< اَلتَّثْنِيَة 2 >
«ثُمَّ تَحَوَّلْنَا وَٱرْتَحَلْنَا إِلَى ٱلْبَرِّيَّةِ عَلَى طَرِيقِ بَحْرِ سُوفَ كَمَا كَلَّمَنِي ٱلرَّبُّ، وَدُرْنَا بِجَبَلِ سِعِيرَ أَيَّامًا كَثِيرَةً. | ١ 1 |
Kata Musa selanjutnya kepada umat Israel, “Kemudian, sesuai dengan perintah TUHAN kepada saya, kita kembali ke padang belantara melewati jalan ke arah Laut Merah. Cukup lama kita mengembara di daerah perbukitan Seir.
ثُمَّ كَلَّمَنِي ٱلرَّبُّ قَائِلًا: | ٢ 2 |
“Lalu TUHAN berkata kepada saya,
كَفَاكُمْ دَوَرَانٌ بِهَذَا ٱلْجَبَلِ. تَحَوَّلُوا نَحْوَ ٱلشِّمَالِ. | ٣ 3 |
‘Kalian sudah cukup lama mengembara mengelilingi daerah perbukitan ini. Sekarang pergilah ke utara.
وَأَوْصِ ٱلشَّعْبَ قَائِلًا: أَنْتُمْ مَارُّونَ بِتُخْمِ إِخْوَتِكُمْ بَنِي عِيسُو ٱلسَّاكِنِينَ فِي سِعِيرَ، فَيَخَافُونَ مِنْكُمْ فَٱحْتَرِزُوا جِدًّا. | ٤ 4 |
Kalian akan melewati daerah kerabat kalian, bangsa Edom, yaitu keturunan Esau yang tinggal di daerah Seir. Mereka akan merasa terancam oleh kalian, maka perintahkan kepada umat itu: Waspadalah
لَا تَهْجِمُوا عَلَيْهِمْ، لِأَنِّي لَا أُعْطِيكُمْ مِنْ أَرْضِهِمْ وَلَا وَطْأَةَ قَدَمٍ، لِأَنِّي لِعِيسُو قَدْ أَعْطَيْتُ جَبَلَ سِعِيرَ مِيرَاثًا. | ٥ 5 |
agar jangan memicu mereka untuk berperang! Daerah itu bukanlah negeri yang akan Aku berikan kepada kalian, bahkan setapak kaki pun tidak! Negeri perbukitan itu sudah Aku berikan kepada Esau dan keturunannya.
طَعَامًا تَشْتَرُونَ مِنْهُمْ بِٱلْفِضَّةِ لِتَأْكُلُوا، وَمَاءً أَيْضًا تَبْتَاعُونَ مِنْهُمْ بِٱلْفِضَّةِ لِتَشْرَبُوا. | ٦ 6 |
Untuk makanan dan air minum pun, kalian harus membeli dari mereka.
لِأَنَّ ٱلرَّبَّ إِلَهَكَ قَدْ بَارَكَكَ فِي كُلِّ عَمَلِ يَدِكَ، عَارِفًا مَسِيرَكَ فِي هَذَا ٱلْقَفْرِ ٱلْعَظِيمِ. اَلْآنَ أَرْبَعُونَ سَنَةً لِلرَّبِّ إِلَهِكَ مَعَكَ، لَمْ يَنْقُصْ عَنْكَ شَيْءٌ. | ٧ 7 |
Ingatlah bahwa selama ini, Aku, TUHAN Allahmu, sudah memberkati kalian dalam semua hal yang kalian lakukan. Aku sudah menyertai kalian selama empat puluh tahun mengembara di padang belantara yang luas itu, dan kalian tidak kekurangan apa pun.’
فَعَبَرْنَا عَنْ إِخْوَتِنَا بَنِي عِيسُو ٱلسَّاكِنِينَ فِي سِعِيرَ عَلَى طَرِيقِ ٱلْعَرَبَةِ، عَلَى أَيْلَةَ، وَعَلَى عِصْيُونِ جَابِرَ، ثُمَّ تَحَوَّلْنَا وَمَرَرْنَا فِي طَرِيقِ بَرِّيَّةِ مُوآبَ. | ٨ 8 |
“Maka kita melewati daerah kerabat kita, keturunan Esau yang tinggal di daerah Seir, dan kita tidak mengikuti jalan yang menuju ke lembah sungai Yordan, yaitu jalan yang melalui kota Elat dan Ezion Geber. Kita berbelok ke arah utara dan mengikuti jalan menuju padang belantara Moab.
