< Deuteronomy 21 >

1 “Suppose someone has been murdered in a field in the land that Yahweh our God is giving to you, and you do not know who killed that person.
Selanjutnya Musa mengajar umat Israel, “Ketika kalian sudah tinggal di negeri pemberian TUHAN Allah nanti, apabila di luar sebuah kota kamu menemukan ada mayat seseorang yang mati dibunuh, tetapi pembunuhnya tidak diketahui,
2 [If that happens], your elders and judges must go out to where that person’s corpse was found and measure the distance from there to each of the nearby towns.
maka para pemimpin dan hakim-hakim dari kota-kota sekitarnya harus pergi mengukur jarak dari tempat mayat itu ditemukan ke kota-kota itu.
3 Then the elders in the town that is closest to where the corpse was found must select a young cow that has never been used for doing work.
Para pemimpin di kota yang paling dekat dengan tempat mayat itu ditemukan harus mengambil seekor sapi betina muda yang belum pernah dipakai bekerja.
4 They must take it to a place near a stream where the ground has never been plowed or planted. They must break its neck there in that valley.
Mereka harus membawa sapi muda itu ke lembah yang ada aliran airnya dan yang belum pernah digarap atau ditanami, lalu mematahkan leher sapi itu di sana.
5 The priests must go there also, because Yahweh our God has chosen them from the tribe of Levi to serve him and to be his representatives [MTY] when they bless people. And he has also chosen them to settle disputes in which someone has been injured.
Para imam dari suku Lewi juga harus hadir, karena TUHAN Allah sudah menetapkan mereka untuk memberi keputusan dalam setiap perkara, untuk melayani Dia, dan berdoa kepada TUHAN untuk memberkati orang-orang Israel.
6 The elders from the closest town must wash their hands over the young cow whose neck was broken,
Kemudian semua pemimpin dari kota yang paling dekat dengan mayat itu harus mencuci tangan mereka di atas sapi muda yang lehernya sudah dipatahkan itu,
7 and they must say, ‘We did not murder this person [MTY], and we did not see who did it.
dan harus berkata, ‘Bukan kami yang membunuh orang ini, dan kami tidak tahu siapa pembunuhnya.
8 Yahweh, forgive us, your Israeli people whom you rescued [from Egypt]. Do not consider (us to be guilty/that we should be punished because) of murdering someone who (is innocent/had not done something that is wrong). Instead, forgive us.’
Ya TUHAN, terimalah penebusan dosa umat-Mu yang sudah Engkau bebaskan dari Mesir, dan janganlah kami menanggung dosa atas pembunuhan orang yang tidak bersalah itu.’ Dengan berbuat demikian, kalian melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan menebus penumpahan darah tersebut. Maka di mata TUHAN, para penduduk kota itu tidak dianggap berdosa atas pembunuhan orang yang tidak bersalah.”
9 By doing that, you will be doing what Yahweh considers to be right, and you will not be considered to be guilty for murdering that person.”
10 “When you [soldiers] go to fight against your enemies, and Yahweh our God enables you to defeat them [IDM], and (they become your prisoners/you capture them),
“Ketika kalian pergi berperang dan TUHAN Allah membuat kalian menang atas musuhmu, mungkin akan ada tawanan dari pihak musuh.
11 one of you may see among them a beautiful woman that he likes, and he may want to marry her.
Jika kamu melihat seorang tawanan perempuan yang cantik dan menginginkan dia menjadi istrimu,
12 He should take her to his home, and there she must shave [all the hair off] her head and cut her fingernails [to signify that now she does not belong to her people-group any more, but instead she is becoming an Israeli].
bawalah dia ke rumahmu. Perempuan itu harus mencukur rambutnya, memotong kukunya,
13 She must take off the clothes that she was wearing when she was captured, [and put on Israeli clothes]. She must stay in that man’s house and mourn for a month because of [leaving] her parents. After that, he will be allowed to marry her.
dan mengganti pakaian yang dipakainya ketika ditawan. Dia harus tetap tinggal di rumahmu dan berkabung selama satu bulan karena sudah kehilangan orangtuanya. Sesudah itu, barulah kamu boleh menikahi perempuan itu.
