< ܡܬܝ 5 >
ܟܕ ܚܙܐ ܕܝܢ ܝܫܘܥ ܠܟܢܫܐ ܤܠܩ ܠܛܘܪܐ ܘܟܕ ܝܬܒ ܩܪܒܘ ܠܘܬܗ ܬܠܡܝܕܘܗܝ | 1 |
Waktu Yesus melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, Dia naik ke atas bukit dan duduk di situ. Murid-murid-Nya berkumpul di sekeliling-Nya,
ܘܦܬܚ ܦܘܡܗ ܘܡܠܦ ܗܘܐ ܠܗܘܢ ܘܐܡܪ | 2 |
dan Dia mulai mengajar mereka,
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܡܤܟܢܐ ܒܪܘܚ ܕܕܝܠܗܘܢ ܗܝ ܡܠܟܘܬܐ ܕܫܡܝܐ | 3 |
“Sungguh diberkati Allah orang yang menyadari bahwa dirinya memiliki kebutuhan rohani, karena merekalah yang akan menjadi warga kerajaan Allah.
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܐܒܝܠܐ ܕܗܢܘܢ ܢܬܒܝܐܘܢ | 4 |
Sungguh diberkati Allah orang yang sekarang berdukacita, karena merekalah yang akan dihibur-Nya.
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܡܟܝܟܐ ܕܗܢܘܢ ܢܐܪܬܘܢ ܠܐܪܥܐ | 5 |
Sungguh diberkati Allah orang yang rendah hati, karena merekalah yang akan mewarisi bumi yang dijanjikan Allah.
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܐܝܠܝܢ ܕܟܦܢܝܢ ܘܨܗܝܢ ܠܟܐܢܘܬܐ ܕܗܢܘܢ ܢܤܒܥܘܢ | 6 |
Sungguh diberkati Allah orang yang giat melakukan perbuatan benar lebih daripada makan dan minum, karena merekalah yang akan dipuaskan oleh Allah.
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܡܪܚܡܢܐ ܕܥܠܝܗܘܢ ܢܗܘܘܢ ܪܚܡܐ | 7 |
Sungguh diberkati Allah orang yang mengasihani orang lain, karena merekalah yang akan dikasihani oleh Allah.
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܐܝܠܝܢ ܕܕܟܝܢ ܒܠܒܗܘܢ ܕܗܢܘܢ ܢܚܙܘܢ ܠܐܠܗܐ | 8 |
Sungguh diberkati Allah orang yang tulus hatinya, karena merekalah yang boleh memandang Allah.
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܥܒܕܝ ܫܠܡܐ ܕܒܢܘܗܝ ܕܐܠܗܐ ܢܬܩܪܘܢ | 9 |
Sungguh diberkati Allah orang yang selalu berusaha mendatangkan damai di antara sesamanya, karena merekalah yang akan disebut anak-anak Allah.
ܛܘܒܝܗܘܢ ܠܐܝܠܝܢ ܕܐܬܪܕܦܘ ܡܛܠ ܟܐܢܘܬܐ ܕܕܝܠܗܘܢ ܗܝ ܡܠܟܘܬܐ ܕܫܡܝܐ | 10 |
Sungguh diberkati Allah orang yang dianiaya karena hidup benar, karena mereka sudah menjadi warga kerajaan Allah.
ܛܘܒܝܟܘܢ ܐܡܬܝ ܕܡܚܤܕܝܢ ܠܟܘܢ ܘܪܕܦܝܢ ܠܟܘܢ ܘܐܡܪܝܢ ܥܠܝܟܘܢ ܟܠ ܡܠܐ ܒܝܫܐ ܡܛܠܬܝ ܒܕܓܠܘܬܐ | 11 |
“Kamu juga sungguh diberkati Allah kalau kamu disakiti, dihina, dan difitnah karena mengikut Aku.
ܗܝܕܝܢ ܚܕܘ ܘܪܘܙܘ ܕܐܓܪܟܘܢ ܤܓܝ ܒܫܡܝܐ ܗܟܢܐ ܓܝܪ ܪܕܦܘ ܠܢܒܝܐ ܕܡܢ ܩܕܡܝܟܘܢ | 12 |
Bersukacita dan bergembiralah, karena berkat yang besar sudah tersedia bagimu di surga. Ingatlah bahwa nabi-nabi di masa lalu juga dianiaya seperti itu.”
