< Markus 14 >
1 Twee dagen later was het Pasen, en het feest van de ongedesemde broden. En de opperpriesters en schriftgeleerden zochten naar een middel, om Hem met list gevangen te nemen, en te doden.
Dua hari sebelum Hari Raya Paskah, para imam kepala dan ahli Taurat mulai mencari cara untuk menangkap Yesus tanpa diketahui orang banyak, supaya mereka bisa membunuh Dia.
2 Ze zeiden: Niet op het feest; er mocht eens oproer komen onder het volk.
Lalu mereka berkata, “Kita tidak boleh menangkapnya selama perayaan ini berlangsung, karena bisa saja terjadi kerusuhan di antara orang banyak yang mendukungnya.”
3 Terwijl Hij nu te Betánië was in het huis van Simon den melaatse, en aanlag aan tafel, kwam er een vrouw, die een albasten kruik vol echte, kostbare nardus droeg; ze brak de kruik stuk, en goot de nardus uit over zijn hoofd.
Sesudah itu, Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke Betania dan makan di rumah Simon yang juga disebut Si Borok. Sementara mereka makan, masuklah seorang perempuan membawa minyak wangi yang sangat mahal. Minyak itu terbuat dari narwastu murni dan disimpan dalam botol yang terbuat dari batu putih. Dia memecahkan leher botol itu lalu menuangkan minyaknya ke atas kepala Yesus.
4 Sommigen werden er verontwaardigd over, en zeiden: Waarom die verkwisting met de balsem?
Tetapi beberapa orang yang melihat itu merasa geram dan berkata satu sama lain, “Itu pemborosan besar!
5 Want deze balsem had voor meer dan driehonderd tienlingen verkocht kunnen worden, en aan de armen worden gegeven. En ze waren boos op haar.
Minyak itu bisa dijual mahal sekali, lalu uangnya dapat kita bagi-bagikan kepada orang miskin!”
6 Maar Jesus sprak: Laat haar met rust! Waarom valt gij haar lastig? Ze heeft een goed werk aan Mij gedaan.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Biarkanlah dia! Tidak usah kalian menegurnya. Perempuan ini sudah melakukan hal yang indah bagi-Ku.
7 Want de armen hebt gij altijd bij u, en gij kunt hun goed doen, wanneer gij wilt; Mij niet.
Kesempatan untuk menolong orang miskin selalu ada, tetapi Aku tidak akan selalu ada bersama kalian.
8 Zij heeft gedaan, wat ze kon; ze heeft reeds vooruit mijn lichaam gebalsemd voor de begrafenis.
Sebenarnya dengan menuangkan minyak wangi ke atas kepala-Ku, dia sudah mempersiapkan tubuh-Ku untuk dikuburkan. Jadi dia sudah melakukan yang terbaik bagi-Ku.
9 Voorwaar, Ik zeg u: Overal, in heel de wereld, waar dit evangelie wordt gepreekt, zal ook tot hare gedachtenis worden vermeld, wat ze gedaan heeft.
Aku menegaskan kepadamu: Selama Kabar Baik tentang Aku disebarkan ke seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan ini bagi-Ku akan terus diceritakan, sehingga orang akan selalu mengingat dia.”
10 Toen ging Judas Iskáriot, een van de twaalf, naar de opperpriesters, om Hem aan hen over te leveren.
Lalu Yudas dari desa Kariot, salah satu dari kedua belas murid Yesus, pergi kepada imam-imam kepala untuk memberitahukan bahwa dia bersedia membantu mereka menangkap Yesus.
11 Ze verheugden zich, toen ze dit hoorden, en beloofden hem, geld te geven. Hij zocht dus naar een gelegenheid, om Hem te verraden.
Mendengar hal itu, mereka senang sekali dan berjanji memberikan sejumlah uang kepadanya. Lalu Yudas mulai mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
12 Op de eerste dag der ongedesemde broden, waarop men het Pascha offerde, zeiden zijn leerlingen tot Hem: Waar wilt Gij, dat we U de toebereidselen gaan maken, om het paasmaal te eten?
