1 صَمُوئيل 25

١ 1 وَمَاتَ صَمُوئِيلُ، فَاجْتَمَعَ جَمِيعُ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَنَاحُوا عَلَيْهِ وَدَفَنُوهُ فِي بَيْتِهِ فِي الرَّامَةِ. فَانْتَقَلَ دَاوُدُ إِلَى صَحْرَاءِ فَارَانَ.

Tidak lama kemudian Samuel meninggal, dan seluruh umat Israel berkumpul dan meratapi dia. Mereka menguburkannya di rumahnya di Rama. Sesudah itu Daud pindah lagi ke padang belantara di daerah Maon.

٢ 2 وَكَانَ هُنَاكَ رَجُلٌ ثَرِيٌّ مُقِيمٌ فِي مَدِينَةِ مَعُونَ ذُو أَمْلاكٍ فِي الْكَرْمَلِ حَيْثُ كَانَ يَجُزُّ غَنَمَهُ، وَكَانَتْ ثَرْوَتُهُ طَائِلَةً جِدّاً، إِذْ كَانَ يَمْتَلِكُ ثَلاثَةَ آلافِ رَأْسٍ مِنَ الْغَنَمِ وَأَلْفاً مِنَ الْمَعْزِ.

Ada seorang laki-laki dari suku Kaleb, bernama Nabal, tinggal di daerah yang sama dan memiliki tanah dekat kota Karmel. Dia seorang yang sangat kaya, yang memiliki 3.000 ekor domba dan 1.000 ekor kambing. Pada saat itu dia sedang berada di Karmel mencukur bulu domba-dombanya. Nabal memiliki istri bernama Abigail. Abigail bijaksana dan cantik, sedangkan suaminya kasar dan perbuatannya jahat.

٣ 3 وَكَانَ اسْمُ الرَّجُلِ نَابَالَ، وَاسْمُ امْرَأَتِهِ أَبِيجَايِلَ. وَكَانَتِ الْمَرْأَةُ فَاتِنَةَ الْجَمَالِ رَاجِحَةَ الْعَقْلِ، أَمَّا الرَّجُلُ فَكَانَ قَاسِياً سَيِّئَ الأَعْمَالِ، وَهُوَ يَنْتَمِي إِلَى عَشِيرَةِ كَالَبَ.

٤ 4 فَبَلَغَ دَاوُدَ، وَهُوَ لَا يَزَالُ فِي الصَّحْرَاءِ، أَنَّ نَابَالَ يَجُزُّ غَنَمَهُ.

Ketika Daud mendengar bahwa Nabal sedang menggunting bulu domba-dombanya,

٥ 5 فَبَعَثَ دَاوُدُ بِعَشَرَةِ غِلْمَانٍ أَوْصَاهُمْ أَنْ يَنْطَلِقُوا إِلَى الْكَرْمَلِ وَيَدْخُلُوا بَيْتَ نَابَالَ وَيُبْلِغُوهُ تَمَنِّيَاتِ دَاوُدَ، وَيَقُولُوا لَهُ:

maka Daud mengirim sepuluh orang dari pasukannya dengan berkata, “Pergilah menemui Nabal di Karmel dan sampaikanlah salamku kepadanya.

٦ 6 «أَطَالَ اللهُ بَقَاءَكَ، وَجَعَلَكَ أَنْتَ وَبَيْتَكَ وَكُلَّ مَالَكَ سَالِماً.

Katakan begini kepadanya, ‘Saya berharap kemakmuran untuk Tuan, keluarga, dan semua milik Tuan.

٧ 7 لَقَدْ سَمِعْتُ أَنَّ عِنْدَكَ جَزَّازِينَ. حِينَ كَانَ رُعَاتُكَ بَيْنَنَا لَمْ نُؤْذِهِمْ وَلَمْ يُفْقَدْ لَهُمْ شَيْءٌ طَوَالَ الأَيَّامِ الَّتِي كَانُوا فِيهَا فِي الْكَرْمَلِ.

