< Deuteronomy 15 >
1 You are to cancel debts the end of every seven years.
Selanjutnya Musa mengajarkan kepada umat Israel, “Setiap akhir tahun ketujuh, kalian harus menghapuskan semua hutang sesama orang Israel.
2 This is the way the it will work: If you provided a loan to someone you must cancel it. You are not allowed to collect anything from another Israelite, because the Lord's time of debt cancelation has been announced.
Caranya, setiap orang yang sudah meminjamkan uang kepada sesama orang Israel harus menganggap lunas hutang orang itu. Kalian wajib melakukannya karena waktu pembebasan yang diperintahkan TUHAN sudah tiba.
3 You are allowed to collect payments from a foreigner, but you must cancel whatever your fellow Israelite owes you.
Kalian tetap boleh menagih hutang dari pendatang yang tinggal bersamamu. Hanya terhadap sesama orang Israel hutang itu harus dihapuskan pada akhir tahun ketujuh.
4 However, you shouldn't have poor people among you, for the Lord will really bless you in the country that the Lord your God is giving you to own.
“TUHAN Allahmu akan memberkatimu di negeri yang Dia berikan kepada kalian. Kalau setiap orang menaati perintah TUHAN yang saya sampaikan kepada kalian hari ini, tidak akan ada orang miskin di antara kalian.
5 You just need to make sure you obey the Lord your God, and that you're careful to follow all these commandments I'm giving you today.
6 The Lord your God is going to bless you as he promised. You will lend money to many nations but you won't need to borrow from any of them; you will rule over many nations but you won't be ruled by them.
TUHAN pasti memberkatimu sesuai dengan janji-Nya, sehingga kalian akan meminjamkan uang kepada orang-orang dari bangsa lain, tetapi tidak akan pernah berhutang kepada mereka. Karena itu, bangsa Israel akan berkuasa atas bangsa-bangsa lain, tetapi tidak akan pernah dikuasai oleh mereka.
7 If there are Israelites who are poor in any of your towns in the country the Lord your God is giving you, then you must not be unfeeling or miserly towards them.
“Nanti, sesudah kamu semua tinggal di negeri pemberian TUHAN, lalu di kotamu ada sesama orang Israel yang miskin, janganlah mengeraskan hati dan bersikap pelit terhadap dia.
8 On the contrary. You should be generous to them, and lend them whatever they need.
Sebaliknya, kamu harus bermurah hati dan memberikan pinjaman kepada dia untuk memenuhi kebutuhannya.
9 Make sure you don't think evil thoughts like, “The seventh year is coming up when debts will be canceled,” so that you look down on the poor with a sneer and refuse to give them anything. They will complain to the Lord about you, and you will be found guilty of sin.
Jadi, jagalah dirimu agar jangan sampai berpikir jahat seperti ini, ‘Tahun ketujuh ketika kita harus menghapus hutang sudah dekat. Kalau aku meminjamkan sesuatu kepada sesamaku yang miskin, nanti dia tidak akan membayar hutangnya.’ Jangan pelit seperti itu sampai tidak mau menolong sesamamu, karena kalau sampai dia mengeluh tentang kamu kepada TUHAN, kamu akan dianggap berdosa di mata TUHAN!
10 Give and give again to them, and don't feel irritated when you give. When you give generously the Lord your God will bless you in all your work and in everything you decide to do.
Murah hatilah dan jangan segan-segan memberikan pinjaman kepadanya, karena dengan demikian TUHAN akan memberkatimu dalam segala usaha dan pekerjaanmu.
11 You will always have those who are poor and in need among you, so that's why I'm telling you to give generously to them.
Orang miskin akan selalu ada di negerimu. Itu sebabnya saya perintahkan kepada kalian: Haruslah kamu menerima sesamamu yang miskin dan berkekurangan dengan tangan terbuka.”
12 If a Hebrew, one of your own people, whether man or woman, sells themselves to you as a slave and works for you for six years, you have to free them in the seventh year.
“Jika ada sesamamu orang Israel, baik laki-laki maupun perempuan, yang menyerahkan dirinya menjadi budakmu, haruslah kamu melepaskan dia sesudah dia bekerja selama enam tahun. Pada tahun ketujuh, yaitu Tahun Sabat, kalian wajib membebaskannya.
13 And when you free them, don't send them away with nothing.
Sewaktu melepaskan dia, jangan biarkan dia pergi dengan tangan kosong.
14 Give them plenty of gifts: animals from your flocks, grain from your threshing floor, and wine from your winepress. Give to them as generously as the Lord your God has blessed you.
Haruslah kamu memberinya bekal yang berlimpah dari penghasilanmu, seperti beberapa domba dari kawananmu, hasil panen, dan hasil kebun anggur. Sebagaimana TUHAN Allahmu sudah memberkatimu, demikianlah kamu harus memberi kepadanya.
15 Don't forget that you were once slaves in Egypt, and the Lord your God set you free. That's why I'm giving you this command today.
Ingatlah bahwa kalian sendiri pernah hidup sebagai budak di Mesir, dan TUHAN sudah menebusmu. Itulah sebabnya saya memberikan perintah ini sekarang.
16 However, if your male slave tells you, “I don't want to leave you,” because he loves you and your family and is better off staying with you,
“Tetapi kalau budakmu itu mengasihimu dan keluargamu, serta merasa beruntung hidup bersamamu, maka dia bisa berkata kepadamu, ‘Saya tidak ingin meninggalkan Tuan.’
17 then use a metal tool to pierce his ear against the door, and he will be your slave for life. Do the same for your female slave.
Jika budakmu mengambil keputusan itu, maka suruhlah dia berdiri bersandar pada pintu rumahmu sebagai alas untuk melubangi cuping telinganya dengan alat penusuk yang tajam. Hal ini menandakan bahwa dia akan menjadi budak milikmu seumur hidupnya.
18 Don't see it as a problem to free your slave, because your slave's six years of service to you was worth twice what you would have paid to hire someone. The Lord your God will bless you in everything you do for acting in this way.
“Janganlah kamu merasa rugi untuk membebaskan budakmu yang sesama orang Israel. Ingatlah bahwa dia sudah melayanimu selama enam tahun penuh, dan pekerjaannya dua kali lebih banyak daripada buruh harian selama waktu yang sama. Dengan menaati peraturan ini, TUHAN akan memberkatimu dalam segala hal yang kamu lakukan.”
19 You are to separate out to give the Lord your God all the firstborn males of your herds and flocks. You must not have the firstborn of your cattle work, and don't shear the firstborn of your sheep.
“Sesudah TUHAN Allahmu menentukan tempat penyembahan kepada-Nya, setiap anak sulung jantan dari antara ternakmu harus dipersembahkan kepada TUHAN di sana. Lakukanlah hal ini setahun sekali di tempat itu, di mana kamu bersama keluargamu akan menikmati daging dari kurban-kurban itu. Jangan mempekerjakan sapi jantan yang sulung, dan jangan menggunting bulu domba jantan yang sulung untuk dijual.
20 Every year you and your family are to eat these animals that have been sacrificed in the presence of the Lord your God in the place that the Lord will choose.
21 However, if an animal has some defect or is lame or blind, in fact if it has any serious defect at all, you are not to sacrifice it to the Lord your God.
Namun, apabila anak sulung hewan itu cacat, misalnya lumpuh, buta, atau memiliki cacat berat yang lain, hewan itu tidak boleh dipersembahkan kepada TUHAN.
22 Eat it at home. All of you, whether you're ceremonially clean or not, can it eat it just like you would eat a gazelle or a deer,
Kalian boleh memotong dan memakan dagingnya di rumah masing-masing, seperti memakan daging rusa atau kijang. Semua orang boleh makan, baik yang sedang najis maupun yang tidak.
23 but you are not to eat the blood—pour that out on the ground.
Ingatlah selalu bahwa darahnya tidak boleh ikut dimakan. Darah harus dialirkan ke tanah ketika kalian menyembelih hewan itu.”