< Rapar Mar Chik 24 >

1 Ka ngʼato okendo dhako, to bangʼe oyudo ni ok ohere nikech osetimo gimoro ma ok nikare, onyalo ndikone barup weruok mar ketho keny, kendo oriembe oa e ode.
Selanjutnya Musa mengajar umat Israel, “Suatu saat mungkin terjadi hal seperti ini: Tak lama sesudah menikah, seorang suami tidak lagi menyukai istrinya karena menemukan sesuatu yang tidak sesuai pada perempuan itu. Lalu suaminya menulis surat cerai, memberikan surat itu kepadanya, dan menyuruh perempuan itu pergi dari rumahnya.
2 Bangʼe ka dhakono osea e ode, mi obedo chi ngʼat machielo,
Kemudian perempuan itu menikah dengan laki-laki lain,
3 to chwore mar ariyono bende ojok kode, mondiko barup weruok momiye, kendo oriembe, kata ka chwore mar ariyono otho,
tetapi suami keduanya juga menceraikan dia atau meninggal,
4 to chwore mokwongo mane oriembe cha kik kende kendo nikech osedoko mogak. Tim ma kamano en kwero e wangʼ Jehova Nyasaye. Kik umi richo bedi e piny ma Jehova Nyasaye ma Nyasachu miyou kaka girkeni.
maka suami pertamanya tidak boleh menikahinya kembali, karena perempuan itu sudah tercemar. TUHAN sangat membenci perbuatan ini! Janganlah melakukan dosa yang menjijikkan seperti itu di negeri pemberian TUHAN Allahmu!”
5 Ka ngʼato okendo machiegni, kik tere e lweny kata kete e tich moro. Kuom higa achiel miuru ngʼatno thuolo momiyogi chiege mokendono mor.
“Laki-laki yang baru menikah tidak boleh diutus berperang atau dibebani tugas wajib lainnya. Dia harus dibiarkan tinggal di rumah selama satu tahun untuk berbahagia bersama istrinya.
6 Kik ngʼato omak pongʼ rego kata nyapongʼ kaka gir singo mar gowi, nikech mano chalo kaka ngʼama okawo ngima ngʼato owuon kaka gir singo.
“Janganlah mengambil batu penggiling gandum sebagai jaminan hutang, karena pemiliknya membutuhkan benda itu untuk membuat tepung, agar bisa dijual dan tetap ada makanan untuk menghidupi keluarganya.
7 Ka ngʼato oyudi ka mako ja-Israel wadgi moketo obedo misumbane kata ongʼiewe gi ngʼato, ngʼat motimo kamano nyaka tho. Nyaka ugol tim marachno e dieru.
“Jika seseorang menculik sesama orang Israel dan menjadikan dia budak atau menjualnya, penculik itu harus dihukum mati. Dengan begitu, kalian memberantas kejahatan seperti itu dari antara umat Israel.
8 E weche mag tuoche malandore mag del, neuru ni utimo kaka jodolo ma gin jo-Lawi opuonjou. Nyaka utim adimba gik moko duto ma anyisogi.
“Jika seseorang menderita penyakit kulit menular, lakukanlah semua arahan dari para imam dengan cermat. Taatilah perintah-perintah yang sudah saya sampaikan kepada mereka.
9 Paruru gima ne Jehova Nyasaye ma Nyasachu otimo ne Miriam e yo kane uwuok e piny Misri.
Ingatlah apa yang sudah TUHAN Allah lakukan terhadap Miryam ketika kita dalam perjalanan keluar dari Mesir.
10 Ka iholo ja-Israel wadu gimoro amora, to kik iyie idhi kode e ode kodwaro chiwoni gir singo.
“Apabila kamu meminjamkan uang atau benda lain kepada seseorang, janganlah masuk ke rumahnya untuk mengambil barang jaminan.
11 Dongʼ oko kendo we en ema odonjie ode ogol gima odwa singonino.
Berdirilah di luar rumahnya dan biarlah dia sendiri yang mengambil barang jaminan itu lalu menyerahkannya kepadamu.
12 Ka ngʼatno en jachan, to kik iwe gire mosingonino nindi e odi.
Tetapi jika orang itu miskin sehingga dia hanya dapat memberikan baju hangat sebagai jaminan, jangan menahan barang jaminan itu sampai malam hari.
