< Olrhaepnah 3 >
1 Bashan longpuei la n'hooi uh tih n'caeh uh vaengah khaw Bashan manghai Oga neh a pilnam pum loh caemtloek neh mamih doe ham Edrei ah ha pawk.
Kata Musa selanjutnya kepada umat Israel, “Ketika kita berbelok menuju wilayah Basan, Raja Og memimpin seluruh pasukan Basan untuk menyerang kita di dekat kota Edrei.
2 Te vaengah BOEIPA loh kai te, 'Anih neh a pilnam pum khaw, a khohmuen khaw, na kut ah kam paek coeng. Anih te rhih boeh. Heshbon ah aka ngol Amori manghai Sihon taengkah na saii bangla anih taengah saii,’ a ti.
Tetapi TUHAN berkata kepada saya, ‘Jangan takut kepadanya, karena Aku sudah menyerahkan dia beserta seluruh pasukannya dan negerinya kepada kalian. Kalian akan menghabisi dia seperti menghabisi Sihon, raja orang Amori yang sebelumnya memerintah di Hesbon.’
3 Bashan manghai Oga neh a pilnam boeih te khaw mamih kut dongah mamih kah Pathen BOEIPA loh m'paek van coeng dongah rhaengnaeng a om pawt hil anih te n'tloek uh.
“Demikianlah TUHAN Allah kita menyerahkan Raja Og dan seluruh pasukannya, dan kita menghabisi mereka semua. Tidak ada yang kita biarkan hidup.
4 Te vaeng tue ah a khopuei rhoek boeih te n'buem uh tih amih taeng lamloh n'loh mueh khorha pakhat khaw om pawh. Bashan ah Oga ram Argob paeng boeih he khopuei sawmrhuk lo.
Waktu itu, kita merebut semua kota yang dikuasai Raja Og, yaitu seluruh wilayah Argob. Semuanya ada enam puluh kota, dan tidak satu pun yang tidak kita rebut dari mereka.
5 Tekah khopuei boeih kah vongtung tah cak tih thohkhaih neh thohkalh khaw sang. Khopuei khat bueng lamloh vangcahlang khaw muep ping.
Semua kota itu dibentengi tembok yang tinggi dan pintu gerbang yang dikunci dengan palang-palang. Selain itu, banyak juga kota kecil yang tidak bertembok.
6 Heshbon manghai Sihon taengkah n'saii uh bangla amih te khaw n'thup uh tih khopuei takuem kah huta tongpa neh camoe khaw n'thup uh.
Kita memusnahkan seluruh penduduk di semua kota kerajaan Basan, seperti yang kita lakukan terhadap Raja Sihon. Semua dibunuh, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak.
7 Tedae rhamsa boeih neh khopuei rhoek kah kutbuem te tah mamih ham ni m'poelyoe uh.
Tetapi kita mengambil semua ternak dan jarahan dari kota-kota itu untuk diri kita sendiri.
8 Te vaengah Jordan rhalvang Arnon soklong lamkah Hermon tlang duela aka om Amori manghai rhoi kut lamkah khohmuen te n'loh uh.
“Jadi, kita sudah merebut seluruh negeri di sebelah timur sungai Yordan dari kedua raja orang Amori itu, mulai dari lembah Arnon sampai ke gunung Hermon.
9 Hermon te Sidoni rhoek loh Sirion a ti uh tih Amori rhoek loh Senir a ti uh.
(Gunung Hermon disebut Siryon oleh orang Sidon, dan Senir oleh orang Amori.)
10 Tlangkol khopuei rhoek boeih neh Gilead boeih khaw, Bashan boeih Salkhah due khaw, Bashan ah Oga ram khopuei rhoek khuikah Edrei khaw n'loh uh.
Kita sudah merebut semua kota yang dikuasai oleh Raja Og, yaitu semua kota di dataran tinggi, daerah Gilead dan Basan, sampai ke kota Salka dan Edrei di sebelah timur.”
11 Te dongah Bashan manghai Oga bueng ni Rapha hlangrhuel la aka sueng. Te vaengah anih kah soengca thi soengca aih te hlang kah a dong la a daang te dong li neh a yun dong ko la Ammon koca rhoek kah Rabbah hmuen ah om pawt het a?