Saya mendengar bahwa para pekerjamu sedang menggunting bulu domba-dombamu. Ketika para gembalamu bersama dengan kami di Karmel, kami tidak pernah menyusahkan mereka, dan mereka tidak pernah kehilangan apa pun selama di sana.

٨ 8 تَحَرَّ الأَمْرَ مِنْ غِلْمَانِكَ فَيُخْبِرُوكَ. لِذَلِكَ لِيَحْظَ غِلْمَانِي بِرِضَاكَ، فَقَدْ جِئْنَا إِلَيْكَ فِي يَوْمِ عِيدٍ، فَهَبْ عَبِيدَكَ وَابْنَكَ دَاوُدَ مَا تَجُودُ بِهِ نَفْسُكَ».

Tanyalah kepada mereka, karena mereka bisa menjadi saksi bagimu tentang kelakuan kami! Pada hari pesta ini, biarlah kami berkenan di matamu dan dianggap seperti para hambamu. Berikanlah kepada kami, para hambamu dan anakmu Daud, apa saja yang tersisa dari pestamu.’”

٩ 9 فَقَدِمَ الْغِلْمَانُ إِلَى نَابَالَ وَأَبْلَغُوهُ هَذَا الْكَلامَ بِاسْمِ دَاوُدَ وَصَمَتُوا.

Maka para utusan Daud pergi menyampaikan semua pesan itu kepada Nabal, lalu menunggu jawaban darinya.

١٠ 10 فَأَجَابَهُمْ نَابَالُ: «مَنْ هُوَ دَاوُدُ؟ وَمَنْ هُوَ ابْنُ يَسَّى؟ قَدْ كَثُرَ الْيَوْمَ الْعَبِيدُ الْهَارِبُونَ مِنْ أَسْيَادِهِمْ.

Namun Nabal menjawab, “Memangnya Daud si anak Isai berpikir siapakah dirinya? Di zaman ini ada banyak orang seperti dia, yang hanyalah seorang budak yang memberontak melawan tuannya!

١١ 11 هَلْ آخُذُ خُبْزِي وَمَائِي وَذَبِيحَتِي الَّتِي جَهَّزْتُهَا لِجَازِّيَّ وَأُعْطِيهَا لِقَوْمٍ لَا أَعْلَمُ مِنْ أَيْنَ هُمْ؟»

Haruskah aku mengambil rotiku, airku, dan daging dombaku yang aku sembelih untuk memberi makan para pemotong bulu dombaku dan memberikannya kepada rombongan seperti kalian ini? Aku bahkan tidak mengetahui kalian datang dari mana!”

١٢ 12 فَانْصَرَفَ غِلْمَانُ دَاوُدَ وَرَجَعُوا إِلَى دَاوُدَ فَأَخْبَرُوهُ بِكَلامِ نَابَالَ.

Maka para utusan itu kembali kepada Daud dan menyampaikan semua yang sudah dikatakan Nabal.

١٣ 13 فَقَالَ دَاوُدُ لِرِجَالِهِ: «لِيَتَقَلَّدْ كُلٌّ مِنْكُمْ سَيْفَهُ». فَتَقَلَّدُوا سُيُوفَهُمْ، وَكَذَلِكَ فَعَلَ دَاوُدُ، وَسَارَ عَلَى رَأْسِ أَرْبَعِ مِئَةِ رَجُلٍ بَعْدَ أَنْ مَكَثَ مِئَتَانِ لِحِرَاسَةِ الأَمْتِعَةِ.

Maka Daud berkata kepada seluruh pasukannya, “Kalian semua, siapkanlah pedang dan sarungkan di pinggang kalian masing-masing!” Maka Daud dan pasukannya menyiapkan dan membawa pedang mereka. Sekitar empat ratus orang pergi mengikuti Daud, sementara dua ratus orang lainnya tinggal untuk menjaga barang-barang mereka.

