صَمُوئِيلَ ٱلْأَوَّلُ 20
| فَهَرَبَ دَاوُدُ مِنْ نَايُوتَ فِي ٱلرَّامَةِ، وَجَاءَ وَقَالَ قُدَّامَ يُونَاثَانَ: «مَاذَا عَمِلْتُ؟ وَمَا هُوَ إِثْمِي؟ وَمَا هِيَ خَطِيَّتِي أَمَامَ أَبِيكَ حَتَّى يَطْلُبَ نَفْسِي؟» | ١ 1 |
Daud melarikan diri dari Nayot dan pergi menemui Yonatan, serta bertanya, “Apakah kesalahan atau dosaku terhadap ayahmu, sehingga dia ingin membunuhku?”
| فَقَالَ لَهُ: «حَاشَا. لَا تَمُوتُ! هُوَذَا أَبِي لَا يَعْمَلُ أَمْرًا كَبِيرًا وَلَا أَمْرًا صَغِيرًا إِلَّا وَيُخْبِرُنِي بِهِ. وَلِمَاذَا يُخْفِي عَنِّي أَبِي هَذَا ٱلْأَمْرَ؟ لَيْسَ كَذَا». | ٢ 2 |
Yonatan menjawab, “Itu tidak benar! Aku yakin dia tidak mempunyai rencana sejahat itu, karena dia selalu memberitahukan segala rencananya kepadaku, baik perkara besar maupun perkara kecil. Tidak mungkin dia menyembunyikan hal itu dariku. Hal itu tidak mungkin benar!”
| فَحَلَفَ أَيْضًا دَاوُدُ وَقَالَ: «إِنَّ أَبَاكَ قَدْ عَلِمَ أَنِّي قَدْ وَجَدْتُ نِعْمَةً فِي عَيْنَيْكَ، فَقَالَ: لَا يَعْلَمْ يُونَاثَانُ هَذَا لِئَلَّا يَغْتَمَّ. وَلَكِنْ حَيٌّ هُوَ ٱلرَّبُّ، وَحَيَّةٌ هِيَ نَفْسُكَ، إِنَّهُ كَخَطْوَةٍ بَيْنِي وَبَيْنَ ٱلْمَوْتِ». | ٣ 3 |
Jawab Daud, “Ayahmu tahu mengenai persahabatan kita. Itu sebabnya dia tidak akan memberitahukannya kepadamu, supaya tidak menyakiti hatimu. Aku menyatakan di hadapan TUHAN yang hidup dan di hadapanmu bahwa aku sudah sangat dekat dengan kematian.”
| فَقَالَ يُونَاثَانُ لِدَاوُدَ: «مَهْمَا تَقُلْ نَفْسُكَ أَفْعَلْهُ لَكَ». | ٤ 4 |
Lalu Yonatan berkata kepada Daud, “Wah, kalau demikian, beritahukanlah bagaimana aku dapat menolongmu!”
| فَقَالَ دَاوُدُ لِيُونَاثَانَ: «هُوَذَا ٱلشَّهْرُ غَدًا حِينَمَا أَجْلِسُ مَعَ ٱلْمَلِكِ لِلْأَكْلِ. وَلَكِنْ أَرْسِلْنِي فَأَخْتَبِئَ فِي ٱلْحَقْلِ إِلَى مَسَاءِ ٱلْيَوْمِ ٱلثَّالِثِ. | ٥ 5 |
Daud berkata kepadanya, “Kamu tahu bahwa besok adalah perayaan bulan baru, dan aku biasanya makan bersama raja pada hari itu. Tetapi kali ini biarlah aku bersembunyi di padang sampai petang pada hari ketiga.
| وَإِذَا ٱفْتَقَدَنِي أَبُوكَ، فَقُلْ: قَدْ طَلَبَ دَاوُدُ مِنِّي طِلْبَةً أَنْ يَرْكُضَ إِلَى بَيْتِ لَحْمٍ مَدِينَتِهِ، لِأَنَّ هُنَاكَ ذَبِيحَةً سَنَوِيَّةً لِكُلِّ ٱلْعَشِيرَةِ. | ٦ 6 |
Apabila ayahmu bertanya tentang aku, maka katakanlah, ‘Daud meminta izin kepadaku untuk pulang ke Betlehem, karena di sana ada upacara kurban tahunan bagi seluruh keluarganya.’
