< Rapar Mar Chik 13 >

1 Ka janabi moro kata ngʼat mokoro gik mabiro timore e lek otuch e dieru kendo ohulo wach moro mar hono kod ranyisi,
Selanjutnya Musa mengajarkan kepada umat Israel, “Suatu hari nanti, mungkin terjadi hal seperti ini: Ada nabi palsu atau peramal muncul di antara kalian, dan berdasarkan mimpinya, dia meramalkan suatu tanda,
2 kendo ka honono kod ranyisino ma ohulo otimore bangʼe owacho niya, “We walu nyiseche mamokogi (ma gin nyiseche ma ok ungʼeyo) kendo ka owacho ni we walamgi,”
lalu ramalannya itu terjadi. Kemudian, apabila dia mengajakmu, ‘Mari kita menyembah dan melayani dewa-dewa,’ yaitu para dewa yang belum pernah disembah oleh bangsa kita,
3 to kik uwinj wach janabino kata jalekno. Jehova Nyasaye ma Nyasachu temou mondo ongʼe ane ka uhere gi chunyu duto kod ngimau duto.
jangan dengarkan dia! Hal itu terjadi sebab TUHAN Allahmu sedang mengujimu untuk mengetahui apakah kalian mengasihi Dia dengan segenap hati dan nafas hidupmu.
4 En Jehova Nyasaye ma Nyasachu kende ema onego uluw kendo en kende ema owinjore umiye luor. Rituru chikene, luoreuru, tineuru kendo upadru kuome.
Hanya TUHAN yang harus kalian ikuti, layani, takut dan hormati. Suaranya harus kalian dengarkan dan perintah-perintah-Nya harus kalian patuhi. Setialah sampai mati kepada Dia saja.
5 Janabino kata jalekno nyaka negi nimar opuonjo tim ngʼanyo ne Jehova Nyasaye ma Nyasachu mane oresou kagolou Misri kaka wasumbini; kendo osetemo golou e yore mane Jehova Nyasaye ma Nyasachu ochikou mondo uluw. Tim marachni nyaka ugol e dieru.
Nabi palsu atau peramal itu harus dihukum mati karena dia sudah mengajakmu memberontak terhadap TUHAN Allah, yang sudah membawamu keluar dari negeri Mesir dan menebusmu dari perbudakan. Nabi palsu itu mengajak kalian menyimpang dari menjalani hidup benar sesuai perintah TUHAN. Orang seperti itu harus dihabisi untuk memberantas kejahatan serupa dari antara umat Israel.
6 Ka dipo owadu hie, wuodi, nyari kata chiegi mihero kata osiepni migeno hoyi lingʼ-lingʼ kawachoni niya, “We wadhi mondo walam nyiseche mamoko” (ma gin nyiseche ma in kata kwereni ne ok ongʼeyo;
“Janganlah mendengarkan atau terpengaruh oleh siapa pun yang diam-diam mengajakmu untuk menyembah dewa-dewa, biarpun itu teman dekatmu, saudaramu, anakmu laki-laki atau perempuan, bahkan istrimu yang sangat kamu cintai. Larangan ini berlaku untuk segala macam dewa, termasuk dewa yang belum pernah disembah oleh bangsa kita,
7 ma gin nyiseche mag ogendini mokiewo kodu, bed ni gin machiegni kata mabor, kochakore e bath piny konchiel nyaka komachielo);
juga para dewa yang disembah oleh bangsa-bangsa di sekitarmu, baik yang dekat maupun yang jauh.
8 to kik iyie olok pachi kata winjo wachne. Kik itimne ngʼwono moro amora kendo kik iluwe kata pande.
Kamu tidak boleh terpengaruh atau mendengarkan siapa pun yang mengajak kalian menyembah dewa. Kalian juga tidak boleh merahasiakan perbuatannya atau melindungi dia karena kasihan kepadanya.