ܐܢܬܘܢ ܐܢܘܢ ܡܠܚܗ ܕܐܪܥܐ ܐܢܗܘ ܕܝܢ ܕܡܠܚܐ ܬܦܟܗ ܒܡܢܐ ܬܬܡܠܚ ܠܡܕܡ ܠܐ ܐܙܠܐ ܐܠܐ ܕܬܫܬܕܐ ܠܒܪ ܘܬܬܕܝܫ ܡܢ ܐܢܫܐ | 13 |
“Kamu ibarat garam di dunia ini, bila kamu memberi pengaruh yang baik. Garam memberi rasa bagi makanan, demikianlah pengaruh baik memberi dampak bagi dunia. Hendaklah kamu menjadi seperti garam. Kalau kamu tidak memberi pengaruh baik, kamu sama seperti garam yang kehilangan rasa asinnya. Garam seperti itu tidak berguna lagi dan hanya akan dibuang dan diinjak-injak orang.
ܐܢܬܘܢ ܐܢܘܢ ܢܘܗܪܗ ܕܥܠܡܐ ܠܐ ܡܫܟܚܐ ܕܬܛܫܐ ܡܕܝܢܬܐ ܕܥܠ ܛܘܪܐ ܒܢܝܐ | 14 |
“Kamu ibarat terang di dalam dunia yang gelap ini, bila baik cara hidupmu. Seperti kota yang terletak di atas bukit selalu terlihat dari jauh, demikianlah seharusnya cara hidupmu menjadi teladan baik yang terlihat bagi semua orang.
ܘܠܐ ܡܢܗܪܝܢ ܫܪܓܐ ܘܤܝܡܝܢ ܠܗ ܬܚܝܬ ܤܐܬܐ ܐܠܐ ܥܠ ܡܢܪܬܐ ܘܡܢܗܪ ܠܟܠ ܐܝܠܝܢ ܕܒܒܝܬܐ ܐܢܘܢ | 15 |
Begitu juga, tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupnya dengan tempayan. Pelita selalu ditaruh di tempat yang tinggi supaya sinarnya menerangi semua orang di dalam rumah.
ܗܟܢܐ ܢܢܗܪ ܢܘܗܪܟܘܢ ܩܕܡ ܒܢܝܢܫܐ ܕܢܚܙܘܢ ܥܒܕܝܟܘܢ ܛܒܐ ܘܢܫܒܚܘܢ ܠܐܒܘܟܘܢ ܕܒܫܡܝܐ | 16 |
Demikianlah hendaknya sinarmu menerangi orang lain. Artinya, lakukanlah perbuatan yang baik setiap saat, sehingga waktu orang lain melihat teladanmu, mereka memuliakan Bapamu yang di surga.”
ܠܐ ܬܤܒܪܘܢ ܕܐܬܝܬ ܕܐܫܪܐ ܢܡܘܤܐ ܐܘ ܢܒܝܐ ܠܐ ܐܬܝܬ ܕܐܫܪܐ ܐܠܐ ܕܐܡܠܐ | 17 |
“Janganlah kamu berpikir bahwa Aku datang untuk membatalkan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk membatalkannya, tetapi untuk menggenapi semua yang tertulis di dalamnya.
ܐܡܝܢ ܓܝܪ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܕܥܕܡܐ ܕܢܥܒܪܘܢ ܫܡܝܐ ܘܐܪܥܐ ܝܘܕ ܚܕܐ ܐܘ ܚܕ ܤܪܛܐ ܠܐ ܢܥܒܪ ܡܢ ܢܡܘܤܐ ܥܕܡܐ ܕܟܠ ܢܗܘܐ | 18 |
Aku menegaskan kepadamu: Selama masih ada langit dan bumi, tidak ada satu pun yang akan dibatalkan dari hukum Taurat, biarpun hanya satu huruf atau satu titik. Semuanya akan terus berlaku dan setiap nubuatan yang ada di dalamnya pasti akan terjadi.