| فَإِنْ قَالَ هَكَذاَ: حَسَنًا. كَانَ سَلَامٌ لِعَبْدِكَ. وَلَكِنْ إِنِ ٱغْتَاظَ غَيْظًا، فَٱعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أُعِدَّ ٱلشَّرُّ عِنْدَهُ. | ٧ 7 |
Jika dia berkata, ‘Baiklah,’ maka aku tidak dalam keadaan berbahaya. Tetapi, apabila hal itu membuatnya sangat marah, maka kamu akan mengetahui bahwa dia memiliki niat jahat terhadapku.
| فَتَعْمَلُ مَعْرُوفًا مَعَ عَبْدِكَ، لِأَنَّكَ بِعَهْدِ ٱلرَّبِّ أَدْخَلْتَ عَبْدَكَ مَعَكَ. وَإِنْ كَانَ فِيَّ إِثْمٌ فَٱقْتُلْنِي أَنْتَ، وَلِمَاذَا تَأْتِي بِي إِلَى أَبِيكَ؟». | ٨ 8 |
Tunjukkanlah kasih dan kesetiaanmu kepada hambamu ini, karena kita sudah mengikat perjanjian persahabatan di hadapan TUHAN. Apabila aku bersalah, lebih baik kamu saja yang membunuhku! Tetapi jangan serahkan aku kepada ayahmu.”
| فَقَالَ يُونَاثَانُ: «حَاشَا لَكَ! لِأَنَّهُ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ ٱلشَّرَّ قَدْ أُعِدَّ عِنْدَ أَبِي لِيَأْتِيَ عَلَيْكَ، أَفَمَا كُنْتُ أُخْبِرُكَ بِهِ؟». | ٩ 9 |
Jawab Yonatan, “Tidak akan pernah! Apabila aku mengetahui bahwa ayahku mempunyai rencana untuk membunuhmu, aku pasti memberitahukannya kepadamu!”
| فَقَالَ دَاوُدُ لِيُونَاثَانَ: «مَنْ يُخْبِرُنِي إِنْ جَاوَبَكَ أَبُوكَ شَيْئًا قَاسِيًا؟». | ١٠ 10 |
Lalu Daud bertanya, “Bagaimana kita mengatur rencana supaya aku bisa tahu apabila ayahmu marah kepadaku?”
| فَقَالَ يُونَاثَانُ لِدَاوُدَ: «تَعَالَ نَخْرُجُ إِلَى ٱلْحَقْلِ». فَخَرَجَا كِلَاهُمَا إِلَى ٱلْحَقْلِ. | ١١ 11 |
Yonatan menjawab, “Marilah kita keluar ke padang.” Maka mereka pun pergi bersama-sama ke padang.
| وَقَالَ يُونَاثَانُ لِدَاوُدَ: «يَارَبُّ إِلَهَ إِسْرَائِيلَ، مَتَى ٱخْتَبَرْتُ أَبِي مِثْلَ ٱلْآنَ غَدًا أَوْ بَعْدَ غَدٍ، فَإِنْ كَانَ خَيْرٌ لِدَاوُدَ وَلَمْ أُرْسِلْ حِينَئِذٍ فَأُخْبِرَهُ، | ١٢ 12 |
Lalu Yonatan berkata kepada Daud, “Aku berjanji di hadapan TUHAN Allah Israel, besok atau lusa kira-kira waktu seperti sekarang ini, aku akan menyelidiki perasaan ayahku terhadapmu. Apabila keadaan baik-baik saja, aku akan mengirimkan orang untuk menyampaikan berita itu kepadamu.
| فَهَكَذَا يَفْعَلُ ٱلرَّبُّ لِيُونَاثَانَ وَهَكَذَا يَزِيدُ. وَإِنِ ٱسْتَحْسَنَ أَبِي ٱلشَّرَّ نَحْوَكَ، فَإِنِّي أُخْبِرُكَ وَأُطْلِقُكَ فَتَذْهَبُ بِسَلَامٍ. وَلْيَكُنِ ٱلرَّبُّ مَعَكَ كَمَا كَانَ مَعَ أَبِي. | ١٣ 13 |
Tetapi apabila ayahku sangat marah dan ingin membunuhmu, aku berjanji untuk memberitahukannya kepadamu dan menyuruhmu pergi. Biarlah TUHAN menghukum aku, bahkan mencabut nyawaku, jika aku tidak menepati janji ini! Dan biarlah TUHAN menyertaimu, seperti dahulu Dia menyertai ayahku.
