< Phungdeikung 8 >

1 Apimaw a lungkaang e patetlah kaawm Apimaw deicainae ka panuek. Lungangnae ni minhmai a pan sak teh taranhawinae mei a kamnue sak.
Hanya orang bijak yang bisa memahami apa yang terjadi dalam hidup ini. Kebijaksanaan terpancar di wajahnya— mengubah wajahnya yang keras menjadi lembut.
2 Cathut hmalah lawk na kam e patetlah siangpahrang e lawk ngâi haw telah pouknae na poe.
Taatilah perintah raja karena kamu sudah berjanji di hadapan Allah untuk melakukannya.
3 Siangpahrang hmalah hoi karanglah tâcawt hanh. Kahawi hoeh e hno saknae koe lah kampang hanh. Bangkongtetpawiteh, a ngai e patetlah lawk a ceng.
Apabila kamu menghadap raja, janganlah terburu-buru pergi sebelum diizinkannya. Dan janganlah berpihak kepada orang-orang yang melawan raja. Karena kalau raja tidak lagi berkenan kepadamu, berbahaya!
4 Siangpahrang e kâlawk dawk bahu ao. Ahni koe apini maw, nang bangmaw na sak tie hah a pacei ngam han.
Raja memiliki kuasa tertinggi untuk memberi perintah. Tidak ada seorang pun yang dapat melawan dan membantah perintahnya.
5 Ahnie kâ ka tarawi e teh runae dawk hoi a hlout han. Tami a lungkaang e a lungthin ni atueng hoi sak han kawi a panue.
Tetapi selama kamu menaati perintah raja, kamu akan selamat. Jika kamu bijaksana, kamu akan mengetahui kapan waktunya dan bagaimana caranya melakukan apa yang benar.
6 Tami ni a pouk e pueng hah atueng hoi saknae kâ ao. Hatei, tami teh runae puenghoi a khang.
Sekalipun kamu mengalami banyak kesulitan, selalu ada waktu dan cara yang tepat untuk memenuhi tanggung jawabmu sesuai perintah raja.
7 Hmalah ka tho hane panuek hoeh. Bangtelamaw ao han tie apinihai dei thai hoeh.
Tidak seorang pun dapat mengetahui dan memberitahukan apa yang akan terjadi di masa mendatang.
8 Apihai muitha ka kuen thai e tami buet touh hai awm hoeh. A due hnin dawk apinihai kâ tawn hoeh. Hote kâtuknae dawk hoi apihai hlout thai hoeh. Yonnae a sak ei nakunghai, yonnae ni hot dawk hoi hlout sak thai hoeh.
Tidak ada seorang pun yang dapat mengendalikan angin, demikian juga kita tidak dapat menghindari hari kematian. Seorang tentara tidak mungkin diizinkan pulang pada waktu sedang perang. Demikian juga, kalau kita berbuat jahat, kita tidak bisa membebaskan diri dari hukuman dengan melakukan kejahatan yang lain.
9 Hetnaw pueng heh ka hmu toe. Kanî rahim vah sakyoe e pueng heh ka pouk toe. Amahoima runae kâhmo hanelah ayâ alouknaw uknae tueng hai ao.
Ketika aku berusaha memahami segala hal yang terjadi di dunia ini, aku memperhatikan beberapa hal: Sering kali ketika seseorang berkuasa atas orang banyak, dia justru mendatangkan kesusahan dan penderitaan bagi orang-orang yang dipimpinnya itu.
10 Hothloilah, thoungnae hmuen koe ka cet e tami kahawihoehnaw pakawp lah ao awh e hai thoseh, hawihoehnae a saknae kho dawk apinihai ahni hah a pouk awh hoeh e hai thoseh, ka hmu toe. Hathai ahrawnghrang doeh.
Aku juga beberapa kali menghadiri perkabungan bagi orang jahat yang mati. Pada hari perkabungan, semua orang di kota itu melupakan semua kejahatannya dan hanya menceritakan bahwa mereka sering melihat dia di halaman rumah TUHAN. Ini pun sia-sia dan tidak masuk akal.
11 Kahawi hoeh ka sak naw hah karanglah lawkceng teh dan ouk a poe hoeh dawkvah, taminaw ni kahawihoehe hno sak hanelah a lungtang awh.
Setiap kali orang jahat tidak segera dihukum atas kejahatannya, hal itu akan mendorong orang lain untuk melakukan kejahatan juga.
12 Tami kahawihoeh ni avai cum touh hawihoehnae a sak nahlangva a hring a saw eiteh, Cathut kataketnaw ni a hmalah a taki awh dawkvah, hawinae a coe awh han tie kamcengcalah ka hmu.
Aku memperhatikan bahwa orang jahat bisa ratusan kali melakukan kejahatan berat, tetapi masih berumur panjang. Biarpun demikian, aku tetap yakin bahwa lebih baik kita takut dan hormat kepada Allah daripada meniru orang jahat.
13 Tami kahawihoehe niteh, Cathut a taki hoeh dawkvah hawinae coe mahoeh. Tâhlip hoi kâvan e a hringnae hai aduem han.
Sebenarnya orang jahat pasti akan mengalami kesusahan karena tidak takut dan hormat kepada Allah. Seperti bayang-bayang ketika matahari terbenam, hidup mereka hanya sementara.
14 Talai van kaawm e ahrawnghrang hno buet touh teh, tami kahawihoehnaw ni a pang awh hane kathout hno hah tami kalannaw ni a pang awh teh, tami kalannaw ni a pang awh hane kahawi hno hah tami kahawihoehnaw ni letlang a pang awh. Hathai ahrawnghrang doeh telah ka pouk.
Aku juga memperhatikan kesia-siaan yang sering terjadi di dunia ini: Kecelakaan atau kemalangan justru terjadi kepada orang yang hidup benar, sedangkan orang jahat berhasil tanpa mengalami persoalan. Ini sungguh sia-sia!
15 Hatnavah nawmnae hah ka oup. Bangkongtetpawiteh, kanî rahim vah caneinae, nawmnae hlakvah kahawi e hno awm hoeh. Kanî rahim vah Cathut ni na hring sak nathung vah, panki laihoi hmu e hno thung dawkvah, hot doeh pou coe awh.
Jadi, aku sarankan untuk bersenang-senang dalam hidup ini! Karena tidak ada yang lebih baik yang dapat kita lakukan selain makan, minum dan menikmati hidup ini. Setidaknya kita masih dapat menikmati hal-hal itu selama kita bersusah payah dalam hidup yang diberikan Allah kepada kita di dunia ini.
16 Lungangnae panue hane hoi talai van thaw tawk e pueng hmu hanelah karum khodai ip laipalah ka lungthin ka hroecoe navah,
Aku sudah berusaha mendapatkan kebijaksanaan tentang segala jerih payah yang dilakukan manusia di dunia ini siang dan malam.
17 Cathut ni kanî rahim a sak e hno pueng tami ni panuek thai hoeh tie ka hmu. Hothloilah banghloi e a lungkaang ni koung ka panue han ka tet nakunghai coung thai hoeh.
Namun, akhirnya aku menyadari bahwa tidak seorang pun dapat mengerti segala yang Allah lakukan di dunia ini. Dengan semua usaha, manusia tidak dapat menemukan jawabannya. Sekalipun ada orang bijak yang mengatakan bahwa dia sudah menemukan jawabannya, sesungguhnya dia tidak memahaminya.

< Phungdeikung 8 >