Hari pertama Perayaan Roti Tidak Beragi sudah tiba, yaitu hari di mana semua domba Paskah dipotong. Lalu murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya, “Guru, di mana Engkau mau mengadakan perjamuan Paskah? Biar kami pergi ke sana untuk menyiapkannya.”
13 Hij zond dus twee van zijn leerlingen heen, en zei hun: Gaat naar de stad; daar zult gij een man tegenkomen, die een kruik water draagt; gaat hem achterna.
Yesus pun menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke Yerusalem. Di sana kalian akan bertemu dengan seorang hamba laki-laki yang sedang membawa bejana tanah liat berisi air. Ikutilah dia.
14 en zegt, waar hij binnengaat, tot den heer des huizes: De Meester zegt: waar is de zaal, waar Ik met mijn leerlingen het paasmaal kan houden?
Waktu dia masuk ke dalam rumah, ikutlah masuk ke sana dan katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Pak, Guru kami menanyakan kepada Bapak: Di manakah tempat Dia dan murid-murid-Nya akan makan perjamuan Paskah?’
15 En Hij zal u een grote opperzaal aanwijzen, goed gemeubeld en van alles voorzien; maakt daar alles voor ons gereed.
Nanti orang itu akan menunjukkan satu ruangan besar di lantai atas yang sudah lengkap dengan meja dan perabot lainnya. Siapkanlah perjamuan Paskah kita di sana.”
16 De leerlingen gingen heen, kwamen in de stad, en vonden het, zoals Hij hun had gezegd; en ze maakten het paasmaal gereed.
Maka kedua murid itu pergi ke Yerusalem dan mereka menemukan segala hal tepat seperti yang sudah Yesus katakan kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan makanan Paskah di situ.
17 Tegen de avond kwam Hij met het twaalftal.
Malam harinya, Yesus datang bersama murid-murid-Nya.
18 En terwijl ze aanlagen en aten, sprak Jesus: Voorwaar, Ik zeg u: één van u zal Mij verraden, een die met Mij eet.
Waktu mereka sedang makan, Dia berkata kepada mereka, “Aku menegaskan kepadamu: Salah seorang dari kalian yang makan bersama-Ku ini akan menyerahkan Aku kepada orang-orang yang memusuhi-Ku.”
19 Nu werden ze bedroefd, en vroegen Hem de een na den ander: Ben ik het?
Mendengar itu, mereka sangat sedih dan bergiliran bertanya kepada Yesus. Murid yang satu berkata, “Pasti bukan saya, ya Tuhan?” Dan yang lain juga bertanya, “Semoga bukan saya, ya?”
20 Hij sprak tot hen: Eén uit de twaalf, die met Mij in de schotel doopt.
Jawab Yesus, “Salah satu orang di antara kalian yang mencelupkan roti ke dalam mangkuk ini bersamaan dengan-Ku akan menjual Aku.
21 De Mensenzoon gaat wel heen, zoals van Hem geschreven staat; maar wee dien mens, door wien de Mensenzoon verraden wordt. Het zou beter voor hem zijn, zo hij niet was geboren, die mens.
Karena seperti yang sudah ditulis dalam Kitab Suci, Aku, Sang Anak Adam, memang sudah ditetapkan untuk mati dibunuh, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Aku untuk dibunuh! Lebih baik kalau orang itu tidak pernah dilahirkan.”
22 Terwijl zij nu aten, nam Jesus brood, zegende het, brak het, gaf het hun, en zeide: Neemt, dit is mijn lichaam.
Dalam perjamuan itu, Yesus mengambil sebuah roti dan mengucap syukur kepada Allah. Lalu Dia menyobek-nyobek roti itu, dan sambil memberikannya kepada para murid, Dia berkata, “Ambillah roti ini dan makanlah. Inilah tubuh-Ku.”
23 Daarna nam Hij de kelk, sprak een dankgebed uit, en gaf hun de kelk; en zij dronken er allen uit.
Sesudah itu, Yesus mengambil cawan berisi air anggur lalu mengucap syukur kepada Allah. Kemudian Dia memberikannya kepada mereka supaya setiap orang bergiliran minum dari cawan itu.
