ⲖⲞⲨⲔⲞⲚ 6
1 ⲁ̅ ⲁⲥϣⲱⲡⲉ ⲇⲉ ⲙⲡⲥⲁⲃⲃⲁⲧⲟⲛ ⲉⲧⲣⲉϥⲉⲓ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲛ ⲙⲙⲁ ⲉⲧϫⲏⲩ ⲁⲛⲉϥⲙⲁⲑⲏⲧⲏⲥ ϭⲱⲛϭ ⲛⲛϩⲙⲥ ⲁⲩⲥⲉϩⲥⲱϩⲟⲩ ⲛⲛⲉⲩϭⲓϫ ⲁⲩⲟⲩⲱⲙ
Pada suatu hari Sabat ketika Yesus sedang melintasi ladang gandum, murid-murid-Nya mulai memetik bulir-bulir gandum, menggosokkannya dengan tangan mereka untuk melepaskan kulit gandumnya, dan memakannya.
Beberapa orang Farisi bertanya kepada-Nya, “Mengapa kalian melakukan perbuatan yang dilarang dilakukan pada hari Sabat?”
Yesus menjawab, “Belum pernahkah kalian baca dalam kitab suci perbuatan Daud ketika dia dan para pengikutnya lapar?
4 ⲇ̅ ϫⲉ ⲛⲛⲁϣ ⲛϩⲉ ⲁϥⲃⲱⲕ ⲉϩⲟⲩⲛ ⲉⲡⲏⲓ ⲙⲡⲛⲟⲩⲧⲉ ⲁϥϫⲓ ⲛⲛⲛⲟⲉⲓⲕ ⲛⲧⲉⲡⲣⲟⲑⲉⲥⲓⲥ ⲁϥⲟⲩⲟⲙⲟⲩ ⲁⲩⲱ ⲁϥϯ ⲛⲛⲉⲧⲛⲙⲙⲁϥ ⲛⲁⲓ ⲉⲧⲉⲙⲉϣϣⲉ ⲉⲣⲟⲟⲩ ⲉⲩⲟⲙⲟⲩ ⲉⲓⲙⲏⲧⲓ ⲟⲩⲏⲏⲃ ⲙⲁⲩⲁⲁⲩ
Bagaimana dia masuk ke rumah Tuhan dan mengambil roti yang sudah dikuduskan? Dia memakannya dan memberikannya kepada para pengikutnya. Itu perbuatan yang terlarang. Roti yang sudah dikuduskan adalah roti yang dikhususkan bagi para imam.”
Kata-Nya kepada mereka, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
6 ⲋ̅ ⲁⲥϣⲱⲡⲉ ⲇⲉ ϩⲙ ⲡⲕⲉⲥⲁⲃⲃⲁⲧⲟⲛ ⲉⲧⲣⲉϥⲃⲱⲕ ⲉϩⲟⲩⲛ ⲉⲧⲥⲩⲛⲁⲅⲱⲅⲏ ⲛϥϯ ⲥⲃⲱ ⲁⲩⲱ ⲛⲉⲩⲛⲟⲩⲣⲱⲙⲉ ⲙⲙⲁⲩ ⲡⲉ ⲉⲣⲉⲧⲉϥϭⲓϫ ⲛⲟⲩⲛⲁⲙ ϣⲟⲩⲱⲟⲩ
Pada hari sabat yang lain, Yesus masuk ke sebuah rumah ibadah untuk mengajar. Di sana hadir seorang laki-laki yang lumpuh tangan tangannya.