«فَقَالَ لِي ٱلرَّبُّ: لَا تُعَادِ مُوآبَ وَلَا تُثِرْ عَلَيْهِمْ حَرْبًا، لِأَنِّي لَا أُعْطِيكَ مِنْ أَرْضِهِمْ مِيرَاثًا، لِأَنِّي لِبَنِي لُوطٍ قَدْ أَعْطَيْتُ «عَارَ» مِيرَاثًا. | ٩ 9 |
Lalu TUHAN berkata kepada saya, ‘Janganlah mengganggu bangsa Moab atau memicu perang dengan mereka, karena orang Moab adalah keturunan Lot, dan negeri Ar sudah Aku berikan sebagai milik mereka. Jadi, sedikit pun tanah mereka tidak akan Aku berikan kepada kalian.’
ٱلْإِيمِيُّونَ سَكَنُوا فِيهَا قَبْلًا. شَعْبٌ كَبِيرٌ وَكَثِيرٌ وَطَوِيلٌ كَٱلْعَنَاقِيِّينَ. | ١٠ 10 |
(Dahulu kota Ar didiami oleh orang Emim. Jumlah mereka banyak. Tubuh mereka besar dan tinggi seperti raksasa.
هُمْ أَيْضًا يُحْسَبُونَ رَفَائِيِّينَ كَٱلْعَنَاقِيِّينَ، لَكِنَّ ٱلْمُوآبِيِّينَ يَدْعُونَهُمْ إِيمِيِّينَ. | ١١ 11 |
Karena itu, mereka dianggap sebagai orang Refaim. Bangsa Moab menyebut mereka orang Emim.
وَفِي سِعِيرَ سَكَنَ قَبْلًا ٱلْحُورِيُّونَ، فَطَرَدَهُمْ بَنُو عِيسُو وَأَبَادُوهُمْ مِنْ قُدَّامِهِمْ وَسَكَنُوا مَكَانَهُمْ، كَمَا فَعَلَ إِسْرَائِيلُ بِأَرْضِ مِيرَاثِهِمِ ٱلَّتِي أَعْطَاهُمُ ٱلرَّبُّ. | ١٢ 12 |
Dulu, daerah Seir juga didiami orang Hori, tetapi keturunan Esau menyerang dan menghabisi mereka, lalu menduduki negeri itu. Begitu jugalah bangsa Israel mengusir musuh-musuh mereka di negeri pemberian TUHAN kepada mereka.)
اَلْآنَ قُومُوا وَٱعْبُرُوا وَادِيَ زَارَدَ. فَعَبَرْنَا وَادِيَ زَارَدَ. | ١٣ 13 |
“Lalu TUHAN berkata, ‘Bangkitlah dan seberangilah wadi Zered.’ Maka kita menyeberangi wadi itu.
وَٱلْأَيَّامُ ٱلَّتِي سِرْنَا فِيهَا مِنْ قَادَشَ بَرْنِيعَ حَتَّى عَبَرْنَا وَادِيَ زَارَدَ، كَانَتْ ثَمَانِيَ وَثَلَاثِينَ سَنَةً، حَتَّى فَنِيَ كُلُّ ٱلْجِيلِ، رِجَالُ ٱلْحَرْبِ مِنْ وَسَطِ ٱلْمَحَلَّةِ، كَمَا أَقْسَمَ ٱلرَّبُّ لَهُمْ. | ١٤ 14 |
“Sejak kita pindah dari Kades Barnea sampai menyeberangi wadi Zered, kita sudah mengembara selama tiga puluh delapan tahun. Dalam masa itu, semua laki-laki yang mampu berperang dari generasi pertama sudah mati, seperti sumpah TUHAN mengenai mereka.