| وَلَا وَأَنَا حَيٌّ بَعْدُ تَصْنَعُ مَعِي إِحْسَانَ ٱلرَّبِّ حَتَّى لَا أَمُوتَ، | ١٤ 14 |
Jika aku masih hidup, ingatlah perjanjian persahabatan kita dan tunjukkanlah kasih dan kesetiamu kepadaku. Tetapi jika aku sudah mati,
| بَلْ لَا تَقْطَعُ مَعْرُوفَكَ عَنْ بَيْتِي إِلَى ٱلْأَبَدِ، وَلَا حِينَ يَقْطَعُ ٱلرَّبُّ أَعْدَاءَ دَاوُدَ جَمِيعًا عَنْ وَجْهِ ٱلْأَرْضِ». | ١٥ 15 |
aku memohon untuk tetap menunjukkan kasih dan kesetiaanmu kepada keturunanku sampai selamanya, bahkan ketika TUHAN sudah melenyapkan semua musuhmu dari muka bumi.”
| فَعَاهَدَ يُونَاثَانُ بَيْتَ دَاوُدَ وَقَالَ: «لِيَطْلُبِ ٱلرَّبُّ مِنْ يَدِ أَعْدَاءِ دَاوُدَ». | ١٦ 16 |
Demikianlah Yonatan membuat perjanjian dengan keluarga Daud, dengan berkata, “Biarlah TUHAN memusnahkan seluruh musuh-musuhmu.”
| ثُمَّ عَادَ يُونَاثَانُ وَٱسْتَحْلَفَ دَاوُدَ بِمَحَبَّتِهِ لَهُ لِأَنَّهُ أَحَبَّهُ مَحَبَّةَ نَفْسِهِ. | ١٧ 17 |
Lalu Yonatan mengajak Daud untuk mengulangi lagi sumpah persahabatan mereka, karena dia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri.
| وَقَالَ لَهُ يُونَاثَانُ: «غَدًا ٱلشَّهْرُ، فَتُفْتَقَدُ لِأَنَّ مَوْضِعَكَ يَكُونُ خَالِيًا. | ١٨ 18 |
Berkatalah Yonatan kepada Daud, “Besok memang perayaan bulan baru, dan kamu pasti akan dipertanyakan sebab tempat dudukmu kosong.
| وَفِي ٱلْيَوْمِ ٱلثَّالِثِ تَنْزِلُ سَرِيعًا وَتَأْتِي إِلَى ٱلْمَوْضِعِ ٱلَّذِي ٱخْتَبَأْتَ فِيهِ يَوْمَ ٱلْعَمَلِ، وَتَجْلِسُ بِجَانِبِ حَجَرِ ٱلِٱفْتِرَاقِ. | ١٩ 19 |
Kemudian lusa kamu pasti akan dicari. Pada waktu itu pergilah ke ladang tempat persembunyianmu yang dahulu itu, dan duduklah di belakang bukit batu yang di situ.
| وَأَنَا أَرْمِي ثَلَاثَةَ سِهَامٍ إِلَى جَانِبِهِ كَأَنِّي أَرْمِي غَرَضًا. | ٢٠ 20 |
Aku akan menembakkan tiga anak panah ke samping bukit batu itu, seolah-olah aku sedang membidik suatu sasaran.
| وَحِينَئِذٍ أُرْسِلُ ٱلْغُلَامَ قَائِلًا: ٱذْهَبِ ٱلْتَقِطِ ٱلسِّهَامَ. فَإِنْ قُلْتُ لِلْغُلَامِ: هُوَذَا ٱلسِّهَامُ دُونَكَ فَجَائِيًا، خُذْهَا. فَتَعَالَ، لِأَنَّ لَكَ سَلَامًا. لَا يُوجَدُ شَيْءٌ، حَيٌّ هُوَ ٱلرَّبُّ. | ٢١ 21 |
Lalu aku akan berkata kepada budakku, ‘Pergilah dan temukanlah anak-anak panah itu.’ Jika aku kemudian berkata, ‘Lihatlah, panah itu lebih dekat lagi ke mari,’ maka kamu aman dan tidak perlu sembunyikan diri lagi. Jika aku berkata demikian, aku berjanji di hadapan TUHAN yang hidup bahwa tidak ada sesuatu yang membahayakanmu.