7 ⲍ̅ ⲛⲉⲩⲡⲁⲣⲁⲧⲏⲣⲓ ⲇⲉ ⲉⲣⲟϥ ⲡⲉ ⲛϭⲓ ⲛⲉⲅⲣⲁⲙⲙⲁⲧⲉⲩⲥ ⲙⲛ ⲛⲉⲫⲁⲣⲓⲥⲥⲁⲓⲟⲥ ϫⲉ ⲛⲉⲛⲉⲛϥⲛⲁⲣⲡⲁϩⲣⲉ ⲉⲣⲟϥ ⲙⲡⲥⲁⲃⲃⲁⲧⲟⲛ ϫⲉ ⲉⲩⲉϩⲉ ⲉⲑⲉ ⲛⲕⲁⲧⲏⲅⲟⲣⲓ ⲙⲙⲟϥ
Para pengajar guru agama dan orang-orang Farisi memperhatikan Yesus dengan seksama untuk melihat jika Yesus akan menyembuhkan pada hari Sabat. Mereka ingin menemukan sesuatu untuk bisa mendakwa Dia.
8 ⲏ̅ ⲛⲧⲟϥ ⲇⲉ ⲛⲉϥⲥⲟⲟⲩⲛ ⲛⲛⲉⲩⲙⲟⲕⲙⲉⲕ ⲡⲉϫⲁϥ ⲇⲉ ⲙⲡⲣⲱⲙⲉ ⲉⲧⲉⲣⲉⲧⲉϥϭⲓϫ ϣⲟⲩⲱⲟⲩ ϫⲉ ⲧⲱⲟⲩⲛ ⲁϩⲉⲣⲁⲧⲕ ⲛⲧⲙⲏⲧⲉ ⲁϥⲧⲱⲟⲩⲛ ⲇⲉ ⲁϥⲁϩⲉⲣⲁⲧϥ
Tetapi Yesus tahu apa yang mereka pikirkan. Berkatalah Yesus kepada orang yang lumpuh tangannya itu, “Bangunlah, dan berdirilah di hadapan semua orang.” Dan orang itu bangun dan berdiri di sana.
9 ⲑ̅ ⲡⲉϫⲉ ⲓⲏⲥ ⲛⲁⲩ ϫⲉ ϯⲛⲁϫⲛⲉ ⲧⲏⲟⲩⲧⲛ ϫⲉ ⲉⲛⲉⲉⲝⲉⲥⲧⲓ ⲉⲣⲡⲉⲧⲛⲁⲛⲟⲩϥ ϩⲙ ⲡⲥⲁⲃⲃⲁⲧⲟⲛ ϫⲉⲛⲉⲣⲡⲉⲑⲟⲟⲩ ⲉⲧⲟⲩϫⲉⲟⲩⲯⲩⲭⲏ ϫⲉⲛⲉⲧⲁⲕⲟⲥ
Lalu Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Mari saya tanya kepada kalian. Apakah sah berbuat baik pada hari Sabat, atau berbuat jahat? Untuk menyelamatkan hidup, atau menghancurkannya?”
Yesus menatap setiap orang yang hadir di sana. Lalu berkatalah Dia kepada laki-laki itu, “Ulurkanlah tanganmu.” Orang itu melakukan perintah-Nya, dan tangannya menjadi seperti baru.
Tetapi para pengajar kitab suci dan orang-orang Farisi menjadi sangat marah. Mereka mulai berdiskusi, “Apa yang harus kita lakukan terhadap Yesus?”
Suatu hari tak lama setelah itu, Yesus naik gunung untuk berdoa. Dia tinggal di sana sepanjang malam, berdoa kepada Allah.
