< Yohans Bek'o 15 >
1 K'osho eenonat adits milikito darotse t bek'i, Ik'i fayo boats b́ wotit s'uwaatsik wotts shawat fayuwotsi detsdek'ts shawat melakiwotsi tbek'i.
Lalu tampaklah penglihatan lain yang sangat hebat dan mengherankan di surga: Muncul tujuh malaikat yang bertugas mendatangkan tujuh bencana terakhir. Dengan ketujuh bencana itu, selesailah semua hukuman dari murka Allah.
2 Maniyere il tawo biitse eeh wutsts mastayti k'arok'o artso tbek'i, mank'o s'ootsonat s'ootso aro, b́shúútsonowere tawi milikito da'adek'tswotsi tbek'i, Ik'o boosh b́'imts begena eteefo detsdek't mastayiti aats k'ari ganoke need'dek'tni botesh.
Saya melihat lautan kaca yang di hadapan takhta Allah seperti bercampur api. Di pinggir lautan kaca itu berdiri semua orang yang sudah menang atas binatang pertama, patungnya, dan angka yang menggambarkan namanya. Mereka berdiri sambil memegang kecapi dari Allah
3 Ik' guutso Muse duubonat mereero duubono hank'o ett boduubfera botesh, «Jam falts doonzo Izar Izewero! N fino eenonat adike, Ashuwotssh nugúsono! nweero kááwonat arikee,
dan menyanyikan lagu kemenangan yang dulu diciptakan oleh Musa, hamba Allah itu. Dengan lagu itu, mereka memuji Allah atas kemenangan yang mereka terima dari Anak Domba, “Besar dan ajaiblah segala perbuatan-Mu, ya TUHAN Allah Yang Mahakuasa! Raja segala bangsa, adil dan benar segala sesuatu yang Engkau perbuat!
4 Doonzono! neen sharawonat nshúútso mangirawo kone? ns'uz S'ayin neene, N kááw angsho b́be'eetsotse ash jamo wáár nshinatse sagaditwee.»
Setiap orang akan hormat dan takut akan Engkau, ya TUHAN. Dan semua orang akan memuji dan memuliakan nama-Mu. Karena nyatalah bahwa hanya Engkau yang kudus. Semua bangsa akan datang dan tersungkur menyembah-Mu, karena sudah jelas bahwa penghakiman-Mu adil dan benar.”
5 Maniyere il ts'iili, eshe hamb gawosh wotit dunkani wottso Ik'i S'ayin moo darotse k'eshe b́wutsi,
Lalu saya melihat kemah Allah di surga, dan ruang mahakudus yang dulu pintunya tertutup dengan tirai kini sudah terbuka!
6 shawat fayuwotsi detsdek'ts shawat melakiwots Ik'i mootse bokeshi, goliru s'ayin taho tahdek'tni botesh, bogeratsowere awntsi edon eddek'kno botesh.
Dari situ keluarlah tujuh malaikat yang bertugas mendatangkan tujuh bencana terakhir. Mereka masing-masing memakai jubah linen yang sangat putih berkilau-kilauan dan ikat pinggang emas yang lebarnya sampai ke dada.
7 Awd s'ootswotsitse iko shawat melakiwotssh dúre dúron beyiru Ik'i fayo bín s'eents shawat awntsi wanc'uwotsi b́'imi. (aiōn )
Kemudian salah satu dari keempat makhluk hidup memberikan tujuh mangkuk emas kepada tujuh malaikat itu, masing-masing satu. Mangkuk-mangkuk itu berisi penuh air anggur beracun yang menggambarkan hukuman murka Allah, yaitu Dia yang hidup selama-lamanya. (aiōn )
8 Ik'i moonúwere Ik'i mangonat angotse keshts s'uwoon s'een b́wutsi, shawat melakiwots bodetsts shawat fayuwots s'een bowtsefetsosh konúwor Ik'i moots kindosh falraats.
Tiba-tiba kemah itu penuh dengan asap, yang menggambarkan kemuliaan dan kuasa Allah. Karena itu tidak seorang imam pun bisa masuk ke dalamnya sebelum tujuh bencana yang didatangkan oleh ketujuh malaikat itu selesai.