< 2 Peter 2 >

1 But there were false prophets also among the people, even as there shall be false teachers among you, who privately shall bring in damnable heresies, even denying the Lord that bought them, and bring on themselves swift destruction.
Sebagaimana pada zaman dulu nabi-nabi palsu muncul di tengah umat Allah, demikian jugalah sekarang. Guru-guru palsu pasti akan muncul di antara kalian. Mereka akan membawa ajaran-ajaran yang sangat menyesatkan, bahkan menyangkal Tuhan Yesus yang sudah mati untuk membebaskan mereka. Dengan ajaran sesat itu, mereka mendatangkan kebinasaan yang akan segera menimpa diri mereka sendiri.
2 And many shall follow their pernicious ways; by reason of whom the way of truth shall be evil spoken of.
Banyak pengikut Kristus akan tersesat dan mengikuti cara hidup mereka, yaitu menuruti hawa nafsu. Sewaktu orang-orang lain yang belum percaya kepada Kristus melihat hal itu, mereka akan menghina ajaran kita, karena mereka pikir ajaran sesat itu memang ajaran kita.
3 And through covetousness shall they with feigned words make merchandise of you: whose judgment now of a long time lingers not, and their damnation slumbers not.
Guru-guru palsu itu sangat serakah. Lewat ajaran yang licik, mereka akan berusaha menipu kalian untuk mendapatkan uang. Sejak dulu, Allah sudah menyiapkan hukuman bagi mereka. Dan Allah tidak tidur, artinya Dia melihat semua perbuatan mereka dan pasti akan membinasakan mereka.
4 For if God spared not the angels that sinned, but cast them down to hell, and delivered them into chains of darkness, to be reserved to judgment; (Tartaroō g5020)
Apa buktinya? Pertama, Allah tidak memberi ampun kepada malaikat-malaikat yang berdosa, tetapi memenjarakan mereka di dalam jurang yang gelap di neraka untuk diadili pada Hari Pengadilan. (Tartaroō g5020)
5 And spared not the old world, but saved Noah the eighth person, a preacher of righteousness, bringing in the flood on the world of the ungodly;
Kedua, Allah sudah menghukum orang-orang pada zaman Nuh dengan mendatangkan banjir besar, tetapi Dia melindungi Nuh dan tujuh orang lainnya. Nuh memberitakan tentang hidup benar, sedangkan mereka yang binasa adalah orang yang menolak untuk bertobat dan taat kepada Allah.
6 And turning the cities of Sodom and Gomorrha into ashes condemned them with an overthrow, making them an ensample to those that after should live ungodly;
Bukti ketiga, Allah menghukum kota Sodom dan Gomora dengan menghanguskan semua isinya sampai menjadi abu. Biarlah kejadian itu menjadi peringatan bagi kita supaya tidak mencontoh cara hidup mereka yang tidak menghormati Allah.
7 And delivered just Lot, vexed with the filthy conversation of the wicked:
Perhatikan bahwa Allah menyelamatkan Lot karena Lot itu orang yang benar. Setiap hari dia tertekan melihat dan mendengar tentang perbuatan hawa nafsu bejat yang dilakukan oleh penduduk kedua kota itu. Selama orang benar itu hidup di antara mereka, hatinya hancur karena perbuatan mereka yang begitu jahat.
8 (For that righteous man dwelling among them, in seeing and hearing, vexed his righteous soul from day to day with their unlawful deeds; )
9 The Lord knows how to deliver the godly out of temptations, and to reserve the unjust to the day of judgment to be punished:
Nah, dari ketiga contoh itu, jelaslah bahwa Allah sangat mampu menyelamatkan orang saleh dari cobaan hidup mereka. Namun, bagi orang yang tidak benar di mata Allah, sesudah mati mereka akan dipenjarakan sampai Hari Pengadilan—
10 But chiefly them that walk after the flesh in the lust of uncleanness, and despise government. Presumptuous are they, self-willed, they are not afraid to speak evil of dignities.
khususnya orang-orang yang tidak taat kepada para pemimpin di dunia ini dan yang menodai dirinya dengan terus menuruti berbagai keinginan hawa nafsu. Guru-guru palsu itu juga sombong dan membanggakan diri hingga tidak takut menghina para pemimpin jemaat maupun para pemimpin malaikat!
11 Whereas angels, which are greater in power and might, bring not railing accusation against them before the Lord.
Padahal para malaikat, yang lebih berkuasa daripada semua manusia, tidak pernah menghina guru-guru palsu itu di hadapan TUHAN.
12 But these, as natural brute beasts, made to be taken and destroyed, speak evil of the things that they understand not; and shall utterly perish in their own corruption;
Akan tetapi, guru-guru palsu itu menghina apa saja yang tidak mereka ketahui. Mereka tidak berakal, seperti binatang yang bertindak hanya berdasarkan naluri. Karena itu, sama seperti binatang juga, mereka akan kena jerat dan dibinasakan.