13 ⲓ̅ⲅ̅ ⲁⲩⲱ ⲛⲧⲉⲣⲉϩⲧⲟⲟⲩⲉ ϣⲱⲡⲉ ⲁϥⲙⲟⲩⲧⲉ ⲉⲛⲉϥⲙⲁⲑⲏⲧⲏⲥ ⲁϥⲥⲉⲧⲡ ⲙⲛⲧⲥⲛⲟⲟⲩⲥ ⲉⲃⲟⲗ ⲛϩⲏⲧⲟⲩ ⲛⲁⲓ ⲉⲛⲧⲁϥⲙⲟⲩⲧⲉ ⲉⲣⲟⲟⲩ ϫⲉ ⲛⲁⲡⲟⲥⲧⲟⲗⲟⲥ
Ketika pagi hari tiba, Dia memanggil murid-murid-Nya berkumpul, dan memilih dua belas orang dari antara mereka. Inilah nama-nama para rasul:
14 ⲓ̅ⲇ̅ ⲥⲓⲙⲱⲛ ⲡⲉⲛⲧⲁⲩϯⲣⲓⲛϥ ⲉⲡⲉⲧⲣⲟⲥ ⲛⲙⲁⲛⲇⲣⲉⲁⲥ ⲡⲉϥⲥⲟⲛ ⲓⲁⲕⲱⲃⲟⲥ ⲛⲙⲓⲱϩⲁⲛⲛⲏⲥ ⲡⲉϥⲥⲟⲛ ⲫⲓⲗⲓⲡⲡⲟⲥ ⲛⲙⲃⲁⲣⲑⲟⲗⲟⲙⲁⲓⲟⲥ
Simon (Yesus memberi nama Petrus kepadanya), Andreas, saudara Simon, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus,
Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Simon sang Revolusioner,
Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian mengkhianati Yesus.
17 ⲓ̅ⲍ̅ ⲁϥⲉⲓ ⲇⲉ ⲉⲡⲉⲥⲏⲧ ⲛⲙⲙⲁⲩ ⲁϥⲁϩⲉⲣⲁⲧϥ ϩⲓⲟⲩⲙⲁ ⲉϥⲟⲩⲟϣⲥ ⲁⲩⲱ ⲟⲩⲙⲏⲏϣⲉ ⲉⲛⲁϣⲱϥ ⲙⲛ ⲛⲉϥⲙⲁⲑⲏⲧⲏⲥ ⲛⲙⲟⲩⲙⲏⲏϣⲉ ⲉϥⲟϣ ⲛⲧⲉⲡⲗⲁⲟⲥ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲛ ϯⲟⲩⲇⲁⲓⲁ ⲛⲙⲑⲓⲉⲣⲟⲥⲟⲗⲩⲙⲁ ⲛⲙ ⲧⲡⲁⲣϩⲁⲗⲓⲁ ⲛⲧⲩⲣⲟⲥ ⲛⲙⲥⲓⲇⲱⲛ
Yesus turun dari gunung bersama dengan mereka, dan berhenti di sebuah tempat yang datar. Ada sana kerumunan yang terdiri dari murid-murid-Nya dan juga orang-orang yang berasal dari seluruh Yudea, Yerusalem, pesisir laut Tirus dan Sidon, berkumpul untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari sakit penyakit mereka.
18 ⲓ̅ⲏ̅ ⲛⲁⲓ ⲉⲛⲧⲁⲩⲉⲓ ⲉⲥⲱⲧⲙ ⲉⲣⲟϥ ⲁⲩⲱ ⲉⲧⲁⲗϭⲟⲟⲩ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲛ ⲛⲉⲩϣⲱⲛⲉ ⲁⲩⲱ ⲛⲉⲧⲙⲟⲕϩ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲓⲧⲛ ⲛⲉⲡⲛⲁ ⲛⲁⲕⲁⲑⲁⲣⲧⲟⲛ ⲁⲩⲧⲁⲗϭⲟ
Mereka yang dirasuki roh-roh jahat juga disembuhkan.
Semua orang yang ada dalam rombongan mencoba menyentuh Dia, sebab kuasa mengalir keluar dari diri-Nya dan menyembuhkan mereka semua.
Menatap murid-murid-Nya, Yesus berkata,
“Betapa senangnya kalian yang miskin, sebab kerajaan Allah adalah milikmu. Betapa senangnya kalian yang lapar, sebab kalian akan dikenyangkan. Betapa senangnya kalian yang sekarang menangis, sebab kalian akan tertawa.