13 Dwokne lawe mar abolano kapok chiengʼ opodho mondo oyud gima oumorego. Eka enogoni erokamano kendo nokwan gino kaka ranyisi mar tim makare e nyim Jehova Nyasaye ma Nyasachu.
Saat matahari terbenam, kembalikanlah baju hangat itu agar dia bisa memakainya saat tidur. Kalau kamu melakukan hal itu, dia akan bersyukur karena kebaikan hatimu, dan TUHAN akan menganggapmu berbuat benar.
14 Kik itim marach ni jatich mabiro tiyoni kata obed ja-Israel wadu kata japiny moro manie gwengʼu kata dalau.
“Jangan menindas buruh harian yang miskin, baik sesama orang Israel maupun pendatang.
15 Odiechiengʼ ka odiechiengʼ kapok chiengʼ opodho chule kar tichne mosetiyo, nikech odhier ma chudono ema ogeno, ka ok kamano to onyalo ywak ne Jehova Nyasaye nikech in kendo inibed jaketho.
Bayarlah upahnya setiap hari sebelum matahari terbenam karena dia miskin dan membutuhkan uang itu. Kalau kamu menahan upahnya dan dia mengeluh kepada TUHAN tentang perlakuanmu terhadapnya, kamu akan dianggap berdosa di mata TUHAN.
16 Wuone ok nonegi nikech ketho mag nyithindgi, bende nyithindo kik negi nikech ketho mag wuonegi, to ngʼato ka ngʼato nonegi nikech richone owuon.
“Seorang ayah tidak boleh dihukum mati karena kejahatan yang dilakukan anaknya. Dan seorang anak tidak boleh dihukum mati karena kejahatan yang dilakukan ayahnya. Yang dihukum mati adalah pelaku kejahatan itu sendiri.
17 Kik uketh buch japiny moro, kata mar nyathi kich kata mako law dhako ma chwore otho kaka gir singo.
“Pastikanlah bahwa pendatang dan anak yatim selalu diperlakukan dengan adil. Jangan mengambil pakaian seorang janda sebagai jaminan atas hutangnya.
18 Paruru nine un wasumbini e piny Misri kendo Jehova Nyasaye ma Nyasachu ne oresou kua kuno. Mano emomiyo achikou mondo utim kamano.
Ingatlah bahwa dulu kalian pernah menjadi budak di Mesir dan TUHAN Allah membebaskanmu dari sana. Karena itulah kalian harus berbuat baik kepada pendatang, orang miskin, anak yatim piatu, dan janda.
19 Ka ikayo cham e puothi ma cham moro odongʼni ka ok ikayo, to kik idog iome. Weye ne jodak, nyithind kiye kod mon ma chwogi otho, mondo Jehova Nyasaye ma Nyasachi ogwedhi e kuom gik mitimo.
“Ketika kamu memanen ladangmu, apabila tidak sengaja meninggalkan seikat gandum di ladang, jangan kembali untuk mengambilnya. Biarkanlah itu menjadi bagian para pendatang, anak yatim, dan janda. Jika kamu menaati perintah ini, TUHAN Allah akan memberkatimu dalam segala usahamu.
20 Ka uyiengo yiend zeituni, kik utengʼ bedene diriyo, to weuru olembe modongʼ e zeituni ne jodak, nyithind kiye kod mon ma chwogi otho.
Apabila kamu memetik buah zaitun di kebunmu, janganlah kembali untuk mengambil buah yang tersisa. Biarkanlah buah-buah itu menjadi bagian para pendatang, anak yatim, dan janda.
21 Ka usepono mzabibu e puothu, kik uchak udog utengʼ yiendgi, to weuru modongʼne jodak, nyithind kiye kod mon ma chwogi otho.
Demikian juga, saat kamu memanen kebun anggurmu, janganlah kembali untuk memetik buah anggur yang tertinggal. Biarkanlah buah-buah itu menjadi bagian para pendatang, anak yatim, dan janda.
22 Paruru nine un wasumbini e piny Misri. Mano emomiyo achikou mondo utim kamano.
Ingatlah bahwa dulu kalian pernah hidup sebagai budak di Mesir. Karena itu kalian harus melakukan kebiasaan ini.”

< Rapar Mar Chik 24 >