| وَلَكِنْ إِنْ قُلْتُ هَكَذَا لِلْغُلَامِ: هُوَذَا ٱلسِّهَامُ دُونَكَ فَصَاعِدًا. فَٱذْهَبْ، لِأَنَّ ٱلرَّبَّ قَدْ أَطْلَقَكَ. | ٢٢ 22 |
Tetapi, apabila aku berkata, ‘Lihatlah, anak-anak panah itu masih lebih jauh ke sana,’ maka pergilah. Itu berarti bahwa ternyata TUHAN sedang menyuruh kamu pergi.
| وَأَمَّا ٱلْكَلَامُ ٱلَّذِي تَكَلَّمْنَا بِهِ أَنَا وَأَنْتَ، فَهُوَذَا ٱلرَّبُّ بَيْنِي وَبَيْنَكَ إِلَى ٱلْأَبَدِ». | ٢٣ 23 |
Kalau hal itu terjadi, semoga TUHAN yang menjadi saksi untuk selamanya bahwa kita dengan setia mengingat perjanjian kita itu.”
| فَٱخْتَبَأَ دَاوُدُ فِي ٱلْحَقْلِ. وَكَانَ ٱلشَّهْرُ، فَجَلَسَ ٱلْمَلِكُ عَلَى ٱلطَّعَامِ لِيَأْكُلَ. | ٢٤ 24 |
Kemudian Daud bersembunyi di padang. Dan pada perayaan bulan baru itu, raja duduk di tempatnya.
| فَجَلَسَ ٱلْمَلِكُ فِي مَوْضِعِهِ حَسَبَ كُلِّ مَرَّةٍ عَلَى مَجْلِسٍ عِنْدَ ٱلْحَائِطِ. وَقَامَ يُونَاثَانُ وَجَلَسَ أَبْنَيْرُ إِلَى جَانِبِ شَاوُلَ، وَخَلَا مَوْضِعُ دَاوُدَ. | ٢٥ 25 |
Seperti biasanya dia duduk di dekat dinding. Yonatan duduk berhadapan dengannya, dan Abner duduk di sebelah Saul, tetapi tempat duduk Daud kosong.
| وَلَمْ يَقُلْ شَاوُلُ شَيْئًا فِي ذَلِكَ ٱلْيَوْمِ، لِأَنَّهُ قَالَ: «لَعَلَّهُ عَارِضٌ. غَيْرُ طَاهِرٍ هُوَ. إِنَّهُ لَيْسَ طَاهِرًا». | ٢٦ 26 |
Hari itu Saul tidak mengatakan apa-apa, sebab dia berpikir bahwa mungkin Daud tidak bisa mengikuti perayaan pada hari itu karena menyentuh sesuatu yang membuat dia menjadi najis.
| وَكَانَ فِي ٱلْغَدِ ٱلثَّانِي مِنَ ٱلشَّهْرِ أَنَّ مَوْضِعَ دَاوُدَ خَلَا، فَقَالَ شَاوُلُ لِيُونَاثَانَ ٱبْنِهِ: «لِمَاذَا لَمْ يَأْتِ ٱبْنُ يَسَّى إِلَى ٱلطَّعَامِ لَا أَمْسِ وَلَا ٱلْيَوْمَ؟» | ٢٧ 27 |
Ketika pada hari berikutnya tempat duduk Daud masih kosong, berkatalah Saul kepada Yonatan, “Mengapa anak Isai itu tidak datang untuk makan, baik kemarin maupun hari ini?”
| فَأَجَابَ يُونَاثَانُ شَاوُلَ: «إِنَّ دَاوُدَ طَلَبَ مِنِّي أَنْ يَذْهَبَ إِلَى بَيْتِ لَحْمٍ، | ٢٨ 28 |
Jawab Yonatan, “Dia memohon dengan sungguh-sungguh supaya aku mengizinkan dia pulang ke Betlehem.
