اَلْمُلُوكِ ٱلْأَوَّلُ 18
| وَبَعْدَ أَيَّامٍ كَثِيرَةٍ كَانَ كَلَامُ ٱلرَّبِّ إِلَى إِيلِيَّا فِي ٱلسَّنَةِ ٱلثَّالِثَةِ قَائِلًا: «ٱذْهَبْ وَتَرَاءَ لِأَخْآبَ فَأُعْطِيَ مَطَرًا عَلَى وَجْهِ ٱلْأَرْضِ». | ١ 1 |
Setelah beberapa waktu lamanya, pada tahun ketiga musim kering itu, TUHAN berkata kepada Elia, "Pergilah menghadap Raja Ahab, tak lama lagi Aku akan menurunkan hujan."
| فَذَهَبَ إِيلِيَّا لِيَتَرَاءَى لِأَخْآبَ. وَكَانَ ٱلْجُوعُ شَدِيدًا فِي ٱلسَّامِرَةِ، | ٢ 2 |
Maka berangkatlah Elia. Pada waktu itu bencana kelaparan sudah sangat parah di Samaria.
| فَدَعَا أَخْآبُ عُوبَدْيَا ٱلَّذِي عَلَى ٱلْبَيْتِ، وَكَانَ عُوبَدْيَا يَخْشَى ٱلرَّبَّ جِدًّا. | ٣ 3 |
Karena itu Ahab memanggil Obaja untuk datang menghadap. (Obaja adalah kepala rumah tangga istana. Ia seorang yang sungguh-sungguh beribadat kepada TUHAN.
| وَكَانَ حِينَمَا قَطَعَتْ إِيزَابَلُ أَنْبِيَاءَ ٱلرَّبِّ أَنَّ عُوبَدْيَا أَخَذَ مِئَةَ نَبِيٍّ وَخَبَّأَهُمْ خَمْسِينَ رَجُلًا فِي مُغَارَةٍ وَعَالَهُمْ بِخُبْزٍ وَمَاءٍ. | ٤ 4 |
Pada waktu Izebel membunuh nabi-nabi TUHAN, Obaja ini menolong 100 orang nabi dengan menyembunyikan mereka di dalam gua--50 orang dalam satu gua--serta memberi mereka makan dan minum.)
| وَقَالَ أَخْآبُ لِعُوبَدْيَا: «ٱذْهَبْ فِي ٱلْأَرْضِ إِلَى جَمِيعِ عُيُونِ ٱلْمَاءِ وَإِلَى جَمِيعِ ٱلْأَوْدِيَةِ، لَعَلَّنَا نَجِدُ عُشْبًا فَنُحْيِيَ ٱلْخَيْلَ وَٱلْبِغَالَ وَلَا نُعْدَمَ ٱلْبَهَائِمَ كُلَّهَا». | ٥ 5 |
Ahab berkata kepada Obaja, "Mari kita menjelajahi seluruh negeri ini dan mencari mata air atau sungai. Mungkin kita akan menemukan rumput untuk menyelamatkan kuda dan bagal kita, supaya tidak perlu kita membunuh seekor pun dari ternak kita."
| فَقَسَمَا بَيْنَهُمَا ٱلْأَرْضَ لِيَعْبُرَا بِهَا. فَذَهَبَ أَخْآبُ فِي طَرِيقٍ وَاحِدٍ وَحْدَهُ، وَذَهَبَ عُوبَدْيَا فِي طَرِيقٍ آخَرَ وَحْدَهُ. | ٦ 6 |
Setelah membagi daerah yang akan dijelajahi itu, mereka pun berangkat. Ahab ke satu jurusan dan Obaja ke jurusan yang lain.
| وَفِيمَا كَانَ عُوبَدْيَا فِي ٱلطَّرِيقِ، إِذَا بِإِيلِيَّا قَدْ لَقِيَهُ فَعَرَفَهُ، وَخَرَّ عَلَى وَجْهِهِ وَقَالَ: «أَأَنْتَ هُوَ سَيِّدِي إِيلِيَّا؟» | ٧ 7 |
Di tengah jalan Obaja bertemu dengan Elia. Setelah mengenali Elia, Obaja sujud menghormatinya lalu bertanya, "Betulkah ini Pak Elia?"