22 ⲕ̅ⲃ̅ ⲛⲁⲓⲁⲧⲧⲏⲟⲩⲧⲛ ⲉⲣϣⲁⲛⲣⲱⲙⲉ ⲛⲓⲙ ⲙⲉⲥⲧⲱⲧⲛ ⲛⲥⲉⲡⲣϫⲧⲏⲟⲩⲧⲛ ⲉⲃⲟⲗ ⲛⲥⲉⲛⲟϭⲛⲉϭ ⲙⲙⲱⲧⲛ ⲛⲥⲉⲧⲥⲧⲉ ⲡⲉⲧⲛⲣⲁⲛ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲱⲥⲡⲟⲛⲏⲣⲟⲥ ⲉⲧⲃⲉ ⲡϣⲏⲣⲉ ⲙⲡⲣⲱⲙⲉ
Betapa bahagianya kalian jika orang-orang membenci kalian, mengucilkan, menghina dan mengutuk nama kalian sebagai kejahatan oleh karena Aku, Anak Manusia.
23 ⲕ̅ⲅ̅ ⲣⲁϣⲉ ϩⲙ ⲡⲉϩⲟⲟⲩ ⲉⲧⲙⲙⲁⲩ ⲛⲧⲉⲧⲛⲧⲉⲗⲏⲗ ⲉⲓⲥ ϩⲏⲏⲧⲉ ⲡⲉⲧⲛⲃⲉⲕⲉ ϥⲛⲁϣⲱⲡⲉ ⲉⲛⲁϣⲱϥ ϩⲛ ⲧⲡⲉ ⲛⲉⲣⲉⲛⲉⲩⲓⲟⲧⲉ ⲅⲁⲣ ⲉⲓⲣⲉ ⲡⲉ ϩⲓⲛⲁⲉⲓ ⲛⲛⲉⲡⲣⲟⲫⲏⲧⲏⲥ
Ketika tiba waktunya, bersukacitalah. Berlompatlah dengan penuh sukacita, sebab besarlah upahmu di surga. Jangan lupa nenek moyang mereka menganiaya para nabi seperti ini.
Tetapi betapa sedihnya kalian yang kaya, sebab kalian telah menerima upahmu.
Betapa sedihnya kalian yang sekarang kenyang, sebab kalian akan menjadi lapar. Betapa sedihnya kalianyang sekarang tertawa, sebab kalian akan meratap dan menangis.
Betapa sedihnya kalian ketika semua orang memuji kalian. Janganlah lupa bahwa nenek moyang merekapun memuji nabi-nabi palsu seperti ini.
Tetapi kepada kalian yang memperhatikan, Aku perintahkan: Kasihilah musuhmu. Berbuatlah baiklah kepada mereka yang membenci kamu.
Berkatilah mereka yang mengutuk kamu. Berdoalah bagi mereka yang suka menganiaya kamu.
Jika ada yang menampar pipi kananmu, berikanlah juga pipi kirimu. Jika seseorang meminta jubahmu, jangan halangi mereka untuk mengambil bajumu.
Berikanlah kepada mereka yang meminta kepadamu. Jika seorang mengambil sesuatu darimu, janganlah memintanya untuk mengembalikannya.
Perlakukanlah orang lain seperti kamu sendiri ingin diperlakukan.
Jika kalian mengasihi mereka yang mengasihi kalian, mengapa kalian harus mendapat imbalan untuk itu? Bahkan orang-orang berdosapun mencintai orang yang mencintai mereka.
Jika kalian berbuat baik kepada mereka yang berbuat baik kepada kalian, mengapa kalian harus mendapat imbalan? Orang-orang berdosapun melakukannya juga.
34 ⲗ̅ⲇ̅ ⲉⲧⲉⲧⲛϣⲁⲛϯ ⲉⲙⲏⲥⲉ ⲛⲛⲉⲧⲉⲧⲛϩⲉⲗⲡⲓⲍⲉ ⲉϫⲓ ⲛⲧⲟⲟⲧⲟⲩ ⲁϣ ⲡⲉ ⲡⲉⲧⲛϩⲙⲟⲧ ⲣⲣⲉϥⲣⲛⲟⲃⲉ ϩⲱⲟⲩ ϯⲛⲣⲣⲉϥⲣⲛⲟⲃⲉ ϫⲉ ⲉⲩⲉϫⲓ ⲙⲡⲉⲩⲕⲱⲃ
Jika kalian memberi hutang dengan mengharapkan akan dikembalikan, mengapa kalian harus mendapat imbalan untuk itu? Orang-orang berdosapun juga meminjamkan uang kepada pendosa lain, berharap akan dilunasi apa yang mereka pinjamkan.
