
2 TUHAN menghendaki hamba-Nya itu seperti tunas yang tumbuh di tanah yang gersang. Tak ada yang indah padanya untuk kita pandang; tak ada yang menarik untuk kita inginkan.
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
3 Kita menghina dan menjauhi dia, orang yang penuh sengsara dan biasa menanggung kesakitan. Tak seorang pun mau memandang dia, dan kita pun tidak mengindahkan dia.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
4 Sebenarnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, sengsara kitalah yang dideritanya, padahal kita menyangka penderitaannya itu hukuman Allah baginya.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5 Tetapi ia dilukai karena dosa-dosa kita, dan didera karena kejahatan kita. Ia dihukum supaya kita diselamatkan, karena bilur-bilurnya kita disembuhkan.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
6 Kita semua tersesat seperti domba, masing-masing mencari jalannya sendiri. TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita semua.
Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
7 Ia diperlakukan dengan kejam, tapi menanggungnya dengan sabar. Ia tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian atau induk domba yang dicukur bulunya.
Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
8 Ia ditahan dan diadili, lalu digiring dan dihukum mati. Tak ada yang peduli akan nasibnya; ia mati karena dosa bangsa kita.
Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
9 Ia dikuburkan bersama orang jahat; makamnya di tengah-tengah orang kaya, walaupun ia tak pernah melakukan kejahatan, dan tak pernah menipu."
Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
10 TUHAN menghendaki bahwa ia menderita, dan menyerahkan diri sebagai kurban penghapus dosa. Maka ia akan panjang umur dan melihat keturunannya melalui dia kehendak TUHAN akan terlaksana.
Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
11 Karena itu TUHAN berkata, "Sesudah menderita sengsara, ia akan bahagia dan puas. Hamba-Ku itu, yang menyenangkan hati-Ku, telah menanggung hukuman orang banyak; demi dia Aku akan mengampuni mereka.
Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
12 Dengan rela ia menyerahkan hidupnya dan masuk bilangan orang jahat. Ia memikul dosa orang banyak dan berdoa supaya mereka diampuni. Maka Kuberi dia orang banyak sebagai hadiah, dan ia mendapat bagian bersama orang-orang benar."
Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberon