< Deuteronomy 25 >

1 If there is a dispute between men, they are to go to court to be judged, so that the innocent may be acquitted and the guilty condemned.
Selanjutnya Musa mengajar umat Israel, “Suatu saat mungkin terjadi hal seperti ini: Dua orang Israel berselisih dan membawa masalah mereka ke pengadilan, lalu hakim menyatakan siapa yang benar dan siapa yang bersalah di antara kedua orang itu.
2 If the guilty man deserves to be beaten, the judge shall have him lie down and be flogged in his presence with the number of lashes his crime warrants.
Kemudian, apabila hakim memutuskan bahwa orang yang bersalah harus dihukum dengan dicambuk, maka hakim akan menyuruh dia berbaring menghadap ke tanah agar punggungnya dicambuk, dengan diawasi oleh hakim. Jumlah cambukan tergantung pada jenis kejahatan yang dia lakukan,
3 He may receive no more than forty lashes, lest your brother be beaten any more than that and be degraded in your sight.
tetapi tidak boleh melebihi 40 kali, karena akan mengakibatkan orang yang bersalah itu dipermalukan di depan umum.”
4 Do not muzzle an ox while it is treading out the grain.
“Ketika kamu menggunakan sapimu untuk bekerja menginjak-injak hasil panen gandum untuk memisahkan bulir-bulir gandum dari tangkai dan sekamnya, jangan menutup mulut sapi itu untuk mencegahnya makan dari gandummu.”
5 When brothers dwell together and one of them dies without a son, the widow must not marry outside the family. Her husband’s brother is to take her as his wife and fulfill the duty of a brother-in-law for her.
“Apabila ada kakak beradik laki-laki yang tinggal bersama, dan salah satu dari mereka meninggal tanpa memiliki anak laki-laki, maka jandanya tidak boleh menikah dengan orang di luar keluarga itu. Salah satu saudara dari orang yang meninggal harus memperistri jandanya untuk memenuhi kewajiban terhadap almarhum saudaranya.
6 The first son she bears will carry on the name of the dead brother, so that his name will not be blotted out from Israel.
Anak laki-laki pertama yang dilahirkan akan diperhitungkan sebagai keturunan dari orang yang sudah meninggal itu, supaya almarhum mempunyai ahli waris di antara bangsa Israel.
7 But if the man does not want to marry his brother’s widow, she is to go to the elders at the city gate and say, “My husband’s brother refuses to preserve his brother’s name in Israel. He is not willing to perform the duty of a brother-in-law for me.”
“Namun, jika saudara dari almarhum tidak mau menikahi janda itu, maka janda itu harus melapor kepada sidang pemimpin kota, ‘Saudara almarhum suami saya menolak kewajibannya. Dia tidak mau menikahi saya demi melanjutkan keturunan bagi suami saya.’
8 Then the elders of his city shall summon him and speak with him. If he persists and says, “I do not want to marry her,”
Lalu para pemimpin kota harus memanggil laki-laki itu dan berbicara dengannya. Jika dia tetap bersikeras, ‘Saya tidak mau menikahi janda saudara saya,’
9 his brother’s widow shall go up to him in the presence of the elders, remove his sandal, spit in his face, and declare, “This is what is done to the man who will not maintain his brother’s line.”
maka janda itu harus mendekati dia di hadapan para pemimpin, melepaskan salah satu alas kakinya, meludahi mukanya, dan berkata, ‘Beginilah yang dilakukan kepada laki-laki yang tidak mau melanjutkan keturunan bagi almarhum saudaranya.’
10 And his family name in Israel will be called “The House of the Unsandaled.”
Sesudah itu, biarlah keluarga laki-laki yang menolak melakukan kewajibannya itu disebut ‘Keluarga si bodoh yang sandalnya dilepaskan’.”
11 If two men are fighting, and the wife of one steps in to rescue her husband from the one striking him, and she reaches out her hand and grabs his genitals,
“Apabila dua orang laki-laki berkelahi, dan istri salah satu orang itu datang menolong suaminya dengan merenggut alat kelamin lawan suaminya,
12 you are to cut off her hand. You must show her no pity.
maka potonglah tangan perempuan itu. Jangan mengasihani dia.
13 You shall not have two differing weights in your bag, one heavy and one light.
“Ketika kamu berdagang, jangan menguntungkan diri dengan cara yang curang, misalnya memalsukan berat anak timbangan.
14 You shall not have two differing measures in your house, one large and one small.
15 You must maintain accurate and honest weights and measures, so that you may live long in the land that the LORD your God is giving you.
Gunakanlah selalu timbangan dan takaran dengan jujur, supaya kalian boleh tetap tinggal di negeri yang sebentar lagi diserahkan TUHAN Allah kepadamu.
16 For everyone who behaves dishonestly in regard to these things is detestable to the LORD your God.
TUHAN membenci semua pedagang yang berbuat curang.”
17 Remember what the Amalekites did to you along your way from Egypt,
“Ingatlah selalu perbuatan bangsa Amalek ketika kita baru saja keluar dari Mesir.
18 how they met you on your journey when you were tired and weary, and they attacked all your stragglers; they had no fear of God.
Sewaktu kita kelelahan dan kehabisan tenaga, mereka menyerang ujung barisan belakang dan membunuh semua orang yang ketinggalan kelompok. Mereka tidak takut kepada Allah.
19 When the LORD your God gives you rest from the enemies around you in the land that He is giving you to possess as an inheritance, you are to blot out the memory of Amalek from under heaven. Do not forget!
Karena itu, kalian harus memusnahkan semua orang Amalek sehingga bangsa itu punah dari muka bumi. Lakukanlah itu sesudah TUHAN Allah memberi kalian ketenangan dari serangan musuh di seluruh negeri yang sebentar lagi TUHAN serahkan kepada kalian. Janganlah lupa melakukan perintah ini!”

< Deuteronomy 25 >