24 En Hij zeide tot hen: Dit is mijn bloed van het Verbond, dat voor velen wordt vergoten.
Saat memberikan cawan itu, Dia berkata, “Inilah darah-Ku yang akan ditumpahkan untuk banyak orang. Darah kematian-Ku menjadi tanda bahwa perjanjian yang baru antara Allah dan manusia sudah disahkan.”
25 Voorwaar, Ik zeg u: Ik zal de vrucht van de wijnstok niet meer drinken tot op de dag, waarop Ik ze hernieuwd zal drinken in het koninkrijk Gods.
Kata Yesus lagi, “Aku menegaskan kepadamu: Aku tidak akan minum anggur seperti ini lagi sampai tiba waktunya kerajaan yang dijanjikan Allah sudah nyata. Pada saat itu barulah Aku akan minum air anggur baru.”
26 En nadat zij de lofzang hadden gezongen, gingen zij naar de Olijfberg.
Sesudah menyanyikan sebuah lagu pujian kepada Allah, Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke Bukit Zaitun.
27 Toen sprak Jesus tot hen: Deze nacht zult gij allen aan Mij worden geërgerd. Want er staat geschreven: "Ik zal den herder slaan. en de schapen zullen worden verstrooid."
Dalam perjalanan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Malam ini kamu masing-masing akan berhenti percaya kepada-Ku dan meninggalkan Aku. Karena harus terjadi sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci, di mana Allah berkata, ‘Aku akan membunuh Sang Gembala. Pada waktu itu domba-domba-Nya akan lari ke sana kemari.’
28 Maar wanneer Ik verrezen zal zijn, zal Ik u voorgaan naar Galilea.
Tetapi sesudah Allah membangkitkan Aku kembali dari kematian, Aku akan mendahului kalian ke Galilea.”
29 Petrus zei Hem: Al werden ook allen aan U geërgerd, ik niet.
Lalu Petrus berkata, “Mungkin teman-teman lain akan berhenti percaya dan meninggalkan Engkau, tetapi saya tidak!”
30 Jesus sprak tot hem: Voorwaar, Ik zeg u: Heden nog in deze nacht, eer de haan twee maal gekraaid heeft, zult ge Mij driemaal verloochenen.
Jawab Yesus kepadanya, “Aku menegaskan kepadamu: Malam ini sebelum ayam berkokok dua kali, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.”
31 Maar nog krachtiger zeide hij: Al moest ik zelfs met U sterven, verloochenen zal ik U niet. Zo spraken ook allen.
Tetapi Petrus menjawab lagi dengan tegas, “Kalau pun harus mati bersama Engkau, saya siap! Karena saya tidak akan pernah mengatakan bahwa saya tidak mengenal Engkau!” Semua murid yang lain juga berkata begitu.
32 Toen kwamen zij aan een landgoed, Getsémani genaamd. Nu zei Hij tot zijn leerlingen: Zet u hier neer, terwijl Ik ga bidden.
Sesudah Yesus dan murid-murid-Nya sampai di suatu taman yang bernama Getsemani, Dia berkata kepada mereka, “Kalian duduk di sini dulu, sementara Aku pergi berdoa.”
33 Hij nam Petrus, Jakobus en Johannes met Zich mee, en begon ontroerd en angstig te worden.
Lalu Yesus mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes ikut bersama-Nya. Waktu itu Dia mulai merasakan ketakutan hebat dan kegelisahan yang mendalam.
34 En Hij sprak tot hen: Mijn ziel is dodelijk bedroefd: blijft hier en waakt.
Kata Yesus kepada mereka, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Kalian tetaplah di sini. Teruslah terjaga dan jangan tidur.”
35 Hij ging nog een weinig verder, viel neer ter aarde, en bad, dat dit uur, zo het mogelijk was, Hem mocht voorbijgaan.
Yesus pun berjalan sedikit jauh dari mereka, lalu sujud dan berdoa supaya Dia— kalau Allah menghendaki— bisa lepas dari kesusahan yang sudah dekat.
36 Hij sprak: Abba, Vader; alles is mogelijk bij U; neem deze kelk van Mij weg. Maar niet wat Ik wil, maar wat Gij wilt.
Yesus berdoa, “Abba, Bapa, Engkau mampu melakukan segala sesuatu. Tolong lepaskan Aku dari kesusahan ini! Tetapi janganlah kehendak-Ku yang terjadi. Biarlah kehendak Bapa saja yang jadi.”