| فَقَالَ لَهُ: «أَنَا هُوَ. ٱذْهَبْ وَقُلْ لِسَيِّدِكَ: هُوَذَا إِيلِيَّا». | ٨ 8 |
"Betul, saya Elia," jawab Elia. "Sekarang pergilah beritahukan rajamu bahwa saya ada di sini."
| فَقَالَ: «مَا هِيَ خَطِيَّتِي حَتَّى إِنَّكَ تَدْفَعُ عَبْدَكَ لِيَدِ أَخْآبَ لِيُمِيتَنِي؟ | ٩ 9 |
Obaja menjawab, "Apa salah saya sehingga Bapak mau menyerahkan saya kepada Ahab untuk dibunuh?
| حَيٌّ هُوَ ٱلرَّبُّ إِلَهُكَ، إِنَّهُ لَا تُوجَدُ أُمَّةٌ وَلَا مَمْلَكَةٌ لَمْ يُرْسِلْ سَيِّدِي إِلَيْهَا لِيُفَتِّشَ عَلَيْكَ، وَكَانُوا يَقُولُونَ: إِنَّهُ لَا يُوجَدُ. وَكَانَ يَسْتَحْلِفُ ٱلْمَمْلَكَةَ وَٱلْأُمَّةَ أَنَّهُمْ لَمْ يَجِدُوكَ. | ١٠ 10 |
Demi TUHAN yang hidup, Allah yang disembah oleh Bapak, saya menyatakan bahwa raja telah menyuruh saya mencari Bapak di mana-mana. Apabila di suatu negeri penguasanya berkata bahwa Bapak tidak ada di sana, Ahab menuntut agar penguasa negeri itu bersumpah bahwa Bapak memang tidak ditemukan di situ.
| وَٱلْآنَ أَنْتَ تَقُولُ: ٱذْهَبْ قُلْ لِسَيِّدِكَ هُوَذَا إِيلِيَّا. | ١١ 11 |
Dan sekarang Bapak mau supaya saya pergi kepadanya dan berkata bahwa Bapak ada di sini?
| وَيَكُونُ إِذَا ٱنْطَلَقْتُ مِنْ عِنْدِكَ، أَنَّ رُوحَ ٱلرَّبِّ يَحْمِلُكَ إِلَى حَيْثُ لَا أَعْلَمُ. فَإِذَا أَتَيْتُ وَأَخْبَرْتُ أَخْآبَ وَلَمْ يَجِدْكَ فَإِنَّهُ يَقْتُلُنِي، وَأَنَا عَبْدُكَ أَخْشَى ٱلرَّبَّ مُنْذُ صِبَايَ. | ١٢ 12 |
Apabila saya pergi dari sini, Roh TUHAN mungkin akan membawa Bapak ke tempat yang tidak saya ketahui! Dan kalau saya memberitahukan kepada Ahab bahwa Bapak ada di sini, kemudian ia tidak menemukan Bapak, tentu ia akan membunuh saya. Ketahuilah, Pak, saya ini sungguh-sungguh beribadat kepada TUHAN sejak kecil!
| أَلَمْ يُخْبَرْ سَيِّدِي بِمَا فَعَلْتُ حِينَ قَتَلَتْ إِيزَابَلُ أَنْبِيَاءَ ٱلرَّبِّ، إِذْ خَبَّأْتُ مِنْ أَنْبِيَاءِ ٱلرَّبِّ مِئَةَ رَجُلٍ، خَمْسِينَ خَمْسِينَ رَجُلًا فِي مُغَارَةٍ وَعُلْتُهُمْ بِخُبْزٍ وَمَاءٍ؟ | ١٣ 13 |
Apakah Bapak belum mendengar bahwa ketika Izebel membunuh nabi-nabi TUHAN, saya menyembunyikan 100 dari mereka di dalam gua--50 orang dalam satu gua--dan memberi mereka makan dan minum?
| وَأَنْتَ ٱلْآنَ تَقُولُ: ٱذْهَبْ قُلْ لِسَيِّدِكَ: هُوَذَا إِيلِيَّا، فَيَقْتُلُنِي». | ١٤ 14 |
Sekarang, mengapa Bapak menyuruh saya pergi memberitahukan kepada raja bahwa Bapak ada di sini? Ia pasti akan membunuh saya!"