وَيَدُ ٱلرَّبِّ أَيْضًا كَانَتْ عَلَيْهِمْ لِإِبَادَتِهِمْ مِنْ وَسَطِ ٱلْمَحَلَّةِ حَتَّى فَنُوا. | ١٥ 15 |
TUHAN sendiri yang melawan mereka, sampai mereka semua lenyap dari antara kita.
«فَعِنْدَمَا فَنِيَ جَمِيعُ رِجَالِ ٱلْحَرْبِ بِٱلْمَوْتِ مِنْ وَسَطِ ٱلشَّعْبِ، | ١٦ 16 |
“Sesudah semua prajurit itu mati,
كَلَّمَنِي ٱلرَّبُّ قَائِلًا: | ١٧ 17 |
TUHAN berkata kepada saya,
أَنْتَ مَارٌّ ٱلْيَوْمَ بِتُخْمِ مُوآبَ، بِعَارَ. | ١٨ 18 |
‘Hari ini, mulailah perjalanan menuju negeri Kanaan dengan melewati kota Ar dan lintasilah perbatasan di utara Moab.
فَمَتَى قَرُبْتَ إِلَى تُجَاهِ بَنِي عَمُّونَ، لَا تُعَادِهِمْ وَلَا تَهْجِمُوا عَلَيْهِمْ، لِأَنِّي لَا أُعْطِيكَ مِنْ أَرْضِ بَنِي عَمُّونَ مِيرَاثًا، لِأَنِّي لِبَنِي لُوطٍ قَدْ أَعْطَيْتُهَا مِيرَاثًا. | ١٩ 19 |
Saat kalian mendekati wilayah bangsa Amon, jangan mengganggu atau menyerang mereka, karena bangsa Amon adalah keturunan Lot. Negeri itu sudah Aku berikan kepada mereka. Aku tidak akan memberikan sedikit pun wilayah mereka kepada kalian.’”
هِيَ أَيْضًا تُحْسَبُ أَرْضَ رَفَائِيِّينَ. سَكَنَ ٱلرَّفَائِيُّونَ فِيهَا قَبْلًا، لَكِنَّ ٱلْعَمُّونِيِّينَ يَدْعُونَهُمْ زَمْزُمِيِّينَ. | ٢٠ 20 |
(Dahulu, negeri Ar didiami oleh salah satu suku orang raksasa yang disebut Refaim, tetapi bangsa Amon menyebut mereka Zamzumim.
شَعْبٌ كَبِيرٌ وَكَثِيرٌ وَطَوِيلٌ كَٱلْعَنَاقِيِّينَ، أَبَادَهُمُ ٱلرَّبُّ مِنْ قُدَّامِهِمْ، فَطَرَدُوهُمْ وَسَكَنُوا مَكَانَهُمْ. | ٢١ 21 |
Bangsa Refaim itu kuat, banyak, dan tinggi seperti raksasa, tetapi TUHAN memusnahkan mereka dari hadapan bangsa Amon, sehingga bangsa Amon merebut dan menduduki negeri itu.
كَمَا فَعَلَ لِبَنِي عِيسُو ٱلسَّاكِنِينَ فِي سِعِيرَ ٱلَّذِينَ أَتْلَفَ ٱلْحُورِيِّينَ مِنْ قُدَّامِهِمْ، فَطَرَدُوهُمْ وَسَكَنُوا مَكَانَهُمْ إِلَى هَذَا ٱلْيَوْمِ. | ٢٢ 22 |
Hal yang sama juga TUHAN lakukan bagi orang Edom, yaitu keturunan Esau yang tinggal di Seir. TUHAN memusnahkan orang Hori, sehingga orang Edom merebut negeri itu dan menetap di sana sampai sekarang.
وَٱلْعُوِّيُّونَ ٱلسَّاكِنُونَ فِي ٱلْقُرَى إِلَى غَزَّةَ، أَبَادَهُمُ ٱلْكَفْتُورِيُّونَ ٱلَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ كَفْتُورَ وَسَكَنُوا مَكَانَهُمْ. | ٢٣ 23 |
Demikian jugalah yang terjadi pada bangsa Filistin yang berasal dari pulau Kreta. Mereka memusnahkan orang Awi yang dulu tinggal di sepanjang pesisir laut sampai di Gaza, lalu menguasai wilayah itu.)