37 Nu ging Hij terug, en vond hen in slaap. Hij sprak tot Petrus: Simon, slaapt ge? Kunt ge dan niet één uur waken?
Sesudah selesai berdoa, Dia kembali kepada ketiga murid-Nya tadi dan mendapati mereka sedang tidur. Lalu Dia berkata kepada Petrus, “Simon, apakah kamu tidur? Ternyata kamu tidak sanggup menahan kantuk satu jam saja!”
38 Waakt en bidt, opdat gij niet in bekoring komt. De geest is gewillig, maar het vlees is zwak.
Kata Yesus lagi, “Jangan tidur. Berdoalah terus supaya kamu masing-masing tidak berdosa waktu iblis mencobaimu. Memang rohmu ingin berbuat yang baik, tetapi tubuhmu tidak sanggup.”
39 En weer ging Hij heen, en bad met dezelfde woorden.
Lalu Yesus kembali ke tempat yang tadi untuk berdoa, dan doa-Nya pun sama seperti sebelumnya.
40 Hij keerde terug, en vond hen opnieuw in slaap; want hun ogen vielen toe. Ze wisten niet, wat ze Hem zouden antwoorden.
Selesai berdoa, Dia kembali dan mendapati mereka sedang tertidur lagi karena terlalu mengantuk. Yesus menegur mereka, tetapi ketiganya diam saja karena sangat malu dan tidak tahu harus menjawab apa.
41 Toen kwam Hij voor de derde maal, en sprak tot hen: Slaapt nu voort, en rust uit. Het is beslist. Het uur is gekomen: ziet, de Mensenzoon wordt overgeleverd in de handen der zondaars.
Sesudah itu Yesus pergi lagi berdoa untuk ketiga kalinya. Dan waktu kembali kepada mereka, Dia berkata, “Sudah cukup kalian tidur dan istirahat! Lihat, tiba waktunya Aku, Sang Anak Adam, diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
42 Staat op, laat ons gaan; ziet, die Mij verraadt is nabij.
Bangunlah, mari kita pergi! Dia yang menyerahkan Aku sudah datang.”
43 En terwijl Hij nog sprak, kwam Judas, een van de twaalf, vergezeld van een bende met zwaarden en stokken, uitgezonden door de opperpriesters, schriftgeleerden en oudsten.
Waktu Yesus masih berbicara, tiba-tiba Yudas, yaitu salah satu dari kedua belas murid-Nya, datang bersama segerombolan besar orang yang bersenjatakan pedang dan batang kayu pemukul. Mereka adalah suruhan para imam kepala, ahli Taurat, dan pemimpin orang Yahudi.
44 De verrader had hun een teken gegeven, en gezegd: Dien Ik zal kussen. Hij is het; grijpt Hem vast, en leidt Hem weg onder strenge bewaking.
Sebelumnya Yudas sudah memberitahu mereka, “Orang yang saya peluk, itulah Yesus. Tangkap dia dan bawa pergi dengan penjagaan ketat!”
45 Hij kwam dus, liep terstond op Hem toe, en zeide: Rabbi. En hij kuste Hem.
Waktu Yudas tiba, dia langsung mendekati Yesus dan berkata, “Salam, Guru.” Lalu dia memeluk Yesus.
46 Toen sloegen ze de hand aan Hem, en grepen Hem vast.
Maka orang-orang itu segera menangkap Yesus.
47 Maar een der aanwezigen trok het zwaard, trof den knecht van den hogepriester, en sloeg hem het oor af.
Tetapi salah satu murid Yesus mengeluarkan pedangnya dan menyerang seorang budak imam besar. Dia memotong salah satu telinganya.
48 Nu nam Jesus het woord, en sprak tot hen: Gij zijt uitgetrokken als tegen een rover, met zwaarden en stokken, om Mij gevangen te nemen.
Lalu Yesus berkata kepada orang banyak itu, “Ternyata kalian pikir Aku ini penjahat, sehingga kalian merasa harus mengajak rombongan besar yang bersenjata ke sini!