| فَقَالَ إِيلِيَّا: «حَيٌّ هُوَ رَبُّ ٱلْجُنُودِ ٱلَّذِي أَنَا وَاقِفٌ أَمَامَهُ، إِنِّي ٱلْيَوْمَ أَتَرَاءَى لَهُ». | ١٥ 15 |
Elia menjawab, "Demi TUHAN Yang Mahakuasa yang saya layani, saya berjanji akan datang sendiri menghadap raja hari ini juga."
| فَذَهَبَ عُوبَدْيَا لِلِقَاءِ أَخْآبَ وَأَخْبَرَهُ، فَسَارَ أَخْآبُ لِلِقَاءِ إِيلِيَّا. | ١٦ 16 |
Maka pergilah Obaja melaporkan kepada raja, dan Ahab pun berangkat untuk menemui Elia.
| وَلَمَّا رَأَى أَخْآبُ إِيلِيَّا قَالَ لَهُ أَخْآبُ: «أَأَنْتَ هُوَ مُكَدِّرُ إِسْرَائِيلَ؟» | ١٧ 17 |
Pada waktu Ahab melihat Elia, Ahab berseru, "Ini dia si pengacau di Israel!"
| فَقَالَ: «لَمْ أُكَدِّرْ إِسْرَائِيلَ، بَلْ أَنْتَ وَبَيْتُ أَبِيكَ بِتَرْكِكُمْ وَصَايَا ٱلرَّبِّ وَبِسَيْرِكَ وَرَاءَ ٱلْبَعْلِيمِ. | ١٨ 18 |
"Saya bukan pengacau," sahut Elia, "tetapi Baginda sendiri. Baginda dan keluarga Bagindalah yang pengacau. Dengan menyembah berhala-berhala Baal, Baginda melanggar perintah-perintah TUHAN.
| فَٱلْآنَ أَرْسِلْ وَٱجْمَعْ إِلَيَّ كُلَّ إِسْرَائِيلَ إِلَى جَبَلِ ٱلْكَرْمَلِ، وَأَنْبِيَاءَ ٱلْبَعْلِ أَرْبَعَ ٱلْمِئَةِ وَٱلْخَمْسِينَ، وَأَنْبِيَاءَ ٱلسَّوَارِي أَرْبَعَ ٱلْمِئَةِ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ عَلَى مَائِدَةِ إِيزَابَلَ». | ١٩ 19 |
Sekarang, perintahkanlah seluruh rakyat Israel untuk bertemu dengan saya di Gunung Karmel. Bawa juga keempat ratus lima puluh nabi Baal dan keempat ratus nabi Dewi Asyera itu yang dibiayai oleh permaisuri Izebel!"
| فَأَرْسَلَ أَخْآبُ إِلَى جَمِيعِ بَنِي إِسْرَائِيلَ، وَجَمَعَ ٱلْأَنْبِيَاءَ إِلَى جَبَلِ ٱلْكَرْمَلِ. | ٢٠ 20 |
Maka Ahab mengerahkan seluruh rakyat dan nabi-nabi Baal itu ke Gunung Karmel.
| فَتَقَدَّمَ إِيلِيَّا إِلَى جَمِيعِ ٱلشَّعْبِ وَقَالَ: «حَتَّى مَتَى تَعْرُجُونَ بَيْنَ ٱلْفِرْقَتَيْنِ؟ إِنْ كَانَ ٱلرَّبُّ هُوَ ٱللهَ فَٱتَّبِعُوهُ، وَإِنْ كَانَ ٱلْبَعْلُ فَٱتَّبِعُوهُ». فَلَمْ يُجِبْهُ ٱلشَّعْبُ بِكَلِمَةٍ. | ٢١ 21 |
Lalu Elia mendekati rakyat itu dan berkata, "Sampai kapan kalian mau tetap mendua hati? Kalau TUHAN itu Allah, sembahlah TUHAN! Kalau Baal itu Allah, sembahlah Baal!" Rakyat yang berkumpul di situ diam saja.