ܟܠ ܡܢ ܗܟܝܠ ܕܢܫܪܐ ܚܕ ܡܢ ܦܘܩܕܢܐ ܗܠܝܢ ܙܥܘܪܐ ܘܢܠܦ ܗܟܢܐ ܠܒܢܝܢܫܐ ܒܨܝܪܐ ܢܬܩܪܐ ܒܡܠܟܘܬܐ ܕܫܡܝܐ ܟܠ ܕܝܢ ܕܢܥܒܕ ܘܢܠܦ ܗܢܐ ܪܒܐ ܢܬܩܪܐ ܒܡܠܟܘܬܐ ܕܫܡܝܐ | 19 |
“Maka janganlah berpikir bahwa ada perintah dalam Hukum itu yang tidak berguna. Orang yang melanggar salah satu perintah yang paling ringan sekali pun dan mengajar orang lain untuk melanggarnya juga, dia akan dianggap yang terkecil di dalam kerajaan Allah. Tetapi orang yang melakukan seluruh perintah hukum Taurat dan mengajar orang lain untuk melakukannya juga, dia akan sangat dihormati di dalam kerajaan Allah.
ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܓܝܪ ܕܐܠܐ ܬܐܬܪ ܟܐܢܘܬܟܘܢ ܝܬܝܪ ܡܢ ܕܤܦܪܐ ܘܦܪܝܫܐ ܠܐ ܬܥܠܘܢ ܠܡܠܟܘܬܐ ܕܫܡܝܐ | 20 |
Jadi Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu: Kalau hidupmu tidak lebih benar daripada para ahli Taurat dan kelompok Farisi, kamu sama sekali tidak bisa menjadi anggota kerajaan Allah.”
ܫܡܥܬܘܢ ܕܐܬܐܡܪ ܠܩܕܡܝܐ ܠܐ ܬܩܛܘܠ ܘܟܠ ܕܢܩܛܘܠ ܡܚܝܒ ܗܘ ܠܕܝܢܐ | 21 |
“Kita sudah mendengar pengajaran bahwa Musa memberi perintah kepada nenek moyang kita, ‘Jangan membunuh,’ dan ‘Siapa pun yang membunuh harus diadili dan dihukum.’
ܐܢܐ ܕܝܢ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܕܟܠ ܡܢ ܕܢܪܓܙ ܥܠ ܐܚܘܗܝ ܐܝܩܐ ܡܚܝܒ ܗܘ ܠܕܝܢܐ ܘܟܠ ܕܢܐܡܪ ܠܐܚܘܗܝ ܪܩܐ ܡܚܝܒ ܗܘ ܠܟܢܘܫܬܐ ܘܡܢ ܕܢܐܡܪ ܠܠܐ ܡܚܝܒ ܗܘ ܠܓܗܢܐ ܕܢܘܪܐ (Geenna ) | 22 |
Tetapi Aku berkata kepadamu: Siapa pun yang marah kepada orang lain tanpa alasan yang benar akan dihukum Allah. Siapa pun yang menghina orang lain akan menghadap pengadilan Allah. Dan siapa pun yang mengatai orang lain ‘Kamu bodoh’, pantas dilemparkan ke dalam api neraka. (Geenna )
ܐܢ ܗܘ ܗܟܝܠ ܕܡܩܪܒ ܐܢܬ ܩܘܪܒܢܟ ܥܠ ܡܕܒܚܐ ܘܬܡܢ ܬܬܕܟܪ ܕܐܚܝܕ ܥܠܝܟ ܐܚܘܟ ܐܟܬܐ ܡܕܡ | 23 |
“Karena itu, kalau kamu sedang membawa persembahanmu ke mezbah di rumah Allah, dan tiba-tiba kamu teringat bahwa ada orang yang sakit hati kepadamu,
ܫܒܘܩ ܬܡܢ ܩܘܪܒܢܟ ܩܕܡ ܡܕܒܚܐ ܘܙܠ ܠܘܩܕܡ ܐܬܪܥܐ ܥܡ ܐܚܘܟ ܘܗܝܕܝܢ ܬܐ ܩܪܒ ܩܘܪܒܢܟ | 24 |
tinggalkanlah persembahanmu itu di depan mezbah. Kemudian pergilah kepada orang itu dan pulihkanlah hubunganmu dengan dia. Sesudah itu barulah berikan persembahanmu kepada Allah.
ܗܘܝܬ ܡܬܐܘܐ ܥܡ ܒܥܠ ܕܝܢܟ ܥܓܠ ܥܕ ܥܡܗ ܐܢܬ ܒܐܘܪܚܐ ܕܠܡܐ ܒܥܠ ܕܝܢܟ ܢܫܠܡܟ ܠܕܝܢܐ ܘܕܝܢܐ ܢܫܠܡܟ ܠܓܒܝܐ ܘܬܦܠ ܒܝܬ ܐܤܝܪܐ | 25 |
“Ibaratnya begini: Kalau ada orang yang hendak mengadukanmu ke pengadilan, segeralah berusaha menyelesaikan masalahmu dengan lawanmu itu sebelum dia sampai di pengadilan. Karena kalau dia sudah melaporkanmu kepada hakim, maka hakim akan menyerahkanmu kepada petugas penjara, dan kamu akan dipenjara.