49 Dag aan dag leerde Ik bij u in de tempel, en gij hebt Mij niet gegrepen. Maar zo moeten de Schriften worden vervuld.
Padahal setiap hari kalian melihat Aku mengajar di teras rumah Allah. Kenapa kalian tidak menangkap Aku di sana?! Tetapi hal ini sudah ditetapkan untuk terjadi pada-Ku sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci.”
50 Toen verlieten Hem allen, en namen de vlucht.
Pada waktu itu semua murid-Nya lari meninggalkan Dia.
51 Maar een jonge man, met slechts een nachtkleed om het lijf, ging Hem achterna. Ze grepen hem vast;
Seorang pemuda berusaha mengikuti Yesus dari belakang. Dia hanya berpakaian kain halus. Mereka hampir menangkap dia juga dengan memegang kain itu,
52 maar hij liet het nachtkleed in de steek, en vluchtte weg, ongekleed.
tetapi dia melepaskan kainnya dan lari telanjang.
53 Ze brachten Jesus bij den hogepriester; en alle opperpriesters, oudsten en schriftgeleerden kwamen bijeen.
Sesudah itu mereka membawa Yesus ke rumah imam besar. Semua anggota sidang Mahkamah Agama Yahudi sedang berkumpul di situ, yakni para imam kepala, pemimpin Yahudi, dan ahli Taurat.
54 Petrus volgde Hem van verre tot in de voorhof van den hogepriester; hij zette zich bij de dienstknechten neer, om zich bij het vuur te warmen.
Sementara itu, Petrus mengikuti Yesus dari jauh sampai ke halaman rumah imam besar. Di sana dia duduk bersama para pengawal di dekat api unggun untuk menghangatkan badan.
55 De opperpriesters en heel de Hoge Raad zochten nu naar een aanklacht tegen Jesus, om Hem ter dood te brengen. Maar ze vonden niets.
Waktu itu imam-imam kepala dan semua anggota sidang Mahkamah Agama berusaha membuktikan bahwa Yesus bersalah, supaya mereka bisa menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya. Secara diam-diam, beberapa orang sudah mereka sogok untuk memberikan kesaksian palsu tentang Yesus. Walaupun banyak orang memberikan kesaksian, tetapi tidak ada kesaksian yang sama persis antara satu dengan yang lainnya untuk saling mendukung. Karena itu mereka tidak berhasil membuktikan kesalahan apa pun pada Yesus.
56 Wel brachten velen valse beschuldigingen tegen Hem in, maar de getuigenissen stemden niet overeen.
57 Toen traden er enigen naar voren, die vals tegen Hem getuigden, en zeiden:
Lalu beberapa orang berdiri dan memberikan kesaksian palsu tentang Dia,
58 We hebben Hem horen zeggen: Ik zal deze tempel afbreken, die door mensenhanden is gemaakt, en in drie dagen een andere bouwen, die niet door mensenhanden gemaakt is.
“Kami pernah mendengar Yesus berkata, ‘Aku akan membongkar rumah Allah yang dibangun dengan tangan manusia, dan dalam waktu tiga hari aku akan membangun kembali yang baru, yang tidak dibangun dengan tangan manusia.’”
59 Maar ook hier stemde hun getuigenis niet overeen.
Tetapi bahkan tentang hal itu tidak ada kesaksian yang sama persis untuk saling mendukung.
60 Toen stond de hogepriester op in de kring, en ondervroeg Jesus, aldus: Antwoordt Gij niets? Wat getuigen dezen tegen U?
Lalu imam besar berdiri di hadapan mereka dan berkata kepada Yesus, “Kenapa kamu tidak menjawab?! Jawablah semua tuduhan berat terhadapmu itu!”
61 Maar Hij zweeg, en antwoordde niets. Opnieuw vroeg Hem de hogepriester, en zei Hem: Zijt Gij de Christus, de Zoon van den Gezegende?
Tetapi Yesus tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Lalu imam besar bertanya lagi kepada-Nya, “Apakah kamu adalah Kristus, Anak Allah?”
62 Jesus sprak: Ik ben het! Gij zult den Mensenzoon gezeten zien aan de rechterhand der Majesteit, en Hem zien komen op de wolken des hemels.