35 ⲗ̅ⲉ̅ ⲡⲗⲏⲛ ⲙⲉⲣⲉⲛⲉⲧⲛϫⲓϫⲉⲟⲩ ⲛⲧⲉⲧⲛⲣⲡⲉⲧⲛⲁⲛⲟⲩϥ ⲛⲧⲉⲧⲛϯⲉⲙⲏⲥⲉ ⲉⲛⲧⲉⲧⲛⲕⲱ ⲛϩⲧⲏⲧⲛ ⲁⲛ ⲉϫⲓⲗⲁⲁⲩ ⲁⲩⲱ ⲡⲉⲧⲛⲃⲉⲕⲉ ⲛⲁϣⲱⲡⲉ ⲉⲛⲁϣⲱϥ ⲛⲧⲉⲧⲛϣⲱⲡⲉ ⲛϣⲏⲣⲉ ⲙⲡⲉⲧϫⲟⲥⲉ ϫⲉ ⲛⲧⲟϥ ⲟⲩⲭⲣⲏⲥⲧⲟⲥ ⲡⲉ ⲉϫⲛ ⲛⲉⲧⲉⲙⲉⲩϣⲡϩⲙⲟⲧ ⲛⲙⲙⲡⲟⲛⲏⲣⲟⲥ
Tidak: kasihilah musuhmu, berbuat baiklah kepada mereka, dan pinjamkan tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Maka kamu akan menerima imbalah yang besar, dan kamu akan menjadi anak-anak dari Allah yang Mahatinggi, sebab Dia baik bahkan kepada mereka yang tidak tahu berterima kasih dan yang jahat.
Berbelaskasihanlah, sebab Bapamu juga penuh dengan belas kasihan.
Janganlah menghakimi, dan kamupun tidak akan dihakimi, janganlah menuduh, dan kamupun tidak akan dituduh, maafkanlah, dan kamupun akan mendapatkan pengampunan,
38 ⲗ̅ⲏ̅ ϯⲧⲁⲣⲟⲩϯ ⲛⲏⲧⲛ ⲛⲟⲩϣⲓ ⲉⲛⲁⲛⲟⲩϥ ⲉϥⲧⲉϭⲧⲱϭ ⲉϥⲛⲉϩⲛⲟⲩϩ ⲉϥⲡⲏⲛ ⲉⲃⲟⲗ ⲥⲉⲛⲁⲧⲁⲁϥ ⲉⲕⲟⲩⲛⲧ ⲧⲏⲟⲩⲧⲛ ϩⲙ ⲡϣⲓ ⲅⲁⲣ ⲉⲧⲉⲧⲛⲁϣⲓ ⲙⲙⲟϥ ⲉⲩⲛⲁϣⲓ ⲛⲏⲧⲛ ⲙⲙⲟϥ
berilah, dan kamupun akan mendapatkan pemberian yang melimpah. Sebab ketika pemberianmu diukur, hasilnya akan ditekan agar lebih banyak lagi yang bisa ditambahkan, bahkan begitu luar biasanya melimpah, sampai tumpah keluar. Sebab jumlah yang kamu beri akan menentukan jumlah yang kamu terima.”