«قُومُوا ٱرْتَحِلُوا وَٱعْبُرُوا وَادِيَ أَرْنُونَ. اُنْظُرْ. قَدْ دَفَعْتُ إِلَى يَدِكَ سِيحُونَ مَلِكَ حَشْبُونَ ٱلْأَمُورِيَّ وَأَرْضَهُ. ٱبْتَدِئْ تَمَلَّكْ وَأَثِرْ عَلَيْهِ حَرْبًا. | ٢٤ 24 |
Musa melanjutkan kisahnya, “Kemudian TUHAN memberikan perintah ini kepada saya, ‘Sekarang sudah tiba waktunya. Seberangilah Lembah Arnon. Di sana kalian akan berhadapan dengan raja bangsa Amori bernama Sihon, yang memerintah dari kota Hesbon. Aku sudah menyerahkan dia dan negerinya kepada kalian. Seranglah dia dan dudukilah negerinya.
فِي هَذَا ٱلْيَوْمِ أَبْتَدِئُ أَجْعَلُ خَشْيَتَكَ وَخَوْفَكَ أَمَامَ وُجُوهِ ٱلشُّعُوبِ تَحْتَ كُلِّ ٱلسَّمَاءِ. ٱلَّذِينَ يَسْمَعُونَ خَبَرَكَ يَرْتَعِدُونَ وَيَجْزَعُونَ أَمَامَكَ. | ٢٥ 25 |
Mulai hari ini, Aku akan membuat semua orang di mana-mana takut kepada kalian. Ketika mereka mendengar berita tentang kalian, mereka akan gemetar ketakutan.’
«فَأَرْسَلْتُ رُسُلًا مِنْ بَرِّيَّةِ قَدِيمُوتَ إِلَى سِيحُونَ مَلِكِ حَشْبُونَ بِكَلَامِ سَلَامٍ قَائِلًا: | ٢٦ 26 |
“Sesudah kita sampai di padang belantara Kedemot, saya mengutus beberapa orang kepada Sihon, raja yang memerintah dari kota Hesbon, untuk menyampaikan pesan perdamaian. Inilah pesan saya kepada Sihon,
أَمُرُّ فِي أَرْضِكَ. أَسْلُكُ ٱلطَّرِيقَ ٱلطَّرِيقَ، لَا أَمِيلُ يَمِينًا وَلَا شِمَالًا. | ٢٧ 27 |
‘Kami mohon agar Tuan mengizinkan kami berjalan melintasi negeri Tuan. Kami hanya akan melewati jalan utama dan tidak akan menyimpang ke mana-mana.
طَعَامًا بِٱلْفِضَّةِ تَبِيعُنِي لِآكُلَ، وَمَاءً بِٱلْفِضَّةِ تُعْطِينِي لِأَشْرَبَ. أَمُرُّ بِرِجْلَيَّ فَقَطْ. | ٢٨ 28 |
Kami bersedia membeli makanan dan air minum dari rakyat Tuan dengan uang. Kami hanya mohon izin untuk berjalan kaki melewati negeri Tuan.
كَمَا فَعَلَ بِي بَنُو عِيسُو ٱلسَّاكِنُونَ فِي سِعِيرَ، وَٱلْمُوآبِيُّونَ ٱلسَّاكِنُونَ فِي عَارَ، إِلَى أَنْ أَعْبُرَ ٱلْأُرْدُنَّ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِي أَعْطَانَا ٱلرَّبُّ إِلَهُنَا. | ٢٩ 29 |
Bangsa Edom yang tinggal di Seir dan bangsa Moab yang tinggal di Ar sudah mengizinkan kami melewati negeri mereka. Biarkanlah kami lewat sampai menyeberangi sungai Yordan dan masuk ke negeri yang akan TUHAN Allah kami serahkan kepada kami.’