14 Later, if he no longer is pleased with her, he will be permitted to allow her to leave him. But because she was forced to have sex with him, he will not be allowed to treat her like a slave [and sell her to someone else].”
Apabila di kemudian hari kamu tidak menginginkan perempuan itu lagi, kamu harus membiarkan dia pergi. Jangan memperlakukan dia sebagai budak atau menjualnya, karena kamu sudah mempermalukan perempuan itu.”
15 “Suppose that a man has two wives, but he likes one of them and dislikes the other one. And suppose that they both give birth to sons, and the oldest son is the child of the woman that he does not like.
“Kalau seorang laki-laki mempunyai dua istri, yang satu dicintai dan yang lainnya tidak, lalu kedua istri itu melahirkan anak laki-laki baginya, tetapi anak yang sulung lahir dari istri yang tidak dicintai,
16 On the day when that man decides how he will divide his possessions for his sons to possess [after he dies], he must not favor the son of the wife that he loves by giving him [a bigger share, ] the share that the older son should receive.
maka ketika orang itu membagikan harta warisan kepada anak-anaknya, dia tidak boleh memberikan bagian anak sulung kepada anak dari istri yang dicintainya.
17 He must give to the older son, the son of the wife whom he does not like, twice as much of his possessions. That son is his firstborn son, and he must be given the share that he should receive because of his being that man’s firstborn son.”
Dia harus mengakui anak sulungnya, yaitu anak dari istri yang tidak dicintai, dengan memberi anak itu warisan dua kali lipat dari bagian anak-anak lainnya. Anak sulungnya itu merupakan bukti pertama bahwa dia bisa memiliki keturunan, jadi anak itu berhak atas bagian warisan anak sulung.”
18 “Suppose there is a boy who is very stubborn and always (rebelling against/disobeying) [his parents], and who will not heed what they say to him. And suppose that they punish him but he still does not pay attention to what they tell him [MTY].
“Kalau nanti di antara kalian ada anak laki-laki yang keras kepala, pemberontak, dan tidak taat kepada orangtuanya meskipun sudah sering dididik,
19 If that happens, his parents must take him to the (gate of/central meeting place in) the city where he lives and have him stand in front of the elders of the city.
maka orangtuanya harus membawa dia kepada sidang para pemimpin kota mereka
20 Then the parents must say to the elders of that city, ‘This son of ours is stubborn and always rebelling against us. He will not pay attention to what we tell him [MTY]. He wastes a lot of money (OR, eats too much food) and gets drunk.’
lalu berkata, ‘Putra kami ini keras kepala, suka memberontak, dan tidak taat kepada kami. Dia suka memboroskan uang dan mabuk-mabukan.’
21 Then all the elders of that city must execute him by throwing stones at him. By doing that, you will get rid of this evil practice among you. And everyone in Israel will hear [about what happened] and they will be afraid [to do what he did].”
Selanjutnya, penduduk laki-laki di kota itu harus melempari dia dengan batu sampai mati. Dengan begitu, kalian memberantas kejahatan dari antara umat Israel, dan semua orang akan mendengar berita tentangnya dan menjadi takut untuk hidup seperti itu.”
22 “If someone is executed for having committed a crime for which he deserves to die, and you hang his corpse on a post,
“Apabila seseorang melakukan kesalahan berat lalu dihukum mati dengan cara digantung pada sebuah pohon atau tiang kayu,
23 you must not allow his corpse to remain there all night. You must bury it on the day that he died, because [God] has cursed anyone whose corpse is allowed to remain on a post. [You must bury the corpse that day], in order that you do not defile the land that Yahweh our God is giving to you.”
jangan biarkan mayatnya tergantung di sana sepanjang malam. Mayat itu harus dikubur pada hari itu juga, karena siapa pun yang dihukum gantung adalah orang yang dikutuk Allah. Jadi, jangan mencemarkan negeri yang TUHAN berikan kepada kalian sebagai hak milikmu turun temurun dengan melanggar peraturan ini.”

< Deuteronomy 21 >