١٤ 14 فَقَالَ أَحَدُ الْغِلْمَانِ لأَبِيجَايِلَ امْرَأَةِ نَابَالَ: «بَعَثَ دَاوُدُ مِنَ الصَّحْرَاءِ رُسُلاً بِتَحِيَّاتٍ إِلَى سَيِّدِنَا فَأَهَانَهُمْ،

Tetapi salah seorang dari gembala Nabal memberitahu Abigail, istri Nabal, “Daud mengutus pembawa pesan dari padang belantara untuk menyampaikan salam berkat kepada tuan Nabal, tetapi justru dia menghina mereka.

١٥ 15 مَعَ أَنَّ الرِّجَالَ أَحْسَنُوا إِلَيْنَا جِدّاً فَلَمْ نُصَبْ بِأَذىً أَوْ يُفْقَدْ لَنَا شَيْءٌ طَوَالَ الْمُدَّةِ الَّتِي تَجَاوَرْنَا فِيهَا مَعَهُمْ وَنَحْنُ فِي الْمَرْعَى.

Tetapi pasukan Daud itu sangat baik kepada kami. Mereka tidak mengganggu kami, dan tidak ada satu pun dari milik kami yang hilang selama kami bersama dengan mereka di padang.

١٦ 16 كَانُوا سِيَاجَ أَمَانٍ لَنَا نَهَاراً وَلَيْلاً فِي كُلِّ الأَيَّامِ الَّتِي كُنَّا نَرْعَى فِيهَا الْغَنَمَ فِي جِوَارِهِمْ.

Baik siang maupun malam, mereka seperti benteng yang menjaga kami selama kami menggembalakan domba.

١٧ 17 فَفَكِّرِي بِالأَمْرِ وَانْظُرِي مَاذَا يُمْكِنُ أَنْ تَصْنَعِي، لأَنَّ كَارِثَةً سَتَحُلُّ عَلَى سَيِّدِنَا وَعَلَى بَيْتِهِ، فَهُوَ رَجُلٌ شِرِّيرٌ لَا يُمْكِنُ التَّفَاهُمُ مَعَهُ».

Berpikir dan bertindaklah segera. Karena malapetaka sedang mendekati Nabal dan bisa menghancurkan seluruh keluarganya. Tuan sangat menjengkelkan! Segala nasihat dari siapa pun pasti tidak akan didengarkannya!”

١٨ 18 فَأَسْرَعَتْ أَبِيجَايِلُ وَأَخَذَتْ مِئَتَيْ رَغِيفِ خُبْزٍ وَزِقَّيْ خَمْرٍ وَخَمْسَةَ خِرْفَانٍ مُجَهَّزَةٍ مُطَيَّبَةٍ وَخَمْسَ كَيْلاتٍ مِنَ الْفَرِيكِ وَمِئَتَيْ عُنْقُودِ زَبِيبٍ وَمِئَتَيْ قُرْصِ تِينٍ، وَحَمَّلَتْهَا عَلَى الْحَمِيرِ.

Maka Abigail bergegas menyuruh para budaknya mengambil dua ratus potong roti, dua kantong anggur, lima ekor domba yang sudah disembelih, tiga puluh liter gandum bakar, seratus bungkus kismis, dan dua ratus kue ara. Mereka membungkus barang-barang itu, dan menaikkannya ke atas keledai-keledai.

١٩ 19 وَقَالَتْ لِخُدَّامِهَا: «اسْبِقُونِي، هَا أَنَا قَادِمَةٌ وَرَاءَكُمْ». وَلَمْ تُخْبِرْ رَجُلَهَا نَابَالَ بِمَا فَعَلَتْ.

Lalu Abigail berkata kepada mereka, “Pergilah mendahului saya. Saya akan menyusul kalian.” Tetapi dia tidak memberitahukan tindakannya ini kepada Nabal.