| ثُمَّ قَالَ إِيلِيَّا لِلشَّعْبِ: «أَنَا بَقِيتُ نَبِيًّا لِلرَّبِّ وَحْدِي، وَأَنْبِيَاءُ ٱلْبَعْلِ أَرْبَعُ مِئَةٍ وَخَمْسُونَ رَجُلًا. | ٢٢ 22 |
Kemudian Elia berkata, "Di antara nabi-nabi TUHAN hanya sayalah yang tertinggal, padahal di sini ada 450 nabi Baal.
| فَلْيُعْطُونَا ثَوْرَيْنِ، فَيَخْتَارُوا لِأَنْفُسِهِمْ ثَوْرًا وَاحِدًا وَيُقَطِّعُوهُ وَيَضَعُوهُ عَلَى ٱلْحَطَبِ، وَلَكِنْ لَا يَضَعُوا نَارًا. وَأَنَا أُقَرِّبُ ٱلثَّوْرَ ٱلْآخَرَ وَأَجْعَلُهُ عَلَى ٱلْحَطَبِ، وَلَكِنْ لَا أَضَعُ نَارًا. | ٢٣ 23 |
Sekarang bawalah ke mari dua ekor sapi jantan. Suruh nabi-nabi Baal itu mengambil seekor dan menyembelihnya, kemudian memotong-motongnya lalu meletakkannya di atas kayu api. Tetapi mereka tidak boleh menyalakan api di situ. Sapi yang seekor lagi akan saya persiapkan begitu juga. Saya akan menyembelihnya dan memotong-motongnya serta meletakkannya di atas kayu api. Tapi saya pun tak akan menyalakan api di situ.
| ثُمَّ تَدْعُونَ بِٱسْمِ آلِهَتِكُمْ وَأَنَا أَدْعُو بِٱسْمِ ٱلرَّبِّ. وَٱلْإِلَهُ ٱلَّذِي يُجِيبُ بِنَارٍ فَهُوَ ٱللهُ». فَأَجَابَ جَمِيعُ ٱلشَّعْبِ وَقَالُوا: «ٱلْكَلَامُ حَسَنٌ». | ٢٤ 24 |
Biarlah nabi-nabi Baal itu berdoa kepada dewa mereka, dan saya pun akan berdoa kepada TUHAN. Yang menjawab dengan mengirim api, Dialah Allah." Seluruh rakyat menyahut dengan suara yang keras, "Setuju!"
| فَقَالَ إِيلِيَّا لِأَنْبِيَاءِ ٱلْبَعْلِ: «ٱخْتَارُوا لِأَنْفُسِكُمْ ثَوْرًا وَاحِدًا وَقَرِّبُوا أَوَّلًا، لِأَنَّكُمْ أَنْتُمُ ٱلْأَكْثَرُ، وَٱدْعُوا بِٱسْمِ آلِهَتِكُمْ، وَلَكِنْ لَا تَضَعُوا نَارًا». | ٢٥ 25 |
Lalu kata Elia kepada nabi-nabi Baal itu, "Karena kalian banyak, silakan kalian memilih dulu sapinya dan menyiapkannya, tetapi jangan menyalakan api pada kayunya. Setelah itu berdoalah kepada ilahmu."
| فَأَخَذُوا ٱلثَّوْرَ ٱلَّذِي أُعْطِيَ لَهُمْ وَقَرَّبُوهُ، وَدَعَوْا بِٱسْمِ ٱلْبَعْلِ مِنَ ٱلصَّبَاحِ إِلَى ٱلظُّهْرِ قَائِلِينَ: «يَا بَعْلُ أَجِبْنَا». فَلَمْ يَكُنْ صَوْتٌ وَلَا مُجِيبٌ. وَكَانُوا يَرْقُصُونَ حَوْلَ ٱلْمَذْبَحِ ٱلَّذِي عُمِلَ. | ٢٦ 26 |
Maka mereka memilih seekor sapi dan menyiapkannya. Setelah itu mereka berdoa kepada Baal dari pagi sampai tengah hari sambil berteriak-teriak, "Jawablah kami, Baal!" Mereka melakukan itu sambil terus menari-nari sekeliling mezbah mereka. Tetapi tidak ada jawaban sama sekali.