ܘܐܡܝܢ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟ ܕܠܐ ܬܦܘܩ ܡܢ ܬܡܢ ܥܕܡܐ ܕܬܬܠ ܫܡܘܢܐ ܐܚܪܝܐ | 26 |
Aku menegaskan kepadamu: Kamu tidak bisa keluar dari penjara itu sampai kamu membayar lunas semua hutangmu dan denda yang ditetapkan oleh hakim!”
ܫܡܥܬܘܢ ܕܐܬܐܡܪ ܕܠܐ ܬܓܘܪ | 27 |
“Kita sudah mendengar pengajaran bahwa Musa memberi perintah, ‘Jangan berzina.’
ܐܢܐ ܕܝܢ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܕܟܠ ܡܢ ܕܚܙܐ ܐܢܬܬܐ ܐܝܟ ܕܢܪܓܝܗ ܡܚܕܐ ܓܪܗ ܒܠܒܗ | 28 |
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap laki-laki yang memandang perempuan dengan hawa nafsu dan membayangkan bersetubuh dengannya, meski hanya dalam pikiran, sesungguhnya dia sudah melakukan dosa zina.
ܐܢ ܕܝܢ ܥܝܢܟ ܕܝܡܝܢܐ ܡܟܫܠܐ ܠܟ ܚܨܝܗ ܘܫܕܝܗ ܡܢܟ ܦܩܚ ܠܟ ܓܝܪ ܕܢܐܒܕ ܚܕ ܗܕܡܟ ܘܠܐ ܟܠܗ ܦܓܪܟ ܢܦܠ ܒܓܗܢܐ (Geenna ) | 29 |
Kalau matamu menyebabkan kamu berdosa, sekalipun itu matamu yang paling baik, cungkil dan buanglah matamu itu! Lebih baik kamu kehilangan salah satu anggota tubuhmu daripada kamu dilemparkan ke dalam neraka dengan tubuh yang lengkap. (Geenna )
ܘܐܢ ܐܝܕܟ ܕܝܡܝܢܐ ܡܟܫܠܐ ܠܟ ܦܤܘܩ ܫܕܝܗ ܡܢܟ ܦܩܚ ܠܟ ܓܝܪ ܕܢܐܒܕ ܚܕ ܡܢ ܗܕܡܝܟ ܘܠܐ ܟܠܗ ܦܓܪܟ ܢܦܠ ܒܓܗܢܐ (Geenna ) | 30 |
Begitu juga, kalau tanganmu menyebabkan kamu berdosa, sekalipun itu tanganmu yang paling kuat, potong dan buanglah tanganmu itu! Lebih baik kamu kehilangan salah satu anggota tubuhmu daripada kamu dilemparkan ke dalam neraka dengan tubuh yang lengkap.” (Geenna )
ܐܬܐܡܪ ܕܡܢ ܕܫܪܐ ܐܢܬܬܗ ܢܬܠ ܠܗ ܟܬܒܐ ܕܕܘܠܠܐ | 31 |
“Kita juga sudah mendengar pengajaran tentang perintah Musa yaitu, ‘Setiap suami yang menceraikan istrinya harus memberikan surat cerai kepadanya.’
ܐܢܐ ܕܝܢ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܕܟܠ ܡܢ ܕܫܪܐ ܐܢܬܬܗ ܠܒܪ ܡܢ ܡܠܬܐ ܕܙܢܝܘܬܐ ܥܒܕ ܠܗ ܕܬܓܘܪ ܘܡܢ ܕܫܩܠ ܫܒܝܩܬܐ ܓܐܪ | 32 |
Tetapi Aku berkata kepadamu: Satu-satunya alasan seorang suami boleh menceraikan istrinya adalah kalau istrinya itu terbukti berzina. Tetapi kalau istrinya tidak berzina dan suaminya menceraikan dia karena hal lain, berarti suami itu seakan mendorong istrinya untuk berzina. Sebab kalau istri yang diceraikan itu menikah lagi, di hadapan Allah pasangan baru itu dianggap berzina. Setiap laki-laki yang menikah dengan perempuan yang sudah diceraikan juga dianggap berzina di mata Allah.”