| وَقَالَ: أَطْلِقْنِي لِأَنَّ عِنْدَنَا ذَبِيحَةَ عَشِيرَةٍ فِي ٱلْمَدِينَةِ، وَقَدْ أَوْصَانِي أَخِي بِذَلِكَ. وَٱلْآنَ إِنْ وَجَدْتُ نِعْمَةً فِي عَيْنَيْكَ فَدَعْنِي أُفْلِتُ وَأَرَى إِخْوَتِي. لِذَلِكَ لَمْ يَأْتِ إِلَى مَائِدَةِ ٱلْمَلِكِ». | ٢٩ 29 |
Katanya, ‘Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara kurban bagi keluarga kami di sana. Kakakku sudah memberi pesan bahwa aku harus hadir. Demikianlah, jika aku berkenan di matamu, izinkanlah aku pergi untuk menjenguk saudara-saudaraku.’ Itulah sebabnya Daud tidak datang ke perjamuan raja.”
| فَحَمِيَ غَضَبُ شَاوُلَ عَلَى يُونَاثَانَ وَقَالَ لَهُ: «يَا ٱبْنَ ٱلْمُتَعَوِّجَةِ ٱلْمُتَمَرِّدَةِ، أَمَا عَلِمْتُ أَنَّكَ قَدِ ٱخْتَرْتَ ٱبْنَ يَسَّى لِخِزْيِكَ وَخِزْيِ عَوْرَةِ أُمِّكَ؟ | ٣٠ 30 |
Lalu Saul menjadi sangat marah kepada Yonatan dan berkata, “Kamu anak pemberontak yang kurang ajar! Apakah aku tidak tahu bahwa kamu sudah berpihak kepada Daud dan kamu mempermalukan dirimu serta ibumu?
| لِأَنَّهُ مَا دَامَ ٱبْنُ يَسَّى حَيًّا عَلَى ٱلْأَرْضِ لَا تُثْبَتُ أَنْتَ وَلَا مَمْلَكَتُكَ. وَٱلْآنَ أَرْسِلْ وَأْتِ بِهِ إِلَيَّ لِأَنَّهُ ٱبْنُ ٱلْمَوْتِ هُوَ». | ٣١ 31 |
Selama anak Isai itu masih hidup, kamu tidak akan bisa menjadi raja. Sekarang pergi dan bawalah dia ke sini, supaya aku membunuhnya!”
| فَأَجَابَ يُونَاثَانُ شَاوُلَ أَبَاهُ وَقَالَ لَهُ: «لِمَاذَا يُقْتَلُ؟ مَاذَا عَمِلَ؟». | ٣٢ 32 |
Jawab Yonatan, “Mengapa dia harus dibunuh?! Apakah yang sudah dilakukannya?”
| فَصَابَى شَاوُلُ ٱلرُّمْحَ نَحْوَهُ لِيَطْعَنَهُ، فَعَلِمَ يُونَاثَانُ أَنَّ أَبَاهُ قَدْ عَزَمَ عَلَى قَتْلِ دَاوُدَ. | ٣٣ 33 |
Lalu Saul melemparkan tombaknya ke arah Yonatan untuk membunuhnya. Jadi, Yonatan benar-benar menyadari bahwa bapaknya sungguh-sungguh berniat untuk membunuh Daud.
| فَقَامَ يُونَاثَانُ عَنِ ٱلْمَائِدَةِ بِحُمُوِّ غَضَبٍ وَلَمْ يَأْكُلْ خُبْزًا فِي ٱلْيَوْمِ ٱلثَّانِي مِنَ ٱلشَّهْرِ، لِأَنَّهُ ٱغْتَمَّ عَلَى دَاوُدَ، لِأَنَّ أَبَاهُ قَدْ أَخْزَاهُ. | ٣٤ 34 |
Kemudian bangkitlah amarah Yonatan dan dia meninggalkan meja perjamuan. Dia tidak makan apa-apa pada hari kedua bulan baru itu, sebab hatinya susah dan gelisah karena bapaknya sudah menghina dan ingin membunuh Daud.
| وَكَانَ فِي ٱلصَّبَاحِ أَنَّ يُونَاثَانَ خَرَجَ إِلَى ٱلْحَقْلِ إِلَى مِيعَادِ دَاوُدَ، وَغُلَامٌ صَغِيرٌ مَعَهُ. | ٣٥ 35 |
Keesokan paginya, Yonatan keluar ke padang bersama budaknya, seorang anak laki-laki muda, sesuai dengan janjinya kepada Daud.