39 ⲗ̅ⲑ̅ ⲁϥϫⲱ ⲇⲉ ⲛⲁⲩ ⲟⲛ ⲛⲕⲉⲡⲁⲣⲁⲃⲟⲗⲏ ϫⲉ ⲙⲏ ⲟⲩⲛϭⲟⲙ ⲛⲟⲩⲃⲗⲗⲉ ⲉϫⲓⲙⲟⲉⲓⲧ ϩⲏⲧϥ ⲛⲟⲩⲃⲗⲗⲉ ⲙⲏ ⲛⲥⲉⲛⲁϩⲉ ⲁⲛ ⲉⲩϩⲓⲉⲓⲧ ⲙⲡⲉⲥⲛⲁⲩ
Lalu Yesus memberikan contoh dengan sebuah cerita: “Bisakah seorang buta menuntun seorang buta lainnya? Tidakkah mereka berdua akan jatuh ke dalam lubang?
Apakah seorang murid mengetahui banyak hal lebih dari pada gurunya? Hanya ketika mereka telah mempelajari segalanya maka mereka akan menjadi seperti guru mereka.
Mengapa kalian kuatir dengan serbuk kayu yang ada di mata saudaramu, ketika kalian bahkan tidak menyadari balok kayu yang ada di matamu sendiri?
42 ⲙ̅ⲃ̅ ⲏ ⲛⲁϣ ⲛϩⲉ ⲕⲛⲁϫⲟⲟⲥ ⲙⲡⲉⲕⲥⲟⲛ ϫⲉ ⲡⲁⲥⲟⲛ ϭⲱ ⲧⲁⲛⲉϫⲡϫⲏ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲙ ⲡⲉⲕⲃⲁⲗ ⲉⲛⲅⲛⲁⲩ ⲁⲛ ⲉⲡⲥⲟⲓ ⲉⲧϩⲙ ⲡⲉⲕⲃⲁⲗ ⲫⲩⲡⲟⲕⲣⲓⲧⲏⲥ ⲛⲉϫⲡⲥⲟⲓ ⲛϣⲟⲣⲡ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲙ ⲡⲉⲕⲃⲁⲗ ⲧⲁⲣⲉⲕⲛⲁⲩ ⲉⲃⲟⲗ ⲉⲛⲉϫⲡϫⲏ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲙ ⲡⲃⲁⲗ ⲙⲡⲉⲕⲥⲟⲛ
Bagaimana bisa kalian berkata kepada saudara kalian, ‘Saudaraku, ijinkan aku mengeluarkan serbuk dari matamu,’ sementara kalian bahkan tidak melihat balok kayu yang ada di matamu? Dasar orang munafik! Keluarkanlah dahulu balok kayu dimatamu itu, maka kamu akan dengan jelas bisa melihat dengan baik serbuk kayu yang ada di mata saudaramu itu.
Pohon yang baik pasti akan menghasilkan buah yang baik juga, dan pohon yang buruk akan menghasilkan buah yang buruk.
44 ⲙ̅ⲇ̅ ⲉϣⲁⲩⲥⲟⲩⲛ ⲡϣⲏⲛ ⲅⲁⲣ ⲡϣⲏⲛ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲙ ⲡⲉϥⲕⲁⲣⲡⲟⲥ ⲙⲉⲩⲕⲉⲧϥⲕⲛⲧⲉ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲛ ϣⲟⲛⲧⲉ ⲟⲩⲇⲉ ⲙⲉⲩϫⲉⲗⲉ ⲉⲗⲟⲟⲗⲉ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲛ ⲃⲁⲧⲟⲥ
Kalian akan mengenali sebuah pohon dari buah yang dihasilkannya. Kalian tidak bisa memetik buah ara dari semak berduri, ataupun buah anggur dari semak belukar.