ܬܘܒ ܫܡܥܬܘܢ ܕܐܬܐܡܪ ܠܩܕܡܝܐ ܕܠܐ ܬܕܓܠ ܒܡܘܡܬܟ ܬܫܠܡ ܕܝܢ ܠܡܪܝܐ ܡܘܡܬܟ | 33 |
“Kita juga sudah mendengar pengajaran bahwa Musa memberikan perintah ini kepada nenek moyang kita, ‘Kalau kamu berjanji atas nama TUHAN untuk melakukan sesuatu, jangan sampai kamu tidak menepati janji itu. Tepatilah segala sesuatu yang sudah kamu janjikan dengan menyebut nama TUHAN.’
ܐܢܐ ܕܝܢ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܠܐ ܬܐܡܘܢ ܤܟ ܠܐ ܒܫܡܝܐ ܕܟܘܪܤܝܐ ܗܘ ܕܐܠܗܐ | 34 |
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah menyebut apa pun sebagai saksi untuk menguatkan sumpahmu. Janganlah menyebut demi surga, karena itu tempat takhta Allah.
ܘܠܐ ܒܐܪܥܐ ܕܟܘܒܫܐ ܗܝ ܕܬܚܝܬ ܪܓܠܘܗܝ ܐܦܠܐ ܒܐܘܪܝܫܠܡ ܕܡܕܝܢܬܗ ܗܝ ܕܡܠܟܐ ܪܒܐ | 35 |
Jangan menyebut demi bumi, karena bumi merupakan tempat Allah menaruh kaki-Nya ketika Dia duduk di atas takhta-Nya. Jangan pula menyebut demi Yerusalem, karena itu adalah ibukota Raja Mahabesar.
ܐܦܠܐ ܒܪܫܟ ܬܐܡܐ ܕܠܐ ܡܫܟܚ ܐܢܬ ܠܡܥܒܕ ܒܗ ܡܢܬܐ ܚܕܐ ܕܤܥܪܐ ܐܘܟܡܬܐ ܐܘ ܚܘܪܬܐ | 36 |
Bahkan tidak boleh menyebut kepalamu sendiri sebagai saksi atas sumpahmu, karena kamu tidak sanggup membuat sehelai pun dari rambutmu menjadi hitam atau putih.
ܐܠܐ ܬܗܘܐ ܡܠܬܟܘܢ ܐܝܢ ܐܝܢ ܘܠܐ ܠܐ ܡܕܡ ܕܡܢ ܗܠܝܢ ܝܬܝܪ ܡܢ ܒܝܫܐ ܗܘ | 37 |
Jadi biarlah kamu hanya berkata, ‘Itu benar’ kalau hal itu benar, atau ‘Itu salah’ kalau hal itu salah. Janganlah menambah apa pun untuk menguatkan sumpah atau perjanjianmu, karena apa pun yang kamu tambahkan berasal dari iblis.”
ܫܡܥܬܘܢ ܕܐܬܐܡܪ ܕܥܝܢܐ ܚܠܦ ܥܝܢܐ ܘܫܢܐ ܚܠܦ ܫܢܐ | 38 |
“Kita sudah mendengar pengajaran tentang perintah Musa bahwa ‘Siapa pun yang mencederai mata atau gigi orang lain, maka sebagai hukumannya, mata atau gigi orang itu juga harus dicederai.’
ܐܢܐ ܕܝܢ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܕܠܐ ܬܩܘܡܘܢ ܠܘܩܒܠ ܒܝܫܐ ܐܠܐ ܡܢ ܕܡܚܐ ܠܟ ܥܠ ܦܟܟ ܕܝܡܝܢܐ ܐܦܢܐ ܠܗ ܐܦ ܐܚܪܢܐ | 39 |
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Kalau seseorang menampar pipi kananmu, berikanlah juga pipi kirimu.
ܘܡܢ ܕܨܒܐ ܕܢܕܘܢ ܥܡܟ ܘܢܫܩܘܠ ܟܘܬܝܢܟ ܫܒܘܩ ܠܗ ܐܦ ܡܪܛܘܛܟ | 40 |
Kalau seseorang mengadukan kamu ke pengadilan dan menuntut bajumu, berikanlah juga jubahmu kepadanya.