| وَعِنْدَ ٱلظُّهْرِ سَخِرَ بِهِمْ إِيلِيَّا وَقَالَ: «ٱدْعُوا بِصَوْتٍ عَالٍ لِأَنَّهُ إِلَهٌ! لَعَلَّهُ مُسْتَغْرِقٌ أَوْ فِي خَلْوَةٍ أَوْ فِي سَفَرٍ! أَوْ لَعَلَّهُ نَائِمٌ فَيَتَنَبَّهَ!» | ٢٧ 27 |
Pada tengah hari mulailah Elia memperolok-olok mereka. "Berdoalah lebih keras! Ia ilah, bukan? Mungkin ia sedang melamun, atau ke kamar kecil. Boleh jadi juga ia sedang bepergian! Atau barangkali ia sedang tidur, dan kalian harus membangunkan dia!"
| فَصَرَخُوا بِصَوْتٍ عَالٍ، وَتَقَطَّعُوا حَسَبَ عَادَتِهِمْ بِٱلسُّيُوفِ وَٱلرِّمَاحِ حَتَّى سَالَ مِنْهُمُ ٱلدَّمُ. | ٢٨ 28 |
Nabi-nabi itu berdoa lebih keras lagi. Dan seperti yang biasanya mereka lakukan, mereka menggores-goresi badan mereka dengan pedang dan tombak sampai darah bercucuran.
| وَلَمَّا جَازَ ٱلظُّهْرُ، وَتَنَبَّأُوا إِلَى حِينِ إِصْعَادِ ٱلتَّقْدِمَةِ، وَلَمْ يَكُنْ صَوْتٌ وَلَا مُجِيبٌ وَلَا مُصْغٍ، | ٢٩ 29 |
Begitulah mereka terus-menerus sampai petang hari seperti orang kesurupan. Tetapi tidak ada yang menjawab, tidak ada yang memperhatikan.
| قَالَ إِيلِيَّا لِجَمِيعِ ٱلشَّعْبِ: «تَقَدَّمُوا إِلَيَّ». فَتَقَدَّمَ جَمِيعُ ٱلشَّعْبِ إِلَيْهِ. فَرَمَّمَ مَذْبَحَ ٱلرَّبِّ ٱلْمُنْهَدِمَ. | ٣٠ 30 |
Lalu kata Elia kepada seluruh rakyat itu, "Mari mendekat!" Mereka semua berkumpul di sekelilingnya, kemudian ia mulai memperbaiki mezbah TUHAN yang telah runtuh.
| ثُمَّ أَخَذَ إِيلِيَّا ٱثْنَيْ عَشَرَ حَجَرًا، بِعَدَدِ أَسْبَاطِ بَنِي يَعْقُوبَ، ٱلَّذِي كَانَ كَلَامُ ٱلرَّبِّ إِلَيْهِ قَائِلًا: «إِسْرَائِيلَ يَكُونُ ٱسْمُكَ» | ٣١ 31 |
Ia mengambil dua belas batu, setiap batu mewakili salah satu dari kedua belas suku keturunan Yakub, yakni orang yang telah diberi nama Israel oleh TUHAN.
| وَبَنَى ٱلْحِجَارَةَ مَذْبَحًا بِٱسْمِ ٱلرَّبِّ، وَعَمِلَ قَنَاةً حَوْلَ ٱلْمَذْبَحِ تَسَعُ كَيْلَتَيْنِ مِنَ ٱلْبَزْرِ. | ٣٢ 32 |
Dengan batu-batu itu Elia membangun kembali mezbah tempat ibadat kepada TUHAN. Di sekeliling mezbah itu ia menggali parit yang cukup besar sehingga dapat menampung kurang lebih lima belas liter air.