| وَقَالَ لِغُلَامِهِ: «ٱرْكُضِ ٱلْتَقِطِ ٱلسِّهَامَ ٱلَّتِي أَنَا رَامِيهَا». وَبَيْنَمَا ٱلْغُلَامُ رَاكِضٌ رَمَى ٱلسَّهْمَ حَتَّى جَاوَزَهُ. | ٣٦ 36 |
Berkatalah Yonatan kepada budaknya, “Larilah dan carilah anak-anak panah yang kupanahkan itu.” Ketika budaknya sedang berlari, Yonatan melepaskan anak panah yang lebih jauh lagi melewati budaknya itu.
| وَلَمَّا جَاءَ ٱلْغُلَامُ إِلَى مَوْضِعِ ٱلسَّهْمِ ٱلَّذِي رَمَاهُ يُونَاثَانُ، نَادَى يُونَاثَانُ وَرَاءَ ٱلْغُلَامِ وَقَالَ: «أَلَيْسَ ٱلسَّهْمُ دُونَكَ فَصَاعِدًا؟». | ٣٧ 37 |
Ketika budak itu mendekati tempat jatuhnya anak-anak panah itu, maka Yonatan berseru, “Bukankah anak panah itu berada lebih jauh ke sana?”
| وَنَادَى يُونَاثَانُ وَرَاءَ ٱلْغُلَامِ قَائِلًا: «ٱعْجَلْ. أَسْرِعْ. لَا تَقِفْ». فَٱلْتَقَطَ غُلَامُ يُونَاثَانَ ٱلسَّهْمَ وَجَاءَ إِلَى سَيِّدِهِ. | ٣٨ 38 |
Lalu Yonatan berseru lagi, “Ayo cepat! Jangan hanya berdiri saja!” Lalu budak itu mengambil anak-anak panah itu dan berlari kembali untuk menyerahkannya kepada tuannya.
| وَٱلْغُلَامُ لَمْ يَكُنْ يَعْلَمُ شَيْئًا، وَأَمَّا يُونَاثَانُ وَدَاوُدُ فَكَانَا يَعْلَمَانِ ٱلْأَمْرَ. | ٣٩ 39 |
Tetapi budaknya itu tidak mengerti apa-apa. Hanya Yonatan dan Daud yang mengetahui arti tanda itu.
| فَأَعْطَى يُونَاثَانُ سِلَاحَهُ لِلْغُلَامِ ٱلَّذِي لَهُ وَقَالَ لَهُ: «ٱذْهَبِ. ٱدْخُلْ بِهِ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ». | ٤٠ 40 |
Kemudian Yonatan memberikan busur dan anak panahnya kepada budak itu dan berkata, “Pergilah dan bawa kembali ke kota.”
| اَلْغُلَامُ ذَهَبَ وَدَاوُدُ قَامَ مِنْ جَانِبِ ٱلْجَنُوبِ وَسَقَطَ عَلَى وَجْهِهِ إِلَى ٱلْأَرْضِ وَسَجَدَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ. وَقَبَّلَ كُلٌّ مِنْهُمَا صَاحِبَهُ، وَبَكَى كُلٌّ مِنْهُمَا مَعَ صَاحِبِهِ حَتَّى زَادَ دَاوُدُ. | ٤١ 41 |
Sesudah budak itu pergi, Daud muncul dari tempat persembunyiannya, lalu bersujud tiga kali di hadapan Yonatan. Dan mereka berdua saling berpelukan dan menangis bersama, tetapi Daud menangis lebih keras.
| فَقَالَ يُونَاثَانُ لِدَاوُدَ: «ٱذْهَبْ بِسَلَامٍ لِأَنَّنَا كِلَيْنَا قَدْ حَلَفْنَا بِٱسْمِ ٱلرَّبِّ قَائِلَيْنِ: ٱلرَّبُّ يَكُونُ بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَبَيْنَ نَسْلِي وَنَسْلِكَ إِلَى ٱلْأَبَدِ». فَقَامَ وَذَهَبَ، وَأَمَّا يُونَاثَانُ فَجَاءَ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ. | ٤٢ 42 |
Lalu Yonatan berkata kepada Daud, “Pergilah dengan perasaan tenang, sebab kita sudah bersumpah di hadapan TUHAN dengan berkata, ‘Semoga TUHAN senantiasa menjaga hubungan kita, dan keturunan kita sampai selama-lamanya.’” Sesudah itu, Daud pergi, dan Yonatan kembali ke kota.