ܡܢ ܕܡܫܚܪ ܠܟ ܡܝܠܐ ܚܕ ܙܠ ܥܡܗ ܬܪܝܢ | 41 |
Kalau seorang tentara memaksamu memikul barangnya sejauh satu kilometer, bersedialah memikul barangnya itu sejauh dua kilometer.
ܡܢ ܕܫܐܠ ܠܟ ܗܒ ܠܗ ܘܡܢ ܕܨܒܐ ܕܢܐܙܦ ܡܢܟ ܠܐ ܬܟܠܝܘܗܝ | 42 |
Kalau seseorang meminta sesuatu kepadamu, berikanlah. Dan kalau seseorang mau meminjam sesuatu darimu, jangan menolaknya.”
ܫܡܥܬܘܢ ܕܐܬܐܡܪ ܕܪܚܡ ܠܩܪܝܒܟ ܘܤܢܝ ܠܒܥܠܕܒܒܟ | 43 |
“Kita juga sudah mendengar pengajaran, ‘Kasihilah saudara-saudari kita sebangsa, tetapi kita boleh membenci bangsa lain yang memusuhi kita.’
ܐܢܐ ܕܝܢ ܐܡܪ ܐܢܐ ܠܟܘܢ ܐܚܒܘ ܠܒܥܠܕܒܒܝܟܘܢ ܘܒܪܟܘ ܠܡܢ ܕܠܐܛ ܠܟܘܢ ܘܥܒܕܘ ܕܫܦܝܪ ܠܡܢ ܕܤܢܐ ܠܟܘܢ ܘܨܠܘ ܥܠ ܐܝܠܝܢ ܕܕܒܪܝܢ ܠܟܘܢ ܒܩܛܝܪܐ ܘܪܕܦܝܢ ܠܟܘܢ | 44 |
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah setiap orang yang memusuhimu. Berkatilah setiap orang yang mengutukmu. Berbuat baiklah kepada semua orang yang membencimu, dan berdoalah bagi setiap orang yang menghina serta menganiaya kamu.
ܐܝܟܢܐ ܕܬܗܘܘܢ ܒܢܘܗܝ ܕܐܒܘܟܘܢ ܕܒܫܡܝܐ ܗܘ ܕܡܕܢܚ ܫܡܫܗ ܥܠ ܛܒܐ ܘܥܠ ܒܝܫܐ ܘܡܚܬ ܡܛܪܗ ܥܠ ܟܐܢܐ ܘܥܠ ܥܘܠܐ | 45 |
Karena bila kamu berbuat demikian, kamu sedang mengikuti teladan Bapamu yang di surga, sebab Dia baik kepada semua orang. Misalnya, Dia membuat matahari bersinar untuk orang baik maupun jahat. Dia juga menurunkan hujan bagi orang yang hidupnya benar maupun yang berlaku jahat.
ܐܢ ܓܝܪ ܡܚܒܝܢ ܐܢܬܘܢ ܠܐܝܠܝܢ ܕܡܚܒܝܢ ܠܟܘܢ ܡܢܐ ܐܓܪܐ ܐܝܬ ܠܟܘܢ ܠܐ ܗܐ ܐܦ ܡܟܤܐ ܗܝ ܗܕܐ ܥܒܕܝܢ | 46 |
Kalau kamu hanya mengasihi teman yang mengasihimu, jangan harap Allah akan memberi upah kepadamu atas kasihmu itu, karena para penagih pajak dan orang-orang berdosa yang lain pun mengasihi orang yang mengasihi mereka.
ܘܐܢ ܫܐܠܝܢ ܐܢܬܘܢ ܒܫܠܡܐ ܕܐܚܝܟܘܢ ܒܠܚܘܕ ܡܢܐ ܝܬܝܪ ܥܒܕܝܢ ܐܢܬܘܢ ܠܐ ܗܐ ܐܦ ܡܟܤܐ ܗܝ ܗܕܐ ܥܒܕܝܢ | 47 |
Dan kalau kamu hanya memberi salam kepada teman-temanmu saja, jangan berpikir Allah akan menganggap kamu lebih baik daripada orang lain, karena orang-orang yang tidak mengenal Allah pun memberi salam kepada teman-teman mereka.
ܗܘܘ ܗܟܝܠ ܐܢܬܘܢ ܓܡܝܪܐ ܐܝܟܢܐ ܕܐܒܘܟܘܢ ܕܒܫܡܝܐ ܓܡܝܪ ܗܘ | 48 |
Hendaklah kamu mengasihi semua orang! Dengan demikian kamu akan menjadi sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.”