٢٠ 20 وَبَيْنَمَا كَانَتْ رَاكِبَةً عَلَى حِمَارِهَا عِنْدَ مُنْعَطَفِ الْجَبَلِ صَادَفَتْ دَاوُدَ وَرِجَالَهُ قَادِمِينَ لِلِقَائِهَا.

Abigail sedang menunggang keledai di jalan berliku-liku di perbukitan itu. Pada saat itu juga, di depannya, Daud dan pasukannya sedang berjalan turun melalui jalan yang sama, sehingga mereka bertemu.

٢١ 21 وَكَانَ دَاوُدُ آنَئِذٍ يُحَدِّثُ نَفْسَهُ: «لَقَدْ حَافَظْتُ عَلَى كُلِّ قُطْعَانِ هَذَا الرَّجُلِ فِي الصَّحْرَاءِ، فَكَافَأَنِي شَرّاً بَدَلَ الْخَيْرِ.

Daud baru saja berkata, “Sia-sialah aku melindungi segala kawanan orang ini di padang belantara! Tidak ada satu pun yang pasukanku curi darinya. Tetapi dia membalas perbuatan baikku dengan kejahatan!

٢٢ 22 فَلْيُضَاعِفِ الرَّبُّ مِنْ عِقَابِ دَاوُدَ، إِنْ لَمْ أَقْضِ عَلَى كُلِّ رِجَالِهِ قَبْلَ طُلُوعِ ضَوْءِ الصَّبَاحِ».

Biarlah Allah menghukum aku, bahkan mencabut nyawaku, jika aku membiarkan seorang laki-laki yang tinggal di rumah Nabal masih hidup sampai besok pagi!”

٢٣ 23 وَعِنْدَمَا شَاهَدَتْ أَبِيجَايِلُ دَاوُدَ أَسْرَعَتْ وَتَرَجَّلَتْ عَنِ الْحِمَارِ وَخَرَّتْ أَمَامَهُ سَاجِدَةً،

Ketika Abigail melihat Daud, dengan segera turunlah dia dari keledainya, dan bersujud di hadapan Daud.

٢٤ 24 وَانْطَرَحَتْ عِنْدَ رِجْلَيْهِ قَائِلَةً: «ضَعِ اللَّوْمَ عَلَيَّ وَحْدِي يَا سَيِّدِي، وَدَعْ أَمَتَكَ تَتَكَلَّمُ فِي مَسَامِعِكَ وَأَصْغِ إِلَى حَدِيثِهَا.

Di depan kaki Daud, Abigail berkata, “Tuanku, biarlah saya saja yang menanggung kesalahan yang sudah terjadi! Karena itu, izinkanlah hambamu berbicara kepadamu! Tolong dengarkanlah perkataan hambamu ini!

٢٥ 25 لَا يَضْغَنْ قَلْبُ سَيِّدِي عَلَى هَذَا الرَّجُلِ اللَّئِيمِ نَابَالَ، فَهُوَ فَظٌّ كَاسْمِهِ وَالْحَمَاقَةُ مَقْرُونَةٌ بِهِ، أَمَّا أَنَا فَلَمْ أَرَ رِجَالَ سَيِّدِي حِينَ أَرْسَلْتَهُمْ.

Tuanku, tidak usah pedulikan Nabal, si laki-laki jahat itu. Kelakuannya benar-benar sesuai dengan namanya, yaitu ‘orang bodoh.’ Dia memang sungguh-sungguh bodoh! Tetapi mohon maaf, hambamu ini tidak melihat para utusan Tuan tadi.

٢٦ 26 وَالآنَ أُقْسِمُ لَكَ بِالرَّبِّ الْحَيِّ وَبِحَيَاتِكَ، إِنَّ الرَّبَّ قَدْ جَنَّبَكَ سَفْكَ الدِّمَاءِ وَالثَّأْرَ لِنَفْسِكَ، وَلْيَكُنْ أَعْدَاؤُكَ وَمَنْ يَسْعَوْنَ فِي هَلاكِكَ، كَنَابَالَ.