Yesus pun menjawab, “Ya, benar. Dan kalian akan melihat Aku, Sang Anak Adam, duduk di tempat yang paling terhormat di samping Yang Mahakuasa. Dan ketika Aku datang kembali dari surga, kalian akan melihat Aku di antara awan-awan.”
63 Toen scheurde de hogepriester zijn klederen, en zeide: Wat hebben we nog getuigen nodig?
Mendengar jawaban itu, imam besar merobek-robek baju yang dipakainya dan berkata, “Buat apa kita mencari saksi-saksi lain lagi?!
64 Gij hebt de godslastering gehoord. Wat dunkt u? En allen spraken het vonnis uit, dat Hij des doods schuldig was.
Kalian sudah mendengar sendiri bagaimana dia menghina Allah! Jadi bagaimana menurut kalian?” Lalu mereka semua memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus.
65 Toen begonnen sommigen Hem te bespuwen, zijn gelaat te bedekken en Hem kaakslagen te geven, en dan tot Hem te zeggen: Profeteer! Ook de dienstknechten sloegen Hem in het gelaat.
Sesudah itu ada di antara mereka yang mulai meludahi Dia. Mereka juga menutup mata-Nya dengan sepotong kain, dan sambil memukuli Dia mereka berkata, “Kalau kamu seorang nabi, coba tebak, siapa nama orang yang baru saja memukulmu!” Kemudian penjaga-penjaga imam besar itu pun memukuli Yesus sambil membawa Dia keluar.
66 Terwijl Petrus zich dus beneden in de voorhof bevond, kwam daar een der dienstmeisjes van den hogepriester;
Waktu semua itu terjadi, Petrus masih menghangatkan badannya di dekat api di halaman rumah imam besar. Lalu datanglah seorang pembantu perempuan imam besar.
67 en toen ze Petrus zich zag warmen, keek ze hem aan, en sprak: Ook gij waart bij Jesus van Názaret.
Waktu dia memperhatikan Petrus di terang api, pembantu itu berkata kepadanya, “Kamu juga salah satu pengikut Yesus orang Nazaret itu, bukan?”
68 Doch hij loochende het en sprak: Ik weet niet, ik begrijp niet, wat ge zegt. Hij ging weg naar de voorhal; en er kraaide een haan.
Tetapi Petrus menyangkalnya, “Saya tidak mengerti maksudmu.” Lalu Petrus pergi ke pintu pagar depan. Pada saat itu juga ayam berkokok.
69 Maar het dienstmeisje, dat hem had opgemerkt, begon nu weer tot de omstanders te zeggen: Hij is er een van.
Waktu pembantu perempuan itu melihat Petrus lagi, dia mulai berkata kepada orang-orang yang ada di situ, “Orang ini juga salah satu dari pengikut Yesus.”
70 Maar hij loochende het opnieuw. Kort daarop zeiden ook de omstanders op hun beurt tot Petrus: Zeker, ook gij zijt er een van, want ge zijt een Galileër.
Tetapi Petrus menyangkal lagi, “Bukan!” Tidak lama kemudian, orang-orang yang berdiri di situ berkata kepada Petrus, “Betul! Kamu juga salah satu dari mereka, karena kamu orang Galilea. Itu ketahuan dari logatmu.”
71 Nu begon hij te vloeken en te zweren: Ik ken den mens niet, van wien gij spreekt.
Lalu Petrus dengan tegas bersumpah, “Saya tidak kenal orang itu! Kalau saya bohong, biarlah TUHAN yang di surga menghukum saya!”
72 En aanstonds kraaide een haan voor de tweede maal. Toen dacht Petrus aan het woord, dat Jesus tot hem gesproken had: Eer de haan tweemaal gekraaid heeft, zult ge Mij driemaal verloochenen. En hij barstte in tranen los.
Saat itu ayam berkokok untuk kedua kalinya. Lalu Petrus teringat apa yang Yesus katakan kepadanya malam itu, “Sebelum ayam berkokok dua kali, kamu sudah tiga kali mengaku tidak kenal Aku.” Petrus pun langsung menangis dengan sangat sedih.