< Yohaannisa Qonccethaa 16 >
1 Hessafe guye, Xoossa keethafe laappun kiitanchchotakko, “Bidi Xoossaa hanquwa laappun xuu7atappe sa7an gussite” yaagidi, odiya wolqqaama qaala si7as.
Kemudian saya mendengar suara dari kemah Allah berseru kepada tujuh malaikat itu, “Pergilah dan tumpahkan ketujuh mangkuk yang berisi air anggur murka Allah ke atas bumi.”
2 Koyro kiitanchchoy bidi, ba xuu7an de7eyssa sa7an gussin, do7aa mallay de7eyssata bollanne iya misiliya goynnidayssata bolla iitanne zaamiya madunthi keyis.
Malaikat yang pertama pergi menumpahkan isi mangkuknya ke atas daratan bumi. Maka timbullah bisul-bisul yang parah dan menjijikkan pada semua orang yang sudah menerima tanda penyembah binatang dan patungnya itu.
3 Nam77antho kiitanchchoy ba xuu7an de7eyssa abban gussin, abbay hayqqida asa suuthi daanis. Qassi abban de7iya medhetetha ubbay hayqqis.
Malaikat yang kedua menumpahkan isi mangkuknya ke atas laut. Maka air laut berubah menjadi darah berwarna merah tua, seperti darah orang mati, dan binasalah semua yang hidup di dalam laut.
4 Heedzantho kiitanchchoy ba xuu7an de7eyssa shaafataninne pultto haathatan gussin, haathati suuthi gididosona.
Malaikat yang ketiga menumpahkan isi mangkuknya ke sungai-sungai dan sumber-sumber air. Lalu semuanya menjadi darah.
5 Hessafe guye, haatha bolla maati de7iya kiitanchchoy hayssada yaagishin si7as. “Ha77ika benikka de7iya geeshshaw, hayssada ne pirddida gisho neeni xillo.
Saya mendengar malaikat yang berkuasa atas seluruh wilayah perairan berseru, “Hukuman-hukuman-Mu ini sangat adil, ya Allah Yang Mahakudus dan yang selalu ada sejak dulu hingga kini!
6 Entti geeshshata suuthaanne nabeta suuthaa gussida gisho, entti suuthu uyana mela oothadasa. Entti banttaw bessiyabaa ekkidosona” yaagis.
Karena orang-orang itu sudah menumpahkan darah umat-Mu dan darah semua nabi serta para utusan-Mu, sekarang Engkau membuat mereka terpaksa minum darah! Hukuman itu setimpal dengan perbuatan mereka!”
7 Yarshsho bessaafe, “Godaw, Ubbaafe Wolqqaama Xoossaw, ne pirdday tumanne xillo” yaagiya qaala si7as.
Lalu saya mendengar suara dari mezbah emas berseru, “Ya TUHAN, Allah Yang Mahakuasa, Engkau menjatuhkan hukuman dengan adil dan benar!”
8 Oyddantho kiitanchchoy ba xuu7an de7eyssa awa bolla gussin, away ba seelan asaa xuuggana mela awaas wolqqi imettis.
Malaikat yang keempat menumpahkan isi mangkuknya ke matahari. Maka keluarlah api dari matahari itu dan menghanguskan manusia.
9 Asay wolqqaama seelan xuugettidi, he boshata bolla maati de7iya Xoossaa sunthaa qanggidosona; bantta nagaraappe simmidi Xoossaa bonchchibookona.
Akibatnya manusia mengalami luka-luka bakar yang sangat parah dan mengerikan. Lalu mereka menghina Allah karena menyadari bahwa semua bencana itu terjadi atas kuasa-Nya. Tetapi mereka tetap tidak mau bertobat dan tidak mau memuliakan Allah.
10 Ichchashantho kiitanchchoy ba xuu7an de7eyssa do7aa araata bolla gussin, he do7aa kawotethay dhumis. Asay un77aa gisho, bantta inxarssaa saxxoosona.
Malaikat yang kelima menumpahkan isi mangkuknya ke atas takhta binatang yang pertama itu. Lalu seluruh daerah kekuasaannya menjadi gelap, dan orang-orang sangat tersiksa karena kecemasan dan kesakitan.
11 Qassi asay un77aa gishonne madunthaa gisho, salo Xoossaa baaddidosona; bantta oothida nagaraappe simmibookkonna.
Mereka semua semakin menghina Allah di surga karena bisul, luka bakar, dan rasa tersiksa itu. Namun mereka tetap tidak mau bertobat dari segala kejahatan.