(Raja Og adalah raksasa terakhir dari suku Refaim. Tempat tidurnya terbuat dari besi dengan panjang empat meter dan lebar hampir dua meter. Sampai penulisan kitab ini, tempat tidur itu masih ada di kota Raba, di daerah bangsa Amon.)
12 Te vaeng tue kah khohmuen m'pang te Arnon soklong kah Aroer neh Gilead tlang a rhakthuem neh khopuei rhoek te Reuben koca neh Gad koca taengah ka paek coeng.
“Sesudah kita menduduki negeri ini, saya membagikannya kepada suku Ruben dan suku Gad, mulai dari kota Aroer di lembah sungai Arnon, dan setengah dari perbukitan Gilead beserta kota-kotanya.
13 Gilead kah a coih neh Oga ram Bashan pum te Manasseh koca rhakthuem taengah ka paek coeng. Bashan pum kah Argob paeng boeih he Rapha khohmuen la a tkhue.
Seluruh wilayah Argob, yaitu sisa daerah Gilead, dan seluruh daerah Basan bekas kerajaan Og, saya berikan kepada separuh suku Manasye. (Negeri Basan dikenal sebagai negeri orang Refaim.)
14 Manasseh capa Jair loh Argob paeng pum te Geshuri neh Maakathi khorhi duela a loh. Te dongah te rhoek te anih ming neh tihnin due, Bashan vangca, Jair a sui.
Seluruh wilayah Argob (yang juga disebut Basan) diambil oleh Yair dari suku Manasye, sampai perbatasan dengan wilayah orang Gesur dan orang Maaka. Lalu dia menamai wilayah itu Yair, seperti namanya sendiri, sehingga sampai hari penulisan kitab ini, seluruh wilayah Argob dikenal sebagai kota-kota Yair.
15 Makir te khaw Gilead ka paek coeng.
“Selanjutnya, saya menyerahkan daerah bagian utara wilayah Gilead kepada keluarga Makir dari suku Manasye.
16 Tedae Gilead lamkah Arnon soklong due, khorhi soklong bangli neh Ammon koca rhoek kah khorhi Jabbok soklong duela,
Saya juga memberikan sebagian wilayah Gilead kepada suku Ruben dan Gad. Wilayah itu membentang dari bagian tengah sungai Arnon di sebelah selatan, dan ke utara sampai ke sungai Yabok, yang berbatasan dengan daerah orang Amon.
17 kolken neh Jordan khorhi khaw, Kinnereth lamkah kolken tuili, lungkaeh li neh khocuk Pisgah kah tuibah hmui rhoek khaw Reuben koca neh Gad koca taengah ka paek coeng.
Wilayah ini dibatasi oleh sungai Yordan di sebelah barat, danau Galilea di sebelah utara, Laut Mati di sebelah selatan, dan kaki gunung Pisga di sebelah timur.
18 Te vaeng tue ah ni nangmih te kang uen tih, 'Na BOEIPA Pathen loh nangmih taengah m'paek khohmuen he pang hamla pumcum uh laeh. Israel ca rhoek tatthai hlang boeih long tah na manuca rhoek kah mikhmuh ah lan phai uh laeh,’ ka ti.
“Pada waktu itu, saya berkata kepada suku Ruben, Gad, dan separuh suku Manasye, ‘TUHAN Allah kita sudah memberikan wilayah ini kepada kalian, tetapi kalian juga harus berperang untuk saudara-saudaramu. Pasukan kalian harus menyeberangi sungai Yordan mendahului suku-suku Israel yang lain.
19 Tedae na yuu na ca rhoek neh na boiva te tah ka ming vanbangla boiva khaw muep a yet oeh pueng dongah nangmih ham kam paek na khopuei rhoek ah te om uh mai saeh.
Hanya istri-istrimu, anak-anakmu, dan ternakmu yang banyak itulah yang boleh tinggal di kota-kota yang sudah saya serahkan kepada kalian.
20 Nangmih bangla na manuca rhoek te BOEIPA loh a duem sak duela na BOEIPA Pathen loh amih taengah khohmuen a paek te amih loh Jordan rhalvang khaw a pang uh thil van coeng. Te dongah hlang he nangmih taengah kam paek vanbangla a rho taengla mael saeh.