لَكِنْ لَمْ يَشَأْ سِيحُونُ مَلِكُ حَشْبُونَ أَنْ يَدَعَنَا نَمُرَّ بِهِ، لِأَنَّ ٱلرَّبَّ إِلَهَكَ قَسَّى رُوحَهُ، وَقَوَّى قَلْبَهُ لِكَيْ يَدْفَعَهُ إِلَى يَدِكَ كَمَا فِي هَذَا ٱلْيَوْمِ. | ٣٠ 30 |
Tetapi Raja Sihon tidak mengizinkan kita untuk berjalan melewati negerinya. TUHAN Allah kita sengaja membuat raja itu keras kepala sehingga menolak pesan kita, karena TUHAN hendak menyerahkan dia dan negerinya kepada kita. Itulah sebabnya hari ini kita menduduki daerah Sihon.
وَقَالَ ٱلرَّبُّ لِي: اُنْظُرْ. قَدِ ٱبْتَدَأْتُ أَدْفَعُ أَمَامَكَ سِيحُونَ وَأَرْضَهُ. ٱبْتَدِئْ تَمَلَّكْ حَتَّى تَمْتَلِكَ أَرْضَهُ. | ٣١ 31 |
“Waktu itu, TUHAN berkata kepada saya, ‘Perhatikanlah, Aku sudah mulai menyerahkan Raja Sihon dan negerinya kepada kalian. Mulailah merebut dan menduduki negeri ini.’
فَخَرَجَ سِيحُونُ لِلِقَائِنَا هُوَ وَجَمِيعُ قَوْمِهِ لِلْحَرْبِ إِلَى يَاهَصَ، | ٣٢ 32 |
“Kemudian, ketika Raja Sihon mengumpulkan semua pasukannya dan menyerang kita di kota Yahas,
فَدَفَعَهُ ٱلرَّبُّ إِلَهُنَا أَمَامَنَا، فَضَرَبْنَاهُ وَبَنِيهِ وَجَمِيعَ قَوْمِهِ. | ٣٣ 33 |
TUHAN Allah kita menyerahkan dia bersama semua anak laki-lakinya dan seluruh pasukannya kepada kita, sehingga kita menghabisi mereka.
وَأَخَذْنَا كُلَّ مُدُنِهِ فِي ذَلِكَ ٱلْوَقْتِ، وَحَرَّمْنَا مِنْ كُلِّ مَدِينَةٍ: ٱلرِّجَالَ وَٱلنِّسَاءَ وَٱلْأَطْفَالَ. لَمْ نُبْقِ شَارِدًا. | ٣٤ 34 |
Pada waktu itu, kita merebut semua kota mereka dan memusnahkan semua penduduknya, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak. Tidak seorang pun kita biarkan hidup.
لَكِنَّ ٱلْبَهَائِمَ نَهَبْنَاهَا لِأَنْفُسِنَا، وَغَنِيمَةَ ٱلْمُدُنِ ٱلَّتِي أَخَذْنَا، | ٣٥ 35 |
Kita hanya mengambil ternak dan jarahan dari kota-kota yang sudah kita rebut.
مِنْ عَرُوعِيرَ ٱلَّتِي عَلَى حَافَةِ وَادِي أَرْنُونَ وَٱلْمَدِينَةِ ٱلَّتِي فِي ٱلْوَادِي، إِلَى جِلْعَادَ، لَمْ تَكُنْ قَرْيَةٌ قَدِ ٱمْتَنَعَتْ عَلَيْنَا. ٱلْجَمِيعُ دَفَعَهُ ٱلرَّبُّ إِلَهُنَا أَمَامَنَا. | ٣٦ 36 |
Mulai dari kota Aroer yang terletak di tepi Lembah Arnon, dan sebuah kota di tengah lembah itu, sampai ke daerah Gilead, tidak ada satu kota pun yang temboknya terlalu kuat bagi kita. TUHAN Allah kita menyerahkan semua kota di daerah itu kepada kita.
وَلَكِنَّ أَرْضَ بَنِي عَمُّونَ لَمْ نَقْرَبْهَا. كُلَّ نَاحِيَةِ وَادِي يَبُّوقَ وَمُدُنَ ٱلْجَبَلِ وَكُلَّ مَا أَوْصَى ٱلرَّبُّ إِلَهُنَا. | ٣٧ 37 |
Yang tidak kita dekati hanya daerah keturunan Amon di sepanjang tepi sungai Yabok dan kota-kota mereka di perbukitan, juga semua daerah lain yang dilarang TUHAN Allah.”