9 Nyaka inege kendo lweti owuon ema okuong tere e tho. Bangʼe lwet ji moko duto bende otim kamano.
Orang itu harus dihukum mati dengan cara dilempari batu. Dan siapa yang menyaksikan pemberontakannya terhadap TUHAN harus menjadi orang pertama yang melempari dia, baru rakyat yang lain ikut melempari dia dengan batu sampai mati. Itulah hukuman yang harus dijatuhkan kepada siapa pun yang berusaha membuat kamu meninggalkan TUHAN Allahmu yang sudah membawa kalian keluar dari perbudakan di Mesir.
10 Chieleuru gi kite nyaka otho, nimar otemo golou kuom Jehova Nyasaye ma Nyasachu, mane ogolou Misri e piny mane unie wasumbini.
11 Eka jo-Israel nowinj wachno mabed giluoro, to onge ngʼato kuomu kendo manotim gima rachno kendo.
Dengan begitu, seluruh Israel mendengarnya dan menjadi takut, sehingga tidak akan ada lagi orang yang melakukan kejahatan seperti itu di antara kalian.
12 Ka iwinjo ka iwacho e achiel kuom miechu ma Jehova Nyasaye ma Nyasachu miyou mondo udagie
“Apabila kalian mendengar berita bahwa di salah satu kota yang TUHAN nanti berikan kepada kalian
13 ni joma timbegi mono osedonjo e miechgi ma osewuondo ji mangʼeny kuondego kawachonegi niya, “Wadhiuru walam nyiseche mamoko” (ma gin nyiseche ma ok usengʼeyo),
ada orang-orang durhaka yang sudah menyesatkan para penduduknya, dengan mengajak mereka menyembah dewa-dewa yang belum pernah disembah oleh bangsa kita,
14 to wachno nyaka unon matut ahinya ka en adieri. Ka osenwangʼo kamano ni gima kwero osetimore e dieru,
kalian harus menyelidiki hal itu dengan cermat. Jika berita itu terbukti benar, dan kekejian tersebut betul-betul terjadi,
15 to nyaka uneg jogo duto modak e dalano gi ligangla. Neg-giuru duto kaachiel gi jambgi.
maka kalian harus memusnahkan kota itu beserta seluruh penduduknya, dan semua ternak mereka harus dibunuh.
16 Chokuru gik moyaki dalano kendo uketgi e laru mi uwangʼ-gi kaka misango miwangʼo pep ne Jehova Nyasaye ma Nyasachu. Nyaka odongʼ gunda ma ok nochak ger.
Lalu kalian harus mengumpulkan seluruh jarahan dari kota itu dan membawanya ke alun-alun kota. Bakarlah kota itu sekaligus jarahannya sampai habis, sehingga kota itu menyerupai kurban yang dibakar habis bagi TUHAN. Biarlah kota itu menjadi reruntuhan untuk selamanya dan tidak boleh dibangun kembali.
17 Gik mamonogo kik yud e lwetu eka mirima mager mar Jehova Nyasaye norum, mi notimnu ngʼwono kendo ununyaa kaka nosingore ne kwereu.
Jangan sampai kalian menyimpan apa pun dari jarahan yang sudah ditentukan untuk dimusnahkan. Dengan begitu, TUHAN tidak akan marah lagi kepada bangsa kita. Dia akan menyatakan kebaikan hati-Nya dan membuat keturunan kalian menjadi sangat banyak, sesuai dengan janji-Nya yang Dia sahkan kepada nenek moyang kita.
18 Nikech uluoro Jehova Nyasaye ma Nyasachu, kurito chikene duto ma amiyi kawuono kendo ka utimo gik makare e wangʼ Jehova Nyasaye.
Berkat dari TUHAN itu hanya akan terjadi bila kalian menaati semua perintah-Nya yang saya ajarkan hari ini dan melakukan apa yang benar menurut pandangan-Nya.”

< Rapar Mar Chik 13 >