13 And shall receive the reward of unrighteousness, as they that count it pleasure to riot in the day time. Spots they are and blemishes, sporting themselves with their own deceivings while they feast with you;
Itulah upah bagi guru-guru palsu atas perbuatan mereka yang jahat. Waspadalah! Mereka senang bergabung dengan kita supaya bisa mempengaruhi kita dengan ajaran sesat. Mereka juga ingin masuk ke antara kita dan mengikuti pesta perjamuan kita. Di dalamnya, mereka sangat mencemarkan persekutuan kita. Yang paling menggembirakan mereka adalah makan dan minum dengan rakus sambil menyusupkan pengaruh buruknya ke antara kita dengan cara licik.
14 Having eyes full of adultery, and that cannot cease from sin; beguiling unstable souls: an heart they have exercised with covetous practices; cursed children:
Pikiran mereka penuh dengan hawa nafsu untuk berbuat zina dan tidak pernah bosan melakukan kejahatan. Mereka suka merayu dan menjerat saudara-saudari kita yang baru percaya. Hati mereka pun penuh keserakahan, sehingga mereka pintar menipu orang untuk mendapatkan uang. Allah siap menghukum mereka!
15 Which have forsaken the right way, and are gone astray, following the way of Balaam the son of Bosor, who loved the wages of unrighteousness;
Mereka tersesat dan sudah meninggalkan jalan yang benar. Mereka meniru perbuatan Bileam anak Beor. Para guru palsu itu senang menerima uang hasil perbuatan jahat, sama seperti Bileam.
16 But was rebuked for his iniquity: the dumb ass speaking with man’s voice forbade the madness of the prophet.
Tetapi Bileam langsung ditegur karena dosanya itu. Allah membuat keledainya berbicara dengan bahasa manusia untuk menghentikan pekerjaannya sebagai dukun gila yang mata duitan.
17 These are wells without water, clouds that are carried with a tempest; to whom the mist of darkness is reserved for ever. (questioned)
Guru-guru sesat itu hanya memberikan harapan palsu. Mereka bagaikan sumur kering bagi orang yang kehausan dan awan yang buyar ditiup angin bagi petani yang mengharapkan hujan. Untuk selama-lamanya, mereka tidak akan pernah lepas dari hukuman Allah yang sudah disediakan bagi mereka di tempat yang gelap pekat! (questioned)
18 For when they speak great swelling words of vanity, they allure through the lusts of the flesh, through much wantonness, those that were clean escaped from them who live in error.
Ajaran-ajaran mereka kedengarannya seperti ilmu yang tinggi, tetapi sebenarnya tidak masuk akal. Mereka mengajarkan, “Karena Allah sudah membebaskan kita, maka kita bebas mengikuti berbagai keinginan hawa nafsu. Tidak masalah kalau kita memuaskan kebutuhan badani!” Dengan ajaran seperti itu, mereka menjebak saudara-saudari seiman kita yang baru saja meninggalkan cara hidup lama yang penuh dosa. Guru-guru palsu itu berkata, “Marilah kita hidup bebas.” Tetapi hasil ajaran itu bukanlah kebebasan, melainkan perbudakan. Mereka sendiri pun adalah budak dosa. Setiap orang yang dikuasai dosa sudah menjadi budak dosa.
19 While they promise them liberty, they themselves are the servants of corruption: for of whom a man is overcome, of the same is he brought in bondage.
20 For if after they have escaped the pollutions of the world through the knowledge of the Lord and Savior Jesus Christ, they are again entangled therein, and overcome, the latter end is worse with them than the beginning.
Sungguh kasihan! Apabila seseorang sudah mulai lepas dari berbagai kejahatan dunia karena dia baru mengenal Penguasa dan Penyelamat kita Kristus Yesus, lalu dia terjerat lagi dan dikuasai oleh dosa, maka keadaannya menjadi lebih buruk daripada sebelum dia percaya kepada Yesus.
21 For it had been better for them not to have known the way of righteousness, than, after they have known it, to turn from the holy commandment delivered to them.
Lebih baik kalau dia belum pernah mengetahui ajaran benar dari Allah, daripada sudah mengetahui ajaran itu tetapi menolaknya.
22 But it is happened to them according to the true proverb, The dog is turned to his own vomit again; and the sow that was washed to her wallowing in the mire.
Bagi orang seperti itu, tepat sekali dua peribahasa ini, “Anjing yang muntah memakan muntahnya lagi,” dan “Babi yang sudah dimandikan bersih-bersih kembali berkubang di lumpur.”

< 2 Peter 2 >