“Karena itu, saya mengatakan di hadapan TUHAN yang hidup dan di hadapan Tuanku: TUHAN sendirilah yang menahan tangan Tuanku, sehingga Tuanku tidak membalas kejahatan Nabal atau membunuh orang, biarlah TUHAN saja yang menghukum Nabal! Dan biarlah semua musuh Tuan bernasib seperti Nabal!

٢٧ 27 فَتَقَبَّلِ الآنَ هَذِهِ الْبَرَكَةَ الَّتِي أَحْضَرَتْهَا جَارِيَتُكَ يَا سَيِّدِي وَأَعْطِهَا لِرِجَالِكَ الْمُلْتَفِّينَ حَوْلَكَ.

Biarlah hadiah yang hamba bawa ini menyenangkan Tuanku dan semua orang yang mengikuti Tuan.

٢٨ 28 وَاعْفُ عَنْ ذَنْبِ أَمَتِكَ، لأَنَّ الرَّبَّ لابُدَّ أَنْ يُثَبِّتَ كُرْسِيَّ مُلْكِ سَيِّدِي إِلَى الأَبَدِ، لأَنَّ سَيِّدِي يُحَارِبُ حُرُوبَ الرَّبِّ، فَلا يُوْجَدُ فِيكَ شَرٌّ كُلَّ أَيَّامِكَ.

Ampunilah kesalahan hambamu ini, karena TUHAN pastilah akan membangun keluarga Tuan dan menjadikan mereka keturunan yang kokoh, karena TUHAN sudah mengangkat Tuan untuk memimpin umat-Nya dalam peperangan terhadap musuh-musuh-Nya. Oleh karena itu, biarlah Tuan tidak bisa dituduh melakukan kejahatan apa pun selama hidupmu!

٢٩ 29 وَإِنْ قَامَ مَنْ يَتَعَقَّبُكَ لِيَقْتُلَكَ، فَلْتَكُنْ نَفْسُ سَيِّدِي مَحْزُومَةً فِي حُزْمَةِ الأَحْيَاءِ مَعَ الرَّبِّ إِلَهِكَ. وَأَمَّا نَفْسُ أَعْدَائِكَ فَلْيُقْذَفْ بِها كَمَا يُقْذَفُ حَجَرٌ مِنْ وَسَطِ كَفَّةِ مِقْلاعٍ.

“Apabila seseorang mengejar dan ingin membunuhmu, maka hidup Tuan akan senantiasa dilindungi oleh TUHAN Allahmu, seolah-olah Dia membungkus Tuan di tempat khusus. Tetapi biarlah nyawa musuh-musuhmu disingkirkan-Nya, seperti batu yang dilemparkan dengan umban!

٣٠ 30 وَعِنْدَمَا يُحَقِّقُ الرَّبُّ لِسَيِّدِي كُلَّ هَذَا الْخَيْرِ الَّذِي وَعَدَ بِهِ وَيُنَصِّبُكَ رَئِيساً عَلَى إِسْرَائِيلَ،

Dengan demikian, ketika TUHAN menepati setiap janji-Nya kepada Tuan, dan Tuanku diangkat-Nya menjadi raja Israel,

٣١ 31 فَلَنْ تُقَاسِيَ مِنْ عَذَابِ الضَّمِيرِ لأَنَّكَ سَفَكْتَ دِمَاءً اعْتِبَاطاً أَوِ انْتَقَمْتَ لِنَفْسِكَ. وَمَتَى حَقَّقَ لَكَ الرَّبُّ وَعْدَهُ فَاذْكُرْ أَمَتَكَ».

hati nuranimu tidak akan dibebani dengan rasa bersalah karena tanganmu sendiri dengan cepat membalas dendam atau menumpahkan darah orang tanpa alasan jujur. Dan pada saat TUHAN sudah menggenapi semua hal baik itu bagi Tuan, tolong ingatlah kepada hambamu ini.”