| ثُمَّ رَتَّبَ ٱلْحَطَبَ وَقَطَّعَ ٱلثَّوْرَ وَوَضَعَهُ عَلَى ٱلْحَطَبِ، وَقَالَ: «ٱمْلَأُوا أَرْبَعَ جَرَّاتٍ مَاءً وَصُبُّوا عَلَى ٱلْمُحْرَقَةِ وَعَلَى ٱلْحَطَبِ». | ٣٣ 33 |
Ia menyusun kayu api di atas mezbah, lalu sapi yang seekor itu dipotong-potongnya dan ditaruhnya di atas kayu itu. Kemudian ia berkata, "Isilah empat tempayan dengan air sampai penuh, lalu tuangkan air itu ke atas persembahan kurban dan kayunya." Setelah mereka melakukan hal itu,
| ثُمَّ قَالَ: «ثَنُّوا» فَثَنَّوْا. وَقَالَ: «ثَلِّثُوا» فَثَلَّثُوا. | ٣٤ 34 |
ia berkata, "Sekali lagi," lalu mereka melakukannya. "Satu kali lagi," kata Elia, dan mereka melakukannya pula.
| فَجَرَى ٱلْمَاءُ حَوْلَ ٱلْمَذْبَحِ وَٱمْتَلَأَتِ ٱلْقَنَاةُ أَيْضًا مَاءً. | ٣٥ 35 |
Maka mengalirlah air di sekeliling mezbah itu sehingga paritnya pun penuh air.
| وَكَانَ عِنْدَ إِصْعَادِ ٱلتَّقْدِمَةِ أَنَّ إِيلِيَّا ٱلنَّبِيَّ تَقَدَّمَ وَقَالَ: «أَيُّهَا ٱلرَّبُّ إِلَهُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَإِسْرَائِيلَ، لِيُعْلَمِ ٱلْيَوْمَ أَنَّكَ أَنْتَ ٱللهُ فِي إِسْرَائِيلَ، وَأَنِّي أَنَا عَبْدُكَ، وَبِأَمْرِكَ قَدْ فَعَلْتُ كُلَّ هَذِهِ ٱلْأُمُورِ. | ٣٦ 36 |
Ketika tiba saat mempersembahkan kurban petang, Nabi Elia mendekati mezbah itu lalu berdoa, "Ya TUHAN, Allah yang disembah oleh Abraham, Ishak dan Yakub, nyatakanlah sekarang ini bahwa Engkaulah Allah di Israel, dan saya hamba-Mu. Nyatakanlah juga bahwa segala yang saya lakukan ini adalah atas perintah-Mu.
| ٱسْتَجِبْنِي يَارَبُّ ٱسْتَجِبْنِي، لِيَعْلَمَ هَذَا ٱلشَّعْبُ أَنَّكَ أَنْتَ ٱلرَّبُّ ٱلْإِلَهُ، وَأَنَّكَ أَنْتَ حَوَّلْتَ قُلُوبَهُمْ رُجُوعًا». | ٣٧ 37 |
Jawablah, TUHAN! Jawablah saya supaya rakyat ini tahu bahwa Engkau, ya TUHAN, adalah Allah, dan bahwa Engkaulah yang membuat mereka kembali kepada-Mu."
| فَسَقَطَتْ نَارُ ٱلرَّبِّ وَأَكَلَتِ ٱلْمُحْرَقَةَ وَٱلْحَطَبَ وَٱلْحِجَارَةَ وَٱلتُّرَابَ، وَلَحَسَتِ ٱلْمِيَاهَ ٱلَّتِي فِي ٱلْقَنَاةِ. | ٣٨ 38 |
Lalu TUHAN mengirim api dari langit dan membakar hangus kurban itu bersama kayu apinya, batu-batunya dan tanahnya serta menjilat habis air yang terdapat di dalam parit itu.
| فَلَمَّا رَأَى جَمِيعُ ٱلشَّعْبِ ذَلِكَ سَقَطُوا عَلَى وُجُوهِهِمْ وَقَالُوا: «ٱلرَّبُّ هُوَ ٱللهُ! ٱلرَّبُّ هُوَ ٱللهُ!». | ٣٩ 39 |
Pada saat rakyat melihat hal itu mereka tersungkur ke tanah sambil berkata, "TUHAN itu Allah! Sungguh TUHAN itu Allah!"