Pasukan kalian harus berjuang sampai TUHAN memberikan kelegaan dari perang kepada saudara-saudaramu, seperti yang sudah Dia berikan kepada kalian. Setelah mereka menduduki negeri di seberang sungai Yordan yang sebentar lagi TUHAN serahkan kepada mereka, barulah kalian boleh kembali ke tanah kalian masing-masing yang sudah saya bagikan.’
21 Joshua khaw amah te vaeng tue ah ka uen tih, 'Hekah manghai rhoi taengah na BOEIPA Pathen loh a saii boeih te na mik loh a hmuh coeng. Nang loh na kun thil ham ram boeih te khaw BOEIPA loh a saii ni.
“Saat itu, saya juga memberikan perintah ini kepada Yosua, ‘Kamu sudah melihat sendiri apa yang dilakukan TUHAN Allah kita terhadap Raja Sihon dan Og. TUHAN akan melakukan hal yang sama terhadap semua kerajaan di sebelah barat sungai Yordan. Kamu akan memimpin umat Israel masuk ke sana.’
22 Nangmih hamla na BOEIPA Pathen loh a vathoh thil coeng dongah amih te rhih boeh,’ ka ti nah.
Jadi, saya katakan kepada kalian: Jangan takut kepada mereka, karena TUHANlah yang akan berperang bagi kalian.”
23 Amah te vaeng tue ah BOEIPA taengla ka bih tih,
Musa melanjutkan kisahnya, “Waktu itu saya sungguh-sungguh memohon kepada TUHAN,
24 'Aw Boeipa, Yahovah nang loh na boeilennah neh na tlungluen kut te na sal taengah tueng sak hamla na tawn coeng. Nang kah bibi neh na thayung thamal bangla vaan neh diklai dongah mebang pathen long nim a saii thai bal.
‘Ya TUHAN Allah, aku tahu bahwa perbuatan-perbuatan-Mu yang hebat dan penuh kuasa yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini barulah permulaan! Tidak ada penguasa lain di surga atau di bumi yang dapat melakukan perbuatan-perbuatan hebat seperti yang Engkau lakukan!
25 Jordan rhalvang la bet ka lan mai saeh lamtah khohmuen then Lebanon tlang then te khaw ka hmu laem eh,’ ka ti nah.
Mohon izinkanlah aku menyeberangi sungai Yordan agar aku bisa melihat negeri yang indah di sebelah sungai Yordan, dan daerah perbukitan yang indah itu, serta gunung-gunung di Libanon.’
26 Tedae nangmih kongah BOEIPA te kai taengah lungoe tih ka ol hnatun pawh. Te vaenagah BOEIPA loh kai taengah, 'Temah saeh ne nang te, hebang olka he kai taengah koep thui ham khoep boeh.
Tetapi karena kalian pernah menggerutu dan memberontak, TUHAN marah kepada saya dan berkata, ‘Cukup! Jangan lagi berkata kepada-Ku tentang hal ini.
27 Pisgah som la luei lamtah tuitunli neh tlangpuei khaw, tuithim neh khocuk khaw na mik neh dan mai. Jordan he na mik neh na hmuh cakhaw na kat mahpawh.
Kamu tidak boleh menyeberangi sungai Yordan, tetapi kamu boleh melihat negeri itu dari jauh. Naiklah ke puncak gunung Pisga dan pandanglah ke arah barat, utara, selatan, dan timur untuk melihatnya.
28 Tedae Joshua te uen lamtah talong khaw talong, duel khaw duel. Anih tah pilnam kah mikhmuh ah kat phai vetih na hmuh ham khohmuen te a pang ni, ' a ti.
Tahbiskanlah Yosua sebagai penggantimu. Kuatkanlah dia agar berani dan teguh untuk memimpin bangsa ini, karena dialah yang akan memimpin mereka menyeberangi sungai Yordan. Dia juga akan membagi-bagikan negeri itu, yang akan kamu pandang dari puncak gunung, sebagai milik mereka secara turun-temurun.’
29 Te dongah ni Bethpeor imdan kah kolrhawk ah kho n'sakuh.
Peristiwa itu terjadi pada waktu kita tinggal di Lembah sungai Yordan di seberang kota Bet Peor.”