٣٢ 32 فَقَالَ دَاوُدُ لأَبِيجَايِلَ: «مُبَارَكٌ الرَّبُّ إِلَهُ إِسْرَائِيلَ الَّذِي أَرْسَلَكِ الْيَوْمَ لِلِقَائِي،

Berkatalah Daud kepada Abigail, “Terpujilah TUHAN Allah Israel, yang sudah mengirimmu hari ini untuk menemui saya!

٣٣ 33 وَمُبَارَكَةٌ فِطْنَتُكِ، وَمُبَارَكَةٌ أَنْتِ لأَنَّكِ جَنَّبْتِنِي الْيَوْمَ سَفْكَ الدِّمَاءِ وَالانْتِقَامَ لِنَفْسِي.

Terpujilah TUHAN karena hikmat yang diberikan kepadamu! Semoga kamu pun diberkati-Nya, karena hari ini kamu mencegah saya dari membalas dendam dan menumpahkan darah orang dengan tanganku sendiri!

٣٤ 34 وَلَكِنْ حَيٌّ هُوَ الرَّبُّ الَّذِي مَنَعَنِي مِنَ الإِسَاءَةِ إِلَيْكِ، فَلَوْ لَمْ تُبَادِرِي وَتَأْتِي لاِسْتِقْبَالِي لَمَا بَقِيَ لِنَابَالَ رَجُلٌ عَلَى قَيْدِ الْحَيَاةِ عِنْدَ مَطْلَعِ ضَوْءِ الصَّبَاحِ».

Karena saya sudah bersumpah di hadapan TUHAN Allah Israel yang hidup, yang sudah mencegah saya untuk menyakitimu: Jika saja kamu tidak datang dengan cepat menemui saya, maka pada saat fajar tidak akan ada seorang pun laki-laki yang tinggal di rumah Nabal tetap hidup!”

٣٥ 35 وَقَبِلَ دَاوُدُ مِنْهَا مَا حَمَلَتْهُ إِلَيْهِ قَائِلاً لَهَا: «امْضِي إِلَى بَيْتِكِ بِسَلامٍ، فَهَا أَنَا قَدِ اسْتَمَعْتُ لِتَوَسُّلِكِ وَاسْتَجَبْتُ طِلْبَتَكِ».

Maka Daud mengambil seluruh hadiah yang dibawa Abigail. Kata Daud kepadanya, “Kembalilah ke rumahmu dengan perasaan tenang. Yakinlah bahwa saya sudah mendengarkanmu dan sudah menyetujui permintaanmu.”

٣٦ 36 فَأَقْبَلَتْ أَبِيجَايِلُ إِلَى نَابَالَ، فَوَجَدَتْ أَنَّهُ قَدْ أَقَامَ مَأْدُبَةً فِي بَيْتِهِ كَمَأْدُبَةِ مَلِكٍ، وَقَدْ أَخَذَتْهُ النَّشْوَةُ بَعْدَ أَنْ أَكْثَرَ مِنِ احْتِسَاءِ الْخَمْرِ حَتَّى سَكِرَ، فَلَمْ تُخْبِرْهُ بِشَيْءٍ إِطْلاقاً حَتَّى صَبَاحِ الْيَوْمِ التَّالِي.

Saat Abigail kembali kepada Nabal, Nabal sedang mengadakan pesta makan besar di rumahnya, yang kemewahannya seperti pesta yang diadakan oleh seorang raja. Nabal bersenang-senang dan sangat mabuk. Maka Abigail tidak memberitahu apa pun kepadanya sampai keesokan harinya.

٣٧ 37 وَفِي الصَّبَاحِ، بَعْدَ أَنْ صَحَا نَابَالُ مِنْ سَكْرَتِهِ، أَخْبَرَتْهُ بِمَا جَرَى، فَأَصَابَهُ الشَّلَلُ وَتَجَمَّدَ كَحَجَرٍ.

