< Yunana 1 >
1 Maganar Ubangiji ta zo wa Yunana ɗan Amittai cewa,
Beberapa puluh tahun yang lalu, ada seorang nabi Israel bernama Yunus, anak Amitai. TUHAN memberi perintah ini kepadanya,
2 “Tafi babban birnin nan Ninebe ka yi mata wa’azi, saboda muguntarta ta haura zuwa gabana.”
“Pergi dan peringatkanlah penduduk ibukota besar Niniwe bahwa Aku akan segera menghukum mereka, karena perbuatan mereka jahat sekali.”
3 Amma Yunana ya gudu daga Ubangiji ya nufi Tarshish. Ya gangara zuwa Yaffa, inda ya sami jirgin ruwa mai shirin tashi daga tashar. Bayan ya biya kuɗin tafiya, sai ya shiga jirgi ya kama hanya zuwa Tarshish don yă tsere wa Ubangiji.
Tetapi Yunus tidak mau pergi ke Niniwe! Dia malah mencoba melarikan diri dari hadapan TUHAN dengan pergi ke Yopa— tempat yang berlawanan arah dari perintah TUHAN. Di sana, dia mencari kapal yang menuju kota Tarsis, membayar ongkos untuk perjalanan tersebut, dan menaiki kapal itu.
4 Sai Ubangiji ya aika da babban iska a bisan teku, hadiri ya tsananta ƙwarai har jirgin ya yi barazanar farfashewa.
Kemudian TUHAN mengirimkan angin yang sangat kencang ke laut dan terjadilah badai yang sangat besar dan kuat, sehingga kapal itu hampir pecah.
5 Dukan matuƙan jirgin suka tsorata, kowannensu kuma ya yi kuka ga allahnsa, suka kuma jefar da kayan jirgi a cikin teku domin su rage nauyin jirgin. Ana cikin haka, ashe, Yunana ya sauka can ƙarƙashin jirgi ya je ya kwanta, yana ta sharar barcinsa.
Karena itu, anak buah kapal menjadi sangat takut dan setiap orang berdoa kepada dewanya masing-masing untuk meminta pertolongan. Mereka membuang barang-barang ke laut untuk meringankan beban kapal itu supaya tidak mudah tenggelam. Sementara itu, Yunus sudah turun ke lantai yang bagian bawah, lalu berbaring di situ, sampai tertidur nyenyak.
6 Sai kyaftin ɗin ya je wajensa ya ce masa, “Don me kake barci? Tashi ka kira bisa ga allahnka! Mai yiwuwa yă ji mu, yă cece mu don kada mu hallaka.”
Pada waktu kapten kapal itu turun ke lantai bagian bawah, dia melihat Yunus sedang tertidur nyenyak. Lalu kapten kapal itu membangunkan Yunus dan berkata, “Bagaimana mungkin kamu bisa tidur nyenyak dalam keadaan begini? Bangunlah, berdoalah kepada dewamu! Mungkin dewamu itu mau mengasihani dan menyelamatkan kita dari bencana ini.”
7 Matuƙan jirgin suka ce wa juna, “Ku zo, mu jefa ƙuri’a mu ga wa ke da alhakin wannan masifa.” Sai suka jefa ƙuri’a, ƙuri’ar kuwa ta fāɗa a kan Yunana.
Setelah kapten kapal itu dan Yunus naik ke lantai atas kapal, para anak buah kapal itu berkata seorang kepada yang lain, “Untuk mencari tahu siapa sebenarnya penyebab bencana ini, kita harus melakukan undian.” Dan ketika mereka melakukan itu, Yunuslah yang kena.
8 Saboda haka suka tambaye shi suka ce, “Yanzu, gaya mana, dalilin da ya sa wannan masifa ta zo mana? Mene ne aikinka? Daga ina ka fito? Ina ne ƙasarka? Daga wacce kabila ce ka fito?”
Anak buah kapal itu berkata kepada Yunus, “Apa betul kamulah penyebab terjadinya bencana ini? Apa pekerjaanmu? Kamu dari mana dan suku bangsa apa?”
9 Sai ya amsa, “Ni mutumin Ibraniyawa ne, ina kuma bauta wa Ubangiji Allah na sama, wanda ya yi teku da tuddai.”
Jawab Yunus, “Saya orang Ibrani. Saya menyembah TUHAN yang bertakhta di surga dan yang menciptakan lautan dan daratan. Saya sedang berusaha melarikan diri dari hadapan-Nya.” Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Yunus, maka para anak buah kapal itu menjadi sangat ketakutan. Lalu mereka berkata kepadanya, “Apa? Lalu mengapa kamu melakukan itu?!”
10 Sai matuƙan jirgin suka tsorata ƙwarai, suka ce masa, “Wane irin mugun abu ne ka aikata haka?” (Sun gane cewa yana gudu ne daga wurin Ubangiji, domin ya riga ya faɗa musu.)
11 Sai tekun ya daɗa rikicewa. Sai suka tambaye shi, “Me za mu yi da kai domin tekun yă daina hauka?”
Sementara itu, badai semakin memburuk dan gelombang semakin besar. Anak buah kapal berkata kepada Yunus, “Apa yang harus kami lakukan terhadap kamu supaya badai ini bisa tenang kembali?”
12 Ya amsa musu ya ce, “Ku ɗauke ni ku jefa a cikin teku, tekun zai kwanta. Na san cewa laifina ne ya jawo wannan babban hadirin da ya auka muku.”
Jawab Yunus, “Sekarang saya tahu bahwa sayalah penyebab badai ini. Angkat dan buanglah saya ke laut, maka badai ini pasti akan tenang kembali.”
13 Maimakon mutanen su yi haka, sai suka yi ƙoƙari su tura jirgin ruwan zuwa bakin teku. Amma ba su iya ba, saboda iskar ta sa tekun ya yi ta ƙara hauka.
Tetapi para anak buah kapal tidak mau langsung membuang Yunus ke laut. Mereka berusaha sekuat tenaga mendayung kapal itu kembali ke darat. Namun mereka tidak mampu karena badai itu semakin besar dan menyerang mereka.
14 Sai suka yi kuka ga Ubangiji suka ce, “Ya Ubangiji, in ka yarda kada ka bar mu mu mutu saboda ran mutumin nan. Kada ka yi mana hukuncin masu kisankai, gama kai ne, ya Ubangiji, ka ga ya gamshe ka.”
Karena itu, mereka pun berseru kepada TUHAN, “Ya TUHAN, janganlah binasakan kami karena nyawa orang ini— yang tidak melakukan kesalahan apa pun kepada kami. Ya TUHAN, Engkau sudah melakukan apa yang Engkau kehendaki!”
15 Sa’an nan suka ɗauki Yunana suka jefar da shi daga jirgin, sai tekun ya kwanta.
Lalu mereka mengangkat Yunus dan membuangnya ke laut, maka laut menjadi tenang kembali.
16 Ganin haka sai mutanen suka cika da tsoron Ubangiji, suka kuma miƙa wa Ubangiji hadaya, suka yi wa’adi da shi.
Para anak buah kapal itu menjadi sangat ketakutan akan kebesaran kuasa TUHAN. Karena itu, mereka berjanji bahwa nanti mereka akan melakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya dan akan mempersembahkan kurban sembelihan.
17 Amma Ubangiji ya tanada wani babban kifi da zai haɗiye Yunana, Yunana kuwa ya yi yini uku da dare uku a ciki cikin kifin.
Sementara itu, TUHAN mendatangkan ikan besar untuk menelan Yunus. Maka tinggallah Yunus di dalam perut ikan itu selama tiga hari tiga malam.