12 Usuppuntha kiitanchchoy ba xuu7an de7eyssa gita Efiraaxiise shaafan gussin, doloha baggafe yaana kawotas ogey giigana mela haathay melis.
Malaikat yang keenam menumpahkan isi mangkuknya ke sungai Efrat yang besar itu. Lalu airnya menjadi kering. Hal itu terjadi sesuai dengan rencana Allah untuk mempersiapkan jalan bagi raja-raja dari timur yang akan datang memimpin para tentara mereka menyeberangi sungai itu.
13 Hessafe guye, shodhdhe daaniya heedzu tuna ayyaanati dawiya doonappe, do7aa doonappenne worddo nabiya doonappe keyishin be7as.
Kemudian saya melihat tiga roh jahat yang mirip seperti katak. Masing-masing keluar dari mulut si naga, dari mulut binatang pertama, dan dari mulut binatang kedua. (Binatang kedua ini bekerja sebagai nabi palsu yang menyesatkan manusia dengan kuasa binatang pertama.)
14 Entti malaatata oothiya tuna ayyaanata. He heedzu tuna ayyaanati Ubbaafe Wolqqaama Xoossaa gita gallasan hananaw de7iya olaas shiishanaw alame kawota ubbaako baana.
Ketiga roh itu adalah setan-setan yang mempunyai kuasa untuk mengadakan berbagai keajaiban. Mereka mengajak raja-raja di seluruh dunia untuk mengumpulkan para tentara mereka dan berperang pada hari peperangan terakhir yang sudah ditetapkan Allah Yang Mahakuasa.
15 “Hekko, ta kaysoda yaana! Asa sinthan kallottonaadanne yeellatonnaada barkkidi, ba ma7uwa naagiya uray anjjettidayssa!” yaagis.
Kemudian ketiga roh jahat itu mengumpulkan semua raja dunia bersama para tentara mereka di tempat yang dalam bahasa Ibrani bernama Harmagedon. Tetapi Roh Kristus berkata, “Dengarlah! Aku datang dengan tiba-tiba seperti pencuri. Sungguh diberkatilah setiap orang yang berjaga-jaga dan yang tidak menodai diri dengan melakukan kejahatan! Kamu akan dianggap pantas menerima jubah putih, sehingga pada hari itu kamu tidak akan malu karena tidak berpakaian.”
16 He tuna ayyaanati kawota Ibraysxe doonan Armmagedoone giya bessan shiishidosona.
17 Laappuntha kiitanchchoy ba xuu7an de7eyssa carkko bolla gussin, Xoossa Keethan de7iya araatappe, “Polettis” yaagiya wolqqaama qaalay yis.
Malaikat yang ketujuh menumpahkan isi mangkuknya ke udara di bumi. Lalu keluarlah suara yang berseru dari takhta Allah di ruang mahakudus di surga, “Semuanya sudah selesai!”
18 Hessafe wol77anthi wol77ammis; daday dhuuqqis, biittay qaaxxis. Asi sa7an medhettosappe biitti hessa mela qaaxo qaaxxibeenna. Hessi ubbaafe aadhdhida qaaxo.
Maka terjadilah kilat, guntur, dan bunyi-bunyi gemuruh yang sangat keras, disertai gempa bumi yang hebat. Belum pernah terjadi gempa seperti itu sejak pertama kali manusia ada di bumi. Itulah gempa yang paling dahsyat.
19 Gita katamay heedzu keyidi shaakettis; Biitta ubban de7iya katamati dhayidosona. Xoossay gita katama Babiloone qoppidi, ba iita hanqo woyne ushshay kumida xuu7aa iw immis.
Kota besar yang sering kita sebut Babel pun binasa dan terbelah menjadi tiga bagian. Allah tidak lupa menghukum Babel yang besar itu dengan murka-Nya. Karena kejahatan yang dilakukan oleh raja-raja dan penduduk kota itu, maka hukuman yang mengerikan menimpa mereka, seolah mereka dipaksa minum anggur beracun dari Allah. Banyak juga kota di negeri-negeri lain yang binasa karena gempa bumi itu. Setiap pulau hilang lenyap. Semua gunung hancur menjadi rata.
20 Haathan teqettida biittati dhayidosona; deretikka benttibookkona.
21 Asaa bolla oytamanne ichchashu kilo giraame mela deexiya wolqqaama shachchi saloppe bukkis. Boshay daro iita gidiya gisho asay shachcha boshaa gisho Xoossaa qanggidosona.
Hujan es seperti batu-batu besar yang masing-masing beratnya tiga puluh kilogram jatuh dari langit menimpa manusia. Lalu orang-orang semakin memaki-maki Allah karena bencana hujan es yang sangat mengerikan itu.