Pada pagi hari, saat Nabal sudah sadar dari mabuknya, Abigail memberitahukan kepadanya segala hal yang sudah terjadi. Nabal langsung terkena serangan jantung dan tubuhnya menjadi kaku.

٣٨ 38 وَبَعْدَ عَشَرَةِ أَيَّامٍ ضَرَبَهُ اللهُ فَمَاتَ.

Sekitar sepuluh hari sesudah kejadian itu, TUHAN menghukum Nabal dan dia pun meninggal.

٣٩ 39 فَلَمَّا سَمِعَ دَاوُدُ بِمَوْتِ نَابَالَ قَالَ: «مُبَارَكٌ الرَّبُّ الَّذِي انْتَقَمَ لِي بِذَاتِهِ مِنْ إِهَانَةِ نَابَالَ، وَجَنَّبَنِي ارْتِكَابَ الشَّرِّ وَعَاقَبَ نَابَالَ عَلَى إِثْمِهِ». وَأَرْسَلَ دَاوُدُ إِلَى أَبِيجَايِلَ يَسْأَلُهَا الزَّوَاجَ مِنْهُ.

Saat Daud mendengar bahwa Nabal sudah meninggal, dia berkata, “Terpujilah TUHAN yang sudah menghindarkan aku dari membalas dendam atas hinaan yang aku terima dari Nabal! TUHAN sudah membalas Nabal untuk dosanya.” Maka Daud mengirim utusan kepada Abigail untuk memohon kepadanya supaya dia menjadi istrinya.

٤٠ 40 فَوَفَدَ رُسُلُ دَاوُدَ إِلَى أَبِيجَايِلَ إِلَى الْكَرْمَلِ وَقَالُوا لَهَا: «أَرْسَلَنَا دَاوُدُ إِلَيْكِ لِنَسْأَلَكِ الزَّوَاجَ مِنْهُ».

Ketika para utusan tiba di Karmel, mereka berkata kepada Abigail, “Daud mengutus kami untuk memohon kepadamu supaya kamu menjadi istrinya.”

٤١ 41 فَقَامَتْ وَسَجَدَتْ بِوَجْهِهَا إِلَى الأَرْضِ وَقَالَتْ: «أَنَا أَمَتُهُ الْمُسْتَعِدَّةُ لِخِدْمَتِهِ وَلِغَسْلِ أَرْجُلِ عَبِيدِ سَيِّدِي».

Maka Abigail bersujud serta berkata, “Saya ini hambanya, dan saya bersedia membasuh kaki para hamba tuanku.”

٤٢ 42 ثُمَّ أَسْرَعَتْ أَبِيجَايِلُ وَرَكِبَتْ حِمَارَهَا بَعْدَ أَنْ صَحَبَتْ مَعَهَا خَمْسَ فَتَيَاتٍ مِنْ جَوَارِيهَا سِرْنَ وَرَاءَهَا، وَتَبِعَتْ رُسُلَ دَاوُدَ، وَصَارَتْ لَهُ زَوْجَةً.

Abigail segera menyiapkan dirinya, dan naik ke atas keledainya, dengan diiringi oleh lima orang budak perempuannya. Dia mengikuti para utusan Daud itu. Lalu dia menjadi salah satu istri Daud.

٤٣ 43 ثُمَّ تَزَوَّجَ دَاوُدُ أَخِينُوعَمَ مِنْ يَزْرَعِيلَ فَكَانَتَا لَهُ زَوْجَتَيْنِ.

Sebelum menikahi Abigail, Daud juga sudah menikahi Ahinoam dari Yisreel.

٤٤ 44 عِنْدَئِذٍ زَوَّجَ شَاوُلُ مِيكَالَ ابْنَتَهُ امْرَأَةَ دَاوُدَ مِنْ فَلْطِي بْنِ لايِشَ الَّذِي مِنْ جَلِّيمَ.

Sedangkan Mikal anak perempuan Saul, yang adalah istri Daud yang pertama, sudah diberikan Saul kepada orang Galim bernama Paltiel, anak Lais.