45 ⲙ̅ⲉ̅ ⲉϣⲁⲣⲉⲡⲣⲱⲙⲉ ⲛⲁⲅⲁⲑⲟⲥ ⲧⲁⲩⲉⲁⲅⲁⲑⲟⲛ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲙ ⲡⲁϩⲟ ⲙⲡⲉϥϩⲏⲧ ⲉⲧⲛⲁⲛⲟⲩϥ ⲁⲩⲱ ⲉϣⲁⲣⲉⲡⲣⲱⲙⲉ ⲙⲡⲟⲛⲏⲣⲟⲥ ⲧⲁⲩⲉⲡⲟⲛⲏⲣⲟⲛ ⲉⲃⲟⲗ ϩⲙ ⲡⲉϥⲁϩⲟ ⲙⲡⲟⲛⲏⲣⲟⲛ ⲉⲃⲟⲗ ⲅⲁⲣ ϩⲙ ⲡⲉϩⲟⲩⲟ ⲙⲡϩⲏⲧ ⲉϣⲁⲣⲉⲧⲧⲁⲡⲣⲟ ϣⲁϫⲉ
Orang-orang baik akan mengeluarkan hal-hal baik dari segala apa yang sudah diajarkan kepada mereka. Orang-orang jahat mengeluarkan hal-hal jahat dari segala apa yang sudah diajarkan kepada mereka. Perkataan orang adalah buah pikiran orang itu.
Jadi mengapa kalian memanggilku, ‘Tuhan, Tuhan,’ ketika kalian tidak melakukan perintah-Ku?
Akan Aku beritahu seperti apa seorang yang datang kepada-Ku, mendengarkan perintah-Ku dan mengikutinya.
48 ⲙ̅ⲏ̅ ⲉϥⲧⲛⲧⲱⲛ ⲉⲩⲣⲱⲙⲉ ⲉϥⲕⲱⲧ ⲛⲟⲩⲏⲓ ⲡⲁⲓ ⲉⲛⲧⲁϥϭⲱϫⲉ ⲁⲩⲱ ⲁϥϣⲓⲕⲉ ⲁϥⲥⲙⲓⲛⲉ ⲛⲧⲥⲛⲧⲉ ⲉϫⲛ ⲧⲡⲉⲧⲣⲁ ⲛⲧⲉⲣⲉⲧⲉⲙⲏⲣⲉ ⲇⲉ ϣⲱⲡⲉ ⲁⲡⲓⲉⲣⲟ ϩⲓⲟⲩⲉ ⲉϩⲟⲩⲛ ⲉϩⲙⲡⲏⲓ ⲉⲧⲙⲙⲁⲩ ⲙⲡϥⲉϣϭⲙϭⲟⲙ ⲉⲣⲟϥ ϫⲉ ⲛⲉϥⲕⲏⲧ ⲕⲁⲗⲱⲥ
Dia sama seperti seseorang yang membangun rumahnya. Dia menggali dalam-dalam dan meletakkan landasan pada batu yang kokoh. Ketika sungai meluap keluar dan banjirnya menghantam rumah itu, rumah itu tetap berdiri sebab dibangun dengan sangat baik.
49 ⲙ̅ⲑ̅ ⲡⲉⲧⲥⲱⲧⲙ ⲇⲉ ⲉⲣⲟⲟⲩ ⲉⲛϥⲉⲓⲣⲉ ⲙⲙⲟⲟⲩ ⲁⲛ ⲉϥⲧⲛⲧⲱⲛ ⲉⲩⲣⲱⲙⲉ ⲉⲁϥⲕⲱⲧ ⲙⲡⲉϥⲏⲓ ⲉϫⲙⲡⲕⲁϩ ⲛⲟⲩⲉϣⲛⲥⲛⲧⲉ ⲛⲧⲉⲩⲛⲟⲩ ⲇⲉ ⲉⲛⲧⲁⲡⲓⲉⲣⲟ ϩⲓⲟⲩⲉ ⲉϩⲟⲩⲛ ⲉϩⲣⲁϥ ⲁϥϩⲉ ⲡϩⲉ ⲙⲡⲏⲓ ⲉⲧⲙⲙⲁⲩ ⲁϥϣⲱⲡⲉ ⲛⲟⲩⲛⲟϭ
Tetapi seseorang yang mendengar perkataan-Ku tapi tidak melakukannya, sama seperti seseorang yang membangun rumahnya tanpa landasan. Ketika banjir menyerang rumah itu, robohlah rumah itu, sampai rata dengan tanah.”