| فَقَالَ لَهُمْ إِيلِيَّا: «أَمْسِكُوا أَنْبِيَاءَ ٱلْبَعْلِ وَلَا يُفْلِتْ مِنْهُمْ رَجُلٌ». فَأَمْسَكُوهُمْ، فَنَزَلَ بِهِمْ إِيلِيَّا إِلَى نَهْرِ قِيشُونَ وَذَبَحَهُمْ هُنَاكَ. | ٤٠ 40 |
Maka berkatalah Elia, "Tangkap nabi-nabi Baal itu! Jangan biarkan seorang pun lolos!" Lalu orang-orang menangkap nabi-nabi Baal itu, kemudian Elia membawa mereka ke Sungai Kison dan di sana ia membunuh mereka semuanya.
| وَقَالَ إِيلِيَّا لِأَخْآبَ: «ٱصْعَدْ كُلْ وَٱشْرَبْ، لِأَنَّهُ حِسُّ دَوِيِّ مَطَرٍ». | ٤١ 41 |
Setelah itu berkatalah Elia kepada Raja Ahab, "Sekarang baiklah Baginda pergi makan! Sebentar lagi akan hujan, sebab derunya sudah terdengar."
| فَصَعِدَ أَخْآبُ لِيَأْكُلَ وَيَشْرَبَ، وَأَمَّا إِيلِيَّا فَصَعِدَ إِلَى رَأْسِ ٱلْكَرْمَلِ وَخَرَّ إِلَى ٱلْأَرْضِ، وَجَعَلَ وَجْهَهُ بَيْنَ رُكْبَتَيْهِ. | ٤٢ 42 |
Lalu Ahab pergi makan, dan Elia naik ke atas Gunung Karmel. Di sana ia sujud dengan mukanya ke tanah di antara kedua lututnya.
| وَقَالَ لِغُلَامِهِ: «ٱصْعَدْ تَطَلَّعْ نَحْوَ ٱلْبَحْرِ». فَصَعِدَ وَتَطَلَّعَ وَقَالَ: «لَيْسَ شَيْءٌ». فَقَالَ: «ٱرْجِعْ» سَبْعَ مَرَّاتٍ. | ٤٣ 43 |
Kepada pelayannya ia berkata, "Naiklah ke puncak dan lihatlah ke arah laut." Hamba itu naik, lalu kembali dan berkata, "Saya tidak melihat apa-apa." Sampai tujuh kali Elia menyuruh hambanya naik turun untuk melihat.
| وَفِي ٱلْمَرَّةِ ٱلسَّابِعَةِ قَالَ: «هُوَذَا غَيْمَةٌ صَغِيرَةٌ قَدْرُ كَفِّ إِنْسَانٍ صَاعِدَةٌ مِنَ ٱلْبَحْرِ». فَقَالَ: «ٱصْعَدْ قُلْ لِأَخْآبَ: ٱشْدُدْ وَٱنْزِلْ لِئَلَّا يَمْنَعَكَ ٱلْمَطَرُ». | ٤٤ 44 |
Pada yang ketujuh kalinya hamba itu kembali dan berkata, "Saya melihat awan sekecil telapak tangan datang dari arah laut." Maka Elia berkata kepada hambanya, "Pergilah kepada Raja Ahab, suruh dia naik ke keretanya dan pulang sebelum ia terhalang oleh hujan."
| وَكَانَ مِنْ هُنَا إِلَى هُنَا أَنَّ ٱلسَّمَاءَ ٱسْوَدَّتْ مِنَ ٱلْغَيْمِ وَٱلرِّيحِ، وَكَانَ مَطَرٌ عَظِيمٌ. فَرَكِبَ أَخْآبُ وَمَضَى إِلَى يَزْرَعِيلَ. | ٤٥ 45 |
Dalam sekejap saja langit menjadi mendung, dan angin kencang bertiup serta hujan lebat pun mulai turun. Ahab naik ke keretanya lalu pulang ke Yizreel.
| وَكَانَتْ يَدُ ٱلرَّبِّ عَلَى إِيلِيَّا، فَشَدَّ حَقْوَيْهِ وَرَكَضَ أَمَامَ أَخْآبَ حَتَّى تَجِيءَ إِلَى يَزْرَعِيلَ. | ٤٦ 46 |
Saat itu Elia mendapat kekuatan dari TUHAN. Ia melipat jubahnya ke atas dan mengikatnya pada pinggangnya lalu berlari mendahului Ahab sepanjang jalan sampai ke pintu gerbang kota Yizreel.
